Anda di halaman 1dari 23

PENGANTAR

ILMU
PENDIDIKAN
• Ilmu Pendidikan, pedagogi atau pedagogika merupakan suatu disiplin ilmu yang
terkait dengan proses pemberadaban, pemberbudayaan, dan pendewasaan
manusia.
• Fungsi utama:
- integratif, terpadu
- egaliter, keyakinan tentang persamaan hak. Kesejahteraan dan kesempatan
yang sama bagi setiap individu.
- pengembangan
Melalui Pendidikan setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk
menjadi warganegara yang menyadari dan merealisasikan hak dan kewajibannya,
yang dimiliki secara kolektif sehingga menjadi media pemersatu bangsa.
Landasan filosofis

Landasan psikologi
Pendidikan/
psikologis-
pedagogis
Landasan
Landasan Sosiologis-
Pendidikan antropologis (sosio
budaya)

Landasan Historis,
ideologis, yuridis

Landasan Ilmiah &


Teknologi
LANDASAN FILOSOFIS
Tugas kita adalah mengembangkan studi filsafat Pendidikan, agar
sekurang-kurangnya guru, kepala sekolah, pemangku kebijakan belajar
filsafat Pendidikan secara rasional dan moril, dan pada gilirannya para
petinggi bangsa bangkit dari kelesuan dan tidak lagi memandang dunia
Pendidikan sebagai beban bangsa yang utamanya bersifat konsumtif
memberatkan keuangan negara dan rakyat
LANDASAN HISTORIS, IDEOLOGIS,
YURIDIS
• Historis
Kelanjutan dari sistem Pendidikan pada masa Hindia Belanda.
Kepentingan penjajahan, segregasi sosial dan diskriminasi secara
sengaja dilakukan terhadap anak pribumi.
• Ideologis
Pancasila
• Yuridis
• Undang-undang
Empiris

Naturalisme
Aliran
Pendidikan
Nativisme

Konvergensi
FUNGSI, TUJUAN, & CIRI-CIRI
• Pasal 3 Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
tujuan kegiatan evaluasi
Menanamkan kemampuan dasar
baca-tulis-hitung

Menanamkan pengetahuan dan


keterampilan dasar yang
Tujuan bermanfaat bagi siswa sesuai
dengan tingkat
Pendidikan SD perkembangannya
(Life skills)

Mempersiapkan siswa untuk


mengikuti Pendidikan di SMP
KARAKTERISTIK UMUM PENDIDIKAN
SD
• Kemelekwacanaan (Literasi)
Merujuk kepada pemahaman siswa tentang berbagai fenomena/gagasan di lingkungannya
dalam rangka menyesuaikan perilaku dengan kehidupan.
• Kemampuan Berkomunikasi
Mampu mengkomunikasikan sesuatu, baik buah pikiran sendiri maupun informasi yang
didapat dari berbagai sumber.
• Kemampuan Memecahkan Masalah (problem solving)
Merasakan, mengidentifikasi, mencari informasi untuk memecahkan masalah,
mengeksplorasi alternarif pemecahan masalah, memilih alternatif yang paling layak.
• Kemampuan Bernalar (reasoning)
Menggunakan logika dan bukti-bukti secara sistematis dan konsisten untuk sampai pada
kesimpulan.
KARAKTERISTIK KHUSUS
PENDIDIKAN SD
• Siswa SD
• Guru
• Kurikulum
• Pembelajaran
• Gedung dan Peralatan Pembelajaran
Landasan Historis

• Tenaga terampil yang mengerti nilai


budaya penjajah sehingga menguntungkan
Pra mereka dalam mempertahankan dan
melangsungkan penjajahan.
• Bumi Putera

• Dibangun dan diseleggarakan untuk


Pasca mewujudkan fungsi dan tujuan Pendidikan
nasional
Pra Kemerdekaan – segregasi sosial dan diskriminasi secara
sengaja dilakukan terhadap anak penduduk Bumi Putera

Sekolah Batavia, VOC tahun 1617, budi pekerti

Abad 18-19, SD kelas satu - HIS (Hollandsch Inlandsche School) untuk tokoh, bangsawan, orang kaya.
SD kelas dua – pribumi, bumi putera, segregasi sosial.

Masa perjuangan kemerdekaan 1908-1945, Ki Hadjar Dewantara – Taman Siswa, Kyai Haji Ahmad Dahlan – Perguruan
Muhammadiyah, Kyai Haji Masmansur – Pendidikan Maarif
nativisme

empirisme
Aliran
Pendidikan
naturalisme

konvergens
i
• Behavioristik , skinner, pavlov, Watson, thorndike
• Kognitif, piaget, Bruner
• Konstruktif
• Humanis
• Taman Siswa , metode sariswara Ki Hadjar Dewantara
• Multiple Intellegences, Howard Gardner
• Maria Montessori
Masalah & Inovasi Pendidikan
Permasalahan Pendidikan yang sering terjadi di Indonesia:
• Rendahnya kualitas sarana prasarana
• Rendahnya kualitas SDM (tenaga pendidikan , tenaga kependidikan,
dan tenaga lain di lingkup Pendidikan)
• Rendahnya kesejahteraan guru
• Rendahnya prestasi siswa
• Kurangnya pemerataan kesempatan Pendidikan
• Rendahnya relevansi Pendidikan dengan kebutuhan
• Biaya yang mahal
Inovasi Pendidikan

INOVASI
Perubahan, proses/ hasil pengembangan, pemanfaatan
pengetahuan dan pengalaman untuk menciptakan/
memperbaiki produk, proses, sistem yang baru

Ide, produk metode yang dirasa sebagai sesuatu baru untuk


tujuan tertentu

JENIS: TERCIPTANYA : PROSES DIFUSI: STRATEGI DIFUSI INOVASI :


1. DISKOVERI : penemuan yang sudah ada sebelumnya tetapi 1. Problem or need 1. Tujuannya untuk diadopsi oleh sistem sosial tertentu 1. Strategi educative
belum diketahui orang 2. Research 2. Unsur : esensi inovasi, saluran komunikasi, waktu, sistem 2. Strategi persuasive
2. INVENSI : penemuan yang sudah ada sebelumnya tetapi 3. Development sosial (masyarakat, norma, struktur sosial) 3. Strategi Power
belum diketahui orang 3. Komunikasi homofil atau heterofil
4. Commercialization 4. Strategi Fasilitative
5. Diffussion adoption
6. Consequences
GAGNE,
behavioristik BERLINER,
THORNDIKE,
WATSON,
klasik HULL,
Kognitif GUTHRIE,
SKINNER
(jean Piaget)
Teori
pendidikan konstruktivisme

kontemporer humanisme

sibernetik
Skema Perkembangan Anak sesuai Usia
Periode Usia
Sensorimotor 0-2 tahun
Praoperasion 2-7 tahun
al
Operasional 7-11 tahun
konkret
Operasional 11 tahun-dewasa
formal
SISTEM PENDIDIKAN
1) Keseluruhan adalah hal yang utama dan bagian-bagian adalah hal yang kedua.
2) Integrasi adalah kondisi saling hubungan antara bagian-bagian dalam satu sistem.
3) Bagian-bagian membentuk sebuah keseluruhan yang tak dapat dipisahkan.
4) Bagian-bagian memainkan peranan mereka dalam kesatuannya untuk mencapai tujuan dari
keseluruhan.
Instrumental input
(tujuan Pendidikan,
kurikulum, subjek &
objek Pendidikan,
sarana prasarana)

Raw input Proses


Output
Input (sistem
(lulusan)
(peserta didik) Pendidikan)

Environmental input
(sosbudpol ekonomi)
Pendekatan Pembelajaran
(Student or Teacher Centered)

Strategi Pembelajaran
(Exposition-discovery learning or
group-individual learning)
Metode Pembelajaran
Model (ceramah, diskusi, simulasi, demonstrasi) Model
Pembelajaran Pembelajaran

Teknik dan taktik pembelajaran


(gaya selingkung setiap pengajar)

Anda mungkin juga menyukai