Lab Mandiri
Hima Farmasi 2021 – 2022
Apa itu Unsur dan Atom?
• Unsur = zat murni yg tidak dapat
diuraikan menjadi zat lain dengan
reaksi kimia biasa.
• Atom = bagian terkecil dari suatu
materi yang tidak dapat dibagi-bagi.
Molekul
• Molekul adalah kumpulan dua atom
atau lebih yang ada didalam susatu
susunan tertentu yang terikat oleh
gaya kimia atau ikatan kimia.
• Molekul dibedakan atas:
1. Molekul Unsur
2. Molekul Senyawa
Molekul unsur adalah gabungan dari
atom/unsur yang sama jenisnya.
• Contoh:
O₂ = Oksigen O₃ = Ozon
P₄ = Phosfor H₂ = Hidrogen
S₈ = Sulfur N₂ = Nitrogen
Cl₂ = Chlor F₂ = Fluor
I₂ = Iodium
Molekul senyawa adalah gabungan dari
dua atau lebih atom/unsur yang berbeda
jenisnya.
• Contoh:
1. H₂O = Dihidrogen Oksida (air)
2. H₂SO₄ = Dihidrogen Sulfat (asam sulfat)
3. H₂SO₃ = Dihidrogen Sulfit (asam sulfit)
4. CO₂ (karbon dioksida)
5. CH₃COOH =Asam asetat (asam cuka)
6. NaCl = Natrium klorida (garam dapur)
Ion
• Ion adalah atom yang bermuatan positif dan
bermuatan negatif.
• Kation dan anion berupa ion tunggal hanya terdiri
dari satu jenis atom (Monoatomik) sedangkan ion
poliatom mengandung dua atau lebih atom yang
berbeda.
• Anion = Ion negatif
( Cl-1, S-2, SO4-2, PO4-3 )
• Kation = Ion positif
( Na+1, Fe2+, NH4+1, Al+3 )
TATA NAMA
SENYAWA
ANORGANIK
Senyawa
• SENYAWA = Zat tunggal (zat murni) yang tersusun
oleh dua atau lebih unsur-unsur baik unsur logam
dan unsur non logam atau unsur non logam dan
unsur non logam
• Biasanya Unsur logam merupakan ion positif
(Kation) dan unsur non logam merupakan ion
negatif (Anion)
• Senyawa anorganik berupa :
1. Senyawa biner
2. Asam
3. basa
Senyawa biner logam dan non
logam
• Untuk unsur logam yang hanya mempunyai satu
macam bilangan oksidasi penamaannya dengan cara
menyebutkan nama unsur logam didepan dan diikuti
nama unsur non logam ditambah akhiran- ida
• Contoh :
MgCl₂ = Mg ²⁺ (magnesium) + Cl ⁻(klor) = Magnesium
Klorida
• Untuk unsur logam yang mempunyai lebih dari satu
bilangan oksidasi penamaannya dengan dua cara :
• 1. bilangan oksidasi unsur logam lebih kecil, diakhiri
dengan –o
• 2. bilangan oksidasi unsur logam lebih besar, diakhiri
dengan –i
Contoh :
• FeCI2 = Ferro klorida
• FeCl3 = Ferri Klorida
• Satu = mono
• Dua = di
• Tiga = tri
• Empat = tetra
• Lima = penta
• Enam = heksa
• Tujuh = hepta
• Delapan = okta
• Sembilan = nona
• Sepuluh = deka
Senyawa biner non logam dan non
logam
• Penulisan senyawa diawali dengan awalan yang
menunjukkan jumlah unsur non logam ditulis dengan
bahasa yunani dan nama unsur nonlogam diikuti dengan
akhiran –ida
• awalan yang menunjukkan jumlah satu unsur nonlogam
yang didepan tidak perlu ditulis
Contoh:
• N₂O₃ = Dinitrogen Trioksida
• NO = Nitrogen Oksida
• NO₂ = Nitrogen Dioksida
Senyawa Asam
• Asam merupakan zat yang menghasilkan ion hidrogen
(H+) jika dilarutkan ke dalam air
• Untuk senyawa asam biner, nama diawali dengan kata
asam dan diikuti dengan nama unsur yang
mengikutinya.
• Contoh:
• HBr = Hidrogen Bromida (Asam Bromida)
• HNO₃ = Hidrogen Nitrat (Asam Nitrat)
Senyawa Basa
• Basa merupakan zat yang menghasilkan ion hidroksida
(OH-) jika dilarutkan di dalam air.
• nama unsur logam dan diikuti kata –hidroksida.
• Contoh:
• Al(OH)3 = Alumunium Hidroksida
• NaOH = Natrium Hidroksida
Reaksi Kimia :
• Reaksi kimia banyak terjadi dalam bentuk larutan karena lebih
mudah dan lebih murah