A. Apa itu ISLAM? • Islam adalah nama agama yang diturunkan oleh Allah S.W.T., kepada umat manusia melalui Rasul- Nya, Nabi Muhammad s.a.w. • Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad berupa al-Qur’an, sebagai petunjuk hidup bagi umat manusia. • Nabi dan Rasul Allah harus diimani keberadaannya sebagaimana keharusan untuk mengimani risalah atau ajaran yang diwahyukan kepadanya. Islam berasal dari kata “aslama-yuslimu-Islaman” yang berarti memalingkan diri kepada…, memasrahkan diri,tunduk. Menurut Istilah agama, Islam berarti ketundukan dan kepasrahan kepada Allah/kehendak Allah Kata islam dan beserta derivasinya disebut dalam tujuh belas ayat dalam al-Qur’an ( 3;83, 24:41, 22:18, 2:131,2:133,5:111, 3:19,3:85,49:17, 5:3, 49:14,... ) Lanjutan… Dari tujuh belas ayat tersebut tidak mengindikasikan konotasi makna yang sama. Paling tidak ada empat makna/pengertian dasar dari kata Islam: 1) ketundukan seluruh makhluk kepada penciptanya. 2) ketundukan manusia kepada petunjuk Allah yang diwahyukan melalui para nabi. 3) ketundukan manusia kepada petunjuk Allah yang diwahyukan melalui nabi Muhammad. 4) Ketundukan para pengikut Muhammad kepada instruksi praktis Allah Lanjutan.. Islam dalam pengertian ketiga yang mengandung pengertian khusus (Islam dengan I besar), sementara pengertian islam yang lain bersifat umum (i) Mengapa Islam diturunkan? Islam diturunkan sebagai petunjuk bagi umat manusia; “….. hudan linnasi wa bayyinaatin inal huda wa al-furqan…” Islam diturunkan untuk merahmati Alam semesta “wa ma arsalnaka illa rahmatan lil’alamin” Bagaimana ber-Islam? Ber-Islam berarti mengamalkan ajaran Islam, dan tidak cukup hanya mengakui agamaIslam sebagai bagian dari identitas pribadi (KTP) KE ISLAMAN / ketundukan belum bermakna jika hanya dalam hati dan kesadaran. Akan menjadi bermakna jika di jadikan jalan kehidupan (way of life) Jalan Hidup terdiri dari dua : 1. SISI DALAM JIWA di dasarkan pada 6 hal : ketundukan adanya Allah SWT, Malaikat, Rosul, Kitab, hari Akhir dan Takdir. 2. Sedangkan sisi Luar Fisik Ragawi di dasarkan pada 5 hal yaitu : syahadat, sholat, zakat puasa dan haji Kebermaknaan ketundukan itu harus di wujudkan dalam prilaku tubuh manusia yang di dasarkan pada lima hal :1. syahadat 2. Shalat.3. zakat.4. Puasa dan 5. Haji Ketundukan yang berpangkal 5 hal itu sebagai jalan hidup (way of life) jiwa dan ragawi agar bisa selaras dan harmoni dengan kemanusiaan secara individu dan sosial serta alam semesta. Mengingkari hidup yang berdasar 5 hal itu berarti mengingkari hakikat keharmonisan yang berakibat pada kerusakan. Walaupun dipoles sedemikian rupa agar nampak harmonis namun pada hakikatnya tetap merusak watak dasar manusia dan alam.