Anda di halaman 1dari 70

KIMIA ORGANIK

By
Ir. Darlis, MSc. Ph.D
APAKAH KIMIA
ORGANIK ?
Ilmu yang mempelajari
senyawa-senyawa hidrokarbon
dan derivatnya

Perbandingan :
7 million senyawa organik
1.5 million senyawa anorganik
SENYAWA ORGANIK

Materi tanaman / hewan


Makanan
Bahan farmasi/ kosmetik
Plastik
Komponen minyak bumi
Pakaian
Some organic chemicals

Medicines
DNA
•Active Pharmaceutical Ingredients
•Excipients

Fuels

Materials Essential oils Pigments


KLASIFIKASI SENYAWA
ORGANIK

Klasifikasi berdasarkan gugus fungsi


• Hidrokarbon
• Senyawa yang mengandung Oksigen
• Senyawa yang mengandung Nitrogen
Alkana Sikloalkana Alkena Alkuna
Alifatik ; adalah senyawa organik yang tidak mempunyai gugus fenil
Pada senawa alifatik atom karbon dapat saling mengikat dalam bentuk rantai lurus bbercabang atau
cincin non aromatik dengan ikatan tunggal, ganda dan tiga ikatan kovalen

Pada umumnya senyawa alifatik mudah terbakar seperti Methana.

Senyawa aromatik : adalah senyawa Hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal dan ikatan
rangkap diantara atom karbonya. SA yang paling sederhana adalah Benzen (C6H6)

Dalam kimia, gugus fenil atau cincin fenil (atau sering


disingkat -Ph) adalah salah satu gugus fungsional pada
suatu rumus kimia. Pada gugus ini, enam atom karbon
disusun pada struktur cincin siklik. Cincin ini bersifat
sangat stabil, dan merupakan bagian dari kelompok
senyawa aromatik.
 Alkana: ikatan tunggal
 Sikloalkana: rangkaian karbon membentuk cincin
 Alkene: ikatang rangkap dua
 Sikloalkena: ikatan rangkap dua di dalam cincin
 Alkyne/alkuna: ikatan rangkap tiga
 Aromatis: terdapat cincin/inti benzene
Alkana

Alkana mempunyai rumus umum CnH2n+2 dimana n = 1,2,3,…


• hanya terdapat ikatan kovalen tunggal.
• hidrokarbon jenuh karena mengandung jumlah maksimum
atom hidrogen yg dpt berikatan dg sejumlah atom yang ada.
• namanya diakhiri dengan “-ana”

CH4 C2H6 C3H8


metana etana propana
H H H H

H C C ………. C C H

H H H H 11.1
Isomer struktur adalah molekul-molekul yang mempunyai
rumus molekul yang sama, tetapi strukturnya berbeda
11.2
Gugus Alkil
metil -CH3
etil -CH2CH3
propil -CH2CH2CH3
isopropil -CH(CH3)2
butil -CH2CH2CH2CH3
isobutil -CH2CH(CH3)2

sec -butil -CH(CH3)CH2CH3


tert -butil -C(CH3)3
Alkana - CnH2n+2
metana CH4 CH4
etana C 2 H6 CH3 CH3
propana C 3 H8 CH3 CH2 CH3
butana C 4 H 10 CH3 (CH 2 ) 2 CH3
pentana C 5 H 12 CH3 (CH 2 ) 3 CH3
heksana C 6 H 14 CH3 (CH 2 ) 4 CH3
heptana C 7 H 16 CH3 (CH 2 ) 5 CH3
oktana C 8 H 18 CH3 (CH 2 ) 6 CH3
nonana C 9 H 20 CH3 (CH 2 ) 7 CH3
dekana C 10 H 22 CH3 (CH 2 ) 8 CH3
dodekana C 12 H 26 CH3 (CH 2 ) 10 CH3
tetradekana C 14 H 30 CH3 (CH 2 ) 12 CH3
Berapa banyak isomer struktur yg dimiliki pentana, C5H12?

H H H H H

H C C C C C H

H H H H H
H CH3 H
n-pentana
H C C C H
H CH3 H H H CH3 H
H C C C C H
2,2-dimetilpropana
H H H H
2-metilbutana
11.2
• Atom-atom karbon di dalam alkana dan senyawa organik
yang lain diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom karbon
lain yang langsung terikat pada atom C tersebut
Nama IUPAC International Union Of Pure and Applied Chemistry

 Tentukan rantai karbon terpanjang.


 Beri no setiap atom karbon, mulai dari atom C
yang terdekat dengan cabang pertama.
 Beri nama gugus cabang yang terikat pada
rantai utama dan beri no sesuai no atom C yang
mengikatnya.
 Semua substituen/cabang diurut berdasarkan
alfabetik.
 Gunakan di-, tri-, dst untuk substituen/cabang
yang sama.
Tata Nama Alkana

1. Nama induk senyawa hidrokarbon ditentukan oleh rantai


karbon terpanjang atom-atom dalam molekul.
CH3

CH3 CH2 CH2 CH CH2 CH2 CH3 4-metilheptana


1 2 3 4 5 6 7

2. Suatu alkana yg memiliki atom


hidrogen lebih sedikit termasuk
dalam gugus alkil.
CH4 metana

CH3 metil
11.2
Tata Nama Alkana

4. Gunakan awalan di-, tri-, tetra-, bila terdapat lebih dari satu
cabang alkil yang sama.
CH3 CH3

CH3 CH CH CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5 6

2,3-dimetilheksana
CH3

CH3 CH C CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5 6
CH3

3,3-dimetilheksana
11.2
Apakah nama IUPAC untuk senyawa berikut?
CH3 C2H5

CH3 CH CH2 CH CH2 CH2 CH2 CH3


1 2 3 4 5 6 7 8

2-metil-4-etiloktana

Bagaimanakah struktur dari 2-propil-4-metilheksana?

C2H5 CH3

CH3 CH CH2 CH CH2 CH3


1 2 3 4 5 6

11.2
Tata Nama Alkana

5. Gunakan aturan terdahulu untuk gugus substituen lainnya.

Br NO2

CH3 CH CH CH3
1 2 3 4
2-bromo-3-nitrobutana

Br NO2

CH2 CH2 CH CH3


1 2 3 4

1-bromo-3-nitrobutana

11.2
Ikatan kovalen adalah sejenis ikatan kimia yang
memiliki karakteristik berupa pasangan elektron
yang saling terbagi di antara atom-atom yang
berikatan. Singkatnya, stabilitas tarikan dan
tolakan yang terbentuk di antara atom-atom ketika
mempergunakan bersama elektron dikenal sebagai
ikatan kovalen.

Ikatan ion terjadi karena adanya transfer elektron ke


atom lain
Reaksi –reaksi Alkana
Pembakaran
CH4 (g) + 2O2 (g) CO2 (g) + 2H2O (l) DH0 = -890,4 kJ

Halogenasi
cahaya
CH4 (g) + Cl2 (g) CH3Cl (g) + HCl (g)

Cl2 + energi Cl• + Cl• Radikal bebas – mengandung


elektron yg tdk berpasangan
H H => sangat, sangat reaktif

Cl• + H C H •C H + HCl

H H
Halogen : kelompok unsur kimia yg
H H berada pada golongan 7 : flour, klor,
brom, yodium
H C • + Cl Cl H C Cl + Cl•

H H 11.2
MANFAAT ALKANA
Kerosene, also known as paraffin, lamp oil, and coal
oil, is a combustible hydrocarbon liquid which is
 C1-C2: gas (gas alam) derived from petroleum. It is widely used as a fuel in
aviation as well as households. Wikipedia

 C3-C4: liquified petroleum (LPG)


 C5-C8: gasoline
 C9-C16: diesel, kerosene, jet fuel
 C17-up: lubricating oils, heating oil Jika dilihat dari segi Farmakologi, cairan parafin dapat digunakan
sebagai zat yang aktif yaitu untuk obat konstipasi (susah BAB)
 Origin: petroleum refining yang bertugas sebagai laksatif emolien atau lubrikan. Mengapa bisa
demikian? Karena laksatin emolien ini bertugas melapisi cairan
feses yang menimbulkan efek licin jadi akan mempermudah
jalannya feses menuju saluran pembuangan.
Sikloalkana

Alkana yang atom-atom karbonnya bergabung dalam bentuk


cincin dikenal sebagai Sikloalkana. Mereka memiliki rumus
umum CnH2n dimana n = 3,4,…

11.2
Sikloalkana

Alkana yang atom-atom karbonnya bergabung dalam bentuk


cincin dikenal sebagai Sikloalkana. Mereka memiliki rumus
umum CnH2n dimana n = 3,4,…

11.2
Reaksi 

reaksi adisi siklopropana dengan Br2?" 

" (CH2)3 + Br2 → CH2BrCH2CH2Br namanya 1,3-dibromo propana." 

substitusi siklobutana dengan Cl2?" 


Sifat Sikloalkana
"Akan membentuk 1-khloro siklobutana, persamaan reaksinya: (CH 2)4 + Cl2 → (CH2)3CHCl + HCl." 
Jika terdapat satu substituen (percabangan) dengan jumlah atom
C yang lebih pendek, maka cincin dianggap sebagai rantai
induk. Dengan kata lain, tidak perlu dilakukan penomoran.

