Anda di halaman 1dari 16

TEKNIK PENYAMPAIAN

BERITA BURUK

Ns. Mirdat Hitiyaut, S.Kep., M.Kep


APA ITU BERITA BURUK???
 Berita Buruk adalah setiap “Informasi Negatif”
tentang masa depan pasien.
 Berita buruk sering diasosiasikan dengan penyakit
terminal yg sdh tidak mungkin lagi disembuhkan
seperti kanker, dll.
 Berita buruk secara derastik dan negatif merubah
pandangan pasien atas masa depannya.
“Menyampaikan berita buruk adalah salah satu
tanggung jawab seseorang petugas medis yg harus
dikerjakan dan merupakan ketrampilan komunikasi
yg penting dan menantang
ILUSTRASI KASUS – REAL CASES
 Seorang Dokter Umum – Tahap Akhir DX
 Apoteker – Dokter – Pasien
 Dokter – keluarga – Pasien
DATA
Penelitian di Dunia (Amerika) menunjukan 50-90%
pasien ingin mendapat informasi yang lengkap
mengenai diagnosa terminal yang mungkin terjadi pada
mereka
KEWAJIBAN PETUGAS MEDIS???
 Kewajiban sosial dan moral bagi petugas medis utk
bersikap sensitif dan betindak tepat dalam
menyampaiakn berita buruk
 Secara medikolega petugas medis wajib
menyampaikan atau menginformasikannya
 Jika tidak disampaiakn akan berujung: perasaan tidak
percaya, ekspresi marah, sedih, ketakutan, rasa
bersalah pada diri pasien
Kendala Bagi Petugas Medis
Petugas medis sering merasa sulit menyampaiak berita
buruk dgn alasan merasa siap, tdk pengalaman,
khawatir menimbulkan stres pd pasien dan keluarga
dan mengganggu hubungan teraupetik

Solusi
Mempelajari dan melatih ketrampilan berkomunikasi dlm
penyampaian berita buruk dengan sikap dan cara yg tepat
merupakan kewajiban setiap petugas medis
YANG DIBUTUHKAN DALAM PENYAMPAIAN BERITA
BURUK OLEH PETUGAS MEDIS??

1. Ketrampilan komunikasi teknik & empati


2. Ilmu yang memadai tentang berita yang disampaikan
3. Positif Thinking
CONTOH KASUS
Beberapa contoh kasus yang seringkali berpotensi
menimbulkan berita buruk adalah : Janin meninggal,
Kecelakaan (kehilangan anggota badan), Kasus anak
(leukemia, epilepsi, kelainan kongenital, post meningo
ensefalitis), Kematian Anggota keluarga yang tengah
dirawat, Hepatitis / HBs Ag (+), Kehamilan yang tidak
diinginkan (hamil diluar nikah atau gagal KB), Idiosinkrasi
terapi (sindrom Steven Johnson), Medical abuse (kasa
tertinggal pada luka jahitan, dll), Retardasi mental,
Skizofrenia, dan sebagainya.
STRATEGI PENYAMPAIAN BERITA BURUK

 Enam langkah strategi penyampaian berita buruk, menurut


Buckman’s 6- panduan langkah “S.P.I.K.E.S”
STEP 1: S – SETTING UP the interview (menyiapkan wawancara)
STEP 2: P – PERCEPTION (persepsi)
STEP 3: I - INVITATION (undangan)
STEP 4: K – KNOWLEDGE (pengetahuan)
STEP 5: E – EMOTIONS (emosi)
STEP 6: S – STRATEGY AND SUMMARY (strategi & ringkasan
S = SETTING UP THE INTERVIEW (PERSIAPAN)

 Pastikan tersedia semua informasi yg dibutuhkan (catatan


medik, hasil lab)
 Kondisi terlatih akan sangat membantu, seperti
menghadapkan reaksi emosi dan pertnayaan sulit
 Setting ruangan: privasy, nyaman, posisi duduk & tdk ada
barier. Bila kasus anak, pastikan ada staf yg menemani anak
saat kita berdiskusi
 Sediakan waktu cukup, tdk terganggu tlp
 buat perjanjian dg klien, undang teman2/saudara/pasangan yg
mendukung menatl pasien
 Usahakan konselor sdg tdk ada problem pribadi
P = PERSEPSI ( Apa yang pasien ketahui)
 Tujuan: Utk mengetahui tingkat pengetahuan klien terhadap
sakit/problem-harapannya, shg petugas paham & dpt
merancang penyampaian “kabar buruk” yg sesuai
 Kalimat pertanyaan terbuka sebaiknya digunakan:
- Bagaimana Bu Irma, apa yg sdh ibu ketahui sejauh ini tentang
penyakit ibu?
 Apabila sampai tahap ini klien tdk siap (nampak diam) atau
butuh pendmping) maka pertemuan dpt dihentikan & mmbuat
perjanjian baru.
I = INVITATION (Undangan)
 Tujuan: utk mengetahui seberapa besar keinginana klien utk
mengetahui problemnya
 Klien selalu mengarapkan informasi lengkap, tetapi ada juga
yg tdk menghendaki. jika hal itu terjadi maka tanyakan
bagaimana sebaiknya informasi diberikan
 Contoh, kalimat2 yg dpt digunakan:
- Apakah sekrg bpk bersedia mendengar pnjelsan ttg hasil test
yg saya terima
- Jika pasien menolak, tawarkan atau mungkin ada org lain
yg bisa saya ajak bicara?
K = KNOWLEDGE (Sharing informasi)
 Sampaikan berita dgn halus, jelas, sopan, muda dimengerti
(verbal/non verbal), hindari istilah kedokteran (metastasis

penyebaran)
 setelah menyampiakn berita, berhenti/jeda beberapa saat,
perhatikan reaksi klien, hentikan pembicaraan bila klien
menolak mendengar
 mulailah dgn fakta yg paling utama, jika pasien siap
mendengarkan dan bertnya lebih jauh, baru kita lanjutkan
informasi
 jgn gunakan kalimat berita buruk berlebihan seperti: “anda
terkena kanker berat, meskipun diobati anda akan meninggal”
E = EMOSIONAL DAN EMPATIK
 Tujuan: utk menunjukan respon empati petugas
 Respon emosi klien, perlu cara utk menunjukan empati dan
meredakan emosi: “saya faham, keadaan ini sngt berat utk
ibu…(dapat sambil mendekati klien, bila mungkin dpt
menyentuh punggung atau menggenggam tangan klien)
…..berikan tissue atau minum
 Penting mendengar perasaan mereka, gunakan pertnyaan
terbuka seperti:” berita ini pasti berat utk bapk, silahkan jika
ingin menyampaiakn bagaimna perasaan bpk saat ini….
S = STRATEGI DAN RINGAKSAN
 Tujuan: merencnakan langkah berikutnya, tahap ini perlu
pengetahuan memadai utk berdiskusi ttg langkaj2 yg dpt
dilakukan
 Biarkan klien menentukan pilihan ti dkan yg terbaik &
mengetahui resiko yg dihadapi, dan beri ksemptan jika ingin
second opinion
 Buat jadwal follow up, pastikan bahwa konselor bersedia utk
dihubungi bila ada masalah
 Saat klien meninggalkan ruangan, yakinkan dlm emosi stabil
(tdk ingin bunuh diri/depresi, aman berkendara, ada yg
mensuport selama di rumah
MENGKOMUNIKASIKAN BERITA BURUK
KEPADA PASIEN DENGAN BAIK BUKANLAH
KETERAMPILAN PILIHAN, ITU ADALAH BAGIAN
PENTING DARI PRAKTIK PROFESIONAL

Terimakasih…!!!

Anda mungkin juga menyukai