menentukan
Data Biologi
ikan
Pokok Bahasan 1:
Analisis Biologi Ikan
Sub-Pokok Bahasan 1.1:
Biologi Ikan
Beberapa contoh data biologi
ikan
• Ukuran tubuh ikan
• Pola pertumbuhan tubuh ikan
• Hubungan panjang-berat ikan
• Length at first maturity
Cara mengukur tubuh ikan
Cara mengukur tubuh
kepiting
Cara mengukur tubuh udang
Cara mengukur tubuh binatang lain
Cara mengukur tubuh binatang lain
Pola pertumbuhan ikan
• Persamaan von Bertalanffy (King 1995):
50
45
40
35
Panjang (cm)
30
K = 1,0
25
K = 0,5
20 L∞ = 50 cm
15
10 Apa gunanya
5 informasi ini?
0
0,0 2,0 4,0 6,0
Umur (tahun)
Hubungan panjang-berat
W = aLb
atau:
ln W = ln a + b ln L
• W: berat ikan,
• L : panjang ikan,
• a dan b: koefisien persamaan
• Apa makna nilai b?
Hubungan panjang cagak (fork length, cm) dan berat (gram) tongkol (Auxis
thazard) dari teluk Pelabuhan ratu, Sukabumi. Berat = 0,0000006 FL3,5757
Apa gunanya
informasi ini?
Length at first maturity
• Ukuran tubuh ikan ketika mencapai tingkat
dewasa, mampu melakukan reproduksi
• Didefinisikan sebagai (kelompok) ukuran
ketika minimum 50% dari anggotanya mampu
melakukan reproduksi (King 1995).
Proporsi udang Penaeus semisulcatus dewasa untuk setiap
kelompok ukuran (panjang total), data diolah dari King (1995).
Titik lingkaran hitam menunjukkan titik belok yang terbentuk dari
length at first maturity dan proporsi 50%.
Penaeus semisulcatus
1,00
0,90
0,80
Proporsi yang dewasa
0,70
0,60
0,50
0,40
0,30
Apa gunanya
0,20 informasi ini?
0,10
0,00
0 5 10 15 20 25 30
Panjang total (cm)
Biostatistika:
Prinsip pengambilan contoh
Pengambilan acak atau random:
setiap individu yang menjadi anggota populasi
statistik memiliki peluang yang sama untuk
terpilih sebagai contoh (sample)
Bagaimana melakukannya?
Ikan tidak selalu menyebar merata, tapi berasosiasi
dengan habitat tertentu, bagaimana kita memperoleh
sampel yang representative? STRATIFIED
SAMPLING
Sub-Pokok Bahasan 1.2:
Populasi Ikan
Stok ikan
• Suatu stok ikan diharapkan memiliki kemandirian
dan memiliki sifat biologi tertentu sehingga akan
menunjukkan respons (dampak) tertentu jika
stok tersebut mengalami eksploitasi/kegiatan
penangkapan ikan.
B2 = B1 + (R + G) – (M + F)
B1: kelimpahan ikan biomasa pada waktu t1
B2: kelimpahan ikan biomasa pada waktu t2
G: pertumbuhan ikan
R: rekrutment (R)
M: mortalitas alami
F: mortalitas akibat penangkapan
Perubahan jumlah ikan pada suatu stok ikan di suatu kawasan
dipengaruhi oleh sejumlah faktor, yaitu stok ikan yang ada,
rekrutmen, dan mortalitas ikan (dikembangkan dari King (1995)).
Jumlah ikan pada t2
• Jika jumlah ikan pada waktu t1 berjumlah N1
dan proporsi ikan yang akan mati adalah
konstan, maka setelah selang waktu dari t1
hingga t2, populasi ikan akan menyusut
sehingga jumlahnya menjadi N2, yaitu:
• N2 = N1 e –(F+M) (t2-t1)
• N2 = N1 exp[-(M+F) (t2-t1)]
• M: mortalitas alami
• F: mortalitas akibat penangkapan
SEBARAN dan KELIMPAHAN IKAN:
Cara mengetahui sebaran ikan
• Berdasarkan kumpulan data hasil tangkapan
(jumlah dan jenis ikan serta posisi lokasi
penangkapannya)
• Berdasarkan posisi geografi habitat ikan
• Peta dibuat untuk menggambarkan pola
sebaran ikan: lokasi konsentrasi ikan, musim
ikan dan arah ruaya ikan.
Ingat:
Habitat ikan ketika dewasa dapat berbeda dari
habitat ketika saat menjadi larva dan juvenil
Cara mengetahui ruaya ikan
(waktu dan posisi)
• Ruaya ikan: (1) perpindahan ikan agar tetap berada pada
lingkungan atau massa air yang sesuai dengan kebutuhan hidupnya,
atau (2) perpindahan menuju habitat lain yang sesuai dengan
perkembangan hidupnya.
• Dapat diketahui dengan memantau langsung pergerakan ikan-ikan
yang terlah diberi tanda (fish tag).
• Hasil program penandaan ikan (fish tagging): (1) jalur ruaya ikan,
(2) lokasi spawning ground dan tempat-tempat ikan biasa
bergerombol, (3) laju pertumbuhan tubuh ikan.
• Data penting: ukuran dan status biologi, lokasi dan waktu ketika
ikan diberi tanda dan dilepaskan (tagging and release data) serta
lokasi dan waktu ketika ikan tertangkap kembali (recapture data).
• Data tersebut kemudian dianalisis untuk menggambarkan lintasan
ruaya ikan (waktu dan posisi)
Cara mengukur kelimpahan ikan
• Cara:
– survei lapangan,
– menganalisis statistik perikanan,
– menganalisis data hasil tangkapan.
Survei lapangan
R/C = T/N
N = TC/R
Survei kelimpahan ikan dengan metode akustik
Model pertumbuhan sigmoid biomas ikan. Daya dukung hanya memungkinkan biomas ikan tumbuh
hingga mencapai 1 atau B. Setiap setelah pemanenan, biomas akan turun namun tambah
kembali dengan pola yang sama menuju B (diadopsi dari Pitcher dan Hart (1982))
Menghitung Perkiraan Potensi
Produksi Ikan
Potensi produksi ikan dapat diperkirakan dengan 2
pendekatan, yaitu:
– Surplus Production Model: Produksi (yield) yang dapat
diambil secara lestari ditentukan oleh besarnya
pertambahan biomassa yang mampu dihasilkan oleh stok
ikan yang tersisa di laut dan volume upaya penangkapan
ikan.
– Dynamic Pool Model: Produksi (yield) ditentukan oleh
pertumbuhan (growth), umur ikan ketika pertama kali
tertangkap (age at first capture), dan kematian ikan akibat
penangkapan ikan (fishing mortality).
Surplus Production Model
Model pertumbuhan biomasa ikan
sebagai fungsi waktu
Model pertumbuhan sigmoid biomas ikan. Daya dukung hanya memungkinkan biomas ikan tumbuh
hingga mencapai 1 atau B. Setiap setelah pemanenan, biomas akan turun namun tambah
kembali dengan pola yang sama menuju B (diadopsi dari Pitcher dan Hart (1982))
Hubungan linier antara total upaya penangkapan
ikan tahunan dan catch per unit effort (CPUE)
Hubungan antara total upaya penangkapan
ikan tahunan dan fishing effort
Hubungan antara upaya
penangkapan ikan dan
produksi dalam sebuah
model produksi surplus.
(Kurva parabola
tersebut merupakan
representasi dari
dinamika produksi ikan
(surplus) sebagai
respons terhadap
berbagai tingkat upaya
penangkapan ikan,
mulai dari 0 hingga
sekitar 2,6 juta hari
operasi. Produksi lestari
maksimum (MSY,
lingkaran putih) adalah
sebesar sekitar 447 ton
per tahun, terjadi pada
tingkat upaya
penangkapan ikan
sebesar 1,32 juta hari
operasi per tahun.)
• Grafik tersebut menyajikan model hubungan
antara upaya penangkapan ikan dan produksi
lestari
• Produksi lestari maksimum (MSY) dihasilkan
dari upaya penangkapan ikan yang besarnya
EMSY
• Rekomendasi biasanya dibuat berdasarkan
nilai MSY dan (jangan lupa!!) volume upaya
penangkapan ikan
Hubungan antara total upaya penangkapan
ikan tahunan dan fishing effort
Hubungan antara upaya
penangkapan ikan dan
produksi dalam sebuah
model produksi surplus.
(Kurva parabola
MSY
tersebut merupakan
representasi dari
dinamika produksi ikan
(surplus) sebagai
respons terhadap
berbagai tingkat upaya
penangkapan ikan,
mulai dari 0 hingga
sekitar 2,6 juta hari
operasi. Produksi lestari
maksimum (MSY,
lingkaran putih) adalah
sebesar sekitar 447 ton
per tahun, terjadi pada
tingkat upaya
penangkapan ikan
sebesar 1,32 juta hari E MSY
operasi per tahun.)
Dynamic Pool Model
Model (Dinamika) Stok ikan
(Russell 1931)
B2 = B1 + (R + G) – (M + F)
B1: kelimpahan ikan biomasa pada waktu t1
B2: kelimpahan ikan biomasa pada waktu t2
G: pertumbuhan ikan
R: rekrutment (R)
M: mortalitas alami
F: mortalitas akibat penangkapan
• Model yield per recruit yang dibuat Beverton
dan Holt tersebut menerapkan konsep
dinamika stok ikan Russell 1931.
• Produksi (yield) ditentukan oleh pertumbuhan
(growth), umur ikan ketika pertama kali
tertangkap (age at first capture, tc), dan
kematian ikan akibat penangkapan ikan
(fishing mortality)”
Hubungan antara Produksi dan Rekrutmen
• Di mana:
A = FW∞ exp[-M(tc-tr)]
B = exp[-nK(tc-to)]
C = 1 – exp[-(F + M + nK)(tmax-tc)]
• Y: produksi (yield);
• F: fishing mortality rate;
• M: natural mortality rate;
• R: jumlah rekrutmen,
• W∞: berat ikan maksimum sesuai dengan persamaan von Bertalanffy;
• k: koefisien dari persamaan von Bertalanffy;
• to: t-zero;
• tc: umur ikan ketika pertama kali tertangkap (age at first capture), dan
• tr: umur ikan ketika pertama kali masuk ke dalam stok atau rekrutment.
• Un adalah konstanta penjumlahan untuk ekspansi kubik dari perasamaan
persamaan von Bertalanffy dan
• n adalah angka untuk penjumlahan, yaitu (U0 = 1; U1 = -3; U2 = 3 dan U3 =
-1).
Sekilas tentang Perikanan
Budidaya
Perikanan Budidaya
1. Kegiatan perikanan yang berbasis pada kegiatan
pembudidayaan ikan atau akuakultur, yaitu kegiatan
untuk memelihara, membesarkan, dan/atau
membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam
lingkungan yang terkendali atau terkontrol.
2. Perannya semakin meningkat, seiring dengan
munculnya berbagai kendala yang dihadapi oleh
perikanan tangkap.
3. Ada upaya mengintegrasikan kegiatan perikanan
budidaya dan perikanan tangkap.
Perkembangan Produksi Ikan Dunia
Upaya sinergi perikanan budidaya dan
perikanan tangkap
• Penangkapan benih bandeng, udang dan ikan karang
untuk budidaya tambak dan karamba apung
• Budidaya bandeng untuk umpan rawai tuna
• Budidaya ikan dan udang untuk program restocking
dalam rangka pemulihan stok ikan yang menjadi
sasaran penangkapan ikan
• Penangkapan ikan untuk pakan budidaya
• Dan lain-lain
PENUTUP
1. Penilaian umum tentang penguasaan materi
tutorial.
2. Rangkuman tentang materi yang telah
dibahas
3. Saran pendalaman materi
4. Rencana tutorial selanjutnya
Terima Kasih
Nama_Tutor
UPBJJ xxxxxxxxx
Universitas Terbuka