KDK 1
KDK 1
KDK II
Kasus dan Daftar Tilik (TELINGA)
Ms.
Tahun 2020/2021
Mendengar merupakan salah satu kemampuan pada telinga manusia yang menunjangkomunikasi satu sama lain.
Selain itu, telinga juga berfungsi menjaga keseimbangan tubuh. Bila telinga Anda mengalami gangguan, tentu
aktivitas yang Anda lakukan juga mengalami hambatan. Untuk mengetahui lebih jauh, simak ulasan mengenai
anatomi telinga berikut ini.
Telinga manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu telinga luar (outer ear), telinga tengah (middle ear), dan yang terakhir
telinga bagian dalam (inner ear). Perhatikan ilustrasi anatomi telinga berdasarkan tiga bagiannya berikut ini.
Telinga luar (outer ear)
Struktur telinga ini terbentuk dari auricula (daun telinga) dan kanal pendengaran eksternal (liang telinga atau ear canal).
Auricula terbentuk oleh tulang rawan elastis yang melekat erat pada kulit yang miring. Ini berfungsi untuk menangkap suara
dan melokalisasi suara. Auricula membentuk cekungan yang disebut concha dan bagian pinggirannya dinamakan heliks.
Struktur daun telinga terdiri dari:
•Heliks
•Spiral
•Antiheliks
•Fosa skafoid
•Fosa segitiga
•Crura antiheliks
•Antitragus
•Lobule
•Tragus
Liang telinga (ear canal) dibentuk oleh tulang rawan dan tulang temporal. Ukurannya sekitar 4 cm dari tragus ke membran
timpani (tympanic membrane) yang juga disebut sebagai gendang telinga dan melengkung membentuk huruf S.
Lengkungan tersebut berguna untuk mencegah benda asing mencapai membran timpani. Terdapat kondil mandibula di struktur
depan tulang liang telinga dan sel udara mastoid di bagian ujungnya.
Ada beberapa saraf sensori di bagian telinga luar, seperti saraf aurikular, saraf oksipital, saraf ariculotemporal, dan cabang
aurikular saraf fagus (saraf arnold).
Gangguan telinga yang mungkin Anda hadapi ketika telinga luar bermasalah adalah otitis eksterna. Kondisi ini juga bisa
disebut dengan swimmer’s ear
Telinga tengah (middle ear)
Fungsi telinga bagian ini adalah menghantarkan suara yang telah dikumpulkan auricula ke telinga dalam. Bagian telinga ini
memanjang dari rongga ke membran timpani, ke jendela oval yang terdiri dari tulang malleus, incus, dan stapes dan banyak
dinding yang rumit.
Membran timpani
Membran timpani berbentuk tipis dan semi transparan yang memisahkan telinga luar dengan telinga tengah yang terdiri dari pars
flaccida dan pars tensa. Tulang malleus melekat kuat pada membran timpani dengan bentuk cekungan yang disebut umbo.
Struktur yang lebih tinggi dari umbo inilah yang disebut dengan flaccida pars dan sisanya disebut dengan pars tensa.
Ada tiga saraf sensorik pada membran timpani, yaitu:
•Saraf auriculotemporal
•Saraf arnold
•Cabang saraf timpanik
Pada permukaan dalam membran timpani terdapat rantai tulang yang bergerak disebut ossicles, yaitu:
•Malleus (palu)
•Incus (landasan)
•Stapes (sanggurdi)
Unsur-unsur tulang ini berfungsi untuk menghantarkan dan memperkuat gelombang suara hingga 10 kali lebih kuat dari udara ke
telinga dalam.
Saluran eustachius
Saluran eustachius yang menghubungkan telinga tengah dengan hulu kerongkongan dan hidung (nasofaring). Fungsinya untuk
menyamakan tekanan udara dengan gerakan buka tutup. Otot penting yang terdapat di telinga tengah meliputi otot stapedius dan
tendon tensor tympani.
Bagian horizontal saraf wajah melintasi rongga timpani. Oleh karena itu, bila terjadi kelumpuhan pada saraf atau otot wajah akan
menyebabkan ketajaman suara terhalang dan kerusakan pada telinga dalam.
Telinga bagian dalam (inner ear)
Struktur telinga ini disebut dengan rongga labirin yang berfungsi membantu keseimbangan dan menyalurkan suara ke
sistem saraf pusat. Rongga ini terbentuk dari labirin osseus, yaitu rangkaian tulang temporal dan labirin membran (kantung
dan saluran membran). Labirin membran juga memiliki komponen, yaitu:
Koklea
Koklea (cohclea) adalah organ penting pada telinga dalam yang berbentuk cangkang siput. Bentuknya seperti tabung yang
membengkok ke arah belakang sejauh 2,5 lingkaran dengan bentuk kerucut di ujungnya.
Bagian ini memiliki tiga bilik, yaitu skala vestibuli, saluran koklear, dan skala timpani. Pada koklea ini, terdapat organ korti
yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi impuls saraf.
Vestibular
Vestibular merupakan bagian penghubung antara koklea dan saluran semisirkular. Ini terdiri dari sakula dan utrikula, yaitu
sel rambut yang menjaga keseimbangan posisi kepala terhadap gaya gravitasi pada saat tubuh dalam keadaan diam.
Semisirkular
Semisirkular adalah saluran setengah lingkaran dari tiga saluran berbeda, yaitu kanalis semisirkularis horizontal, kanalis
semisirkularis vertikal atas, dan kanalis semisirkularis vertikal belakang yang berisi ampula. Ini berfungsi untuk
menentukan kesadaran posisi kepala saat terjadi gerakan rotasi atau memutar.
Gangguan telinga yang mungkin Anda hadapi ketika telinga bagian dalam bermasalah adalah labirinitis. Selain itu,
gangguan pendengaran sensorineural juga terjadi ketika telinga bagian dalam, tepatnya saraf koklea mengalami gangguan.
KESIMPULAN
Dari anatomi telinga, Anda sudah mempelajari struktur yang menyusun telinga, yaitu telinga bagian luar, telinga
bagian tengah, dan telinga bagian luar. Ketiga bagian telinga tersebut menjadi saluran suara dari luar untuk masuk
dan diterjemahkan di otak.
Dilansir dari Stanford Childrens, proses mendengar dimulai dari telinga luar yang menangkap suara berupa getaran
atau gelombang di sekitar Anda . Lalu, suara diturunkan ke liang telinga sehingga memberi tekanan atau pukulan
pada gendang telinga (membran timpani). Saat gendang telinga bergetar, getaran akan diteruskan ke tulang
ossicles sehingga getaran diperkuat dan dikirim ke telinga bagian dalam.
Begitu getaran mencapai telinga dalam, getaran akan diubah menjadi impuls listrik dan dikirim ke saraf
pendengaran pada otak. Otak lalu menerjemahkan impuls ini sebagai suara.
Setelah mengatahui anatomi telinga, Anda pasti memahami bahwa telinga bukan hanya sebagai alat mendengar,
tapi juga menjaga keseimbangan. Ini membuat Anda bisa berjalan, melompat, berlari tanpa terjatuh. Bila Anda
merasakan gangguan pada telinga Anda, segera periksa kesehatan Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis
dan pengobatan yang tepat.
CONTOH KASUS
TULI
7 Palpasi
Tampak menekan dengan jari telunjuk pada daerah depan dan belakang telinga untuk menilai adanya kelainan-kelainan pada telinga