Anda di halaman 1dari 38

Etika dan Hukum

Kesehatan

Daris Yolanda Sari, S.ST., M.Keb


Supervisi (Penyeliaan) dan Monitoring Bidan
dalam Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan
Supervisi
(Penyeliaan)
Supervisi
Fasilitatif

Supervisi
Tradisional
Supervisi Fasilitatif
 Supervisi merupakan terjemahan dari
supervision yang berasal dari dua suku
kata ”super” (lebih) dan ”vision”
(pandangan).
 Supervisi adalah instrumen manajemen
yang digunakan oleh petugas yang lebih
tahu untuk memastikan bahwa petugas
dibawahnya melakukan pelayanan sesuai
standar yang ditetapkan
Perbedaan Supervisi, Monitoring dan Evaluasi

Supervisi mempunyai perhatian terhadap


pemenuhan standar masukan (input) dan proses.

Monitoring lebih berfokus pada penilaian


terhadap standar hasil langsung (output) atau
hasil antara.

Evaluasi berfokus pada hasil akhir (outcome)


dan dampak (impact).
Indikator
Supervisi,
 Supervisi menggunakan indikator
Monitoring &
yg sangat spesifik (seperti keter se-
Evaluasi diaan vaksin),
 Monitoring menggunakan indikator
yg lebih besar ( seperti persentase
balita yang di imunisasi),
 Evaluasi menggunakan indikator yg
tidak spesifik (seperti angka keja-
dian Tetanus Neonatorum)
Metode yang Digunakan dalam Supervisi Fasilit
atif
Bertumpu 3 Tahap Pendekatan mutu:
pada
pendekatan 01 Upaya
perbaikan pengem-
bangan
mutu standar
(quality
standard)
02 Upaya
penilaian
mutu 03 Upaya
(quality peningkatan
measure- mutu (quality
ment) improvement)
Implementasi
1 2 3

Pembuatan
Penilaian Thd perencanaan
Pengembangan standar (dlm bentuk
daftar tilik (sbg secara mandiri
kajian mandiri, sbg upaya
ukuran standar verifikasi &
pelayanan KIA) peningkatan
rekapitulasi) mutu

Dilakukan dlm sebuah siklus yang berkesinambungan


Insert Your Image

Prinsip Supervisi

Upaya Sistematis Berbasis Berkesinam-


perbaikan dan data bungan
mutu terarah
Peran & Tugas Tim Supervisi Fasilitatif

Peran tim supervisi fasilitatif


mencakup pembinaan aspek
klinis medis dan aspek
manajerial program KIA
terhadap fasilitas kesehatan
dan bidan di wilayah kerjanya
Peran Tim Supervisi Fasilitatif
1 Membimbing pengetahuan, keterampilan klinis profesi dan sikap bidan.
2 Membina bidan dan tenaga kesehatan terkait dengan pengelolaan program
KIA
3 Melakukan pemantauan, supervisi dan evaluasi program KIA
4 Membantu mengidentifikasi masalah, mencari dan menetapkan solusi
serta melaksanakan tindakan
5 Memberi dorongan motivasi dan membangun kerjasama tim serta mem-
berikan bimbingan teknis
6 Melakukan kerjasama tim lintas program dan lintas sektor baik secara
horizontal (Puskesmas) dan vertikal (Kabupaten)
7 Mengusulkan pemberian penghargaan bagi fasilitas kesehatan dan bidan
berprestasi, kesempatan untuk peningkatan pendidikan dan pengem-
bangan karir
Tugas Tim Supervisi Fasilitatif
Insert Your Image Insert
Insert Your
Your Image
Image
Menilai tingkat ke- Mengidentifikasi
Menjalin komuni- patuhan terhadap komponen yg tidak
kasi dan koordinasi Merencanakan dan standar pelayanan memenuhi standart Membuat rencana
kerja dgn fasilitas melaksanakan KIA serta melakuk- & secara bersama2 tindak lanjut
kesehatan & bidan penyeliaan fasilitatif an verifikasi mencari solusi bersama-sama
di wilayah kerjanya tingkat kepatuhan pemecahan
yg disupervisi masalahnya
Insert Your Image Insert
Insert Your
Your Image
Image
Mengusulkan peng-
hargaan bagi tenaga
Melaksanakan dan Membuat pencatat- Memberikan masuk- kesehatan berpres-
memantau upaya an dan pelaporan an untuk perencana- tasi, peningkatan
perbaikan mutu hasil supervisi an kompetensi dan
ygdilakukan. pengembangan
karir.
Kualifikasi Tim Supervisi Fasilitatif

01 Kepala Puskesmas, Bidan Koordinator, Pengelola program KIA


dan unit yang bertugas di puskesmas.

Koordinator program KIA di kabupaten/kota dan yang masih


02 bekerja di dinas kesehatan kabupaten / kota.

Mampu dan terampil dalam pelaksanaan klinis profesi bidan dan


03 manajemen program KIA (perencanaan, pemanatauan, evaluasi)

04 Dapat bekerja dalam tim


Supervisi Tradisional
Kegiatan supervisi telah dilakukan sejak lama dalam manajemen pelayanan
kesehatan. Namun, kegiatan supervisi yang berlangsung ini ternyata
mempunyai beberapa kelemahan:
Melihat apa yg
sudah terjadi,
Sering meng- bkn pd perbaikan
A hakimi C mendatang E

Hasil pengamat- B Terfokus pada D Tidak berkesinam-


an dangkal individu, bukan bungan
pada proses
Supervisi Fasilitatif

Daftar tilik tidak di-


tujukan untuk me-
Adalah suatu mastikan bahwa Perubahan
Supervisi fasilitatif Daftar tilik adalah seluruh prosedur peningkatan mutu
proses pengarah- dilakukan secara kumpulan syarat
an, bantuan dan standar dipenuhi, pela- yanan dapat
terarah. Hal ini esensial yang namun pada syarat dirasakan dan
pelatihan yang berarti kegiatan diterima /
mendorong esensial dari prosdur diukur dengan
supervisi membu- disepakati untuk tsb. Dgn demikian, baik.
peningkatan tuhkan alat bantu mengukur tingkat
kinerja dalam daftar tilik berisi Penetapan dan
berupa daftar tilik kepatuhan syarat terpenting / pembandingan
pelayanan yang suopervisi sehingga terhadap standar
bermutu penanda (marker) tingkat kinerja
proses supervisi (harapan) tertentu dari standar tertentu Individu & fasilitas
dapat dilakukan (terutama standar dapat dilakukan
secara terurut dan input dan proses). dengan sederhana
sistematis
Cara Penilaian Supervisi Fasilitatif
1. Pengamatan Langsung

Bila pengamatan langsung pada pasien tdk


mungkin dilakukan, maka pada saat pertemuan
konsultatif dapat dimanfaatkan u/ melakukan
praktek/peragaan ketrampilan-ketrampilan
yang diseliakan.

Untuk penyeliaan ketrampilan klinis paling ideal tim supervisi


melakukan pengamatan langsung bidan yang disupervisi pada saat
melaksanakan pelayanan KIA sehingga penyelia tahu tingkat
kepatuhan bidan yang diselia.

Pengamatan langsung digunakan untuk menilai fasilitas/sarana pendukung (ruangan,


obat, dan alat) dengan menggunakan daftar tilik yang telah diisi.
Cara Penilai
an Supervisi
Fasilitatif Mengkaji pen-
catatan hasil
Mengkaji
kohort ibu,
yankes dgn bayi, anak
menggunakan balita dan anak
2. Kajian rekam medis pra sekolah,
Dokumen (status ibu, laporan2 yang
partograf, ada.
status bayi atau
yang lain yang
telah diisi).
Cara Penilai
an Supervisi
Supervisi juga membantu memecah-
Fasilitatif kan kesulitan yang dihadapi petugas
dlm menerapkan standar pelayanan
yang berlaku.
Bidan yang diselia didorong u/ selalu
3. Wawancara mempelajari kembali petunjuk
standar pelayanan.
Setelah selesai melaksanakan super-
visi tim supervisi harus membuat
kesimpulan tertulis tentang semua
temuan dalam kunjungan
Bidkor sebagai Penyelia Fasilitatif

01 02 03 04

Tugas dan fungsi bidkor Bidan koordinator Supervisi yang baik Supervisi fasilitatif menuntut
sangat terkait dgn fungsi berperan sebagai adalah supervisi yg bidan koordinator mempu-
supervisi, dibanding dgn penyelia terhadap dijalankan secara nyai keterampilan dalam
fungsi pemantauan & bidan di wilayah efektif dan bersifat komunikasi, membantu
evaluasi yang lebih banyak kerjanya terutama fasilitatif, tidak memecahkan masalah,
merupakan tugas & fungsi terhadap bidan di mengagetkan atau membangun kerjasama tim
jabatan di atasnya (kepala desa. mencari-cari serta membimbing & meng-
Puskesmas dan Dinas kesalahan. arahkan bidan yg diselianya
Kesehatan Kabupaten). ke arah praktek terbaik dan
memenuhi standar
Langkah Bidkor dalam Penyelia Fasilitatif
Pra- penyeliaan: Bikor puskesmas diharapkan mempunyai pemahaman dan keterampilan memberi-
kan penyeliaan fasilitatif dan menguasai dengan benar daftar tilik penyeliaan

Orientasi 1 Kajian 2 Verifikasi 3 Peretemuan 4 Upaya


Peningkatan 5
Mandiri Bulanan Mutu
Orientasi pemaha- Pelaksanaan kajian Verifikasi dilakukan membicarakan hasil Berdasarkan temuan
man konsep, meto- mandiri dgn meng- o/ bikor puskesmas verifikasi baik ting- hasil dari penilaian
de, & penjelasan gunakan daftil thd bidan di wilayah kat kepatuhan thd daftil, baik bikor di
daftil yang diterap- dilakukan oleh bidan kerjanya dgn meng- standar maupun puskesmas maupun
kan melalui kajian di wilayah kerja gunakan daftil yg item2 yg tdk mema- bidan di wil kerjanya
mandiri & verifiksi. puskesmas. telah diisi terlebih tuhi standar. membuat perencana-
Dilakukan kesepa- Bikor bersama tim dahulu o/ bidan Dilakukan RTL u/ an mutu layanan.
katan tentang jad- puskesmas juga Bidkor melakukan mengatasi ketidak Hasil pencapaian dan
wal & operasional melakukan kjian verifikasi kebenaran patuhan. peningkatan yang di-
kgiatan pnyeliaan mandiri thd program & kelengkapan data, Tiap item dipilah. lakukan akan dibica-
KIA dgn melakukan rekapitu- rakan pd pertemuan
menggunakan daftil lasi hasil verifikasi berkala periode beri-
yang ada. kutnya.
Sumber Data Supervisi
Komponen dr daftil.
Namun berbagai
instrumen Buku register
pemantauan & kohort ibu, bayi,
evaluasi intrnal dpt dan balita
digunakan u/
peningkatan kualitas
program seperti :

Pncatatan Askeb pd:


PWS-KIA Kartu/status ibu,
(Perencanaan Kartu/status pem kes
Wilayah bayi, Kartu/status
Setempat-Ksehatan pelay KB, Buku KIA,
Ibu dan Anak) KMS
Monitoring
Adalah kegiatan untuk
mengikuti suatu program, & Monitoring melacak
pelaksanaanya secara kinerja yang nyata
mantap, teratur & terus terhadap apa yang
menerus dgn cara direncanakan dengan
mendengar, melihat, menggunakan standar
mengamati dan mencatat yang telah ditetapkan
keadaan serta perkembangan sebelumnya.
program tersebut
Adalah upaya yang dilakukan Monitoring meliputi
secara rutin untuk kegiatan pengumpulan
mengidntifikasi pelaksanaan & analisis data tentang
dari berbagai komponen proses dan hasil dari
program sebagaimana telah pelaksanaan program
direncanakan, waktu atau kegiatan dan
plaksanaan program memberikan rekomen-
sebagaimana telah dijadwal- dasi untuk melakukan
kan, dan kemajuan dalam tindakan koreksi.
mencapai tujuan program
(UNESCO).
Hasil monitoring akan mem- Pengertian inilah yang
Monitoring
berikan umpan balik, apakah dilmaksud sebagai
kegiatan dpt brjln pengendalian,
semestinyaataukah terjadi sehingga sering
adanya pengendalian
penyimpangan dari yang tidak dapat dipisahkan
direncanakan, atau atau bahkan sulit
bahkan perencanaan dibedakan dengan
yang tidak tepat oleh adanya monitoring itu
perubahan sendiri
lingkungan
Hasil monitoring dipakai Monitoring dan
sebagai dasar tindakan pengendalian adalah
manajemen, mulai dari sebuah kesatuan
penjaminan kegiatan kegiatanyg sering juga
tetap pada tracknya disebut sebagai
sampai pada tindakan on-going
koreksi atau evaluation atau former
penyesuaian. evaluation
Fungsi Monitoring &Pengendalian
Adalah fungsi manajemen yang berkesinambungan
untuk memberikan rekomendasi untuk melakukan
tindakan koreksi kepada pimpinan puskesmas dan
stakeholders lainnya.
Bila kemudian tindakan koreksi dilakukan maka
fungsi pengendalian akan terlaksana secara
lengkap.

Hasil monitoring dan pengendalian yang telah


dianalisis dan diolah dapat dijadikan sebagai
informasi yang dapat dipahami dengan mudah
oleh manajer/stake holder (Pimpinan
Puskesmas) untuk dasar pengambilan keputusan
tindak lanjut, baik menyangkut kegiatan yang
sedang berjalan maupun kegiatan yang akan
Tujuan Monitoring & Pengendalian
Menjamin kegiatan yang dilaku- Memberikan informasi tentang akunta-bilitas
kan sesuai dengan rencana yang pelaksanaan dan hasil kinerja
telah ditetapkan, yang mencakup program/kegiatan kepada pihak yang
standar input (waktu, biaya, berkepentingan, secara kontinyu dan dari
SDM, tehnologi, prosedur dll). waktu ke waktu.
Informasi dari hasil monitoring &
pengendalian dapat menjadi dasar
Memberikan informasi kepada pengambilan keputusan yang tepat
pengambil keputusan tentang dan akuntabel, untuk menjamin
adanya penyimpangan dan pencapaian hasil/tujuan yang
penyebabnya, sehingga dapat lebih baik, efektif dan lebih
mengambil keputusan untuk efisien dalam penggunaan
melakukan koreksi pd pelaksana- sumberdaya.
an kegiatan atau program berkai, Memberikan informasi/laporan kpd
baik yg sedang berjalan maupun pengambil keputusan tentang adanya
pengembangannya di masa perubahan2 lingkungan yang harus
mendatang. ditindak lanjuti dengan
penyesuaian kegiatan.
Langkah2 Monitoring & Pengendalian
 Menetapkan standar dan indikator untuk menilai proses
pelaksanaan program/ kegiatan. Standar biasa mencakup
semua input yang digunakan (dana, meteri/bahan, cara
atau metode, SDM, Prosedur, Teknologi dll)
 Mengumpulkan data dan melakukan investigasi kinerja
(pengamatan) dari pelaksanaan kegiatan / proses kegiatan
yang dipilih untuk dibandingkan dengan standar/indikator
(baik kualitatif maupun kuantitatif) yang telah ditentukan.
 Mengamati perubahan lingkungan & mengumpulkan data
untuk pengkajian pengaruh lingkungan tersebut terhadap
kegiatan yang sedang dilaksanakan.
 Pengolahan, analisis data dan sintesis hasil.
Data yg dikumpulkan (termasuk perubahan lingkungan) diolah
& dianalisis untuk membuat penilaian dan kesimpulan tentang
proses pelaksanaan kegiatan.
Hasil analisis dan kesimpulan akan digunakan lebih lanjut untuk
perumusan rekomendasi tindak lanjut.

 Pengambil keputusan melakukan tindakan (termasuk koreksi &


penyesesuaian kegiatan, maupun perencanaan ulang).
 Menyampaikan semua hasil monitoring, pengendalian & tindak
lanjut kepada pihak yang berkepentingan sebagai wujud
akuntabilitas dan proses pengambilan keputusan lebih lanjut
Bagan Monitoring & Pengendalian
Kesimpulan
Monitoring, Evaluasi bukan pengganti
pengendalian dan monitoring &
evaluasi merupakan pngendalian, demikian
alat mnajemen untuk sebaliknya
membrikan informasi monitoring & pengenda-
kpd pngambil kputusan lian tidak bisa mengganti-
& menunjukkan akun- kan evaluasi.
tabilatas program atau Data yang dihasilkan scr
kegiatan. sistematis pada waktu
kegiatan monitoring
sangat menentukan
Jurnal
55%

30%
Hasil Penelitian

55%

30%
Hasil Penelitian

55%

30%

Hasil uji statistik chi square menunjukan bahwa motivasi


dan kualitas supervisi mempunyai hubungan yg signifikan
dengan kepatuhan
Pembahasan Hasil Penelitian

55%

30%
Pembahasan Hasil Penelitian

55%

30%
Pembahasan Hasil Penelitian

55%

30%
Kesimpulan Hasil Penelitian

55%

30%
Insert Your Image

Anda mungkin juga menyukai