Anda di halaman 1dari 14

EVALUASI KINERJA

Agnes Anita Toam ( 2020011124012)


Alexander J Rafra ( 2020011124003)
• KONSEP DASAR EVALUASI KINERJA
Faktor kritis yang berhubungan dengan keberhasilanorganisasi
pendidikan adalah kemampuannya untuk mengukur seberapa
baik para pegawainya bekerja atau berkarya

Ada beberapa alasan mengapa harus mengevaluasi kinerja


pegawai
• Pertama, evaluasi harus memainkan peran yang terintegrasi
dalam proses manajemen dan kepemimpinan, Jika seorang
manajer menerjemahkan tujuan strategis ke dalam tujuan yang
spesifik, kemudian ia melatih pegawai yang dipersiapkan. untuk
mencapai tujuan spesifik tadi, tetapi ia tidak meninjau kembali
(mengevaluasi) pegawainya secara berkala, maka hal ini hanya
memberi manfaat yang sedikit..
Kedua, evaluasi memungkinkan atasan (manajer) dan bawahan
(pegawai) untuk menyusun rencana bersama, mengoreksi
kesalahan bersama,
Memperbaiki kekurangan bersama, dan menegaskan hal-hal yang
benar secara bersama.

Ketiga, evaluasi harus melayani tujuan perencanaan karier


dengan memberikan kesempatan kepada pegawai untuk
memerhatikan kekuatan dan kekurangannya, Hal ini dilakukan
karena evalusi selalu berdampak untuk membuat keputusan pada
pengembangan karier pegawai, baik dalam bentuk kenaikan
gaji/kompensasi maupun promosi jabatan.
TUJUAN EVALUASI KINERJA
untuk memperbaiki atau meningkatkan kinerja organisasi melalui
peningkatan kinerja dari SDM organisasi.
ecara lebih spesifik, tujuan dari evaluasi kinerja sebagaimana
dikemukakan Sunyoto (1999:1) yang dikutip oleh Mangkunegara
(2005:10) adalah:
1.peningkatan Saling pengertian antara karyawan tentang
persyaratan kinerja.
2.Mencatat dan mengakui hasil kerja seorang karyawan, sehingga
mereka tertarik untuk melakukan yang lebih baik, atau minimalnya
berprestasi sama dengan prestasi yang terdahulu.
CARA DAN ALAT EVALUASI KINERJA
Adapun Metode yang dapat Silakaen Pada langkah kedua dari
tahapan pokok evaluasi adalah melakukan penilaian.
Cara atau metode tersebut secara umum dikelompokkan menjadi
dua yaitu:

1.Tes
2.Notes
EVALUASI FORMATIF DAN SUMATIF
Proses pelaksanaan evaluasi dan supervisi secara operasional
sangat tergantung pada sekolah masing-masing. Namun, proses
itu harus direncanakan secara formal, baik tujuan, prosedur
maupun jadwalnya
KETERLIBATAN GURU DALAM PROSES EVALUASI
Banyak protes dari guru karena mereka tidak dilibatkan secara
berarti dalam program evaluasi di tingkat daerah. Hasilnya, kriteria
dan prosedur evaluasi dirancang sendiri oleh administrator,
sehingga tidak mencerminkan ide-ide dari guru
EVALUASI DIRI
Penekanan utama program evaluasi yang dilakukan oleh banyak
sekolah biasanya mengandalkan evaluasi eksternal. Jika
demikian, berarti guru-guru tidak bisa berpartisipasi dalam
program evaluasi. Tampaknya, banyak kepala sekolah percaya
bahwa persepsi guru untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan
dirinya tidak penting. Padahal, penekanan profesionalisasi
mengajar guru terletak pada kemampuan pendidik untuk
mengubah evaluasi diri ke arah pertumbuhan profesional.
KRITERIA DAN INSTRUMEN EVALUASI
Kriteria adalah standar yang digunakan untuk mengevaluasi guru.
Standar itu juga digunakan sebagai dasar penyusunan instrumen
evaluasi, baik oleh guru sendiri maupun administrator di tingkat
daerah.
• MASALAH – MASALAH EVALUASI KERJA
Evaluasi kinerja dapat mendatangkan hasil yang bermanfaat untuk
meningkatkan kinerja yang lebih produktif. Untuk itu, evaluasi
harus dilakukan secara hati-hati dan tidak salah.
KRITERIA PENILAIAN KINERJA

Robbins (2007) menyebutkan tiga kriteria yang paling populer


untuk mengevaluasi kinerja pegawai, yaitu hasil pekerjaan
individu, perilaku, dan sikap
METODE EVALUASI.
Metode evaluasi kinerja terdiri dari berbagai metode untuk
mengukur kinerja pegawai. Metode-metode tersebut berapa di
antaranya dapat diterapkan pada bidang pendidikan
PEMBERHENTIAN.
Pemberhentian dapat disamakan artinya dengan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK). Jika merujuk pada Undang-Undang
Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, PHK diartikan
sebagai pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu
yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara
pekerja/buruh dengan pengusaha

Anda mungkin juga menyukai