Anda di halaman 1dari 6

HASIL PENELITIAN

Dari 37 tindakan operasi, sebagian


besar (75,7%) tindakan operasi
mengalami keterlambatan.
Dari 37 tindakan operasi, lebih dari
setengah (64,9%) kedatangan dokter
mengalami keterlambatan.
Dari 37 tindakan operasi, lebih dari
setengah (70,3%) kedatangan
operator mengalami keterlambatan.
LANJUTAN HASIL PENELITIAN

Dari 37 tindakan operasi, lebih dari setengah


(54,1%) kedatangan anestesi mengalami
keterlambatan.
Dari 37 tindakan operasi, lebih dari setengah
(70,3%) jadwal operasi tidak sesuai
Dari 37 tindakan operasi, lebih dari setengah
(62,2%) pasien menolak untuk dioperasi.
dari 37 tindakan operasi, lebih dari setengah
(73%) ketersediaan material dan sarana untuk
tindakan operasi tidak memadai.
PEMBAHASAN
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Liana
(2003) bahwa kedatangan dokter bedah, kedatangan
operator, kedatangan anestesi, perubahan jadwal operasi,
kesediaan pasien, dan ketersediaan material dan sarana
memiliki hubungan yang kuat dengan keterlambatan
tindakan operasi di Instalasi bedah Pusat Rumah Sakit
Dr.Cipto Mangunkusumo.
Hal ini diperkuat juga oleh penelitian yang dilakukan oleh
Rini Sunaring Putri (2004) bahwa hanya sepertiga operator
bedah dan anaestesi melaksanakan operasi sesuai jadwal
yang tertera, selebihnya mengalami keterlambatan.
Dampak dari keterlambatan dokter bedah sangat
mempengaruhi terhadap waktu tindakan operasi sehingga
pasien harus menunggu jadwal antrian berikutnya, selain itu
dapat memberikan dampak negatif terhadap manajemen
rumah sakit serta penampilan kerja rumah sakit.
KESIMPULAN DAN SARAN
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah keterlambatan
dokter bedah menyebabkan keterlambatan tindakan operasi di
Kamar Operasi BRSUD Unit Swadana Subang
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah keterlambatan
operator mempengaruhi menyebabkan keterlambatan tindakan
operasi di Kamar Operasi BRSUD Unit Swadana Subang.
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah keterlambatan
anestesi menyebabkan keterlambatan tindakan operasi di Kamar
Operasi BRSUD Unit Swadana Subang.
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah penjadwalan
tindakan operasi menyebabkan keterlambatan tindakan operasi
di Kamar Operasi BRSUD Unit Swadana Subang.
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah kesediaan
pasien menyebabkan keterlambatan tindakan operasi di Kamar
Operasi BRSUD Unit Swadana Subang.
Diperoleh gambaran bahwa lebih dari setengah ketersediaan
material dan sarana menyebabkan keterlambatan tindakan
operasi di Kamar Operasi BRSUD Unit Swadana Subang.
Saran
Perlunya evaluasi terhadap laporan tertulis
tentang tugas/tanggung jawab Instalasi Bedah
Sentral dan tata tertib pelaksanaan tindakan
bedah khususnya mengenai kedatangan dokter
bedah, operator maupun anestesi yang telah
disetujui oleh semua pihak yang terkait.
Perlu diadakan suatu survey lama operasi
(alokasi waktu) berdasarkan jenis operasi untuk
memudahkan dam pembuatan waktu rencana
operasi, sehingga dapat meningkatkan utilisasi
kamar operasi.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai