Anda di halaman 1dari 8

HUKUM ADAT WARIS

ABDUL MALIKIL ALAM (20011007)


IMAM SHUROHUDIN (20011011)
Latar Belakang
Hukum Waris Adat adalah Hukum yang memuat garis-garis
ketentuan tentang sistem dan asas-asas hukum waris,
tentang harta warisan, pewaris dan waris serta cara
bagaimana harta warisan itu dialihkan penguasa dan
pemiliknya dari pewaris kepada waris. Masyarakat Indonesia
yang menganut berbagai macam agama dan kepercayaan
yang berbeda-beda mempunyai bentuk-bentuk kekerabatan
dengan sistem keturunan yang berbeda-beda.
Pengertian

Hukum Adat adalah aturan-aturan perilaku yang berlaku


bagi orang-orang pribumi dan orang-orang timur asing,
yang satu pihak mempunyai sanksi ( maka dikatakan
hukum ) dan dilain pihak tidak dikodifikasi ( maka
dikatakan adat ).
1. Unsur-Unsur Hukum Waris

a. Unsur individual (menyangkut diri pribadi seseorang)

b. Unsur sosial (menyangkut kepentingan bersama)


2. Asas-asas Hukum Waris Adat

Hukum kewarisan adat masyarakat Indonesia


dianalisis, maka ditemukan lima asas hukum
kewarisan adat. Hal dimaksud, diuraikan sebagai
beriku:
a. Asas Ketuhanan dan Pengendalian Diri
b. Asas Kesamaan dan Kebersamaan
c. Asas Kerukunan dan Kekeluargaan
d. Asas Musyawarah dan Mufakat
e. Asas Keadilan
3. Unsur-unsur Hukum Waris Adat

a. Adanya subyek, yaitu manusia yang mewariskan


sejumlah harta bendanya yang disebut pewaris dan
kelompok manusia yang menerima harta warisan
tersebut dari pewaris yang disebut ahli waris.
b. Ada obyek pewarisan, yaitu sejumlah harta benda
baik berwujud maupun tidak berwujud benda.
c. Ada proses peralihan sejumlah harta benda, proses
tersebut baik sebelum maupun sesudah pewaris
meninggal dunia.
4. Unsur-unsur Hukum Waris Islam

a. Pewaris
b. Harta Warisan
c. Ahli Waris
5. Syarat -syarat Mewaris

Oleh karena itu, waris-mewarisi memerlukan syarat-syarat


tertentu yakni meninggalnya orang yang mewarisi. Kematian
seseorang yang mewariskan harta peninggalannya menurut
ulama dibedakan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.
a. Mati haqiqi (mati sejati),
b. Mati hukmy (mati menurut putusan hakim),
c. Mati taqdiry (mati menurut dugaan),

Anda mungkin juga menyukai