Anda di halaman 1dari 19

Pengaruh Suhu Terhadap

Aktivitas Enzim
OLEH : NABILA AZZAHRA (19032139)
BIOLOGI C
Enzim merupakan katalisator biologi, sehingga dapat
mengkatalis reaksi kimia pada kondisi yang tidak ekstrim (suhu
tubuh dan pH netral). Sebagian besar enzim-enzim tubuh
organisme tersusun atas protein yang mempunyai struktur
tersier (konformasi tiga dimesi). Protein penyusun enzim adalah
makromolekul yang sangat besar. Dengan demikian ukuran
enzim jauh lebih besar dibandingkan substratnya
01
ALAT DAN
BAHAN
Wadah Panci
Kompor

air
Blender gelas plastik
tauge beras
betadine
02
CARA KERJA
1. memblender tauge dan air sampai 2.Memasukan air hasil saringan tauge
halus lalu menyaring dan kedalam gelas plastik berukuran besar
mengulanginya sebanyak 3 kali dan memberi tanda
3. Mencuci beras dan mengambil airnya dan mengulangi sebanyak 3 kali
4. Memasukan air hasil cucian beras juga ke dalam gelas plastik berukuran besar dan
beri tanda
5. Memanaskan sebagian air tauge menggunakan panci dan kompor
6. Kemudian meletakkan sedikit air tauge yang telah dipanaskan di dalam wadah
7. Meletakkan sebagian air tauge yang tidak dipanaskan di dalam wadah
8. Memberi label antara air tauge panas dan air tauge yang dingin
9. Lalu memberi 1-2 tetes betadine pada masing-masing wadah, mendiamkannya
sekitar 2-5 menit. memperhatikan perubahan warna yang terjadi !
10. Melakukan prosedur yang sama pada air beras
11.Menarik kesimpulan , dan menggali informasi terkait percobaan tersebut
03
HASIL
PENGAMATAN
1. Air Beras

Dari percobaan yang telah


dilakukan dapat disimpulkan bahwa
setelah ditetesi betadine, air beras
panas lebih memiliki warna yang
keruh dan juga terdapat endapan
dibandingkan dengan air dingin.
2. Air Toge

Dari percobaan yang telah dilakukan


dapat disimpulkan bahwa setelah ditetesi
betadine, air toge panas lebih memiliki
warna yang keruh dan juga terdapat
endapan dibandingkan dengan air
dingin.
04
Pembahasan
Pada praktikum kali ini, saya melakukan praktikum tentang pengaruh suhu terhadap
aktivitas enzim. Enzim merupakan katalisator biologi, sehingga dapat mengkatalis
reaksi kimia pada kondisi yang tidak ekstrim (suhu tubuh dan pH netral). Sebagian
besar enzim-enzim tubuh organisme tersusun atas protein yang mempunyai struktur
tersier (konformasi tiga dimesni). Protein penyusun enzim adalah makromolekul
yang sangat besar. Dengan demikian ukuran enzim jauh lebih besar dibandingkan
substratnya. Enzim fungsional disebut holoenzim
Dapat kita lihat dari hasil percobaan, bahwa air toge dingin tidak memiliki
endapan dan memiliki warna yang terkesan tidak keruh.Pada air toge
panas, kita dapat melihat bahwa hasilnya berupa air yang berwarna
lumayan keruh dan terdapat endapan didasar wadahnya, yang
membuktikan bahwa enzim bekerja secara optimal.Pada air beras yang
dingin, mirip seperti air toge yang dingin, kita dapat melihat bahwa hasilnya
berupa air yang tidak memiliki endapan dan warna yang tidak keruh.Pada
air beras yang panas, kita juga dapat melihat bahwa air beras panas
terdapat endapan di dasar wadah dan warna yang dihasilkan menjadi
keruh.
Dari hasil pengamatan diatas, kita dapat melihat bahwa air toge
yang panas dan air beras yang panas menghasilkan warna yang
keruh serta mendapatkan endapan di dasar wadahnya. Betadine
yang ditetesi pada percobaan ini memiliki enzim. Seperti yang kita
ketahui, bahwa tanda adanya reaksi enzimatis adalah terjadinya
perubahan dan terdapat endapan. Oleh karena itu, dapat kita
simpulkan bahwa enzim bekerja dengan optimal pada suhu yang
panas.
Fungsi utama suatu enzim adalah
mengurangi hambatan energi aktivasi pada
suatu reaksi kimia.

Berikut ini secara singkat, sifat-sifat enzim


menurut Dwidjoseputro (1992):
 Berfungsi sebagai biokatalisator
 Merupakan suatu protein
 Bersifat khusus atau spesifik
 Merupakan suatu koloid
 Jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu
banyak
 Tidak tahan panas
KESIMPULAN
1. Enzim merupakan katalisator biologi, sehingga dapat mengkatalis reaksi kimia pada kondisi yang tidak
ekstrim (suhu tubuh dan pH netral).
2. .air toge dingin tidak memiliki endapan dan memiliki warna yang terkesan tidak keruh.Pada air toge panas,
kita dapat melihat bahwa hasilnya berupa air yang berwarna lumayan keruh dan terdapat endapan didasar
wadahnya, yang membuktikan bahwa enzim bekerja secara optimal
3. Pada air beras yang dingin, mirip seperti air toge yang dingin, kita dapat melihat bahwa hasilnya berupa air
yang tidak memiliki endapan dan warna yang tidak keruh.Pada air beras yang panas, kita juga dapat melihat
bahwa air beras panas terdapat endapan di dasar wadah dan warna yang dihasilkan menjadi keruh.
4. Fungsi utama suatu enzim adalah mengurangi hambatan energi aktivasi pada suatu reaksi kimia.
5. sifat-sifat enzim menurut Dwidjoseputro (1992):
 Berfungsi sebagai biokatalisator
 Merupakan suatu protein
 Bersifat khusus atau spesifik
 Merupakan suatu koloid
 Jumlah yang dibutuhkan tidak terlalu banyak
 Tidak tahan panas
Terima Kasih
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including
icons by Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai