Anda di halaman 1dari 22

SEKSUALITAS DALAM

KEPERAWATAN

Windy freska
Teori Hierarki yang dikemukakan oleh Abraham Maslow menyatakan
bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar, yaitu :

1. Kebutuhan Fisiologis, yang merupakan kebutuhan paling dasar pada


manusia. Antara lain ; pemenuhan kebutuhan oksigen dan pertukaran gas,
cairan (minuman), nutrisi (makanan), eliminasi BAB/BAK, istirahat dan
tidur, aktivitas, keseimbangan suhu tubuh, serta seksual.
2. Kebutuhan rasa aman dan perlindungan, dibagi menjadi perlindungan fisik
dan perlindungan psikologis
3. Kebutuhan rasa cinta, yaitu kebutuhan untuk memiliki dan dimiliki,
memberi dan menerima kasih sayang, kehangatan, persahabatan, dan
kekeluargaan.
4. Kebutuhan akan harga diri dan perasaan dihargai oleh orang lain serta
pengakuan dari orang lain.
5. Kebutuhan aktualisasi diri, ini merupakan kebutuhan tertinggi, yang berupa
kebutuhan untuk berkontribusi pada orang lain atau lingkungan serta
mencapai potensi diri sepenuhnya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia

 Penyakit
Adanya penyakit yang terdapat dalam tubuh seseorang dapat
menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, hal ini disebabkan beberapa
organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan yang lebih
besar dari biasanya.
 Hubungan yang berarti
Keluarga merupakan sistem pendukung dalam diri seseorang.
Hubungan yang baik dapat meningkatkan pemenuhan
kebutuhan dasar karena adanya rasa saling percaya,
merasakan kesenangan hidup, tidak ada rasa curiga antara
yang satu dengan yang lain, dan lain-lain.
Konsep diri
Konsep diri manusia juga memiliki peran dalam pemenuhan
kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif memberikan makna
dan keutuhan (wholeness) bagi seseorang. Konsep diri yang
sehat dapat menghasilkan perasaan dan kekuatan positif
dalam diri seseorang.
Tahap perkembangan
Sejalan dengan meningkatnya usia, manusia akan mengalami
perkembangan. Berbagai fungsi organ tubuh akan mengalami
proses kematangan dengan aktivitas yang berbeda pada setiap
tahap perkembangan. Setiap tahap perkembangan tersebut
memiliki pemenuhan kebutuhan yang berbeda pula, baik
kebutuhan biologis, psikologis, sosial maupun spiritual.
Struktur keluarga
Struktur keluarga dapat mempengaruhi cara seseorang
memuaskan kebutuhannya. Sebagai contoh seorang ibu
mungkin akan mendahulukan kebutuhan bayinya dibandingkan
kebutuhannya sendiri.
SEKSUALITAS

 Seksual menjadi salah satu kebutuhan dasar yang harus


terpenuhi dan apabila kebutuhan seksual ini tidak terpenuhi
semestinya maka akan terjadi suatu penyimpangan seksual.
Kebutuhan seks bagi manusia sudah ada sejak lahir.
 Seks tergolong dalam kebutuhan primer yang sama dengan
kebutuhan ; makan, minum, mandi, bak/bab. Aktivitas-aktivitas
rutin ini dilakukan setiap manusia sepanjang hidup. Dan itulah
yang disebut dengan kebutuhan seksualitas. Kebutuhan seksual
adalah kebutuhan dasar manusia berupa ekspresi perasaan dua
orang individu secara pribadi yang saling menghargai
memperhatikan, dan menyayangi sehingga terjadi hubungan
timbal balik antara kedua individu tersebut. Seks merupakan
suatu kebutuhan yang juga menuntut adanya pemenuhan yang
dalam hal penyalurannya manusia mengeksprsikan dorongan
seksual ke dalam bentuk peri
Pengertian Seksualitas
Dalam kehidupan sehari-hari, kata seks secara harfiah berarti
jenis kelamin. Pengertian seks kerap hanya mengacu pada
aktivitas biologis yang berhubungan dengan alat kelamin
(genetalia), meski sebenarnya seks sebagai keadaan anatomi
dan biologis, sebenarnya hanyalah pengertian sempit dari yang
dimaksud dengan seksualitas.
Seksualitas : keseluruhan kompleksitas emosi, perasaan,
kepribadian, dan sikap seseorang yang berkaitan dengan
perilaku serta orientasi seksualnya

