Anda di halaman 1dari 9

FORMULASI LOTION ANTINYAMUK DARI

EKSTRAK DAUN KECOMBRANG (Etlingera


elatior)

SARTIKA

Nim : 517 20 011 031


Pengertian
 Analisis data adalah proses pengolahan data dengan tujuan untuk menemukan
informasi yang berguna yang dapat dijadikan dasar dalam pengambilan
keputusan untuk solusi suatu permasalahan. Proses analisis ini meliputi
kegiatan pengelompokkan data berdasarkan karakteristiknya, melakukan
pembersihan data, mentransformasi data, membuat model data untuk
menemukan informasi penting dari data tersebut. Tak lupa data yang sudah
melalui proses tersebut harus disajikan dalam bentuk yang menarik dan mudah
dipahami oleh orang lain biasanya dalam bentuk grafik atau plot. Penggunaan
teknologi sekarang hampir menyentuh segala aktivitas kita. Teknologi ini tentu
berhubungan dengan data dimana akan terus bertambah setiap waktu. Jika data
dibiarkan menumpuk, maka data hanya akan menjadi hal yang sia-sia. Padahal
data bisa diolah dan dimanfaatkan untuk mendapatkan informasi yang berguna.
Oleh sebab itu, analisis data merupakan langkah dalam pengolahan data yang
sangat penting. Adapun analisis data memiliki berbagai macam pendekatan
atau teknik yang dapat digunakan.
Analisis Kualitatif & Kuantitatif
Saat melakukan penelitian, terdapat beberapa jenis analisis data yaitu analisis
kualitatif dan analisis kuantitatif.

Analisis kualitatif adalah analisis secara sistematis yang tidak menggunakan


model matematika atau statistika. Dengan kata lain analisis ini dilakukan
dengan membaca tabel, grafik, atau data lainnya yang sudah tersedia yang
diperoleh dari berbagai sumber dengan teknik pengumpulan data tertentu.
Tujuan analisis kualitatif adalah untuk menemukan makna dari data-data
tersebut.

Analisis kuantitatif adalah analisis yang menggunakan model matematika atau


statistika dalam memproses datanya. Hasil analisis biasanya berupa angka-
angka yang akan disajikan dan diuraikan oleh peneliti. Adapun teknik yang
digunakan dalam analisis kuantitatif yaitu teknik analisis deskriptif dan teknik
analisis inferensial yang memiliki fungsinya masing-masing.
Prosedur Evaluasi Lotion Ekstrak Daun Kecombrang

 Pengujian Organoleptik
Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan, diletakan sediaan diatas kaca arloji. Kemudian
diamati warna, bau, dan konsistensi sediaan.
Dilakukan perlakuan yang sama pada formula lainnya dengan konsentrasi dan waktu yang
ditentukan(Dwi,2018).
 Uji homogenitas
Lotion yang akan diamati dioleskan pada kaca objek yang bersih dan kering sehingga
membentuk suatu lapisan yang tipis, kemudian ditutup dengan kaca preparat. Lotion dinyatakan
homogen apabila pada pengamatan menggunakan mikroskop lotion mempumyai tekstur yang
tampak rata dan tidak menggumpal (Uce,2017).
 Pengukuran pH
Dila rutkan sediaan lotionekstrak Daun Kecombrang dalam gelas kimia yang telah berisi
larutan dapar pH normal (pH 7).Dimasukkan pH meter dalam gelas kimia yang berisi sediaan dan
dicatat hasil yang didapatkan(Anggraini,2017).
 Viskositas
Pengujian dilakukan dengan viskometer Brookfield.Sampel sebanyak 10 ml dimasukkan ke
dalam gelas, kemudian spindel dicelupkan ke dalam sampel dengan kecepatan 30
rpm(Anggraini,2017).
Prosedur Evaluasi Lotion Ekstrak Daun Kecombrang

 Uji daya sebar


Sebanyak 0,5 gram lotion diletakan di atas kaca arloji kemudian dibiarkan selama 1
menit. Lotion di dalam kaca arloji tersebut, ditambahkan beban 50, 100, dan 150 gram,
didiamkan selama satu menit lalu dicatat diameter penyebarannya (Anggraini,2017).  
 Uji daya lekat
Sebanyak 0,25 gram lotion diletakkan di atas gelas objek dan ditekan dengan beban
1 kg selama 5 menit. Selanjutnya beban sebanyak 80 gram dilepaskan, dicatat waktu
disaat kedua gelas objek terlepas (Anggraini,2017).
 Uji volume kriming
lotion sebanyak 10 mL, dimasukkan dalam gelas ukur, kemudian diberi kondisi
penyimpanan dipercepat yaitu penyimpanan suhu 5°C dan 35°C masing-masing selama
12 jam sebanyak 10 siklus (Anggraini,2017).
 Uji stabilitas dipercepat
Pengujian dilakukan selama delapan siklus yaitu 12 jam pada suhu dingin (4°C) dan
12 jam pada suhu panas (45°C) dilakuakan secara kesinambungan selama empat
hari(Anggraini,2017).
Cara Pengolahan Data
Editing
Secara umum, editing merupakan pengecekan dan perbaikan data. Pada tahap ini,
data yang telah dikumpulkan diperiksa kembali apakah lengkap dan tidak ada
kekeliriuan.
Coding
Setelah semua data diedit, selanjutnya dilakukan pengkodean atau “coding”,
yakni mengubah data yang berbentuk kalimat menjadi data angka atau bilangan
tertentu oleh peneliti secara manual sehingga memudahkan dalam melakukan
analisis data.
Processing
Data dari masing-masing responden dimasukkan ke dalam kolom-kolom atau
kotak-kotak lembar kode sesuai dengan variabel penelitian.
Tabulasi
Apabila semua data dari setiap sumber telah selesai diisi, dilakukan pembuatan
tabel-tabel data, sesuai dengan tujuan penelitian yang di inginkan oleh peneliti.
Analisis Data
Uji Analisis Varian (ANOVA)
Untuk dilihat ada tidaknya perbedaan jumlah kematian nyamuk Aedes aegypti. Uji ANOVA dapat
digunakan apabila sebaran data (distribusi data) normal dan varians data sama.

Uji Anova adalah bentuk khusus dari analisis statistik yang banyak digunakan dalam penelitian
eksperimen. metode analisis ini dikembangkan oleh R.A Fisher. Uji Anova juga adalah bentuk uji
hipotesis statistik dimana kita mengambil kesimpulan berdasarkan data atau kelompok statistik
inferentif.

Hipotesis nol dari uji Anova adalah bahwa data adalah simple random dari populasi yang sama
sehingga memiliki ekspektasi mean dan varians yang sama. Sebagai contoh penelitian perbedaan
perlakuan terhadap sampel pasien yang sama. Hipotesis nol nya adalah semua perlakuan akan
memiliki efek yang sama.
 
Jika syarat terpenuhi dilanjutkan dengan LSD Post The Hoc Test.
Uji BNT (Beda Nyata terkecil) atau yang lebih dikenal sebagai uji LSD (Least Significance
Different) adalah metode yang diperkenalkan oleh Ronald Fisher. Pada uji ini dua buah populasi
dikatakan memiliki rata-rata yang berbeda, jika selisih antara rata-rata kelompok lebih besar dari
nilai BNT (atau nilai LSD).
Jika sebaran data tidak normal dan atau varians data tidak sama maka
digunakan uji Kurskal Wallis, yang kemudian dilanjutkan dengan uji gomes
howells post hoc.

Uji kruskal Wallis adalah salah satu uji statistik non parametrik yang dapat
digunakan untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara
kelompok variabel independen dengan variabel dependennya. Karena untuk
melihat perbedaan yang signifikan antar kelompok, uji ini jelas digunakan
untuk melihat perbandingan lebih dari 2 kelompok populasi dengan data
berbentuk ranking.
 
Analisis Probit
Untuk mengetahui daya bunuh ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum)
terhadap nyamuk Aedes aegypti yang dinyatakan dengan LC (Lethal
Concentration).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai