Anda di halaman 1dari 6

Nama Kelompok 4:

 Eta
 Eva Pariyani
 Iyan Leonardo
 Oktoviyani
 Uswatun Hasanah
KESIMPULAN

BAB 7
Kode-kode pemikiran dan perilaku moral terkait erat dengan budaya.
Semua profesional kesehatan ditantang untuk bersikap terbuka dan
responsif terhadap sudut pandang, nilai, ekspresi, dan makna budaya
yang berbeda yang memiliki arti dan makna dalam konteks budaya
yang berbeda. Dimensi moral, etika, dan hukum dari perawatan
budaya dapat dengan mudah diidentifikasi sebagai tema dalam Teori
Keragaman dan Universalitas Peduli Budaya Leininger. Orientasi dan
prinsip etika Barat sangat kongruen dengan tema moral dan etika
dalam teori, menyoroti relevansinya sebagai panduan untuk praktik
perawatan kesehatan profesional untuk perawat dan orang lain yang
peduli dengan perawatan dan kepedulian manusia. Perawatan budaya
yang membahas orientasi moral, etika, dan hukum dalam berbagai
konteks perawatan sangat penting bagi para profesional kesehatan
untuk berlatih dari sudut pandang moral, etika, dan hukum yang
dapat dipertahankan dan agar keputusan dan tindakan perawatan
mereka konsisten dengan kode moral spesifik budaya atau universal.
KESIMPULAN

BAB 8
Dalam bab ini, budaya dan suku keperawatan Amerika Serikat telah dibahas dengan
mengacu pada Era Awal dan Baru dalam keperawatan dan dari perspektif transkultural
dan antropologis. Suku-suku keperawatan di berbagai daerah di Amerika Serikat
memberikan pengetahuan tentang variasi geografis dan budaya di antara para perawat.
Sebaliknya, beberapa budaya keperawatan non-Amerika Serikat disajikan untuk
menunjukkan variabilitas global di antara budaya keperawatan. Selain itu, budaya
rumah sakit ditampilkan dengan cara-cara yang dapat mempengaruhi klien, perawat,
dan budaya profesional lainnya yang bekerja di lingkungan rumah sakit. Akhirnya,
ringkasan tentang Budaya Kedokteran Amerika Serikat disadap untuk menyoroti
beberapa bidang utama perbedaan dan sumber ketegangan antara Budaya Perawat dan
Budaya Kedokteran. Dengan perbedaan antara Budaya Perawatan dan Kedokteran, hal
itu mengarah pada bentrokan budaya, ketegangan, dan masalah kekuasaan hegemonik
bagi kedua profesional. Namun, memahami perbedaan budaya seperti itu di antara
para profesional utama adalah penting untuk bekerja menuju hubungan yang
memuaskan, tidak menekan, dan dapat dipahami di masa depan. Keperawatan
transkultural memiliki kewajiban unik untuk terus belajar dan membimbing perawat
dalam menemukan beragam budaya kesehatan dan dalam mencapai faktor-faktor
penjelas. Tidak diragukan lagi, studi budaya kesehatan yang berbeda akan terus
meningkat di Abad ke-21 karena ada dunia global transkultural yang berkembang
yang membutuhkan layanan perawatan kesehatan berbasis kualitas.
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA
PENGINGAT DIRI
ANDA BISA
MELAKUKANNYA
KETIKA ANDA
PERCAYA

Anda mungkin juga menyukai