Anda di halaman 1dari 25

HAK ASASI MANUSIA DALAM

PANCASILA DAN UNDANG-


UNDANG DASAR 1945
Dosen Mata Kuliah: Nurafni Sahnib, SE.,MM

KELOMPOK 4

A FADILA APRILIANTY (52105041)


IRENA ANERI TRIRBO (52105012)YENSIANUS ARBUN (52105021)
AULIA NURUL ANNISA (52105079)M FADLI ARIYANSAH (52105064)
Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila dan
Undang- Undang Dasar 1945

A. Pengertian dan Istilah Hak Asasi Manusia

Menurut Pancasila, hakikat manusia adalah tersusun atas jiwa dan raga,
kedudukan kodrat sebagai makhluk Tuhan dan makhluk pribadi. Menurut Mustafa
Kamal Fasha(2002), bahwa yang dimaksud hak asasi manusia adalah hak- hak dasar
yang dibawa manusia sejak lahir yang melekat pada esensinya sebagai anugrah Allah
Swt. Pendapat lain yang senada menyatakan bahwa hak asasi manusia adalah hak-
hak dasar yang dibawa sejak lahir dan melekat dengan potensinya sebagai makhluk
dan wakil Tuhan (Gazali, 2004).
Pengertian hak asasi manusia menurut para pakar
hokum Indonesia, Ketetapan MPR- RI No.XVII/MPR/ 3. Ketetapan MPR-RI No. XVII/MPR/1989 tentang
Hak Asasi Manusia, yang diuraikan dalam lampiran
1998 dan Undang- undang dasar Nomor 39 Tahun ketetapan ini pada angka 1 huruf D butir satu
1999 tentang Hak Asasi Manusia. menjelaskan:

“Hak Asasi Manusia adalah hak sebagai anugrah


Tuhan Yang Maha Esa, yang melekat pada diri
1. Darji Darmogiharjo manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi,
berkaitan dengan harkat dan martabat manusia.”
“Hak- hak Asasi Manusia adalah hak- hak dasar atau
hak- hak pokok yang di bawa manusia sejak lahir
4. Undang- undang Nomor 39 tentang
sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa.” Hak Asasi Manusia dalam pasal 1
menjelaskan:
2. Padmo Wahjono “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai
“Hak- hak Asasi Manusia adalah hak yang makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan
memungkinkan orang hidup berdasarkan suatu harkat anugrah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh Negara, hokum, Pemerintah dan
dan martabat tertentu(beradab).” setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.”
Hak Asasi Manusia

Istilah Hak Asasi Manusia telah ditemukan


di Timur Tengah jauh sebelum Barat
memperjuangkan Hak Asasi Manusia
dengan istilah “Al Huquuqul Insan.” Di
barat istilah Hak Asasi Manusia dikenal
dengan istilah “right of man” tidak
mencakup “right of woman”, maka oleh
Eleanor Roosevelt diganti dengan istilah
human right yang lebih universal dan
netral (Winarno, 2013).
B. Macam- macam Hak Asasi
Manusia

1. Hak- hak asasi pribadi atau personal right yaitu hak bagi setiap orang untuk
bebas menyampaikan pendapat, kebebasan memeluk agama, kebebasan
bergerak dan sebagainya selama tidak melanggar hak- hak orang lain.
2. Hak- hak asasi ekonomi atau property right yaitu hak untuk memperoleh

CAS IL A sesuatu, membeli dan menjualnya serta memanfaatkannya.

PAN
3. Hak- hak asasi untuk mendapatkan perlakuan yang sama dalam hokum dan
pemerintahan atau rigts of legal equality.
4. Hak- hak asasi politik atau political rights yaitu hak untuk ikut serta dalam
pemerintahan, hak pilih (memilih dan dipilih dalam pemilu), hak mendirikan
partai politik, organisasi kemasyarakatan dan lain sebagainya.
5. Hak- hak asasi social dan kebudayaan atau social and cultural rights yaitu
hak bagi setiap orang untuk mengikuti kegiatan social, memilih pendidikan dan
memajukannya serta mengembangkan kebudayaan.
6. Hak- hak asasi untuk mendapatkan perlakuan tata cara peradilan dan
perlindungan atau procedural rights.
7. Hak- hak asasi untuk membangun suatu Negara atau rights to development
yaitu hak bagi setiap Negara untuk membangun negaranya tanpa campur
tangan Negara lain.
Hak- hak manusia selalu berubah sesuai
dengan perkembangan zaman dan ditetapkan
oleh masing- masing negara.

Di Inggris tahun 1689 keluar “Bill Of Rights” yaitu suatu


undang- undang yang diterima oleh parlemen inggris
sebagai bentuk perlawanan terhadap Raja James II yang
isinya;
1. Kebebasan dalam pemilihan anggota parlemen,
2. Kebebasan berbicara dan mengeluarkan pendapat,
3. Pajak, undang- undang dan pembentukan tentara tetap harus
seizin parlemen,
4. Hak warga Negara untuk memeluk agama menurut
kepercayaannya masing- masing, dan
5. Parlemen berhak untuk mengubah keputusan raja .
Kemudian tahun 1941 muncul “Atlantic
Charte” pada sat perang dunia II yang
dipelopori oleh Franklin D. Roosevelt yang
menyebutkan The Four Freedoms (4
kebebasan) yaitu:

a) Freedom of religion (kebebasan memeluk


agama)
b) Freedom of speech (kebebasan berbicara
dan mengeluarkan pendapat)
c) Freedom of fear (kebebasan dari ketakutan)
d) Freedom of want (kenenasan dari
kemiskinan)
Turun Dalam Piagam PBB Di Indonesia dalam Undang- undang Nomor 39
tentang Deklarasi Universal Hak Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia
menjelaskan macam- macam hak asasi manusia
Asasi Manusia 1948 sebagai berikut:
meliputi:
1. Hak untuk hidup(Pasal 4)
1. Hak berpikir dan mengeluarkan pendapat,
2. Hak berkeluarga(Pasal 19)
2. Hak memiliki sesuatu,
3. Hak untuk mengembangkan diri(Pasal 11, 12, 13, 14, 15,
16)
3. Hak mendapatkan pendidikan dan pengajaran,
4. Hak untuk memperoleh keadilan(Pasal 17, 18, 19)
4. Hak menganut aliran kepercayaan atau agama
5. Hak untuk kebebasan pribadi(Pasal 20-27)
5. Hak untuk hidup,
6. Hak atas rasa aman(Pasal 28-35)
6. Hak untuk kemerdekaan hidup,
7. Hak atas kesejahteraan(Pasal 36-42)
7. Hak untuk memperoleh nama baik,
8. Hak turut serta dalam pemerintahan(Pasal 43-44)
8. Hak untuk memperoleh pekerjaan,
9. Hak wanita(Pasal 45-51)
9. Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum.
10. Hak anak(Pasal 52-66)
C. Sejarah Perkembangan Hak Asasi
Manusia

Perjuangan perlindungan terhadap hak asasi manusia telah ada sejak


manusia ada di muka bumi ini untuk melindungi hak- hak dasar yang
dibawa manusia sejak lahir sebagai anugrah Tuhan Yang Maha Esa. Hal
ini dapat diketahui melalui sejarah para Nabi dan Rasul Allah Swt.
Mulai Nabi Adam As. Sampai Nabi dan Rasul terakhir Nabi
Muhammad Saw. Al-Qur’an sebagai kitab terakhir yang dibawa Nabi
Muhammad Saw. Penyempurna kitab- kitab Nabi sebelumnya telah
menjelaskan secara tegas mengatur perlindungan terhadap hak asasi
manusoia bahkan semua segi kehidupan manusia diatur dalam Al-
Qur’an untuk keselamatan hidup manusia dunia dan akhirat.
Hak asasi manusia yang
ditegaskan dalam Al- Qur’an
sebagai berikut;

1. Hak hidup, kemerdekaan dan keamanan pribadi diatur dalam QS. Al-
Maidah: 32. QS. Al- Baqarah; 258, dan QS. Al- Fatihah: 4
2. Hak mengemukakan pendapat diatur dalam QS. Ali Imran,: 104
3. Hak berserikat dan berkumpul diatur dalam QS. Ali Imran; 110
4. Hak beragama atau memeluk agama diatur dalam QS. Al- Hujurat: 1, QS.
Al- Kafirun;6
5. Hak mendapat pekerjaan dalam QS. Al- Mulk:15
6. Hak memperoleh pendidikan dalam QS. An- Nahl:43
Kemudian sehubungan dengan perkembangan manusia dan membentuk suatu organisasi yang disebut
Negara, manusia dalam suatu Negara sepakat untuk memperjuangkan hak asasi manusai demi
perlindungan, keamanan, dan ketentraman dalam kehidupan Eropa pertama kali memperjuangkan hak
asasi manusia yaitu Inggris. Tonggak pertama kemenangan hak asasi manusia ialah tahun 1215 lahirnya
“magna charta” piagam agung hak asasi manusia pada masa pemerintahan Raja Jhon yang bertindak
sewenang- wenang terhadap rakyat dan para bangsawan. Tindakan raja tersebut mengakibatkan rakyat dan
para bangsawan merasa tidak puas yang kemudian berhasil membuat suatu perjanjian yang disebut Magna
Charta. Di dalam Mgna Charta itu tercantum kemenangan para bangsawan atas raja Inggris, di mana Raja
tidak lagi bertindak sewenang- wenang dan dalam hal- hal tertentu harus mendpat persetujuan dari para
bangsawan untuk melakukan tindakan.
D itentang
Amerika Serikat perjuangan hak asasi manusia didasari pemikiran Jhon Locke
hak- hak alam, seperti hak hidup(live), hak kebebasan(liberly), dan hak
milik(property). Dasar kemudian dijadikan landasan bagi pengakuan hak- hak asasi
manusia yang tercantum dalam United States Declaration Of Independence.
Perjuangan hak asasi manusia di Amerika Serikat disebabkan adanya penindasan
terhadap rakyat Amerika Serikat berasal dari Eropa sebagai emigrant pada waktu
penjajahan Inggris yang menyebabakan warga Amerika Serikat menuntut agar bebas
dari kekuasaan Inggris. Amerika Serikat berhasil mencapai kemerdekaannya pada
tangal 4 Juli 1776. Deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat dimasukkan dalam
konstitusi Negara.
Dipernyataan
Prancis perjuangan hak asasi manusia dirumuskan dalam suatu naskah pada tahun 1789, sebagai
tidak puas dari kaum borjuis dan rakyat terhadap kesewenang- wenangan Raja Louis XVI.
Naskah tersebut dikenal dengan Declaration des Droits de L’ home et Du Citoyen(pernyataan mengenai
hak- hak asasi manusia dan warga Negara). Deklarasi ini menyatakan bahwa “hak asasi manusia ialah
hak- hak alamiah yang dimiliki manusia menurut kodratnya, yang dapat dipisahkan daripada
hakikatnya, dan karena itu bersifat suci.”

Revolusi Prancis ini terkenal sebagai perjuangan penegakan HAM di Eropa. Dalam revolusi ini muncul
semboyan Liberty, Egality dan Fraternity( Kebebasan, persamaan dan persaudaraan). Pada tahun 1791
deklarasi ini dimasukkan dlam konstitusi Prancis.

Pada tanggal 10 Desember 1948, PBB berhasil merumuskan naskah yang dikenal dengan Universal
Declaration of Human Rights yaitu pernyataan Negara- Negara di dunia tentang hak asasi manusia. Isi
pokok deklarasi itu tertuang dalam pasal 1 menyatakan “sekalian orang dilahirkan merdeka dan
mempunyai martabat dan hak- hak yang sama. Mereka dikaruniai akal dan budi dan kehendaknya
bergaul satu sama lain dalam persaudaraan.”
Hak- hak Asasi Manusia dalam
Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa


Sila ini mengandung hak bagi setiap orang untuk bebas menganut agama
menurut kepercayaan masing- masing. Selain itu setiap agama mempunyai hak dan
kedudukan yang sama terhadap Negara dalam arti Negara tidak boleh membedakan
antara agama yang satu dengan agama yang telah diakui menurut undang- undang.

Kemanusiaan berarti seluruh manusia di muka bumi ini sama tinggi dan
sama rendahnya. Ini berarti adanya hak bagi setiap bangsa untuk hidup merdeka,
bebas dari kolonialisme dan imprealisme. Kemanusiaan juga berarti manusia
sebagai individu dan sebagai makhluk social. Sebagai individu, ia berhak untuk
bebas dari gangguan yang dating, baik dari penguasa maupun individu lain.
Sebagai makhluk social, penggunaan hak asasi tidak melanggar hak- hak orang
lain, bahkan harus selalu berfungsi social dalam arti adanya keseimbangan antara
kepentingan individu dengan kepentingan social.
Hak- hak asasi manusia yang terdapat dalam Sila Kemanusiaan Yang
Adil dan Beradab yang telah diakui Negara- Negara di dunia antara
lain:

a) Hak untuk tidak diperbudak artinya semua Negara di muka bumi ini tidak
membolehkan rakyatnya memperbudak orang lain atau sesama manusia.
b) Hak untuk tidak dianiaya, ditangkap dan dibuang secara sewenang-
sewenang, artinya di setiap Negara di muka bumi ini tidak boleh menganiaya,
menangkap dan membuang orang lain tanpa alasan yang dibenarkan oleh
undang- undang.
c) Hak untuk memperoleh tata cara peradilan dan perlindungan. Yang di maksud
dengan tata cara peradilan ialah setiap terdakwa dipersidangan diberi hak
untuk menyampaikan apa yang dilihat dan dirasakan dalam proses dakwaan
tersebut demi kebenaran.
d) Hak dianggap tidak bersalah sampai dibuktikan kesalahannya menurut
undang- undang atau telah adanya keputusan hakim yang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap yang disebut dengan istilah praduga tidak bersalah.
3. Persatuan Indonesia

Persatuan indonesia atau kebangsaan ialah sikap yang mengutamakan


kepentingan bangsa di atas kepentingan suku, golongan, partai dan organisasi
sosial lainnya. Ini berarti setiap suku, golongan, partai dan organisasi sosial
lainnya yang ada di Nusantara ini mempunyai hak dan kedudukan yang sama
dalam Negara Kesatuan Republik Indonesa. Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir
dari keinginan untuk bersatu sebagai suatu bangsa, agar seriap orang Indonesia
dapat bebas menikmati hak- hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari
manapun datangnya. Kesadaran kebangsaan adalah titik tolak dalam perjuangan
mempertahankan hak- hak asasi manusia, sebab tanpa adanya kesadaran
kebangsaan mustahil hak- hak asasi manusia memperoleh perlindungan.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan (kedaulatan rakyat)

Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam suatu Negara berada ditangan


rakyat. Negara dibentuk dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Kedaulatan
rakyat di Indonesia dilaksanakan secara demokrasi melalui pemilihan umum
untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus memilih wakil- wakil
rakyat, MPR, DPR, dan DPD untuk mewakili rakyat sesuai dengan Undang-
Undang Dasar. Oleh karena kedaulatan adalah ditangan rakyat, maka MPR,
DPR, dan DPD sebagai penjelman dari rakyat mertupakan lembaga tertinggi
dalam Negara Republik Indonesia.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat
Indonesia

Keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia


bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh
rakyat Indonesia. Ini berarti tiap- tiap orang berhak
menikmati kehidupan yang layak sebagai manusai yang
terhormat.
dalam paham keaddilan social, diajmin hak bagi setiap orang
untuk hidup layak, dijamin adanya hak milik, hak untuk
memperoleh jaminan social, hak untuk memperoleh
pekerjaan dengan system pengupahan yang layak dan adil,
hak atas jaminan kesehatan yang telah diatur dalam UUD
1945.
Hak- hak Asasi Manusia  Hak untuk menyampaikan pendapat(Pasal
dalam UUD 1945 28)
 Hak kebebasan beragama(Pasal 29)
Hak- hak asasi manusia yang terkandung dalam  Hak untuk ikut serta dalam usaha
Pasal 27 sampai Pasal 34 adalah sebagai berikut: pertahanan dan keamanan Negara (Pasal
 Hak mendapatkan kedudukan yang sama di 30 ayat (1))
dalam hukum dan pemerintahan (Pasal 27 ayat  Hak mendapat pendidikan (Pasal 31 ayat
(1)) (1))
 Hak warga Negara atas pekerjaan dan  Hak untuk memajukan kebudayaan
penghidupan yang layak (Pasal 27 ayat (2)) nsional (Pasal 32 ayat (1))
 Hak warga Negara untuk ikut serta dalam  Hak- hak ekonomi (Pasal 33 ayat (1))
upaya pembelaan Negara (Pasal 27 ayat (3))  Hak fakir miskin untuk anak- anak
 Hak untuk berserikat dan berkumpul (Pasal terlantar dipelihara oleh Negara(Pasal 34
28) ayat (1))
Hak- hak Asasi Manusia Yang • Hak bagi setiap orang untuk
terkandung dalam Pasal 28A mengembangkan dirinya melalui
pemenuhan kebutuhan dasarnya (Pasal
sampai Pasal 28J adalah:
28 C ayat (1))
• Hak hidup bagi setiap orang (Pasal 28A) • Hak mendapat manfaat dari seni dan
• Hka untuk mempertahankan hidup dan budaya (Pasal 28C ayat (1))
kehidupan (Pasal 28A) • Hak untuk meningkatkan kualitas hidup
• Hak membentuk keluarga (Pasal 28B ayat (1)) (Pasal 28C ayat (1))
• Hak melanjutkan keturunan melalui • Hak untuk mensejahterakan umat manusia
perwakilan yang sah (Pasal 28b ayat (1)) (Pasal 28C ayat (1))
• Hak kelangsungan hidup anak (Pasal 28B ayat • Hak untuk memajukan diri sendiri (Pasal
(2)) 28C ayat (2))
• Hak pertumbuhan anak (Pasal 28B ayat (2)) • Hak memperjuangkan hak secara kolektif
• Hak perkembangan anak (Pasal 28B ayat (2)) (Pasal 28C ayat (2))
• Hak perlindungan anak dari kekerasan dan • Hak untuk membangun masyarakat (Pasal
diskriminasi (Pasal 28B ayat (2)) 28C ayat (2))
• Hak bagi setiap orang untuk mengembangkan • Hak untuk ikut membangun bangsa
dirinya melalui pemenuhan kebutuhan ( Pasal 28C ayat (2))
dasarnya (Pasal 28C ayat (1)) • Hak untuk membangun negara (Pasal 28C
• Hak untuk mendapatkan pendidikan (Pasal ayat (2))
28C ayat (1))
• Hak mendapat perlakuan yang adil dalam
hubungan kerja (Pasal 28D ayat (2))
• Hak atas pengakuan hukum (Pasal 28D • Hak mendapat perlakuan yang layak dalam
ayat (1)) hubungan kerja (Pasal 28D ayat (2))
• Hak atas jaminan hukum (Pasal 28D ayat • Hak memperoleh upah yang layak dan adil
(1)) dalam bekerja (Pasal 28D ayat (2))
• Hak memperoleh kesempatan yang sama
• Hak atas perlindungan hukum (Pasal 28D
dalam pemerintahan (Pasal 28D ayat (3))
ayat (1)) • Hak atas status kewarganegaraan (Pasal 28D
• Hak atas kepastian hukum (Pasal 28D ayat (4))
ayat (1)) • Hak kebebasan memeluk agama (Pasal 28E
• Hak atas perlakuan yang sama di hadapan ayat (1))
hukum (Pasal 28D ayat (1)) • Hak untuk beribadah menurut agama masing-
• Hak kepastian hukum secara adil (Pasal masing (Pasal 28E ayat (1))
• Hak untuk memilih pendidikan dan pengajaran
28D ayat (1))
(Pasal 28E aayat (1))
• Hak untuk bekerja (Pasal 28D ayat (2)) • Hak untuk memilih kewarganegaraan (Pasal
• Hak memperoleh imbalan dalam bekerja 28E ayat (1))
(Pasal 28D ayat (2)) • Hak memilih pekerjaan (Pasal 28E ayat (1))
• Hak memilih tempat tinggal wilayah suatu • Hak berkomunikasi (Pasal 28F)
negara (Pasal 28E ayat (1)) • Hak memperoleh informasi (Pasal 28F)
• Hak untuk meninggalkan tempat tinggal • Hak mengembangkan pribadi (Pasal 38F)
(Pasal 28E ayat (1)) • Hak dalam lingkungan sosialnya (Pasal 28F)
• Hak mencari informasi (Pasal 28F)
• Hak kembali ke tempat tinggal semula
• Hak memiliki informasi (Pasal 28F)
(Pasal 28E ayat (1)) • Hak menyimpan informasi (Pasal 28F)
• Hak kebebasan meyakini kepercayaan • Hak mengolah informasi (Pasal 28F)
(Pasal 28E ayat (2)) • Hak jaminan pelaksanaan HAM diatur dalam
• Hak kebebasan mengemukakan pikiran perundang- undangan (Pasal 281 ayat (5))
sesuai dengan hati nuraninya (Pasal 28E • Hak menghormati HAM orang lain ( Pasal 28J
ayat (2)) ayat (1))
• Hak tertib kehidupan bermasyarakat (Pasal 28J
• Hak kebebasan bersikap sesuai dengan hati
ayat (1))
nuraninya (Pasal 28E ayat (2)) • Hak tertib kehidupan berbangsa (1)
• Hak atas kebebasan berserikat (Pasal 28E • Hak tertib kehidupan bernegara (1)
ayat (3)) • Hak wajib tunduk kepada pembatasan yang
• Hak kebebasan berkumpul ( Pasal 28E ayat ditetapkan undang-undang dalam menjalankan
(3)) hak dan kebebasannya (Pasal 28J ayat (2))
• Hak kebebasan mengemukakan pendapat • Hak untuk menjamin pengakuan atas hak dan
kebebasan orang lain (Pasal 28J ayat (2))
(Pasal 28E ayat (3))
• Hak menjamin penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain (Pasal
28J ayat (2))
• Hak untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral (Pasal 28J ayat (2))
• Hak untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
moral (Pasal 28J ayat (2))
• Hak untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan nilai- nilai agama
(Pasal 28J ayat (2))
• Hak untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
keamanan (Pasal 28J ayat (2))
• Hak untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai dengan pertimbangan
ketertiban umum dalam masyarakat (Pasal 28J ayat (2))

Dengan demikian dapat diketahui bahwa perlindungan hak asasi manusia


dalam UUD 1945 setelah amandemen hampir menyentuh seluruh aspek
kehidupan masyarakat. Hak asasi manusia dalam UUD 1945 tidak hanya
menjamin mengenai hak hidup dan kehidupan pribadi saja, tetapi juga
menjamin hak secara kolektif sebagai masyarakat, bangsa dan negara.
Kesimpulan
Hak asasi manusia merupakan hak dasar yang secara konkret melekat pada
diri manusia, bersifat universal dan abadi. Oleh karena itu, HAM harus
dihormati, dijunjung tinggi, dilindungi dan dipertahankan oleh negara, hukum,
pemerintah dan setiap orang, dan tidak boleh diabaikan atau dirampas oleh
siapapun demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia
sebagai Anugrah Tuhan Yang Maha Esa.
Indonesia sebagai anggota Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengemban
tanggung jawab moral dan hukum untuk menjunjung tinggi dan melaksanakan
Deklarasi Universal tentang hak asasi manusia yang ditetapkan oleh PBB
tanggal 10 Desember 1948. Indonesia sebagai negara hukum telah
menetapkan dasar ketentuan perlindungan HAM dalam Pancasila dan UUD
1945.
Setelah UUD 1945 diamandemen, ketentuan perlindungan hak sasu manusia
telah berkembang bahkan hampir menyentuh seluruh aspek kehidupan
manusia baik secara individu maupun masyarakat (Kolektif)
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai