Anda di halaman 1dari 33

Sesi 1

PENDAHULUAN
Endang Suhari
Buku

1. Budgeting “ Glen A Welsch “


2. Anggaran Perusahaan “ Gunawan A S dkk “,
jilid 1 dan 2
3. Anggaran Perusahaan “Nafarin “ edisi 3
MATERI
1. Pendahuluan, definisi dan fungsi budgeting
2. Forecast sales (Peramalan Penjualan)’
3. Sales Budget ( Anggaran Penjualan)
4. Production Budget (Anggaran Produksi)
5. Raw Material Budget (Anggaran Bahan Baku)
6. Labour Budget (Anggaran Biaya Tenaga Kerja)
7. Overhead Cost Budget (Anggaran BOP)
8. Variable cost Budget (Anggaran Varabel
9. Anggaran kas
10. Anggaran piutang, anggaran utang, anggaran jangka panjang
Pengertian

Anggaran perusahaan merupakan rencana tentang kegiatan


perusahaan, dimana rencana tersebut mencakup berbagai
kegiatan operasional yang saling berkaitan dan saling
mempengaruhi satu sama lain
Pendekatan yang formal dan sistimatis dari pelaksanaan
tanggung jawab manajemen dalam pencatatan, koordinasi dan
pengendalianm harus bersifat formal, sistimatis dan
merupakan hasil pengambilan keputusan berdasarkan atas
asumsi tertentu.
Pengertian

Anggaran/Budget: merupakan kata benda, hasil yang


diperoleh setelah menyelesaikan aktivitas perencanaan

Budgeting (kata kerja): merupakan proses yang dimulai


sejak persiapan yang diperlukan sebelum memulai
penyusunan rencana, pengumpulan data dan informasi yang
perlu, pembagian tugas, perencanaan, penyusunan rencana
itu sendiri serta implementasinya, sampai pada tahap
pengendalian dan penilaian hasil pelaksanaan rencana yang
bersangkutan
Tujuan dan Manfaat
Anggaran

Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dengan adanya


anggaran perusahaan, antara lain:
Sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber
pendanaan yang efisien dan pemanfaatan dana secara
efektif.
mempermudah pengawasan dalam penggunaan dana dari
setiap bagian yang ada dalam perusahaan.
menganalisa serta memutuskan setiap usulan yang
berkaitan dengan masalah keuangan.
Tujuan dan Manfaat
Anggaran

Adapun beberapa manfaat dengan tersusunnya anggaran,


antara lain:
Pelaksanaan kegiatan dapat terarah untuk mencapai
tujuan.
Sebagai dasar dalam menilai kinerja karyawan.
Sebagai salah satu sarana memotivasi karyawan dalam
melaksanakan tugas.
Sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan.
Ciri-ciri Anggaran

1. Dinyatakan dalam satuan uang (unit moneter)


2. Jangka waktu 1 tahun
3. Komitmen manajemen
4. Disyahkan oleh pejabat yang berwenang
5. Disusun secara periodik
6. Tergantung pada ketepatan penaksiran
7. Pelaksanaan tidak secara otomatis, sehingga harus
terus dipantau sesuai dengan keadaan
Syarat-syarat yang perlu diperhatikan
dalam menyusun anggaran

1. Realistis
2. Luwes
3. Kontinyu
4. Cermat, teliti dan jelas datanya
Fungsi Manajemen dalam
Anggaran

Anggaran sebagai alat manajemen melaksanakan


fungsi:
Perencanaan (Planning)
Koordinasi (Coordinating)
Pengawasan(Controlling)
Penyusunan
Anggaran

Anggota dewan anggaran:


1. Direksi/anggota direksi
2. Manajer Inti:
a. Manajer Pemasaran
b. Manajer Produksi
c. Manajer Keuangan
d. Manajer Personalia
RUPS

Komisaris

Direktur

Manajer Manajer Manajer Keuangan Manajer


Pemasaran Produksi Personalia
Jenis Anggaran

Dilihat dari dimensi waktu:


 Anggaran Jangka Panjang (anggaran strategis):
 disusun atas dasar pola tujuan yang telah disusun pada saat
perusahaan didirikan.
 Rencana jangka panjang merupakan satu kesatuan yang utuh dari
rencana yang disusun untuk kegiatan setiap tahun.
 Kadang-kadang perusahaan tidak menyusun rencana jangka
panjang karena mengalami kesulitan menyusun anggaran tahunan.
 Anggaran Jangka Pendek ( 1 tahun): rencana kegiatan operasional
tahunan perusahaan
Jenis Anggaran

Menurut dasar penyusunan anggaran


 Anggaran variabel, yaitu anggaran yang
disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu.
 Anggaran tetap, yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan suatu tingkat kapasitas tertentu.
Jenis Anggaran

Menurut cara penyusunannya:


 Anggaran periodik, yaitu anggaran yang
disusun untuk suatu periode tertentu.
 Anggaran kontinyu, yaitu anggaran yang
dibuat untuk mengadakan perbaikan
anggaran yang pernah dibuat, misalnya tiap
periode tertentu diadakan
perbaikan/penyesuaian.
Jenis Anggaran
Menurut bidangnya:
1. Anggaran operasional, yaitu anggaran untuk menyusun anggaran
laporan laba-rugi. Anggaran ini terdiri atas:
• Anggaran penjualan
• anggaran biaya pabrik, terdiri atas: anggaran biaya bahan baku,
anggaran biaya tenaga kerja langsung, dan anggaran biaya
overhead pabrik.
• Anggaran beban usaha
• Anggaran laporan laba-rugi
2. Anggaran keuangan, merupakan anggaran untuk menyusun anggaran
neraca, yang terdiri atas:
• Anggaran kas
• Anggaran piutang
• Anggaran persediaan
• Anggaran utang
• Anggaran neraca.
Jenis Anggaran

Menurut fungsinya:
 Appropriation budget, merupakan anggaran yang
diperuntukkan bagi tujuan tertentu saja, contoh:
penelitian, pengembangan , dsb.
 Performance budget, yaitu anggaran yang disusun
berdasarkan fungsi aktivitas yang dilakukan dalam
perusahaan dalam rangka menilai kinerja masing-
masing bagian dalam suatu perusahaan.
Fungsi Perencanaan

Tujuan utama dari perencanaan adalah untuk


memberikan petunjuk kepada setiap manajer dalam
menjalankan fungsinya melakukan pengambilan
keputusan sehari-hari.

Bentuk rencana, meliputi: penetapan tujuan,


kebijaksanaan, peraturan, metode, strategi,
standar, program, prosedur, dan anggaran.
Penetapan Tujuan
Perusahaan
 Tujuan umum adalah tujuan yang menyatakan
secara luas keadaan atau kedudukan di waktu yang
akan datang dan hasil akhir dari aktivitas perusahaan
dalam jangka panjng.
 Tujuan khusus adalah tujuan yang melukiskan
ruang lingkup yang jelas serta memberikan arah
kepada usaha-usaha yang dilakukan dalam jangka
pendek. Tujuan khusus merupakan perincian secara
tegas atas tujuan umum perusahaan.
Kebijakan dan
Peraturan
Kebijaksanaan merupakan petunjuk menyeluruh secara
verbal, tertulis yang menetapkan batas-batas umum
serta arah tindakan yang akan dilaksanakan.
Kebijaksanaan merupakan panduan bagi bawahan untuk
melaksanakan tugasnya dalam rangka mencapai tujuan.
Peraturan adalah dapat berupa petunjuk, perintah,
larangan, penghargaan, sanksi, dan kewajiban dalam
pelaksanaan pekerjaan.
Contoh:

Contoh pernyataan yang menggambarkan


kebijaksanaan, sbb:
 Untuk meningkatkan omzet penjualan, maka
penjualan dilakukan dengan 30% tunai, dan
70% dilakukan dengan penjualan secara kredit.
 Pembelian bahan baku dilakukan secara
bertahap, yaitu 50% tunai dan 50% sisanya
dilakukan secara kredit.
Metode dan Standar

 Metode atau sering disebut teknik, adalah suatu


cara yang ditetapkan untuk melaksanakan suatu
tugas tertentu. Misalnya:
 pencatatan persediaan dengan metode FIFO
(first in first out), metode LIFO (last in first out)
atau dengan metode lainnya yang disepakati.
 Metode penyusutan aktiva tetap dengan metode
garis lurus atau dengan prosentase tertentu
secara menurun.
Standar

Standar merupakan suatu kesatuan pengukuran yang ditetapkan


sebagai suatu patokan dalam melaksanakan pekerjaan.
Contoh penentuan standar harga pokok produksi:

Biaya bahan baku : A : 2 unit@ Rp 100 Rp 200


B : 2 unit@ Rp 60 Rp 120 Rp 320
Biaya tenaga kerja langsung: 0,1 jam @ Rp 500 Rp 50
Biaya overhead pabrik : 0,1 jam @ Rp 550 Rp 55
Harga pokok produksi per unit Rp 425
Strategi
Strategi merupakan rencana tindakan untuk mencapai tujuan
yang harus diikuti oleh setiap bagian dalam perusahaan.
Misalnya:
 strategi untuk memperluas pemasaran bisa dilakukan dengan:
menurunkan harga jual, melakukan ekspansi daerah
pemasaran, menambah armada pemasaran, dll.
 Dalam rangka pelaksanaan strategi, maka ada strategi umum
perusahaan dan ada strategi bagian-bagian untuk menindak
lanjuti strategi umum.
 Adapun secara hierarkis, penyusunan strategi mengikuti alur
struktur organisasi
Program
 Program merupakan suatu kegiatan yang berfungsi untuk membahas dan
menentukan kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan dalam usahanya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Penyusunan program ini biasanya
dilakukan mendahului penyusunan anggaran .
 Program umumnya disusun untuk jangka waktu lebih dari satu tahun,
sedangkan anggaran disusun maksimal satu tahun, atau bahkan bisa
semesteran atau bulanan.
 Dalam penyusunan program selalu ditetapkan asumsi-asumsi yang
mendasari perencanaan. Hal ini dilakukan karena anggaran merupakan
bagian dari perencanaan yang dibuat sebelum pelaksanaan. Misalnya dalam
menyusun anggaran pemerintah diasumsikan bahwa harga minyak sebesar
$75/barrel, inflasi tidak lebih dari 6%, dan lain-lain.
Prosedur

 Prosedur merupakan suatu urut-urutan seral tugas yang


saling berhubungan untuk menjamin pelaksanaan kerja
secara terpadu.
 Wujud dari prosedur bisa berupa bagan alir, formulir,
uraian tugas, dan lain-lain.
 Prosedur penyusunan anggaran meliputi :
 Tahap penentuan pedoman anggaran
 Tahap persiapan
 Tahap penentuan anggaran
 Tahap pelaksanaan anggaran
Tahap Penentuan
Pedoman Anggaran

 Sebelum penyusunan anggaran dilakukan, terlebih dahulu


pimpinan puncak perusahaan melakukan dua hal:
 Menetapkan rencana global perusahaan, seperti: tujuan,
kebijakan, asumsi-asumsi, sebagai dasar penyusunan
anggaran.
 Menyusun panitia penyusun anggaran, terdiri dari:
direktur sebagai ketua, manajer keuangan sebagai
sekretaris, dan manajer lainnya (manajer operasi,
personalia, pemasaran, dan umum) sebagai anggota.
Tahap Persiapan

 Pada tahap persiapan, para manajer bagian harus


melakukan koordinasi antar bagian untuk
memadukan berbagai perencanaan agar supaya
anggaran perusahaan menjadi bagian dari
perencanaan yang komprehensif.
 Sebagai awal dari penyusunan anggaran adalah
menyusun anggaran penjualan dengan jalan
melakukan peramalan penjualan.
Tahap Persiapan
Setelah ramalan penjualan diketahui, selanjutnya manajer pemasaran,
manajer umum dan manajer keuangan menyusun :
 Anggaran penjualan
 Anggaran beban penjualan
 Anggaran piutang usaha
 Selanjutnya, ditindaklanjuti oleh manajer operasi/produksi
dengan manajer keuangan dan manajer umum menyusun:
 Anggaran produksi
 Anggaran biaya pabrik
 Anggaran persediaan
 Anggaran utang usaha.
Tahap Persiapan

 Kemudian manajer umum dan manajer keuangan menyusun


anggaran beban administrasi dan umum.
 Setelah semua anggaran disusun, maka selanjutnya manajer
keuangan mengkoordinir semua manajer bagian lainnya
menyusun:
 Anggaran laporan laba-rugi
 Anggaran neraca
 Anggaran kas, dan
 Anggaran lainnya yang dibutuhkan.
Tahap Penentuan
Anggaran

Kegiatan penentuan anggaran dilakukan secara bersama-sama


para manajer yang dipimpin oleh manajer utama/direktur
untuk:
Merundingkan penyesuaian rencana akhir setiap komponen
anggaran agar terjadi keterpaduan anngaran antar bagian,
mengkoordinasikan dan menelaah komponen-komponen
anggaran.
Pengesahan, sosialisasi dan pendistribusian anggaran.
Tahap Pelaksanaan
anggaran
 Didalam melaksanakan anggaran yang sudah ditetapkan,
maka setiap manajer bagian pelaksana anggaran secara
periodic perlu melakukan pegawasan atau monitoring agar
secara dini dapat diketahui apabila terjadi penyimpangan
terhadap anggaran yang sudah ditetapkan.
 Kemudian secara berkala tiap bagian juga harus membuat
laporan realisasi yang disampaikan kepada direktur, untuk
mengetahui sejauhmana pelaksanaan anggaran telah
dilakukan dan membuat strategi pelaksanaan selanjutnya.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai