Anda di halaman 1dari 16

Kelompok

II
Tugas Kelompok Konteks Sosio Kultural di Daerah
yang sejalan dengan pemikiran KHD

Calon Guru Penggerak


Angkatan 10
Fasilitator

Pengajar Praktik Pengajar Praktik


Muhammad

Ocang Mulyadi, S.Pd., MM. Pandi Supandi, S.Pd., M.Pd.


Kelompok 2

Risman Purnama, S.Pd. Leli Yunita, S.Pd.


Hilma Rahmawati, S.Pd.

M. Dori Julianto, S.Pd. Sansan Siti Hamyah J., S.Pd. Suci Muslimah, S.Pd.
1.Apa kekuatan
konteks sosio-
kultural di daerah
anda yang sejalan
dengan pemikiran
KI Hajar
Sumber Foto:
sintiyahagustin.blogspot.com
Dewantara?
Seren Taun Kabupaten Sukabumi memilki berbagai
tradisi kearifan lokal yang masih

Nampi Taun
dilestarikan, seperti tradisi ”Seren Taun
Nampi Taun” yang terletak di Desa
Girijaya Kecamatan Cidahu Kabupaten
Sukabumi.

Tradisi ungkapan rasa syukur dan doa


masyarakat di Kabupaten Sukabumi atas
suka duka yang mereka alami, terutama di
bidang pertanian, selama setahun yang
sudah lalu dan setahun yang akan datang.
Waktu pelaksanaan ”Seren Taun Nampi
Taun” dilaksanakan setiap tanggal 1
Sumber video Pemdes Girijaya muharram
Seren Taun Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat
sekitar di desa girijaya dan juga

Nampi Taun
masyarakat umum yang mengunjungi
tradisi tersebut sebagai objek wisata.
Warga akan mengirimkan hasil bumi yang
mereka miliki kepada kasepuhan untuk
disedekahkan kepada para pengunjung
yang datang.
Tradisi ritual sedekah tersebut dikenal
masyarakat dengan grebeg dongdang.
Tidak hanya menyerahkan hasil bumi, di
dalam tradisi ini juga terdapat pameran
benda pusaka terdahulu yang terus
Sumber video Pemdes Girijaya
dilestarikan.
Masyarakat juga melakukan tradisi budaya
seperti pencak silat, wayang golek, dan
ziarah ke makam leluhur/sesepuh, serta
adanya kegiatan siraman rohani.
Adapun tujuan dilaksanakannya tradisi
”Seren Taun Nampi Taun” adalah sebagai
bentuk rasa syukur masyarakat kepada
Sumber gambar dari SDN 2 Girijaya
Tuhan YME atas hasil bumi yang
didapatkan, dan juga
menumbuhkembangkan tali ikatan
silaturahmi keluarga besar padepokan giri
jaya dalam kerangka NKRI yang
berlandaskan UUD 1945 dan pancasila.
Seren Taun
Nampi Taun
Tema atau semboyan dari tradisi ini adalah
”Nyukcruk Galur Mapay Tapak Lacak”
yang berarti Mencari asal usul, saling
mengasihi, saling memahami, saling
mengayomi
1.Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah anda
yang sejalan dengan pemikiran KI Hajar Dewantara?
Kekuatan sosio-kultural menjadi proses "menebalkan" kekuatan kodrat
anak. Pendidikan bertujuan untuk menuntun kodrat anak dalam
menebalkan laku untuk menjadi manusia seutuhnya.
Tradisi Seren Taun Nampi Taun mencerminkan nilai-nilai budaya, seperti
rasa syukur, gotong royong, toleransi, nasionalis dan juga religius sejalan
dengan visi misi kabupaten sukabumi yaitu ”terwujudnya kabupaten
sukabumi yang religius, maju, dan inovatif, menuju masyarakat sejahtera
lahir batin”.
Nilai-nilai ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara tentang
pendidikan yang berpusat pada kodrat alam dan kebudayaan.
2. Bagaimana pemikiran KHD
dapat dikontekstualkan sesuaikan
dengan nilai-nilai luhur kearifan
budaya daerah asal yang relevan
menjadi penguatan karakter
murid sebagai individu sekaligus
sebagai anggota masyarakat pada
konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda?
Sumber Foto:
sintiyahagustin.blogspot.com
Dengan mempelajari makna dari Seren Taun
Nampi Taun ini, kita sebagai pendidik dapat
mengenalkan budaya yang didalamnya
terkandung nilai-nilai yang luhur. Nilai-nilai
luhur yang terkandung pada kearifan lokal
tradisi seren taun adalah rasa syukur, gotong
royong, toleransi, nasionalis dan religius.
Kontekstual pemikiran KHD "Gotong Royong"
Giat Bersih Pantai melibatkan SMA, SMK, SLB Ciracap, Surade, dan
Jampang Kulon

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur


adipiscing elit, sed do eiusmod tempor
incididunt ut labore et dolore magna
aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis
nostrud exercitation ullamco laboris nisi
ut aliquip ex ea commodo consequat.

Sumber video dari KCD V Kab. Sukabumi


3. Sepakati satu kekuatan pemikiran
KHD yang menebalkan laku murid di
kelas atau sekolah Anda sesuai
dengan konteks lokal sosial budaya
di daerah Anda yang dapat
diterapkan?

Sumber Foto:
sintiyahagustin.blogspot.com
Kami menyepakati pemikiran Ki Hajar Dewantara yang
menebalkan laku muird sesuai dengan sosio-kultural budaya
lokal yaitu nilai gotong royong dan toleransi karena hal
tersebut dapat menguatkan karakter peserta didik sesuai
dengan visi pelajar pancasila.
Selain itu juga yang sesuai dengan pemikiran KHD terhadap
pendidikan adalah terdapat nilai Kodrat alam dengan
membawa budaya lokal dalam membentuk lingkungan belajar
di sekolah akan membuat peserta didik lebih memaknai
peroses belajarnya, lebih mengenal jati diri budaya lokal dan
sekaligus melestarikannya.
Referensi
1.https://youtube.com/watch?v=PB8bTwsj6WU
2.https://portalbandungtimur.pikiran-rakyat.com
3.Pemerintah Desa Girijaya
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai