Anda di halaman 1dari 11

Sejarah Lahirnya

Sejarah Lahirnya HAM


HAM

Dr. Kadek W Indrayanti, SH., M.Sc


Sejarah Lahirnya HAM

cikal bakal perumusan konsep hak asasi manusia di dunia barat dapat

ditelusuri mulai dari filsuf Inggris abad ke 17, John Locke (1632 –

1704)

ia merumuskan beberapa hak alam (natural rights) yaitu :

• hak atas hidup (life)

• hak kebebasan (liberty)

• hak kepemilikan (property)


dengan pernyataan tentang hukum alam itu, John Locke membantah

pengakuan bahwa pemerintah, teristimewa monarkhi adalah suatu

aspek rangkaian takdir Ilahi.

Hukum alam identik dengan hukum Tuhan, kata Locke, dan menjamin

hak-hak dasar semua orang, termasuk hak atas hidup, kebebasan

tertentu, dan hak untuk memiliki harta benda tertentu serta menikmati

hasil kerja sendiri.


untuk mengamankan hak-hak ini, manusia dalam masyarakat sipil

mengadakan kontrak dengan pemerintah mereka. serta memikirkan

bahwa penguasa harus memerintah dengan persetujuan rakyat.

atas keyakinan dan pandangannya adanya hak abadi yang melekat

pada setiap manusia tersebut menempatkan John Locke sebagai bapak


Hak Asasi Manusia.
Magna Charta

Abad ke 17 di Inggris – tahun 1215 :

Ditandatangani suatu dokumen di lapangan Runnyhmede dikenal dengan

Magna Carta, antara Raja John dari Inggris dan para baron Inggris. Para

baron itu sebelumnya berang atas apa yang mereka pandang sebagai

penyalahgunaan undang-undang feudal traditional oleh raja. Undang-

undang itu telah memberi mereka otonomi cukup besar dalam urusan

mereka dengan raja itu..


Ketika raja menolak tuntutan mereka, mereka mengangkat senjata dan
memaksanya menandatangani Magna Carta (Piagam Besar), yang berisi 63
pasal, kebanyakan daftar hak yang terutama menguntungkan para bangsawan
pemilik tanah dan gereja

Raja John dipaksa memberikan jaminan terhadap beberapa hak para pangeran

yang telah turut membiayai kegiatan pemerintahan dan peperangan. Hak-hak


yang dijamin tersebut adalah hak-hak politik dan sipil yang mendasar.
 

Isi dari Magna Carta itu adalah : Melarang penahanan, penghukuman dan
perampasan benda sewenang-wenang.
INGGRIS
Tahun 1679 :

Inggris mengeluarkan Habeas Corpus Act (Peraturan tentang Hak diperiksa

dimuka Hakim) isinya bahwa orang yang ditahan harus dihadapkan dalam waktu

tiga hari kepada hakim dan harus diberi tahu atas tuduhan apa ia ditahan.

Perkembangan konstitusi di Inggis banyak dipengaruhi oleh filsuf John Locke

mengatakan bahwa adanya tuntutan toleransi agama, juga mengemukakan bahwa

semua orang diciptakan dan memiliki hak hak alamiah yang tidak dapat dilepaskan

antara lain : hak untuk hidup, kemerdekaan, hak milik dan hak untuk

mengusahakan kebahagiaan.
AMERIKA SERIKAT
Perjuangan diawali dengan disusunnya Bill of Right of Virginia (1776) oleh

George Manson yang merupakan kesepakatan 13 negara Amerika Serikat yang

pertama. Deklarasi yang disusun oleh Thomas Jefferson pada tahuan 1776,

antara lain dikatakan :

“.......bahwa manusia diciptakan sama; bahwa penciptaannya telah

menganugrahkan mereka hak-hak yang tertentu yang tidak dapat dicabut;

bahwa diantara hak-hak tersebut hak untuk hidup, bebas dan mengejar

kekayaan, bahwa untuk menjamin hak-hak tersebut, orang-orang mendirikan

pemerintahan....”.
Dalam rumusan kebebasan oleh para filsuf zaman Pencerahan abad ke 17
dan 18, hak-hak alamiah yang tidak dapat dicabut adalah karunia Tuhan baik
masyarakat sipil maupun pemerintah tidak dapat mencabutnya.

Hak-hak yang tidak dapat dicabut meliputi:

a. Kebebasan berbicara dan berpendapat

b. Kebebasan beragama dan berkeyakinan

c. Kebebasan berserikat dan

d. Hak untuk mendapatkan perlindungan yang sama di depan hukum


DEKLARASI PBB tentang HAM

Pencapaian pertama terbesar yang telah dicapai PBB dalam bidang hak asasi

manusia adalah disetujuinya oleh Sidang Umum PBB Deklarasi Universal Hak

Asasi Manusia pada tahun 1948.

Mukaddimahnya menyatakan Deklarasi itu sebagai suatu ‘standar pencapaian

yang umum bagi semua bangsa dan Negara’. Hak-hak yang dikemukakan

dalam Deklarasi Universal itu merupakan dasar bagi banyak perjanjian hak

asasi manusia PBB yang muncul sesudahnya.


• Hak persamaan dan kebebasan dari diskriminasi jenis apapun
• Hak untuk kehidupan, kemerdekaan dan keamanan pribadi.
• Kebebasan dari penganiyaan dan perlakuan yang melecehkan
• Hak persamaan di depan hukum dan hak mendapatkan peradilan yang adil
• Hak untuk ikut serta dalam pemerintahan Negara seseorang, akses yang sama
terhadap layanan umum, pemerintahan yang berdasarkan kehendak rakyat
• Kebebasan keyakinan dan agama
• Hak untuk bekerja
• Hak untuk memiliki standar kehidupan yang cukup untuk kesehatan dan
kesejahteraan; dan
• Hak untuk pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai