Oleh
Yuliaji Siswanto
PSKM STIKES NGUDI WALUYO
BAYI BARU
LAHIR
ANALISIS DATA
Ilustrasi : gajah
ANALISIS
Proses terakhir dlm kegiatan
penelitian, sebelum membuat laporan
Menjelaskan fenomena/kejadian
Tidak tergantung pada alat yang
dipakai utk analisa
Tergantung pada skala pengukuran dt
( Nominal-Ordinal-Interval-Rasio)
Langkah-Langkah Analisis Data
Perumusan masalah
Tujuan Penelitian
Kerangka Teoritis/
Konseptual
Rumusan Hipotesis
Pengukuran
Pengolahan data
Analisis data
ANALISIS DESKRIPTIF ANALISIS ANALITIK
Ratio,proporsi, persentase
Nilai tengah,penyebaran Bivariate Multivariate
Langkah Analisis
MULAI YANG SEDERHANA KE RUMIT
AN. UNIVARIAT
AN. BIVARIAT
AN. BIVARIAT
ANALISA UNIVARIAT
Analisis ini digunakan untuk
menjelaskan/mendeskripsikan masing-
masing variabel yang diteliti.
Guna :
1. Memberi gambaran apakah data layak utk
dianalisa ( Mis : jawaban di luar jangkauan,
jawaban ekstrim, konsistensi jawaban )
2. Memberi gambaran suatu fenomena (rincian
scr detail/ lengkap)
3. Memberi gambaran utk analisa lebih lanjut
( transformasi data, mengubah skala data)
Lanjutan analisa univariat
Tingkat Pendidikan f %
SD 190 12,6
SMP 353 23,4
SMA 966 64,0
Total 1509 100,0
966
1000
800
600
353
400
190
200
0
SD SMP SMA
Tingkat pendidikan ibu
fx 129,2
x i 6,46kg
n 20
Rata-rata Hitung (Mean)
• Contoh :
Nilai ujian statistik 80 mahasiswa PSKM
Tabel 3 : Nilai ujian statistik mahasiswa PSKM
31 – 40 1 35,5 35,5
41 – 50 2 45,5 91,0
51 – 60 5 55,5 277,5
61 – 70 15 65,5 982,5
71 – 80 25 75,5 1887,5
81 – 90 20 85,5 1710,0
91 – 100 12 95,5 1146,0
Jumlah 80 6130,0
f x 6130
x i i 76,62
n 80
x
2. Rata-rata ukur
• Rata-rata ukur adl penghitungan rata-
rata adalah akar pangkat n dari hasil
perkalian setiap pengamatan
• Rumus :
3. Median
• Median ialah suatu ukuran gejala pusat
yang menunjukkan letak dan membagi
sekumpulan bilangan menjadi 2 sehingga
separo (50%) bilangan terletak di atas
median dan separo bilangan terletak di
bawah median.
• Langkah-langkah menentukan Median :
1. Urutkan data berdasarkan nilainya (kecil ke
besar)
2. Tentukan posisi/letak median
3. Tentukan nilai median
Median
3. Nilai median = 8
Median
Data berkelompok (Grouped data)
• Rumus :
1 / 2n F
Me b p
f
Keterangan :
• b : batas bawah kelas median, ialah kelas dimana median
akan terletak
• p : panjang kelas median
• n : ukuran sampel atau banyak data
• ½ n : letak median
• F : jumlah semua frekuensi dengan tanda kelas lebih
kecil dari tanda kelas median (frekuensi kumulatif)
• f : frekuensi kelas median
• Posisi median = ½ n = ½ 80 = 40
• Nilai median = 1 / 2n F 1 80 23
b p 70,5 10 2 77,3
f 25
x
4. Modus
• Modus merupakan salah satu ukuran nilai
tengah yang dinyatakan dalam bentuk frekuensi
terbanyak dari data kualitatif maupun data
kuantitatif.
• Modus dapat pula dinyatakan sebagai puncak
kurva, sehingga dikenal unimodal bila
puncaknya satu, bimodal bila puncaknya dua,
dan multimodal bila puncaknya lebih dari dua
• Jarang digunakan karena dipengaruhi nilai
ekstrim berpengaruh thd letak modus
x
Modus
Modus
a. Dispersi absolut
1. Rentang (range)
• Range = nilai maksimum – nilai minimum
• Contoh :
Range data III = 70 – 20 = 50
2. Kuartil
• Data yang telah disusun menjadi suatu
distribusi kita bagi menjadi 4 bagian yang
sama (kuartil).
• Hal ini menunjukkan bahwa kuartil pertama
(K1) merupakan 25% dari seluruh distribusi,
K2(=Me) merupakan 50%, dan K3 merupakan
75% dari seluruh distribusi.
x
a. Dispersi absolut
3. Desil
• Data yang telah disusun menjadi suatu
distribusi kita bagi menjadi 10 bagian yang
sama (desil), maka didapat sembilan.
4. Persentil
• Data yang telah disusun menjadi suatu
distribusi kita bagi menjadi 100 bagian yang
sama (persentil), maka didapat 99 pembagi
x
Kuartil, Desil, Persentil
, yaitu antara data ke-3 dan data ke-4 seperempat jauh dari
data ke-3
3. Nilai K1
Nilai K1 = data ke-3 + ¼ (data ke-4 –
data ke-3)
= 57 + ¼(60 – 57) = 57¾
Desil
3. Nilai D7
3. Nilai P60
(x) (fi)
6130
31 – 40 1 35,5 -41,1 41,1 41,1 x 76,6
80
41 – 50 2 45,5 -31,1 31,1 62,2
51 – 60 5 55,5 -21,1 21,1 105,5
61 – 70 15 65,5 -11,1 11,1 166,5
71 – 80 25 75,5 -1,1 1,1 27,5
81 – 90 20 85,5 8,9 8,9 178,0
91 – 100 12 95,5 18,9 18,9 226,8
Jumlah 80 807,6
a. Dispersi absolut
6. Deviasi standar (Sd) dan Varians (Sd2)
Data tidak berkelompok (Ungrouped data)
• Rumus :
1) Populasi
2 2
x x x x
i
SD 2 i SD
n n
2) Sampel
2 2
x x x x
i i
SD 2 SD
n 1 n 1
Data berkelompok (Grouped data)
• Rumus :
2
f x x
SD 2 i i
n 1
2
f x x
i i
SD
n 1
• Contoh :
Tabel 10 : Nilai statistik 80 mahasiswa PSKM
2
Nilai Ujian (x) Frekuensi (fi) xi xi x
2
f i xi x
xi x
31 – 40 1 35,5 -41,1 1689,21 1689,21
41 – 50 2 45,5 -31,1 967,21 1834,42
51 – 60 5 55,5 -21,1 445,21 2226,05
61 – 70 15 65,5 -11,1 123,21 1848,15
71 – 80 25 75,5 -1,1 1,21 30,25
81 – 90 20 85,5 8,9 79,21 1584,20
91 – 100 12 95,5 18,9 357,21 4286,52
Jumlah 80 13498,80
2 2
f x x f x x
i i 13498,80 i i
2
SD 170,9 SD 170,9 13,07
n 1 79 n 1
b. Dispersi relatif
Koefisien variasi (KV)
• Digunakan ut membandingkan variasi dua
variabel/kelompok pengamatan yang berlainan
jenis pengukurannya atau berlainan satuannya
SD
• Rumus : KV 100%
x
• Contoh :
Misalkan harga obat per kemasan dos besar : Rp. 4.000.000,00 ;
Rp. 4.500.000,00 ; Rp. 5.000.000,00 ; Rp. 4.750.000,00 ; Rp.
4.250.000,00
Harga pil per butir : Rp. 600,00 ; Rp. 800,00 ; Rp. 900,00 ; Rp.
550,00 ; Rp. 1.000,00
Manakah yang lebih bervariasi harganya ?
xi SD 395.284
Data I x 4.500.000
n
SD 395.284
KVI 100% 100% 8,78%
x 4.500.000
xi
Data II x 770 SD 192
n
SD 192
KVII 100% 100% 24,93%
x 770