RPJMN;
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas) TAHUN 2020-2024
241
KAB/KOTA
31
PROVINSI
Provinsi Jml Provinsi Jml Provinsi Jml Provinsi Jml Provinsi Jml
Bali 15 Jambi 10 Kaltim 12 NTB 5 Sulut 2
Babel 9 Jabar 19 Kaltara 2 NTT 12 Sumbar 9
Banten 4 Jateng 61 Kepri 7 Riau 5 Sumsel 17
Bengkulu 24 Jatim 40 Lampung 9 Sulbar 3 Sumut 12
Yogyakarta 6 Kalbar 5 Maluku 5 Sulsel 14 Papua 0
DKI 5 Kalsel 16 Malut 5 Suteng 9 Papbar 0
Gorontalo 9 Kalteng 4 Aceh 2 Sultra 10 TOTAL 366
Advokasi Germas Kab/Kota untuk terbitnya regulasi Germas di
provinsi dan Kab/Kota
1 2 3 4 5
Pengembangan Penciptaan Penguatan Pengembangan Penataan kembali
kebijakan publik lingkungan yang gerakan kemampuan arah pelayanan
berwawasan kesehatan kondusif masyarakat individu kesehatan
Strategi:
01 Pemberdayaan masyarakat didukung dengan Metode dan Media
Yang Tepat, data yang valid dan akurat
02 Advokasi serta sumberdaya yang optimal temasuk
SDM yang profesional
03 Kemitraan
PROMOSI KESEHATAN
Proses untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan
menginformasikan, memengaruhi, dan membantu masyarakat
agar berperan aktif untuk mendukung perubahan perilaku
dan lingkungan serta menjaga dan meningkatkan kesehatan
menuju derajat kesehatan yang optimal
[Permenkes No.74 Tahun 2015 pasal 1 butir 3]
Memperkuat program promotif dan preventif dengan pembudayaan
1 gerakan hidup sehat dan peningkatan pengawasan kualitas obat dan
makanan
Menggerakkan
Menggerakkan
Germas
Germas Provinsi,
Provinsi,
Co-Location Coordination Collaboration Integration Kab/Kota,
Kab/Kota,
Puskesmas
Puskesmas
34 Provinsi
514 Kab/Kota
9900 Puskesmas
Tahun 2020 = 155 Kab/Kota
Tahun 2021 = 189 Kab/Kota
Tahun 2022 = 224 Kab/Kota
Tahun 2023 = 257 Kab/Kota
Tahun 2024 = 291 Kab/Kota
13
INDIKATOR RPJMN 2020-2024
1. Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan
gerakan masyarakat hidup sehat
2. Kab/kota melaksanakan pembinaan posyandu
aktif
3. Tersusunnya Regulasi/Pedoman/rekomendasi
Germas Bagi Kementerian Lembaga (Pusat)
INDIKATOR 1.
Kabupaten/Kota yang menerapkan Kabijakan
Masyarakat Hidup Sehat
DEFINISI OPERASIONAL
Kabupaten/kota yang menerapkan kebijakan Germas dengan kriteria:
1) Memiliki Kebijakan Germas sesuai dengan Inpres no 1 tahun 2017
(melaksanakan 5 kluster germas),
2) Gerakan melibatkan lintas sektor, swasta, mitra potensial dan atau UKBM,
3) Melaksanakan kegiatan penggerakan masyarakat Germas minimal 4 kali setahun
OUTPUT
Presentase kabupaten/Kota yang telah menerapkan kebijakan gerakan masyarakat
hidup sehat
KRITERIA 1.
Memiliki kebijakan Germas sesuai dengan Inpres
1 tahun 2017 (melaksanakan 5 kluster)
DEFINISI OPERASIONAL
Kebijakan atau regulasi Germas yang ditetapkan oleh kepala daerah
(Gubernur/Bupati/Walikota) berupa Peraturan/Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran
tentang gerakan masyarakat hidup sehat dan dapat ditambah kebijakan yang berkaitan
dengan germas lainnya
OUTPUT
Dokumen kebijakan baik berupa softcopy maupun hardcopy yang telah ditanda tangani
oleh kepala daerah
KRITERIA 2.
Gerakan melibatkan lintas sektor, swasta, mitra
potensial dan atau UKBM
DEFINISI OPERASIONAL
Pelaksanaan gerakan massa dengan melibatkan unsur-unsur lintas sektor beserta
partisipannya sekurang-kurangnya 10 unsur, seperti; OPD, Ormas, Organisasi Profesi,
Swasta, Tokok Masyarakat, Tokoh Agama, LSM, Kader/UKBM, dan sebagainya;
sebagaimana disebutkan di dalam regulasi germas daerah,
OUTPUT
Laporan Kegiatan, Dokumentasi, dan Daftar Hadir
KRITERIA 3.
Melaksanakan kegiatan penggerakan masyarakat
Germas minimal 4 kali dalam 1 tahun
DEFINISI OPERASIONAL
Kegiatan penggerakan massa dengan melibatkan unsur-unsur lintas sektor beserta
partisipannya yang dilaksanakan sebanyak minimal 4 (empat) kali dengan tema
Germas berbeda dalam 1 (satu) tahun.
OUTPUT
Laporan Kegiatan, Dokumentasi, dan Daftar Rekapitulasi Pelaksanaan kegiatan.
Indikator Direktorat Promkes dan PM
tahun 2020-2024
No Indikator Definisi Oprasional Formula Sumber Bas TARGET
Data eline 2020 2021 2022 2023 2024
Data
1 Kabupaten/kota yang 155 155+34 = 189 189+34= 224 224+34= 257 257+34= 291
menerapkan kebijakan Kab/Kota kab/kota kab/kota
gerakan masyarakat kab/kota kab/kota
hidup sehat
155
• Penetapan sasaran Kabupaten/Kota oleh Direktorat Promosi Kesehatan
• Kab/Kota sebagai lokus adalah yang telah menerbitkan Kebijakan Germas
2. Tahun 2021 – 2014:
• Masing-masing provinsi wajib mengusulkan minimal 2 Kab/Kota yang mengimplementasikan kebijakan Germas
dalam 1 tahun
NO PROVINSI
155 Kab/Kota Lokus Germas Tahun 2020
KABUPATEN/KOTA NO PROVINSI KABUPATEN/KOTA
1 Aceh 1. Kab. Aceh Barat 5. Kep. Riau 18. Kota Bintan
2. Kab. Lhoksumawe 19. Kab. Lingga
3. Kab. Langsa 20. Kab. Natuna
2 Sumatera Utara 4. Kab. Langkat 6 Jambi 21. Kab. Kerinci
5. Kab. Padang Lawas 22. Kota Sungai Penuh
6. Kab. Toba Samosir 23. Kab. Batanghari
7. Kab. Labuhan Batu Selatan 24. Kab. Bungo
8. Kab. Humbang Hasundutan 7. Bengkulu 25. Kab. Bengkulu Utara
9. Kab. Samosir 26. Kab. Bengkulu Selatan
10. Kab. Padang Lawas Utara 27. Kab. Kaur
3. Sumatera Barat 11. Kab. Padang Pariaman 28. Kab. Kepahiang
12. Kab. Pasaman 29. Kab. Rejang Lebong
13. Kab. Dharmasraya 30. Kota Bengkulu
14. Kab. Pesisir Selatan 8. Sumatera Selatan 31. Kab. Ogan Komering Ilir
15. Kab. Padang Panjang 32. Kab. Ogan Komering Ulu
4. Riau 16. Kab. Pelalawan 33. Kab. Ogan Komering Ulu Seltn
17. Kab. Rokan Hilir
155 Kab/Kota Lokus Germas Tahun 2020
Desa
• Institusi Sehat
Kawasan Sehat Pemerintah
• Institusi Swasta Kec.
GERMAS
2020-2024
Kebijakan/Regulasi:
DPR/DPRD, Gubernur, Bupatti, Perda, Pergub/Bub/Walkot,
Wali Kota, Kepala OPD, Camat, SASARA
Keputusan
N
Kepala Desa/Lurah TERSIER Gub/Gub/Walkot/Instruksi
Gub/Bub/Walkot
SASARA
Tenaga Kesehatan, Toma, Toga,
N
SKUNDE Kader, Pendamping Masyarakat,
Interaksi langsung kepada R Ormas, Dunia Usaha dll
masyarakat, sebagai
influense SASARA
N Perubahan Pola Hidup:
PRIMER Selalu olahraga, konsumsi makan
MASYARAKAT sehat, ceck kesehatan, lingkungan
PENGGERAKAN MASYARAKAT sehat dsb
ADVOKASI
Koordinasi, Sosialisasi,
DIREKTORATPROMOSI DITJEN/ SETDITJEN UNITUTAMA LAIN
Pendampingan, Monitoring, dan
KESEHATAN DAN PM KESMAS LINGKUP KEMENKES
Pelaporan Indikator RPJMN
Laporan
OPD OPD OPD OPD
Umpan Balik Gerakan Lintas Sektor
1. Laporan pelaksanaan indikator RPJMN di tingkat kabupaten/kota disusun oleh Dinas Kesehatan
Kab/Kota, untuk selanjutnya disampaikan kepada Dinas Kesehatan Provinsi.
2. Dinas Kesehatan Provinsi melalui menyusun laporan pencapaian indikator RPJMN berdasarkan
laporan Dinas Kesehatan Kab/Kota dan mempertimbangkan hasil evaluasi kegiatan OPD di
tingkat provinsi. Laporan tersebut selanjutnya disampaikan ke Direktorat Promosi Kesehatan dan
PM dengan tembusan Setditjen Kesmas.
3. Direktorat Promosi Kesehatan dan PM mengoordinasikan pelaporan capaian dan evaluasi
indikator RPJMN di daerah.
4. Kementerian PPN/Bappenas selanjutnya menyusun laporan yang mengintegrasikan hasil
pemantauan dan evaluasi di tingkat pusat serta konsolidasi laporan pelaksanaan Germas di
daerah.
5. Direktorat Promosi Kesehatan Selanjutnya melakukan rekapitulasi, analisis dan penyusunan
laporan lebih lanjut. Selanjutnya dibahas dalam evaluasi tingkat Ditjen Kesehatan Masyarakat.
6. Selanjutnya, laporan tahunan capaian indikator RPJMN Promkes dan PM disampaikan kepada
Menteri Kesehatan dan Bappenas paling lambat pada bulan minggu kedua Maret.
WAKTU DAN
MEKANISME PELAPORAN
H E A LT H Y L I V I N G - H E A LT H Y S TA R T F R O M M E
THANK YOU
Indikator Direktorat Promkes dan PM tahun 2020-2024
No Indikator Definisi Oprasional Formula Sumber Basel TARGET
Data ine
2020 2021 2022 2023 2024
Data