Anda di halaman 1dari 13

Nama kelompok ( 1 ) :

- Perkakas tangan & kerja bangku


- Fungsi perkakas tangan& peralatan kerja bangku
- Tempat kerja & aturan bangku

1). Akmal Firmansyah


2). Muamar
3). Muhammad ferdiansyah
4). Raul adha
 Pengertian, Jenis, dan fungsi Perkakas Kerja Bangku
Proses kerja bangku merupakan proses pengerjaan perkakas tangan pada benda kerja untuk melakukan pembentukan,
perbaikan, maupun perakitan menggunakan peralatan tangan dengan tenaga manusia yang dilakukan di atas meja kerja.
Penggores (Scriber)
Penggores adalah alat yang digunakan untuk menarik garis-garis gambar pada benda kerja yang telah dilabur. Perkakas ini terbuat dari baja perkakas yang dikeraskan dan kedua ujungnya dibuat runcing (antara 50° sampai 30°) serta salah satu ujungnya umumnya dibuat bengkok guna dipakai untuk menggaris bagian dalam lobang. Prinsip menggunakannya sama
dengan menggunakan pensil serta penggaris.
 
Penitik
Perkakas ini terbuat dari High Carbon Steel yang dikeraskan. Terdapat dua jenis penitik, yaitu penitik pusat
(center punch) yang bersudut 90°, dan penitik garis (prick punch) yang bersudut 60°. Center punch digunakan
untuk membuat titik kedudukan pusat dari bagian yang akan dibor, sehingga mata bor tidak meleset pada waktu
permulaan pemakanan. Sedangkan prick punch digunakan untuk membuat titik-titik diatas garis (tanda-tanda)
batas pengerjaan, sebagai pengganti garis gambar.
Palu (Hammer)
Palu adalah alat pemukul yang terbuat dari baja dengan kedua ujungnya dikeraskan. Selain itu ada pula palu yang
terbuat dari plastik, karet, ataupun tembaga. Ukuran palu ditentukan oleh beratnya, misal 0,5 kg, 1 kg, dll. 
 
Beberapa jenis palu yang umum digunakan antara lain :
Palu konde (ball peen)
Palu pen searah (straight peen)
Palu pen melintang (cross peen)
Kikir (File)
Kikir dibuat dari baja karbon tinggi yang pada permukaannya mempunyai gerigi pemarut, serta dibuat dalam berbagai macam
bentuk dan ukurannya. Kegunaan kikir pada dasarnya adalah untuk membuang sebagian volume benda kerja dengan cara memarut
atau mengikis hingga menjadi rata, cekung, cembung, siku, dan lain-lain. 
 
Ukuran kikir didasarkan atas panjang kikir dan terdapat dalam banyak ukuran (8";10"; dan seterusnya). Posisi kaki dan badan serta
cara memegang kikir saat melakukan pengikiran akan mempengaruhi kecepatan dan kualitas hasil pengikiran serta tingkat
ketahanan tubuh saat mengikir.
Gergaji Tangan
Gergaji tangan merupakan perkakas potong yang digunakan untuk memotong (menggergaji) benda
kerja secara manual. Secara umum bagian dari gergaji tangan terbagi menjadi 2, yaitu daun gergaji
dan sengkangnya. Daun gergaji mempunyai gigi gergaji yang jumlahnya banyak, kecil serta tersusun
rapih. Bentuk gigi yang sering dijumpai yaitu yang mempunyai sudut pasak 50°, sudut sayat 90°, serta
sudut serpih 0°. Letak gigi gergaji ada yang lurus (dipakai pada pemotongan benda kerja yang tipis),
dan ada juga yang bersilang-silang (dipakai pada pemotongan benda kerja yang tebal).
 

 
Ragum
Ragum merupakan suatu alat yang digunakan untuk menjepit benda kerja yang dikerjakan (dikikir, digergaji,

dipahat, dibor, difrais, dan lain-lain). Ragum dibedakan menjadi dua, yaitu ragum bangku dan ragum mesin.
Tap Tangan (Hand Tap)
Tap tangan digunakan untuk membuat ulir dalam dari suatu benda kerja (contoh : ulir pada mur) secara manual
dengan menggunakan sebuah stang (handle) tap. Umumnya tap terbuat dari bahan HSS (high speed steel).
Dalam suatu proses pengetapan diperlukan 3 tahap pengetapan, yaitu :
Tahap I : gunakan tap nomor 1 (Taper), ujung tap mempunyai ketirusan panjang.
Tahap II : gunakan tap nomor 2 (Plengh), ujung tap mempunyai ketirusan sedang.
Tahap III : gunakan tap nomor 3 (Bottom), ujung tap tidak tirus.

 
Snei (Sney)
Snei digunakan untuk membuat ulir luar dari suatu benda kerja (misal : ulir pada baut) yang
dilakukan secara manual dengan menggunakan sebuah stang (handle) snei. Bahan snei adalah HSS
(high speed steel). Pada permukaan snei terdapat informasi ukuran snei seperti pada tap.
 
Dalam pemakaian snei, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu :
1). Masukkan snei ke dalam rumah (pemutar) snei, dan kunci dengan kuat.
2). Cekam benda kerja pada ragum dengan kuat.
3). Masukkan snei ke dalam benda kerja, lalu putar perlahan sambil ditekan.
4). Pastikan posisi snei tegak lurus terhadap benda kerja.
5). Putar kembali berlawanan arah setiap seperempat putaran.
6). Beri minyak pelumas secukupnya.
 
 
Tempat kerja bangku dan aturan kerja bangku
 
 
  Tempat Kerja bangku adalah tempat yang menyediakan berbagai macam alat dan macam - macam kerja untuk
membuat suatu benda.

Dan aturan kerja bangku harus disiplin , ilmu manufaktur, kompetensi, diberikan di awal pembelajaran. Karena
sejatinya mesin-mesin yang digunakan untuk mempermudah manusia membuat suatu benda. Sehingga prinsip
kerja mesin didasarkan pada pekerjaan yang ada di kerja bangku. Dengan adanya kerja bangku ini, diharapkan
dapat menghasilkan pekerja yang kompeten dalam membentuk benda kerja .
Kesimpulan
1. Mampu mengetahui alat ukur yang digunakan dalam kerja bangku
2. Mampu mengetahui peralatan/alat alat yang digunakan dalam kerja bangku
3. Dapat mengetahui jenis pekerjaan didalam kerja bangku
4. Dapat mengendalikan potensi bahaya pada saat bekerja
Cukup sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai