Anda di halaman 1dari 15

SISTEM

KETATANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
KELOMPOK 4
• 1.Vira Listyani
• 2. Risal Rayhan F
• 3. Sultan fannaan abdurroofi’
• 4. Arvi nur pramesti putri
• 5. Alfi Ni’ami
• 6. Fanny Melinda
• 7. Aprilia lutfi annisa
PENGERTIAN

• Setiap negara tentunya membutuhkan lembaga negara untuk


menjalankan struktur pemerintahan guna mencapai tujuan negara
tersebut.
• Kelembagaan negara sendiri dibentuk dalam sejumlah bagian
berdasarkan fungsi dan tanggung jawab yang berbeda-beda selama
menjalankan tugasnya.
• Lembaga dalam arti luas yaitu setiap individu atau organisasi yang
memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan negara.
• Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjalankan fungsi pengawasan
dan keseimbangan sehingga dapat mencegah penyimpangan kekuasaan
dalam sistem pemerintahan Indonesia.
• Pada lapis pertama disebut sebagai lembaga tinggi negara, lapis kedua
terdiri dari lembaga negara, sedangkan pada lapis ketiga merupakan
lembaga negara yang berasal dari regulator di bawah Undang-
Undang.Antara lembaga di lapisan satu dengan yang lainnya menerima
perlakuan hukum dan wewenang yang berbeda-beda, hal ini disesuaikan
dengan kedudukan lembaga tersebut.
EMBAGA TINGGI NEGARA INDONESIA
• PRESIDEN
• MPR
• DPR
• DPD
• MAHKAMAH AGUNG
• MAHKAMAH KONSTITUSI
• KOMISI YUDISIAL
• BPK
PRESIDEN
• Presiden beserta wakil presiden merupakan satu lembaga penyelenggara
kekuasaan eksekutif tertinggi di bawah UUD. Secara politik, presiden tidak
bertanggung jawab kepada MPR atau pun DPR melainkan bertanggung jawab
langsung kepada rakyat yang memilih.
• Tugas presiden sebagai eksekutif kepala pemerintah ialah memegang
kekuasaan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan
Udara. Selain itu juga membuat perjanjian internasional dengan persetujuan
DPR, serta mengangkat duta dan menerima duta negara lain dengan
persetujuan DPR.
• Kemudian tugas legislatif presiden antara lain membentuk Undang-Undang,
menetapkan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang, dan juga
menetapkan Peraturan Pemerintah untuk melaksanakan Undang-Undang.
Sedangkan untuk tugas yudisial sering disebut sebagai hak prerogratif atau
privilege presiden, yaitu merupakan hak istimewa yang melekat pada presiden
selaku kepala negara
MPR
• Tugas dan wewenang MPR antara lain untuk mengubah
dan menetapkan UUD, memberhentikan presiden dan wakil
presiden berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi,
memilih presiden dan wakil presiden untuk mengisi jabatan
bila terjadi kekosongan, sera menyaksikan pengucapan
sumpah presiden dan wakil presiden. Meski begitu,
sejumlah kegiatan ini bukan merupakan kegiatan yang
rutin untuk dilakukan.
DPR
• Sebagaimana yang diatur dalam UUD Negara RI Tahun 1945
pasal 20, DPR memiliki 3 fungsi antara lain fungsi legislasi, fungsi
anggaran, dan fungsi pengawasan.
• Fungsi legislasi merupakan kekuasaan untuk membentuk Undang-
Undang, sedangkan fungsi anggaran yaitu kewenangan membahas
dan memberi persetujuan atas rancangan anggaran negara yang
diajukan presiden dalam bentuk rancangan Undang-Undang
terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
• Selain ketiga fungsi tersebut, DPR juga memiliki fungsi lain seperti
mengusulkan pemberhentian presiden sebagai tindak lanjut hasil
pengawasan, memberikan pertimbangan kepada presiden atas
pemberian Amnesti dan Abolisi, dan sebagainya.
DPD
• Dalam sistem ketatanegaraan Indonesia, kewenangan DPD hanya bersifat
tambahan dan terbatas pada hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan
daerah.
• Dalam UUD RI Tahun 1945 pasal 22D hasil amandemen, menegaskan bahwa
wewenang DPD antara lain dapat mengajukan rancangan Undang-Undang
kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,hubungan pusat dan
daerah,pembentukan, pemekaran serta penggabungan daerah,pengelolaan
sumber daya alam dan sumber daya ekonomi lainnya,serta yang berkaitan
dengan perimbangan keuangan pusat dan daerah
• .Lebih lanjut, DPD juga ikut membahas rancangan tersebut serta turut
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan undang-undang yang telah
dirancang. DPD juga memiliki kewenangan penuh untuk melaksanakan
fungsi pengawasan terhadap kinerja pemerintahan yang berkaitan dengan
kepentingan daerah.
MAHKAMAH AGUNG
• Sebagai lembaga negara yang memiliki kekuasaan
kehakiman, Mahkamah Agung bertugas menyelenggarakan
peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan sesuai
dalam pasal 24 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945.
• Kewenangan yang dimiliki antara lain mengadili perkara
pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah UU, dan juga memberikan
pertimbangan kepada presiden jika hendak memberikan
grasi dan rehabilitasi
MAHKAMAH KONSTITUSI
• Selain Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi
(MK) juga memiliki kekuasaan kehakiman. Pembentukan
MK bertujuan untuk menjaga kemurnian konstitusi atau the
guardian of the constitution.
• Mahkamah Konstitusi berfungsi untuk menguji dan
meluruskan setiap tindakan lembaga-lembaga negara yang
bertentangan dengan konstitusi melalui proses peradilan.
• Dalam proses ini, Mahkamah Konstitusi berwenang untuk
mengadili pada tingkat pertama dan terakhir ketika
putusannya telah final
KOMISI YUDISIAL
• Komisi Yudisial merupakan suatu badan kehakiman yang
berada pada kekuasaan kehakiman tetapi tidak
menyelenggarakan peradilan.
• Lembaga negara dibentuk dengan tujuan untuk menjaga
dan menegakkan kehormatan, keluhuran, martabat, serta
perilaku hakim agar kekuasaan kehakiman tetap terkontrol.
• Maka dari itu, dibutuhkan seseorang yang memiliki
pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta
mempunyai integritas dan pengabdian yang tinggi untuk
bisa menjadi anggota dalam komisi ini.
BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)
• Tugas dan kewenangan BPK diatur dalam bab VIIIA UUD
Negara RI Tahun 1945 terdiri dari tiga 3 pasal dan 7 ayat.
Seperti yang tertulis di dalamnya, BPK bertugas memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara
yang hasilnya akan diserahkan pada DPR, DPD, serta
DPRD sesuai kewenangannya.
• Kekuasaan ini dikenal dengan sebutan kekuasaan
eksaminatif.Jika ditemukan adanya penyimpangan pada
proses ini, maka DPR, DPD, maupun DPRD berhak
menindaklanjuti dengan menggunakan hak-hak dewan atau
disampaikan pada aparat penegak hukum.
LEMBAGA NEGARA
INDONESIA
• Menteri Negara
●Bank Indonesia (BI)
●Tentara Nasional Indonesia (TNI)
●Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI)
●Komisi Pemilihan Umum (KPU)
●Kejaksaaan Agung

• Sedangkan posisi lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang, Di


antaranya sebagai berikut:
Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR)
●Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
●Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
●Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)
●Konsil Kedokteran Indonesia (KKI)
●Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), dan lain-lain.
Lembaga Negara yang Berasal dari
Regulator di bawah Undang-Undang

• Kategori ini merupakan lembaga konstitusi yang sumber kewenangannya berdasarkan


dari regulator atau pembentuk peraturan di bawah Undang-Undang. Dalam artian
bahwa secara hukum keberadaannya hanya didasarkan pada kebijakan presiden.

• Komisi Ombudsman Nasional merupakan salah satu lembaga negara yang termasuk
dalam kategori ketiga. Lembaga ini dibentuk hanya berdasarkan keputusan presiden.
Di sisi lain, terdapat sejumlah lembaga maupun jabatan daerah yang termasuk dalam
kategori ini, antara lain:
• Pemerintah Daerah Provinsi
• Gubernur
• DPRD Provinsi
• Pemerintah Daerah Kabupaten
• Bupati
• DPRD Kabupaten
• Pemerintahan Daerah Kota
• Walikota
• DPRD Kota, dan lain-lain.
terima kasih

Anda mungkin juga menyukai