Sedangkan menurut WHO dalam Mardiana (2012) seksualitas


adalah suatu aspek inti manusia sepanjang kehidupannya dan
meliputi seks, identitas dan peran gender, orientasi seksual,
erotisme, kenikmatan, kemesraan dan reproduksi.
Aspek-Aspek Perilaku Seksual

Aspek-aspek dalam perilaku seksual menurut (Ratnawati, 2014) antara


lain :

 Aspek biologis
Aspek ini respon fisiologis terhadap stimulus, seks, reproduksi, pubertas,
perubahan fisik karena danya kehamilan serta pertumbuhan dan
perkembangan pada umumnya.
 Aspek Psikologi 
Seks merupakan proses belajar yang terjadi pada diri indivdu untuk
mengekspresikan dorongan seksual melalui perasaan, sikap dan pemikiran
entang seksualitas.
 Aspek Sosial 
Aspek ini meliputi pengaruh budaya, hubungan interpersonal dan semua hal
tentang seks yang berhubungan
dengan kebiasaan yang dipelajari individu dalam lingkungan
sosial.
 Aspek Moral
Yang termasuk dalam aspek moral adalah menjawab
pertanyaan tentang benar atau salah, harus atau tidak harus
serta boleh atau tidak boleh suatu perilaku seseorang.
introduction

Sex merupakan hal yang dianggap tabu untuk


diperbincangkan.
Pemahaman mengenai seksualitas akan
membantu perawat dalam mengenali nilai&
bias seksual serta memperluas pemahaman
tentang batas normal perilaku seksual shg
mampu memberikan perawatan secara lebih
efektif
Konsep Seksualitas

 Memiliki banyak aspek kehidupan,diekspresikan melalui


beragam perilaku.
 Meluas sampai berhubungan dengan orang lain.
 Keintiman dan kebersamaan fisikmerupakan kebutuhan
sosial dan biologissepanjang kehidupan
Kesehatan Seksual

Pengintegrasian aspek somatik , emosional,intelektual, dan


sosial dari kehidupanseksual dengan cara yang
positifmemperkaya dan meningkatkankepribadian,
komunikasi, dan cinta (WHO,1975)
Sex dan seksualitas merupakan hal yang berbeda..

 Kebanyakan orang memahami sexualitas sebatas istilah sex.


 Menurut Zawid (1994) :Sex sering digunakan dalam 2 hal
yakni :
a)Aktivitas sexual genital
b)Sebagai label jender (jenis kelamin)
Seksualitas

 Di ekspresikan melalui interaksi dan hubungan dengan


individu dari jenis kelamin yang beda / sama dan
mencangkup pikiran, pengalaman,pelajaran, ideal, nilai,
fantasi dan emosi.

 Seksualitas berhubungan dgn bagaimana seseorang merasa


tentang diri mereka mengkomunikasikan perasaan tersebut
kpd orang lain
DIMENSI SEKSUALITAS

1.Dimensi Sosiokultural
2.Dimensi Agama dan Etik
3.Dimensi Biologis
4.Dimensi Psikologis
1. Dimensi Sosiokultural

Dipengaruhi oleh norma dan peraturan kultural yang


menentukan apakah perilaku yang diterima didalam kultur

Seorang individu dipengaruhi oleh jaringansosial mereka


dan cenderung untuk melakukanapa yang digariskan oleh
lingkungan sosialmereka

Kehidupan sosial melekat erat dalam kehidupansosial yang


memberikan kesempatan danbatasan.
Contoh :

 Perilaku yang diperbolehkan slm pacaran,hal-hal yang


dianggap merangsang,tipeaktivitas seksual, sanksi
&larangan dlmperilaku seksual, atau menemukan orangyang
boleh atau tidak boleh dinikahi.

 Tradisi seksual kultural adl sirkumsisi.


Di AS masih merupakan kontroversial, akantetapi 80%
neonatus di AS disirkumsisi,karena alasab higienis, atau
simbolkeagamaan &identitas etnik tertentu
Kesimpulan

 Setiap masyarakat memainkan peranyang sangat kuat dalam


membentuk nilai& sikap seksual, juga dalam membentukatau
menghambat perkembangan&ekspresi seksual anggotanya
2. Dimensi agama dan etik

 Jika kepuasan seksual melewati bataskode etik


individu,maka akanmenimbulkan konflik internal,
sepertiperasaan bersalah,berdosa dll.

 Meskipun agama memegang perananpenting, keputusan


seksual akhirnyadiserahkan pada individu,shg sering
terjadipelanggaran etik atau agama
Mi

chael et al (1994) membagi responden menjadi 3 yakni :


1.Tradisional
2.Relasional
3.Rekreasional

Anda mungkin juga menyukai