Oleh :
HADRI ABUNAWAR
Sistem Hukum :
sistem hukum ini adalah Malaysia, Inggris, Kanada, Amerika Serikat, dan
Hukum yang tidak tertulis yang terpelihara tumbuh dan berkembang dari
Hukum Islam – Hukum ini dianut negara Arab saudi, Pakistan, beberapa
seluruh tuntutan dan bukan tidak menjatuhkan sesuatu yang tidak dituntut,
persidangan tanpa harus disertai keyakinan hakim), Para pihak bebas untuk
harus dibatalkan (MA tanggal 22-7-1970 Nomor 638 K/Sip/1969 dan tanggal
org2 islam.
WEWENANG RELATIF (kompetensi relatif/nisbi) ~ wewenang
perkara.
Tahapan / Proses penyelesaian perkara perdata dapat dilakukan
dengan 2 cara, yakni :
1. Analisis Hukum :
Adalah merupakan suatu tindakan seorang Advokat untuk
dapat memahami apakah yg menjadi persoalan hukum tsb
tergolong ke dalam kualifikasi peristiwa hukum Pidana,
Perdata Umum, Perdata Khusus, atau persoalan hukum
administrasi atau peristiwa perselisihan dibidang
ketatausahaan negara. Dalam tahapan ini seorang Advokat
dituntut kecermatan dan pemahaman mengenai hubungan
regulasi, alat-alat bukti, yuridiksi hukum dan dsb sehingga
dalam tahapan analisis hukum tersebut akan menghindari
terjadinya kerancuan (obscure) baik terhadap obyek maupun
terhadap subyek perkara dimaksud.
2. Formulasi Hukum :
Dari hasil analisis hukum tsb seorang Advokat dapat
merumuskan tentang peristiwa hukum yg terjadi, dan
menentukan tentang rumusan rumusan langkah hukum yg
akan dilaksanakan.
3. Legal Action :
Seorang setelah Analisis Hukum, Formulasi Hukum
terhadap masalah hukum yang dihadapi maka akan
melahirkan suatu kecermatan tentang masalah hukum
tersebut, ketelitian tentang fakta-fakta hukum yang
berkaitan dengan alat bukti, maka akan melahirkan
suatu kepastian dalam melakukan tindakan hukum
dalam proses penyelesaian permasalahan hukum
dimaksud yang diawali dengan pembuatan Surat Kuasa
Khusus, Surat Gugatan, Mengajukan Surat Gugatan ke
Pengadilan sesuai Kompetensi hukum baik secara
relativ maupun absolut hingga pada proses
penyelesaian perkara sampai memiliki status kekuatan
hukum tetap (Inkracht vervolging).
DASAR HUKUM DLM HK.ACARA PERDATA.
1. BW (Burgerlijk Weetbok) yang dikenal dengan Kitab
secara Univikasi.
Sederhana.
Surat Kuasa dapat berupa Surat Kuasa Notariel yakni surat kuasa yg
dibuat dan ditandatangani oleh pejabat Notaris, dapat juga berupa
surat kuasa bawah tangan yg dibuat oleh pihak-pihak yg kemudian
didaftarkan pada pejabat legalisasi baik Notaris maupun Panitera
Pengadilan.
Syarat Formil.
Memuat Identitas Lengkap Pemberi dan
Penerima Kuasa.
Syarat Materil:
Surat Kuasa harus memuat tentang
kekhususan secara detail tentang yang
dikuasakan dari Pemberi Kuasa kepada
Penerima Kuasa.
Unsur-unsur dalam Surat Kuasa :
Tulisan( SURAT)
Saksi-saksi
Persangkaan
Pengakuan
Sumpah
Tahapan Berperkara di Pengadilan
1. Surat Gugatan ditujukan dan diajukan pada Pengadilan
sesuai dengan kompetensi absolut dan kompetensi relatif
perkaranya (PN/PA/PTUN/PHI/Peradilan Niaga.Dll)
2. Gugatan diterima oleh pengadilan dan diberi nomor perkara
setelah dipenuhinya biaya perkara yg telah diperhitungkan
oleh Pengadilan dengan membayar POP (persekot ongkos
perkara).
3. Ketua Pengadilan menetapkan dan menunjuk Majelis Hakim
Ketua yg akan memeriksa dan memutus perkara dimaksud
yg terdiri dari 1 orang bertindak sebagai Ketua Majelis
Hakim dan 2 orang sebagai Hakim Anggota.
4. Panitera Pengadilan menunjuk 1 orang Panitera
Pengganti yg akan membantu penyelenggaraan
administratif dipersidangan (menyusun,
membuat berita acara persidangan).
5. Majelis Hakim menetapkan jadwal hari
persidangan dan memerintahkan agar pihak-
pihak dipanggil ke persidangan pada jadwal hari
yg telah ditetapkan melalui Relas panggilan yg
harus disampaikan kpd pihak-pihak berperkara
sesuai dengan alamat yg tertera dalam surat
gugatan. Apabila pada saat pemanggilan pihak-
pihak tidak berada di tempat sesuai dengan
alamat tertera, maka Relas panggilan tersebut
disampaikan oleh juru sita pengadilan melalui
kantor Lurah atau kepala desa.
6. Sesuai dengan jadwal waktu persidangan maka pihak-pihak wajib
untuk ahdir sendiri atau menunjuk wakil yg sah melalui Surat Kuasa
Khusus ke persidangan, apabila pihak Tergugat setelah dipanggil
secara patut dan layak menurut hukum tidak hadir maka Majelis Hakim
memerintahkan agar dapat dipanggil ulang secara resmi melalui relas
panggilan, sedangkan apabila Penggugat yg tidak hadir setelah
dipanggil secara patut dan layak menurut hukum dan panggilan
tersebut menurut majels hakim telah sah maka majelis hakim atas
pertimbangannya dapat menyatakan gugatan tersebut gugur.
Sedangkan apabila Tergugat telah dipanggil secara patut dan layak
menurut hukum tetap tidak hadir dan tidak pula menunjuk wakilnya
secara sah untuk mewakilinya dipersidangan, maka majelis hakim
dapat melanjutkan pemeriksaan perakara tersebut secara VERSTEK
(pemeriksaan perkara tanpa hadirnya pihak Tergugat)
7. Pada persidangan pertama setelah Majelis Hakim membuka dan
memeriksa kelengkapan identitas pihak-pihak berperkara,
Hakim wajib untuk mendamaikan terlebih dahulu kedua belah
pihak berperkara melalui MEDIASI (upaya perdamaian pihak
pihak berperkara) Vide PERMA No. 1 Tahun 2016.
apabila upaya mediasi tersebut berhasil maka mediator
menyampaikan kpd Majelis Hakim untuk dibuatkan keputusan
Pengadilan yg berisikan Perdamaian, dan sebaliknya apabila
dalam tenggang waktu maksimal 45 hari upaya mediasi
tersebut tidak tercapai Mediator menyampaikan kpd Majelis
Hakim dan majelis Hakim akan melanjutkan pemeriksaan
perkara dimaksud sesuai dengan tahapan-tahapannya.
8. Tahapan pertama pemeriksaan dipersidangan, Penggugat
b. Saksi
Putusan Akhir
Putusan Sela
Putusan Insidentil
Putusan Provisionil
1. Putusan Akhir : putusan yg mengakhiri suatu sengketa
dalam suatu tingkat peradilan, putusan akhir ada yg
bersifat. Meghukum (Condemnatoir). Ada yg bersifat
menciptakan (Constitutif). Ada yg bersifat menerangkan
atau menyatakan (Declatoir). Putusan akhir dapat
berupa :
a. Mengabulkan seluruh atau sebagian gugatan.
b. Menyatakan gugatan tidak dapat diterima (Niet onvan
kelijkerad).
2. Putusan Sela : putusan yang fungsinya tidak lain untuk
memperlancar pemeriksaan perkara (Vide Pasal 185 HIR)
3. Putusan Insidentil : putusan yg berhubungan
dengan insiden, yaitu peristiwa yg menghentikan
prosedur peradilan biasa, seperti putusan yg
membolehkan pihak ketiga dalam perkara
(Vrijwaring, voeging, tussemkost).
Sita yang diajukan oleh isteri atas “HARTA BERSAMA”, sedang Sita
Contoh 1.
Hartono Bin Selamat yg dilahirkan di desa Adirejo Kecamatan
Pekalongan Kabupaten Lampung Timur pada tanggal 19 Januari 1979,
bekerja dan bertempat tinggal di Jalan Raya Pekalongan Desa Adirejo
RT/RW. 001/02 No. 10 Kecamatan Pekalongan Kabupaten Lampung
Timur. Bekerja sebagai pedagang pakaian di pusat pertokoan pasar
Pekalongan Kabupaten Lampung Timur. Pada tanggal 11 Juni 2010
Hartono telah membeli barang berupa jenis pakaian pria dan wanita
senilai Rp. 50.000.000,- (Lima puluh juta rupiah) di toko bersaudara
milik Iwan Makmur yg terletak di Komplek Pertokoan Cendrawasih No.
15 Kota Metro dan barang tersebut akan dijual kembali. Hartono baru
membayar barang tersebut kepada Iwan Makmur sebesar Rp.
30.000.000.-(Tiga puluh juta rupiah), sedangkan sisanya akan dilunasi
pada tanggal 15 Januari 2011. akan tetapi sampai dengan tahun 2019
hartono belum juga melunasi sisa pembayaran tersebut walaupun
telah berulang kali dilakukan penagihan oleh Iwan Makmur. Hartono
memiliki toko milik pribadi yg terletak di komplek pertokoan pasar
pekalongan No.11.
Perintah :
Saudara bertindak selaku Kuasa Hukum Iwan Makmur untuk melakukan
gugatan dalam pembayaran sisa hutang kepada Hartono Bin Selamat.
Contoh 2.
Siti Marfu’ah Binti Hartono lahir di Tejoagung 5 Maret 1989 Agama Islam.
Pekerjaan Ibu rumah tangga alamat. Jl. Petai Kelurahan Tejo Agung No. 15
Kecamatan Metro Timur Kota Metro. Telah menikah secara resmi dengan
seorang perjaka bernama Rudi Salam Bin Salam lahir di Batanghari 15 Juni
1986. pekerjaan Pengemudi, Agama Islam. Alamat: Jl. Petai Kelurahan
Tejo Agung No. 15 Kecamatan Metro Timur Kota Metro. Keduanya telah
menikah dihadapan petugas Pencatat nikah KUA Kecamatan Metro Timur
Kota Metro pada hari Jum’at 20 April 2007 dengan buku akta nikah
dikeluarkan oleh kepala KUA Kecamatan Metro Timur Kota metro Nomor:
AU.200/KUA/MT/2007 Tanggal 20 April 2007. keduanya telah hidup
bersama dan memiliki 2 orang anak masing-masing. 1. Zahra Binti Rudi
Salam yg lahir pda tanggal 1 Agustus 2009. 2. Zainudin bin Rudi Salam
lahir pada tanggal 5 September 2012. dan mereka menetap dirumah
bersama yg terletak di Jalan Petai Kelurahan Tejo Agung No. 15
Kecamatan Metro Timur Kota Metro. Rudi salam semula adalah suami dan
imam yg baik, akan tetapi sejak ahir bulan november 2015 Rudi salam
sering mabuk-mabukan dan terahir ditangkap oleh pihak kepolisian resor
metro karena terlibat kasus jual beli narkotika dan telah diperoses secara
hukum sehingga dijatuhi putusan pidana oleh PN Metro dengan pidana
penjara selama 10 tahun. Atas peristiwa tsb Siti Marfu’ah akan
mengajukan gugatan perceraian ke Pengadilan terhadap Rudi Salam.
Perintah :
Buat surat kuasa dan surat gugatan bertindak sebagai Kuasa Hukum Siti
Marfu’ah untuk mengajukan gugatan perceraian?
SEKIAN DAN TERIMAKASIH