Anda di halaman 1dari 19

MANAGEMEN KEPERAWATAN : “ACTUATING”

MK : Managemen Keperawatan
DOSEN : Ns. Frida Mendur, S.Kep., M.Kep

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4 :


1. Tesalonika Karundeng
2. Sharon Veronica Tukimin
3. Ira Prasetya Derek
4. Juan Andreas Wuntu
5. Brayen Toar
KONSEP ACTUATING
1. PENGERTIAN ACTUATING
Pelaksanaan atau yang biasa disebut actuating dalam
manajemen adalah tindakan atau  usaha menggerakkan
anggota-anggota suatu kelompok atau organisasi dengan
sedemikian rupa, sehingga mereka berkeinginan dan
berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan
bersama.
2. PRINSIP ACTUATING
a. Pelaksanaan dan Penugasan
b. Pengawasan Pengelolaan Dana
c. Penyediaan dan Pemanfaatan Sarana Pengawasan.
d. Dokumentasi Pengawasan.
• Prinsip Actuating dalam manajemen keperawatan, menurut Kurniawan
( 2009 ) :
1. Memperlakukan pegawai dengan sebaik - baiknya
2. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia
3. Menanamkan pada manusia keinginan untuk melebihi
4. Menghargai hasil yang baik dan sempurna
5. Mengusahakan adanya keadilan tanpa pilih kasih.
3. HAL PENTING YANG  DIPERTIMBANGKAN DALAM
ACTUATING
Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan actuating adalah
untuk memotivasi seorang karyawan untuk melakukan sesuatu, misalnya:
• Merasa yakin dan mampu melakukan suatu pekerjaan,
• Percaya bahwa pekerjaan telah menambahkan nilai untuk diri
mereka sendiri,
• Tidak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih
penting atau mendesak,
• Tugas yang diberikan cukup relevan,
• Hubungan harmonis antar rekan kerja.
 
4. FAKTOR PENGHAMBAT FUNGSI ACTUATING
Kegagalan manajer dalam menumbuhkan motivasi stafnya, hal ini
terjadi karena manajer kurang memahami hakekat perilaku dan
hubungan antar manusia.
Seperti konsep perilaku manusia yang dikemukakan oleh Maslow,
dinegara berkembang yang menjadi prioritas adalah kebutuhan fisik,
rasa aman, dan diterima oleh lingkungan sedangkan dinegara maju
kebutuhan yang menonjol adalah aktualisasi diri dan self esteem.
Perbedaan tersebut juga akan mempengaruhi etos kerja dan
produktifitas kerja.
5. FAKTOR – FAKTOR PENDUKUNG FUNGSI ACTUATING
Hal – hal yang perlu diperhatikan manajer dalam fungsi penggerakan :

b. Manajer perlu
memahami ilmu
a. Manajer harus psikologi, komunikasi,
bekerja lebih produktif kepemimpinan dan
sosiologi

c. Manajer harus
mempunyai tekat untuk
mencapai kemajuan dan
d. Manajer harus
peka terhadap bersikap obyektif
lingkungan
6. PELAKSANAAN ACTUATING
Karena manajemen keperawatan memerlukan kerja
melalui orang lain, maka tahap pada pelaksanaan terdiri
atas bagaimana manajer memimpin orang lain untuk
menjalankan tindakan yang telah direncanakan.
Fungsi kepemimpinan dapat dibagi lagi dalam komponen
fungsi, yaitu kepemimpinan, komunikasi, dan motivasi.
7. BEBERAPA HAL YANG TERCAKUP DALAM ACTUATING 

Komunikasi
 organisasi

Coordinating

Motivating

Leading
8. TUJUAN  (ACTUATING)
1. Menciptakan kerjasama yang lebih efisien
2. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf
3. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan
4. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang dapat
meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf
5. Membuat organisasi berkembang lebih dinamis.
IMPLEMENTASI FUNGSI ACTUATING
DALAM KEPERAWATAN
A. Input
1.  Kebijakan model praktek keperawatan professional (MPKP)
2.  Pengorganisasian MPKP metode tim
3.  Dokumen asuhan keperawatan metode tim
4.  Tersedia SAK (standar asuhan keperawatan)
5.  Proses pelaksanaan MPKP
6.  Kolaborasi dengan tim kesehatan yang lain
7.  Menentukan diagnosis dan system klafikasi pasien
8.  Pelaksanaan pre dan post conferen.
B. Output
1. MPKP terlaksana dengan baik
2. Dokumen asuhan keperawatan tercatat secara lengkap
3. Timbang terima dilakukan dengan baik
4. Periode kebijakan dengan baik
5. Pre dan post comference dilaksanakan dengan baik
6. Pasien dan keluarga puas dengan pelayanan
7. Pasien aman tidak ada resiko
8. Hemat penggunaan BHP
C. Evaluasi
Tahap akhir proses manajerial adalah mengevaluasi
seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan. Tujuan evaluasi
adalah untuk menilai seberapa jauh staf mampu
melaksanakan perannya sesuai dengan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan serta mengidentifikasi faktor-faktor
yang menghambat dan mendukung dalam pelaksanaan.
Manajemen keperawatan dapat dilaksanakan dengan
benar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan beberapa prinsip
dasar berikut :
a.    Manajemen keperawatan berlandaskan perencanaan
Perencanaan merupakan pemikiran/konsep-konsep tindakan yang
umumnya tertulis dan merupakan fungsi yang penting didalam
mengurangi resiko dalam pengambilan keputusan, pemecahan
masalah, dan efek-efek dari perubahan.

b.    Manajemen keperawatan dengan penggunaan waktu yang efektif


Dalam keperawatan, manajemen sangat dipengaruhi oleh
kemampuan pimpinan keperawatan. Dalam konteks ini seorang
pemimpin harus mampu memanfaatkan waktu yang tersedia secara
efektif. Hal ini dibutuhkan untuk dapat mencapai produktifitas yang
tinggi dalam tatanan organisasinya.
c.    Manajemen keperawatan melibatkan pengambilan keputusan
Berdasarkan situasi dan permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan
kegiatan keperawatan memerlukan pengambilan keputusan yang
tepat di berbagai tingkatan manajerial.

d.    Menajemen keperawatan harus terorganisasi


Pengorganisasian dilakukan sesuai dengan kebutuhan organisasi
dalam rangka mencapai tujuan. Terdapat empat blog struktur
organisasi, yaitu unit, departemen, top/tingkat eksekutif, dan tingkat
operasional.
e.     Menejemen keperawatan menggunakan komunikasi yang efektif
Komunikasi yang dilakukan secara efektif mampu mengurangi
kesalah pahaman, dan akan memberikan persamaan pandangan
arah dan pengertian diantara pegawai dalam suatu tatanan
organisasi.

f.      Pengendalian merupakan elemen manajemen keperawatan


Pengendalian meliputi penilaian terhadap pelaksananaan rencana
yang telah dibuat, pemberian intruksi, menetapkan prinsip-prinsip
melalui penetapan standar, dan membandingkan penampilan
dengan standar serta memperbaiki kekurangan.
KESIMPULAN
• Actuating, dalam bahasa Indonesia artinya adalah menggerakkan.
Maksudnya, suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua anggota
kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan tujuan
organisasi. Jadi, actuating bertujuan untuk menggerakkan orang agar
mau bekerja dengan sendirinya dan penuh dengan kesadaran secara
bersama- sama untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan
efisien. Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan (manajer) yang baik.
• Manajemen proses keperawatan dilakukan dengan pendekatan sistem
terbuka, dimana masing-masing komponen saling berhubungan dan
berinteraksi dan dipengaruhi oleh lingkungan terdiri dari lima elemen
yaitu: input, proses, output, kontrol, dan umpan balik.

Anda mungkin juga menyukai