Anda di halaman 1dari 8

MENEMUKAN NILAI-NILAI LUHUR

KEARIFAN BUDAYA DAERAH ASAL


YANG RELEVAN MENJADI
PENGUATAN KARAKTER MURID
SEBAGAI INDIVIDU SEKALIGUS
SEBAGAI ANGGOTA MASYARAKAT

Oleh Kelompok B2 :
1. MUHAMMAD, S.Pd.
2. ERNAWATI, S.Pd.
3. TANTI SOFIAH, S.Pd.
4. NELY LESMANAWATI, S.Pd.
5. TASKINIH, S.Pd.
6. AHDIN, S.Pd.
Pertanyaan 1: Kekuatan Konteks Sosio-Kultural di
Daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran KHD?
1 Nilai gotong royong Kegiatan ngunjungan memiliki nilai
gotong royong dimana setiap keluarga
bergotong royong (majengan) membuat
makanan yang akan dibawa dan
dikumpulkan di tempat pemakanan
(Ngunjungan)

2 Kegiatan yang bersifat Kegiatan Ngunjungan merupakan bentuk


kekerabatan ritual yang dilakukan dengan berziarah
secara bersamaan mendatangi makam
tertua dipemakaman warga setempat
yang dijadikan tempat keramat oleh
warga sekitar
3 Bekerjasama dan saling Pada kegiatan ngunjungan dimana
memberi masyarakat satu desa datang menuju
pemakaman dengan berjalan kaki
membawa bakul nasi kemudian
memanjatkan tahlil dan doa secara
bersama-sama. Selesai berdoa masyarakat
makan bersama dan saling memberi
makanan kepada warga lainnya di
lingkungan makam
4 Menghormati leluhur Ngunjungan merupakan kegiatan yang rutin
setiap tahun setelah Hari Raya Idul Fitri
tepatnya pada bulan sura dan maulid
dilakukan masyarakat Indramayu dan menjadi
khas daerah tersebut.
Hal tersebut dikarenakan, masyarakat
Indramayu sangat menjaga hubungan dengan
buyut leluhur, meski mereka tidak
mengenalinya ataupun tidak memiliki
hubungan kerabat. Bagi mereka orang dulu
sangat berjasa pada waktu itu memberi serta
menanamkan nilai penting dalam beragama,
adat-istiadat, dan pengetahuan kepada mereka.
Pertanyaan 2: Pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuai dengan
nilai-nilai luhur kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi
penguatan karakter murid sebagai individu sekaligus sebagai anggota
masyarakat pada konteks lokal budaya di daerah kita?

1. Kearifan budaya lokal yang ada pada mata pelajaran


Sekolah Masyarakat

Mata pelajaran seni a. Pembuatan bentuk makanan yang


budaya (kreasi dan dibuat secara unik dan beragam
pertujukan) model dan bentuknya seperti tumpeng
atau makanan lainnya yang disusun
secara unik

b. Kegiatan ini juga berisi pertunjukan


seni tradisi khas Kabupaten Indramayu
seperti, pertunjukan wayang kulit,
sandiwara, dan layar tancap
Sekolah Masyarakat

Mata Pelajaran PAI & a. memanjatkan tahlil dan doa secara


PKN (ketuhanan, bersama-sama. Selesai berdoa
kemanusiaan, persatuan, masyarakat makan bersama di
kerakyatan) lingkungan makam

b. Suasana kebersamaan/persatuan warga


masyarakat dalam kegiatan terasa
hangat sekali

Mata Pelajaran Sejarah Menghormati dan mengenang jasa para


(menghormati jasa para leluhur/orang dulu yang telah
pahlawan) menanamkan nilai penting dalam
beragama, adat-istiadat, dan pengetahuan
kepada masyarakat.
2. Karakter Peserta Didik
Sekolah Masyarakat

Karakter Kegiatan jumat Majengan, beramal di


bekerjasama dan bersih/jumat berkah/uang masyarakat, membantu
saling memberi kencleng tetangga/masyarakat,
kerja bakti, menyantuni
fakir miskin

Menghormati Pengenalan kepala sekolah Kegiatan


leluhur yang pernah bertugas, ngunjungan/ziarah ke
sejarah pendirian sekolah, pemakanan sebagia
kegiatan ziarah ke makam bentuk menghormati
pahlawan setiap tanggal 17 para leluhur
Agustus
Pertanyaan 3: Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang
menebalkan laku murid di kelas atau sekolah Anda sesuai
dengan konteks sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan?

Pendidikan anak yang mempertimbangan kodrat alam dan kodrat


zaman merupakan salah satu kekuatan dalam menebalkan laku murid di
kelas.
Pertimbangan kodrat alam dengan membawa budaya lokal dalam
membentuk lingkungan belajar di sekolah akan membuat peserta didik lebih
memaknai proses belajarnya, lebih mengenal jati diri budaya lokal dan
sekaligus melestarikannya.
Keagamaan dan budaya lokal gotong royong, silaturahmi, salam
sapa, musyawarah, getok tular yang diterapkan dalam lingkungan sekolah
akan menebalkan karakter dan budi pekerti anak dalam kehidupan sosialnya
baik di sekolah, di rumah ataupun di masyarakat.
Satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di
kelas atau sekolah adalah karakter menghormati leluhur melalui 5 S yaitu
Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dan Santu yang dilakukan di lingkungan
sekolah sebagai bentuk menghormati orang tua, guru.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai