S DENGAN GANGGUAN
SISTEM PENCERNAAN ATAS INDIKASI GASTRITIS DIRUANG
MAWAR
RSUD CIERENG SUBANG
TAHUN 2018
Oleh :
AAN ANENGSIH, S.Kep
NIM : E1814901001
Manfaat Penulisan
Bagi Akademis
Bagi Pelayanan keperawatan di Rumah Sakit
Bagi Profesi kesehatan
Bagi Peneliti
Metode Penulisan
Metode
Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
2. Observasi
3. Pemeriksaan
Sumber Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
3. Data Tersier
Sistematika Penulisan
TINJAUAN TEORITIS
Pengertian Gastritis
Gastritis adalah inflamasi dari mukosa lambung klinis yang
ditemukan berupa dispepsia atau indigesti berdasarkan pemeriksaan
endoskopi ditemukan eritema mukosa, sedangkan hasil foto
memperlihatkan iregularitas mukosa (Brunner & Suddarth, 2015).
Gastritis kronik
Etiologi
obat- obatan seperti aspirin, alkohol, trauma pada
lambung, kelainan pembuluh darah pada lambung, luka
akibat operasi/bedah lambung, autoimun pada anemia
pernisiosa, adanya tumor pada lambung.
Gejala Klinis
Rasa terbakar di lambung dan akan menjadi semakin
parah ketika sedang makan, disusul dengan nyeri ulu hati,
mual dan sering muntah, tekanan darah menurun, pusing,
keringat dingin, nadi cepat, kadang berat badan menurun,
disertai dengan nasfu makan menurun secara drastis, wajah
pucat, suhu badan naik, keluar keringat dingin.
Patofisiologi
Proses
Mukosa Prostaglandin
Autodigesti Barier Rusak
Barier
Acid
Analisa Data
Diagnosis Keperawatan (Doengoes, 2014):
Gangguan rasa nyaman: nyeri berhubungan dengan
mukosa lambung yang teriritasi.
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia.
Ansietas/ketakutan berhubungan dengan perubahan
status kesehatan, ancaman kematian.
Gangguan pola tidur berhubungan dengan adanya rasa
nyeri.
Kurang pengetahuan tentang penyakit dan
penatalaksanaan berhubungan dengan informasi yang
kurang
Diagnosis (Brunner & Suddarth, 2005):
Gastritis Akut
Gastritis Kronik
Pemeriksaan Penunjang:
EGD (Esofagogastriduodenoskopi)
Foto Rontgen
Analisa Gaster
Angiografi
Amilase Serum
Pencegahan
Pertimbangkan diet, pola makan, serta penggunaan resep
dan obat-obatan bebas, juga gaya hidup, termasuk konsumsi
alkohol dan merokok, hindari makanan yang mengandung asam
tinggi dan makanan yang mungkin memperburuk penyakit.
Gangguan nutrisi
Cemas
Nutrisi Lansia
pemenuhan kebutuhan gizi yang diberikan dengan baik
yang dapat membantu dalam proses beradaptasi atau
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang
dialaminya selain itu dapa menjaga kelangsungan pergantian
sel-sel tubuh sehingga dapat memperpanjang usia.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Gizi Pada
Lansia:
Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat
kerusakan gigi atau ompong.
Berkurangnya indera pengecapan mengakibatkan
penurunan terhadap cita rasa manis, asin, asam, dan pahit.
Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran.
Gizi Berkurang
Kekurangan Vitamin
Kekurangan Vitamin D