Anda di halaman 1dari 14

PAJAK DAN BUNGA

Pak Islahuddin
PAJAK
• Pajak: iuran wajib masyarakat terhadap
negara yang dilandasi oleh undang-undang
dengan tidak membalas jasa secara langsung
yang dipakai guna membiayai pengeluaran
umum serta bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
PAJAK
• Pajak terbagi menjadi dua, yaitu:
1. Pajak penghasilan (PPh)
2. Pajak pertambahan nilai (PPN)
Kedua jenis pajak ini dinyatakan dalam bentuk
persen
PAJAK
1. Pajak Penghasilan (PPh) adalah potongan
gaji dalam jumlah tertentu untuk pegawai
tetap di perusahaan.
Contoh:
Gaji yang diterima pegawai = Gaji sebelum
dipotong pajak - PPh
PAJAK
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak
yang dikenakan terhadap barang-barang yang
dibeli oleh konsumen.
Harga beli suatu barang = Harga sebelum kena
pajak + PPN
Contoh:
Bu Ani ingin membeli kompor gas dengan harga
Rp 250.000,- dengan dikenai PPn sebesar 10%.
Berapa yang harus dibayarkan oleh Bu Ani?
PAJAK
Jawab
• PPn = 10% x Rp 250.000
=  Rp 25.000
• Harga yang harus dibayar Bu Ani
= Rp 250.000 + Rp 25.000
= Rp 275.000,-
BUNGA
• Bunga : kelebihan dari besaran pinjaman
• Bunga terbagi dua:
1. Bunga Tunggal
2. Bunga Majemuk
BUNGA
1. Bunga Tunggal
Bunga tunggal: bunga yang perhitungannya
hanya berdasarkan pada jumlah modal awal
selama periode waktu tertentu dan persen
bunganya selalu tetap
Rumus Menghitung Bunga Tunggal
B = Modal x Persentase Bunga x Waktu
BUNGA
Cara menghitung bunga tunggal 
Contoh:
Pak Mulyadi menabung sebesar Rp10.000.000 di
sebuah bank. Pihak bank memberikan bunga
tunggal sebesar 10% setiap tahun. Jika
diasumsikan bunga tabungan tersebut tetap dan
Pak Mulyadi berencana menarik semua
tabungannya 5 tahun yang akan datang, maka
berapa jumlah uang Pak Mulyadi yang diterima?
BUNGA
Jawab
Bunga = Modal x Persentase Bunga x Waktu
Bunga = 10.000.000. x 10% x 5
Bunga = Rp. 5.000.000,-
Jadi jumlah uang yang bakal diterima oleh Pak
Mulyadi adalah Rp. 10.000.000. + Rp. 5.000.000.
Rp. 15.000.000,-
BUNGA
2. Bunga Majemuk
Bunga Majemuk: bunga yang besarannya
akan muncul di setiap akhir suatu periode,
dan mempengaruhi besar modal serta bunga
pada setiap waktu (bunga berbunga).

Cara menghitung bunga majemuk


Mn = M(1 + i)n
BUNGA
Keterangan:
Mn = Modal akhir tahun ke-n
M = Modal awal
i = Persentase bunga (dalam desimal)
n = Periode (biasanya 1 tahun)
BUNGA
Contoh:
Amir memiliki uang Rp10.000.000 dan
berencana berinvestasi di Usaha Tambak milik
temannya. Jika teman Amir menjanjikan bunga
majemuk sebesar 10% per tahun, maka berapa
jumlah uang keseluruhan yang dimiliki Amir jika
berinvestasi selama 5 tahun?
BUNGA
Jawab:
Mn = M (1+i)n
Mn = 10000000 (1+0,1)5
Mn = 10000000 (1,1)5
Mn = 10000000 x 1,61
Mn = Rp. 16.100.000,-

Anda mungkin juga menyukai