Sinkronisasi armada ( Fleet Synchronicity ) adalah kondisi dimana 1 alat muat melayani sejumlah alat
angkut tanpa adanya waktu menunggu pada alat muat maupun alat angkut.
1. TUJUAN :
1.1. Memberikan panduan bagi Group Leader dalam menentukan jumlah alat angkut yang
tepat untuk setiap alat muat.
1.2. Memastikan optimalisasi operasional armada (fleet).
2. FORMULASI
3. DEFINISI
4. KEBIJAKAN
4.1. Apabila hasil perhitungan dalam pecahan misalnya 3,5 unit maka dihitung dengan
pembulatan ke bawah menjadi 3 unit, namun apabila 3,6 keatas maka dihitung dengan
pembulatan ke atas menjadi 4 unit.
4.2. Departemen Engineering harus membuat standar sinkronisasi armada berdasarkan kondisi
ideal/standar untuk dijadikan patokan oleh Group Leader Produksi.