Anda di halaman 1dari 38

Materi Persentasi

(Serumen obturan, otitis eksterna, benda asing


MAE)

Komang Tri Maryana putra


18710052
Kelompok A

Pembimbing :
Dr. Betty Ariyanti, Sp.THT-KL
Benda asing
Meatus Akustikus Eksternus
Benda Asing di bidang THT
BENDA ASING
I. BENDA ASING TELINGA

korpal yg masuk kedalam liang telinga (meatus akustikus eksternus


 mae)
Etiologi

• Faktor kesengajaan  pada balita


• Faktor kecerobohan  alat alat pembersih telinga misalnya kapas,
tangkai korek api atau lidi yang tertinggal di dalam telinga
• Faktor kebetulan  masuknya serangga, kecoa, lalat, dan nyamuk
JENIS KORPAL
1. BENDA HIDUP: Serangga ( semut, kecoa, dll)
2. BENDA MATI
 Biji tumbuhan, padi, beras, kedelai, dll
 Bunga-bungaan
 Daun-daunan
 Kertas
 Potongan korek api
 Kerikil
 Kapas, dll
Diagnosis

• Rasa tidak enak di telinga, sumbatan liang telinga dan


gangguan pendengaran
• Rasa nyeri di liang telinga  corpal: binatang yang masuk
bergerak dan melukai dinding liang telinga
• Pemeriksaan fisik dengan/tanpa corong / otoskop  tampak
benda asing
FORSEP ALIGATOR

PENGAIT SERUMEN
CARA PENANGANAN
1. Perhatian Anatomi Telinga MAE
 Bentuk MAE lengkung (Panjang + 2,5 Cm)
 MAE laki-laki 1/3 Lateral sering ditumbuhi rambut
 MAE Balita relatif lebih pendek (<2,5 Cm dan Ø lebih kecil
2. Perhatikan jenis korpal, posisi korpal dalam MAE
4. Jangan menimbulkan trauma pd MAE & membran timpani
5. Untuk balita harus dilakukan fixasi kuat
6. Jangan memberi cairan yang menimbulkan rasa sakit / merangsang
MAE & membran timpani ( minyak tanah, bensin dll)
7. Korpal binatang  matikan dulu dengan Gliserin,
obat tetes telinga, lalu diambil dengan pengait
serumen / forsep aligator tergantung dari posisi
hewan tersebut
8. Korpal bulat/benda kecil dikeluarkan dengan
pengait
Susah diambil, letak dalam  irigasi air hangat
9. Korpal kertas, kapas dan sejenisnya diambil dengan
Tang Bengkok
10. Semua gagal  konsul THT
Otitis Eksterna

Definisi Peradangan dari kulit liang telinga

Klasifikasi
 Berdasarkan bentuk lesi:
Otitis eksterna sirkumskripta
Otitis eksterna difusa

 Berdasarkan penyebab:
Bakteri, virus, jamur
Klasifikasi
Otitis eksterna sirkumskripta
Definisi Peradangan folikel rambut pada 1/3 luar MAE (pars cartilagenous = tipe
furunkel)
Etiologi Staphylococcus aureus, S. Albus
Gambar

Furunkel yang terdapat pada MAE

Gejala klinis  Otalgia hebat: bila tersentuh, bila buka mulut, nyeri tekan
 Nyeri tidak sesuai dengan besar bisul
 Tuli konduktif karena blokade meatus oleh edema

Pemeriksaan fisis Edema pada MAE


Tatalaksana Abses Aspirasi steril untuk keluarkan nanah
Antibiotik topikal: Polymixin B atau bacitracin tetes telinga
Analgetik
Otitis eksterna difus

Definisi Peradangan pada lapisan bawah epitel / sub epitel (2/3 dalam MAE)

Etiologi Infeksi oleh Streptococcus, lainnya: Staphylococcus, E.coli


Gejala klinis • Nyeri telinga, nyeri tekan tragus
• Pendengaran menurun

Pemeriksaan fisis • MAE menyempit karena radang luas + edema


• Edema meluas sampai sekitar telinga limfadenitis
• MAE hiperemis + sekret
Tatalaksana • Antibiotik
•Analgetik
• Topikal: Jika ada celah lumen beri tampon
Jika lumen sempit beri salep kortikosteroid
Antibiotik lokal
Otomikosis
Definisi Infeksi jamur pada liang telinga
Etiologi Jamur Pityrosporum dan Aspergillus
Predisposisi Kelembapan tinggi
Gejala • Rasa gatal dan rasa penuh di liang telinga
• Dapat tanpa keluhan
Gambar

Tatalaksana • Bersihkan liang telinga dengan larutan asam asetat 2-5% dalam alkohol
yang diteteskan ke dalam liang telinga
• Kadang diperlukan obat anti jamur topikal (nistatin, klotrimazol)
Infeksi kronis liang telinga Herpes zoster otikus
Etiologi • Infeksi bakteri atau jamur yg tidak Varicela zoster
diobati dengan baik
• Iritasi kulit disebabkan cairan otitis
media
• Trauma berulang benda asing
• Penggunaan cetakan pada alat bantu
dengar radang kronis

Gejala klinis Sindroma Ramsay Hunt:


• Tampak lesi kulit vesikuler
pada daerah muka sekitar liang
telinga
• Otalgia
• Kadang paralisis otot wajah
• Kasus berat ditemukan tuli
sensorineural.

