Anda di halaman 1dari 18

X I I

F K K 2
Kelompok 1
Nama anggota:

Fatimah Syamsal Hawa

Karina Pitriani

Meisya Dwi Maharani

Resti Alamatur Rohmi

Yuyun Yunizar
Produksi
Sediaan
Farmasi
Produksi sediaan farmasi dapat diawali dengan eksplorasi terhadap
potensi sumber bahan baku. Hal eksplorasi ini kemudian dianalisis untuk
mengetahui sejauh mana manfaat dan peluang ketersediaan sumber bahan
baku tersebut dapat dikembangkan menjadi produk inovatif yang
berkualitas dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau menambah kegunaan
suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-faktor yang ada seperti tenaga
kerja, mesin, bahan baku, dan dana agar lebih bermanfaat bagi kebutuhan manusia.
Jenis jenis proses produksi:
1. Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas dasar aliran
produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa penumpukan di suatu titik
dalam proses. Pada umumnya industri yang cocok dengan tipe ini adalah yang
memiliki karakteristik yaitu output direncanakan dalam jumlah besar, variasi at
au jenis produk yang dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.
2. Proses produksi terputus putus. Produk diproses dalam kumpulan pro
duk bukan atas dasar aliran terus-menerus dalam proses produk ini. Peru
sahaan yang menggunakan tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau le
bih komponen yang akan diproses atau menunggu untuk diproses sehing
ga lebih banyak memerlukan persediaan barang dalam proses.
3. Proses produksi campuran. Proses produksi ini merupakan penggabu
ngan proses produksi terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan i
ni digunakan berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha
untuk memanfaatkan kapasitas secara penuh.
Metode
Produksi
Sediaan
Farmasi
Metode produksi dalam bidang farmasi adalah cara atau langkah yang harus
dilakukan dalam membuat suatu produk. Langkah-langkah yang dilakukan sesuai
dengan prosedur standar (SOP) yang telah ditetapkan oleh perusahaan tersebut.
1.
Pengelompokan alat
dan bahan
a. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam membuat suatu produk farmasi harus
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan, terbuat dari bahan yang
aman/tidak berbahaya, dan tidak berinteraksi dengan bahan-bahan yang
lain. Sebelum digunakan alat tersebut harus dikalibrasi dan divalidasi
terlebih dahulu dan dipastikan alat tersebut berfungsi secara optimal.
b. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan produk farmasi terdiri
dari bahan utama dan bahan pendukung/bahan tambahan.
2.
Pembuatan
Simplisia
Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum me
ngalami perubahan proses apa pun, umumnya berupa bahan yang telah d
ikeringkan. Simplisia dibagi menjadi tiga golongan, yaitu nabati, hewan
i, dan mineral. Pada umumnya simplisia dibuat dengan cara pengeringan
. Proses pengeringan dapat dilakukan dengan cara alami dengan menggu
nakan sinar matahari atau dengan alat pengering.
3.
Penyulingan
Penyulingan merupakan teknik pemisahan yang didasari atas perbedaan
titik didih atau titik cair masing-masing zat penyusun dari campuran ho
mogen. Salah satu proses untuk mendapatkan minyak atsiri adalah deng
an cara menyuling tanaman penghasil minyak. Metode penyulingan min
yak atsiri dapat dilakukan dengan 3 cara, antara lain:
a. Penyulingan dengan sistem rebus (water distillation) Dengan tipe pen
yulingan air ini, bahan yang akan disuling berhubungan langsung denga
n air mendidih. Air dapat dididihkan dengan api secara langsung. Metod
e ini disebut juga metode perebusan. Ketika bahan direbus, minyak atsir
i akan menguap bersama uap air, kemudian dialirkan melalui kondensor
untuk dikondensasi. Alat yang digunakan untuk metode ini disebut alat s
uling perebus. Contoh bahan yang diproses dengan metode ini adalah bu
nga mawar dan bunga jeruk.
b. Penyulingan dengan air dan uap (water and steam distillation) Bahan
tanaman yang akan diproses ditempatkan dalam wadah yang susunanny
a hampir sama dengan dandang pengukus sehingga metode ini disebut j
uga pengukusan. Air dididihkan pada bagian bawah alat. Minyak atsiri a
kan ikut bersama aliran uap yang kemudian dialirkan ke kondensor. Alat
yang digunakan dalam metode ini disebut alat suling pengukus.
c. Penyulingan dengan uap langsung (direct steam distillation) Bahan di
aliri dengan uap yang berasal dari suatu pembangkit uap. Uap yang diha
silkan kemudian dialirkan ke dalam alat penyulingan sehingga minyak a
tsiri akan menguap terbawa oleh aliran uap air yang dialirkan ke konden
sor untuk dikondensasi. Alat yang digunakan dalam metode ini disebut a
lat suling uap langsung.
4.
Ekstraksi/
Penyarian
Ekstraksi/penyarian adalah cara menarik satu atau lebih zat-zat dari bah
an asal dan umumnya zat berkhasiat tersebut tertarik dalam keadaan (kh
asiatnya) tidak berubah. Metode ini dipergunakan untuk penarikan zat-z
at dari bahan asal dengan menggunakan cairan penarik/pelarut. Cara pen
yarian secara sederhana untuk memperoleh sediaan galenika adalah den
gan cara maserasi, digerasi, infudasi, dan perkolasi sederhana.
C U T E
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai