PENGERTIAN PENDUDUK • Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan-aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus-menerus/kontinyu. • Penduduk adalah setiap orang baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing yang bertempat tinggal tetap di wilayah Negara Indonesia dan telah memenuhi ketentuan Peraturan Perundang- undangan yang berlaku. • Salah satu ciri identitas penduduk Indonesia dibuktikan dengan memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang didapatkan dari Catatan Sipil. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk a. Struktur Umur Penduduk b. Kelahiran dan Kematian 1. JUMLAH DAN PERTUMBUHAN PENDUDUK • Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15% per tahun hingga 2,49% per tahun. • Tingkat pertumbuhan penduduk seperti itu dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu: o Kelahiran (fertilitas) o Kematian (mortalitas) o Perpindahan penduduk (migrasi). • BKKBN Pusat mencatat tahun 2011 lalu jumlah penduduk Indonesia mencapai 241 juta jiwa. Akhir tahun 2012 mencapai 245 juta jiwa. Hasil sensus jumlah penduduk tahun 2020 menjadi bertambah 32,56 juta jiwa. 2. PERSEBARAN DAN KEPADATAN PENDUDUK
• Permasalahan yang muncul adalah tidak meratanya kepadatan
penduduk antar-daerah di Indonesia. • Secara ekonomi permasalahan yang muncul dari kondisi ini adalah rendahnya produktivitas daerah dengan kepadatan penduduk yang rendah. a. Struktur Umur Penduduk Umur & jenis kelamin merupakan karakteristik penduduk utama. Melalui analisis komponen penduduk berdasarkan umur & jenis kelamin di suatu daerah/negara dapat dihitung berbagi perbandingan rasio antara lain: • Rasio jenis kelamin waktu lahir (birth sex ratio) • Rasio ibu dan anak (wild women ratio) • Rasio beban ketergantungan (dependency ratio). b. Kelahiran dan Kematian • Kelahiran adalah ukuran tingkat kelahiran yang digunakan dalam perhitungan proyeksi adalah Angka Kelahiran Total atau Total Fertility Rate (TFR) dan Angka Kelahiran Menurut Umur atau Age Specificity Fertility Rate (ASFR). • Kematian adalah ukuran tingkat kematian yang digunakan dalam perhitungan proyeksi adalah angka kematian bayi (AKB) atau Infant Mortality Rate (IMR). IMR merupakan salah satu indikator penting yang mencerminkan derajat kesehatan masyarakat. IMR dapat dipakai sebagai alat monitoring situasi kependudukan sekarang maupun sebagai alat untuk mengidentifikasi kelompok umur penduduk tertentu yang mempunyai resiko kematian tinggi. DATA TERKAIT AKB DAN AKI
• Berdasarkan SDKI 2012 Angka Kematian Ibu (AKI) tinggi dan
mengalami peningkatan 226 per 100.000 kelahiran (2007) menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup. Hal ini menunjukkan rendahnya derajat kesehatan masyarakat khususnya perempuan. • Kematian ibu pada masa kehamilan sebesar 25,46%, pada masa persalinan 12,95%, pada masa nifas 61,90% (data tahun 2012). • Di Indonesia, angka kematian ibu (data tahun 2015) masih cukup tinggi, yaitu 305 dari 100.000 kelahiran hidup dan angka kematian bayi (AKB) tahun 2017 adalah 24 per 1.000 kelahiran hidup. ANTISIPASI DENGAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA (KB) • Berdasarkan survei tahun 2017, rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk Indonesia adalah 45,56%. Ini artinya setiap 100 orang usia produktif memiliki tanggungan 46 orang yang usianya belum atau sudah tidak produktif lagi (anak-anak dan lansia). • Ledakan penduduk dan tingginya angka rasio ketergantungan akan berpengaruh kepada kesejahteraan penduduk. Inilah yang diantisipasi dengan program Keluarga Berencana. • Keluarga Berencana (KB) adalah program yang dicanangkan pemerintah sejak akhir tahun 1970-an. TARGET • WHO menargetkan penurunan AKI sampai di bawah 170 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030. Sedangkan angka kematian bayi dan balita ditargetkan turun hingga 12 per 1.000 kelahiran hidup. • Kurangi angka AKI dan AKB dengan ikut KB. • Berupaya meningkatkan status gizi yang berfokus pada pencegahan stunting sejak 1000 HPK.