PELAYANAN KESEHATAN
Tujuan umum:
Tercapainya kemampuan hidup sehat melalui peningkatan derajat kesehatan
yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat kesehatan anak untuk
menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya
Cont.
Tujuan khusus:
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam upaya
pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan sebagainya
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri di
dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita serta
di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin,
ibu nifas, dan ibu menetek
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki,
bayi dan anak balita
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama
melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya
Cont.
Tujuan:
1. Untuk membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan sosial ekonomi suatu keluarga
dengan cara pengaturan kelahiran anak agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera
yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya (Sulistyawati, 2013)
2. Untuk menurunkan angka kelahiran yang bermakna, untuk mencapai tujuan tersebut maka
diadakan kebijakaan yang dikategorikan dalam tiga fase (menjarangkan, menunda, dan
menghentikan) maksud dari kebijakaan tersebut yaitu untuk menyelamatkan ibu dan anak
akibat melahirkan pada usia muda, jarak kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada
usia tua (Hartanto, 2002)
Cont.
METODE PENYULUHAN:
1. Metode individual / perorangan, pendekatannya:
a. Bimbingan dan penyuluhan b. Wawancara
Pengertian status gizi (Djoko Pekik Irianto, 2006) adalah ekspresi dari
keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat dikatakan
bahwa status gizi merupakan indikator baik buruknya penyediaan makanan
sehari-hari.
Cont.
DP. Irianto (2006) secara umum status gizi dibagi menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Kecukupan Gizi ( gizi seimbang )
2. Gizi kurang Gizi kurang
3. Gizi lebih
Djoko Pekik Irianto, (2006) ada 6 jenis zat gizi yg dibutuhkan oleh tubuh +
manfaatnya:
1. Karbohidtrat (sumber energi, cadangan energi, pemberi rasa senang)
2. Protein (membangun sel tubuh, mengganti sel, membuat protein darah.
Menjaga keseimbangan)
3. Lemak (melarutkan vit., memperlama rasa kenyang)
4. Vitamin (memacu & memelihara pertumbuhan, reproduksi, kesehatan*&
kekuatan tubuh, stabilitas system saraf)
5. Mineral (bahan penyusun tulang, membantu fungsi organ & memelihara
keteraturan metabolisme)
6. Air (media transportasi zat gizi, menbgatur temperature tubuh,
mempertahankan keseimbangan voleme darah)
Cont.
Tujuan pengobatan:
A. Pasien → meningkatkan derajat Kesehatan perorangan dengan:
1. Terhentinya proses perjalanan penyakit yang diderita oleh seseorang
2. Berkurangnya penderitaan karena sakit
3. Tercegahnya dan berkurangnya kececetan
4. Merujuk penderita ke fasilitas diagnosa dan pelayanan yang lebih canggih bila perlu
B. Nakes :
1. Mutu pelayanan pengobatan
2. Standar profesi
3. Pengamanan hukum
4. Kebijakan & manajemen obat
Cont.
Manfaat pengobatan:
1. Untuk pasien → Pasien hanya memperoleh obat yang benar
dibutuhkan
2. Untuk Pelaksana Pengobatan/Nakes → Tingkat
profesionalisme tinggi karena sesuai dengan standar
3. Untuk Pemegang Kebijakan Kesehatan dan Pengelolaan Obat
→ Pengendalian biaya obat dan suplai obat dapat dilaksanakan
dengan baik
Cont.
PENGGOLONGAN OBAT
NO Kategori Obat Ciri pada Kemasan Contoh Obat
4 Obat Narkotika Terdapat lingkaran merah 1. Opium
dengan ciri 2. Morfin
3. Kodein
4. Doveri
5. Kokain