Tatalaksana Operasi rekontruksi liang telinga Sesuai tatalaksana herpes


zoster.
Otitis eksterna maligna
Definisi Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain sekitarnya pada orang
tua dengan diabetes melitus
Etiologi Infeksi oleh Pseudomonas aeuginosa terjadi nekrosis tulang dan
jaringan
Gejala klinis • Rasa gatal di liang telinga
• Nyeri hebat
• Keluar cairan dari telinga
Pemeriksaan fisis • MAE edema
• Sekret banyak
• MAE tertutup oleh tumbuhnya jaringan granulasi secara subur
• Jika terkena saraf fasialis paresis

Tatalaksana • Antibiotik dosis tinggi untuk Pseudomonas + gentamisin


• Eksisi jaringan nekrosis
• Debridement secara radikal
SERUMEN
PENDAHULUAN

Serumen Fisiologis

Obstruksi KAE Kurang dengar


Nyeri telinga
10% anak-anak
5% dewasa sehat
57% lansia
36% pasien retardasi mental

Ekstraksi serumen prosedur THT paling


sering dilakukan pada layanan primer (4%)
• Produksi dari kel.sebasea/kel
seruminosa, epitel kulit yg
terlepas+partikel debu

• Dapat keluar sendiri akibat


migrasi epitel & gerak rahang

• Fungsi proteksi

• Lokasi di 1/3 bagian luar liang


telinga bisa terdorong kedalam
(sering dikorek2)

• Konsistensi lembek sp padat,


bisa mengering, membatu
Teknik ekstraksi serumen
Indikasi ekstraksi serumen

• Kesulitan memeriksa membran timpani


• Oklusi serumen pada kanalis auditorius eksternus
(KAE)
• Menyebabkan Conductive Hearing Loss (CHL)
• Permintaan pasien
Posisi pasien
Peralatan ekstraksi serumen secara manual
Ekstraksi serumen (Manual)

• Jika terdapat celah  Gunakan sendok serumen untuk


mengambil serumen, jika sudah berpengalaman dapat
menggunakan pengait serumen.

• Jika konsistensi lebih keras, serumen didorong masuk ke dalam


KAE kemudian tarik dengan forsep aligator.
Peralatan ekstraksi serumen dengan irigasi
Irigasi telinga
 Siapkan air hangat (sesuai
temperatur tubuh).
 Letakkan handuk di bahu pasien
 Letakkan bengkok di bawah
telinga, minta pasien untuk
memegang.
 Teteskan air hangat pada
tangan, tanyakan apakah terlalu
panas/ dingin
 Tarik daun telinga ke
superoposterior, masukkan spuit
ke dalam KAE ± 3 mm & arahkan
ke atap KAE
 Periksa KAE dengan otoskop tiap
2-3 kali semprotan
Serumen keras
Jika serumen keras & pasien
merasa tidak nyaman selama
tindakan
Tunda ekstraksi serumen
selama 3-5 hari
Berikan obat tetes telinga
seperti sodium bikarbonat
(karbogliserin 3%) 4-6 kali sehari,
3-4 tetes.
Cara menggunakan obat tetes telinga
1. Cucilah tangan dengan air
dan sabun.

2. Pastikan kondisi ujung


botol atau pipet tetes
tidak rusak.

3. Bersihkan telinga bagian


luar dengan menggunakan
air hangat atau kain
lembab dengan hati-hati,
kemudian dikeringkan.
4. Hangatkan obat tetes telinga dengan
memegang botolnya menggunakan tangan
selama beberapa menit. Kocok botol obat
tetes.
5. Miringkan kepala sehingga telinga yang akan
diberikan obat menghadap ke atas.
a. Untuk dewasa: tarik daun telinga ke atas & ke belakang.
b. Untuk anak <3 tahun: tarik daun telinga ke bawah & ke belakang.
6. Teteskan obat 3-4 tts pada
lubang telinga. Pertahankan
posisi kepala 2-3 menit.
Tekan secara lembut kulit
penutup kecil telinga.

7. Pasang kembali tutup botol


tetes telinga dengan rapat,
jangan menyeka atau
membilas ujung botol tetes.

8. Cucilah tangan anda dengan


air dan sabun untuk
membersihkan sisa obat
yang masih menempel.
Komplikasi

• vertigo jangka pendek (irigasi/suction).


• Tinitus akibat penggunaan suction
• Serumen, instrumen, & suction dapat
menyebabkan laserasi pada kulit KAE.
• Trauma membran timpani (perforasi), dapat
sembuh spontan dalam beberapa minggu.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai