Anda di halaman 1dari 12

Metode

Pengambilan
Keputusan Etik
Etika & Hukum Kesehatan
Kelompok 2

Dosen : Armyanti, S.ST.,M.Tr.Keb
 Anis
 Cici Septiani  Neneng Halimatussa'diah
 Dea Haniwi Maringgit  Nur Latipatul Sa'adah
 Denisa Nezaluna Ramadanti  Riska Nur Rahayu
 Desi Fitriani  Ro'an Jaeni
 Dina Nur Shina  Sherlyani Desianti Basri
 Hildah Maulidah Azhar  Siti Aam Amaliah
 Ika Permatasari  Siti Aisah
 Indriyana Basari  Tia Febriani
 Nurhasanah  Yuni Syara
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM
PELAYANAN KEBIDANAN

Pengambilan keputusan merupakan kemampuan mendasar bagi


praktisi kesehatan, khususnya dalam asuhan keperawatan dan
kebidanan. Tidak hanya berpengaruh pada proses pengelolaan asuhan
keperawatan dan kebidanan, tetapi penting untuk meningkatkan
kemampuan merencanakan perubahan. Perawat dan bidan pada semua
tingkatan posisi klinis harus memiliki kemampuan menyelesaikan
masalah dan mengambil keputusan yang efektif, baik sebagai
pelaksana/staf maupun sebagai pemimpin. Pengambilan keputusan
bukan merupakan bentuk sinonim.

Pemecahan masalah dan proses pengambilan keputusan membutuhkan pemikiran kritis dan analisis yang dapat ditingkatkan
dalam praktek. Pengambilan keputusan merupakan upaya pencapaian tujuan dengan menggunakan proses yang sistematis dalam
memilih alternatif. Pemecahan masalah termasuk dalam langkah proses pengambilan keputusan, yang difokuskan untuk mencoba
memecahkan masalah secepatnya. Masalah dapat digambarkan sebagai kesenjangan diantara “apa yang ada dan apa yang seharusnya
ada”. Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan yang efektif diprediksi bahwa individu harus memiliki kemampuan berfikir kritis
dan mengembangkan dirinya dengan adanya bimbingan dan role model di lingkungan kerjanya.
5 Hal Pokok
Dalam Pengambilan Keputusan
Menurut George R.Terry

Intituisi berdasarkan perasaan, lebih


subyektif & mudah berpengaruh

Pengalaman mewarnai Fakta, keputusan lebih riel,


pengetahuan praktis valid dan baik.

Rasional, keputusan bersifat obyektif,


Wewenang lebih bersifat rutinitas
trasparan, konsisten.
4
Fungsi
Fungsi Pengambilan Keputusan individual atau kelompok
baik secara institusional ataupun organisasional,
sifatnya futuristik.

Tujuan
Tujuan Pengambilan Keputusan tujuan yang bersifat tunggal
(hanya satu masalah dan tidak berkaitan dengan masalah
lain) Tujuan yang bersifat ganda (masalah saling berkaitan,
dapat bersifat kontradiktif ataupun tidak kontradiktif).
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam organisasi itu
dimaksudkan untuk mencapai tujuan organisasinya yang
dimana diinginkan semua kegiatan itu dapat berjalan lancar
dan tujuan dapat dicapai dengan mudah dan efisien.
Namun, kerap kali terjadi hambatan-hambatan dalam
melaksanakan kegiatan. Ini merupakan masalah yang harus
dipecahkan oleh pimpinan organisasi. Pengambilan keputusan
dimaksudkan untuk memecahkan masalah tersebut. 5
Teori – Teori Pengambilan Keputusan
 Teori  Utilitarisme :
Yaitu ketika keputusan diambil, memaksimalkan kesenangan,
meminimalkan ketidaksenangan.
 Teori Deontology :
Yaitu sesuatu dikatakan baik bila bertindak baik.
 Teori Hedonisme :
Yaitu sesuai kodratnya, setiap  manusia mencari kesenangan
dan menghindari ketidaksenangan.
 Teori Eudemonisme :
Yaitu bahwa dalam setiap kegiatannya manusia mengejar
suatu tujuan, ingin mencapai sesuatu yang baik bagi kita.
6
1
1
di  S
p tra
at eng
de au a te
pa p uh r
n, im i gi
re pin ole :
nc a h
an n, ke
a re bij
bi nc ak
sn a an
is na
da da org

22
n n an
la m isa
in a s
-la sa i
in
.
Ca
ra
ke yan ke
bi g
da d rj a
na ipe
n ng
d a
:
ko i d ruh
m un i
un ia pe
it , k l a
as li ya
. ni na
k, n
33

da
n
In
d iv
Keputusan

id
di u
pe di da
ng lak
ar uk
n
uh an pr
i of
Bentuk Pengambilan

ol ole es
ke eh h i:
bi s bi
da ta da
na nd n
n. ar ya
t ng
pr
ak
ti
k
7
Pendekatan Tradisional Dalam
Pengambilan Keputusan

Menegaskan masalah
Mengenal dan dengan menunjukan
mengidentifikasi masalah hubungan antara masa
lalu dan sekarang.

Memperjelas hasil Mempertimbangkan


prioritas yang ingin pilihan yang ada.
dicapai.

  Mengevaluasi pilihan Memilih solusi dan


tersebut. menetapkan atau
melaksanakannya
8
  Identifikasi
masalah

Pembuatan alternatif-
alternatif kebijakan.

Pemilihan salah satu


alternatif terbaik.
Keputusan

Pelaksanaan
keputusan.
Proses Pengambilan

Pemantauan dan
pengevaluasian hasil
pelaksanaan.
9
Faktor - Faktor  Yang Mempengaruhi Pengambilan
Keputusan

 Faktor fisik,
didasarkan pada rasa yang dialami oleh tubuh sepeti rasa
sakit, tidak nyaman dan kenikmatan.
emosional,
didasarkan pada perasaan atau sikap.
Rasional,
didasarkan pada pengetahuan
Praktik,
didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan
dalam melaksanakanya.
Interpersonal,
didasarkan pada pengrauh jarigan sosial yang ada
Struktural,
didasarkan pada lingkup sosial,ekonomi dan politik.
10
Tipe-tipe/jenis-jenis
Pengambilan Keputusan

1. Pengambilan
2. Pengambilan keputusan
keputusan untuk tidak 3. Pengambilan keputusan
intuitif, sifatnya segera
berbuat apa-apa karena yang terpaksa karena
langsung diputuskan karena
ketidaksanggupan atau harus segera dilaksanakan.
keputusan tersebut dirasa
merasa tidak sanggup. paling tepat.

4. Pengambilan keputusan 6. Pengambilan keputusan


5. Pengambilan keputusan
yang reaktif. Sering kali secara berhati-hati,
yang ditangguhkan,
dilaksanakan dalam situasi berpikir baik-baik,
dialihkan pada orang lain
marah-marah atau mempertimbangkan
yang bertanggung jawab.
tergesa-gesa. berbagai pilihan.

11

SEKIAN
&
TERIMAKASIH

Daftar Pustaka :

http://inatiganna.blogspot.com/2017/04/pengambilan
-keputusan-dalam-pelayanan.html?m=1

12

Anda mungkin juga menyukai