Etilsiklopentana

Jika terdapat dua substituen pada cincin yang mengikat atom


karbon dari cincin yang berbeda, maka dilakukan penomoran
dari cabang yang terdekat.
 
Aturan penamaannya menjadi : nomor alkil + nama alkil +
nama sikloalkana.
 

1,2 dimetilsiklopentana
Jika terdapat substituen lebih dari satu dengan substituen yang
berbeda, maka penamaannya sesuai dengan urutan abjad.
Penomoran dimulai dari atom C yang terikat dengan substituen
yang memiliki jumlah atom C lebih sedikit.

4-etil-1,1-dimetilsikloheksana

Jika sikloalkana mengikat substituen pada dua atau lebih atom


karbon, maka diberi awalan cis atau trans. Penomoran dimulai
dari atom karbon pada cincin yang terdekat dengan substituen.
Apabila kedua substituen terletak pada sisi yang sama, maka
diberi awalan cis. Apabila kedua substituen terletak pada sisi
yang berseberangan, maka diberi awalan trans.
 
Aturan penamaannya : cis atau trans + nomor alkil + nama
alkil-sikloalkana.

cis-1,3-dimetilsikloheksana
Contoh Reaksi
Di alam sikloalkana terkandung dalam minyak
bumi bersama-sama dengan alkana. Kandungan
sikloalkana dalam minyak bumi berkaitan erat
dengan tempat mendapatkannya minyak bumi
tersebut. Sebagai contoh, minyak bumi yang
berasal dari California banyak mengandung
sikloalkana. Dalam industri minyak bumi,
sikloalkana dikenal dengan nama naftalena.
(C10H8) Padatan berwarna putih digunakan sebagai fumigan dan
meningkatkan angka oktan bensin
Alkena
Alkena memiliki rumus umum CnH2n dimana n = 2,3,…
• memiliki setidaknya satu ikatan rangkap karbon-karbon
• sering disebut olefin & merupakan hidrokarbon tak jenuh
• penamaan diakhiri dengan “-ena”

CH2 CH CH2 CH3 CH3 CH CH CH3

1-butena 2-butena

Serat Olefin adalah serat sintetis yang terbuat dari poliolefin, seperti
polypropylene atau polyethylene. Ini digunakan dalam wallpaper, karpet, tali, dan
interior kendaraan. 

11.3
TATA NAMA ALKENA

 Rantai utama adalah rantai atom karbon terpanjang yang mempunyai


ikatan rangkap.
 Nama rantai utama sama dengan alkana, akhiran - ana pada alkana diganti
dengan - ena untuk alkena dan - una untuk alkuna.
 Penomoran rantai utama dicari agar atom C yang mengandung ikatan
rangkap bernomor kecil.
 Penamaan dan penomoran gugus cabang sama dengan alkana
ISOMER CIS DAN TRANS

 Gugus yang sama berada pada sisi yang sama pada ikatan rangkap :
cis alkena
 Gugus yang sama berada pada sisi yang berlawanan dari ikatan
rangkap : trans alkena.
 Sikloalkena berkonfigurasi cis.
 Trans-sikloalkena tidak stabil. Struktur mulai stabil pada
sikloalkana dengan jumlah minimal 8 atom C
H CH3 trans-2-pentene
C C trans-pent-2-ene
CH3CH2 H

Br Br cis-1,2-dibromoethene
C C
H H
Alkena
Ikatan ganda tidaklah sefleksibel ikatan tunggal.

Cl Cl H Cl

C C C C
H H Cl H
cis-dikloroetillena trans-dikloroetilena
Sisi yg sama Sisi berlawanan

11.3
Reaksi-reaksi Alkena
Pemecahan
Pt
C2H6 (g) katalis
CH2 CH2 (g) + H2 (g)

Reaksi adisi
CH2 CH2 (g) + HBr (g) CH3 CH2Br (g)

CH2 CH2 (g) + Br2 (g) CH2Br CH2Br (g)

11.3
Alkuna

Alkuna memiliki rumus umum CnH2n-2 dimana n = 2,3,4,…


• memiliki sedikitnya satu ikatan rangkap tiga karbon-karbon

CH C CH2 CH3 CH3 C C CH3

1-butuna 2-butuna

Pembuatan asetilena
CaC2 (s) + 2H2O (l) C2H2 (g) + Ca(OH)2 (aq)

11.4
Manfaat alkuna dalam kehidupan adalah:
1. Gas asetilena (etuna) digunakan untuk bahan bakar las. Ketika asetilena dibakar
dengan oksigen maka dapat mencapai suhu 3000º C. Suhu tinggi tersebut mampu
digunakan untuk melelehkan logam dan menyatukan pecahan-pecahan logam.
2. Asetilena terklorinasi digunakan sebagai pelarut. Asetilena klorida juga digunakan
untuk bahan awal pembuatan polivinil klorida (PVC) dan poliakrilonitril.
3. Karbanion alkuna merupakan nukleofil yang sangat bagus dan bisa digunakan untuk
menyerang senyawa karbonil dan alkil halida untuk melangsungkan reaksi adisi.
Dengan demikian sangat penting untuk menambah panjang rantai senyawa organik.
Reaksi-reaksi Alkuna

Pembakaran
2 CH CH (g) + 5O2 (g) 4 CO2 (g) + 2H2O (l)
DH0 = -2.599,2 kJ
Hidrogenasi
CH CH (g) + H2 (g) CH2 CH2 (g)

Reaksi Adisi
CH CH (g) + HBr (g) CH2 CHBr (g)
CH CH (g) + Br2 (g) CHBr CHBr (g)
CH CH (g) + 2Br2 (g) CHBr2 CHBr2 (g)

11.4
Aturan Penamaan Senyawa Alkuna
1. Periksa jenis ikatannya, jika memiliki ikatan rangkap tiga,
berarti senyawa tersebut merupakan senyawa alkuna.
2. Hitung jumlah atom C-nya.
3. Tuliskan awalan berdasarkan jumlah atom C-nya dan diakhiri
dengan akhiran -una.
4. Jika jumlah atom C senyawa alkuna lebih dari 3, beri nomor
setiap atom sedemikian rupa sehingga nomor paling kecil
terletak pada atom C yang terikat ikatan rangkap tiga.
Kemudian, penamaan senyawa diawali oleh nomor atom C
pertama yang terikat ke ikatan rangkap 3, diikuti tanda (-)
dan nama rantai induk.
Jumlah atom C pada rantai induk = 5, tidak
memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3
terikat pada atom C nomor 1 dan 3 sehingga
senyawa ini bernama 1,3-pentadiuna.

Jumlah atom C pada rantai induk = 7, tidak


memiliki rantai cabang, dan ikatan rangkap 3
terikat pada atom C nomor 1, 3, dan 5 sehingga
senyawa ini bernama 1,3,5-heptatriuna.

Jumlah atom C pada rantai induk = 7 dan ikatan


rangkap 3 terikat pada atom C nomor 1 dan 3
sehingga rantai induk memiliki nama 1,3-
heptadiuna.
Jumlah atom C pada rantai cabang = 1 sehingga
nama rantai cabang adalah metil.
Rantai cabang terikat pada atom C nomor 5.
Dengan demikian, senyawa ini memiliki nama 5-
metil-1,3-heptadiuna.
Senyawa yang
mengandung oksigen
 Alkohol: R-OH
 Eter: R-O-R' O
 Aldehid: RCHO CH3CH2 C H
 Keton: RCOR
O
 Asam karboksilat dan turunannya
CH3 C CH3
ALKOHOL (R-OH)
Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. ... Dalam
kimia, alkohol (atau alkanol) adalah istilah yang umum CnH2n+2O
untuk senyawa organik apa pun yang memiliki gugus
hidroksil (-OH) yang terikat pada atom karbon, yang ia
sendiri terikat pada atom hidrogen dan/atau atom karbon
lain.
Etanol, disebut juga etil alkohol, alkohol murni, alkohol
absolut, atau alkoholsaja, adalah sejenis cairan yang
mudah menguap, mudah terbakar, tak berwarna, dan
merupakan alkohol yang paling sering digunakan dalam
kehidupan sehari-hari..

Etanol banyak digunakan sebagai pelarut berbagai bahan-


bahan kimia yang ditujukan untuk konsumsi dan
kegunaan manusia. Contohnya adalah pada parfum,
perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam
kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus
sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya.
Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai
bahan bakar.
TATA NAMA

1. Tentukan rantai karbon terpanjang yang


mengandung gugus OH. Rantai terpanjang
tersebut merupakan rantai utama, diberi nama
sesuai dengan nama alkananya, tetapi huruf
terakhir -a diganti dengan -ol. Contoh

 2. Semua atom karbon di luar rantai utama


dinamakan cabang, diberi nama alkil sesuai jumlah
atom C.

3. Rantai utama diberi nomor dari ujung terdekat


dengan gugus –OH.

 4. Urutan pemberian nama alkohol adalah sebagai


berikut. Nomor cabang–nama alkil–nomor gugus
OH–nama rantai utama. Jika cabang lebih dari
satu jenis, maka diurutkan sesuai abjad. Senyawa
di atas diberi nama 3,4-dimetil, 2- pentanol.
Jika terdapat lebih dari satu gugus OH pada molekul
yang sama (polihidroksil alkohol), digunakan akhiran
-diol, -triol, dan seterusnya. Dalam hal ini akhiran -a
pada alkana rantai utama tetap dipakai.

Terdapat dua buah cabang, yaitu etil di nomor 4


dan metil di nomor 3. Rantai terpanjang terdapat 6
atom C (heksana) dan terdapat dua gugus OH di OH
O
nomor 2 dan 4.

Jadi, senyawa di atas diberi nama 4-etil, 3-


metil,2,4-heksanadiol.
. Tata Nama
Penamaan senyawa alkohol prinsipnya ada dua cara yaitu :
1) Dengan aturan IUPAC yaitu menggunakan nama senyawa alkananya dengan mengganti
akiran “ ana “ dalam alkana menjadi “ anol “ dalam alkoholnya.
2) Dengan sistem Trivial yaitu dengan menyebutkan nama gugus alkilnya diikuti
kata alkohol.
Contoh :

Alkana Nama Rumus molekul Nama IUPAC Nama Trivial


CH4 Metana CH3 – OH Metanol Metil alkohol
C2H6 Etana C2H5 – OH Etanol Etil alkohol
C3H8 Propana C3H7 – OH Propanol Propil alkohol
C4H10 Butana C4H9 – OH Butanol Butil alkohol
ETER (R-O-R) Rumus: CnH2nO
Eter adalah senyawa organik yang ditandai dengan atom oksigen yang terikat pada dua gugus alkil . Eter yang mirip
dengan struktur alkohol, dan keduanya eter dan alkohol yang mirip dengan struktur air. Dalam alkohol satu atom
hidrogen dari molekul air digantikan oleh sebuah gugus alkil, sedangkan dalam eter kedua atom hidrogen digantikan
oleh gugus alkil.

Pada suhu kamar, eter merupakan cairan tidak berwarna dan berbau menyenangkan. eter umumnya kurang padat,
kurang larut dalam air, dan memiliki titik didih lebih rendah. Mereka relatif tidak aktif, dan sebagai hasilnya mereka
berguna sebagai anastesi (bius) pelarut untuk lemak, minyak, lilin, parfum, resin, pewarna, dan hidrokarbon. Uap dari
eter tertentu digunakan sebagai insektisida, dan fumigan untuk tanah.

•CH3 ⎯O ⎯CH3
•CH3 ⎯O ⎯CH2 ⎯CH3
•CH3 ⎯CH2 ⎯O ⎯CH2 ⎯CH3
Tata Nama Senyawa Eter
Dalam tata nama senyawa eter juga dikenal dua sistem
penamaan yakni sistem IUPAC dan sistem trivial.

Tata Nama IUPAC


Jika mengacu pada sistem IUPAC eter disebut dengan
nama alkoksi alkana. Tatanama dilakukan dengan dua
cara menetapkan alkil yang lebih kecil sebagai alkoksi
dan alkil yang lebih besar sebagai alkana.

Tata Nama Trivial


Sedangkan tata nama dengan sistem trivial dilakukan
dengan menyebutkan nama alkil berdasarkan urutan
abjad dan kemudian diakhiri dengan eter.Jika
kemudian kedua alkil merupakan alkil yang serupa
maka digunakan awalan di.
ALDEHID KETON
Aldehid merupakan salah satu kelompok senyawa karbon yang memiliki
gugus karbonil. Gugus tersebut terletak di ujung rantai karbon induk yang
diakhiri dengan atom hidrogen.
Contoh ldehid
Tata Nama Aldehid
Aldehid sudah dikenal sejak lama sehingga penataan nama
menggunakan nama trivial sering dipakai. Menurut sistem
IUPAC, nama aldehid diturunkan dari nama alkana dengan
mengganti akhiran –a menjadi –al. Oleh karena itu, aldehid
disebut juga alkanal. Tata nama pada aldehid sama dengan tata
nama pada alkohol, rantai terpanjang harus mengandung gugus
aldehid.
Kegunaan aldehid dalam kehidupan sehari-hari

       Aldehida digunakan untuk memproduksi resin, zat


warna, dan obat-obatan. Salah satu contoh senyawa
aldehida adalah formaldehid. Penggunaan terbesar
formaldehid adalah sebagai pereaksi untuk penyiapan
senyawa organik lain dan untuk pembuatan polimer seperti
bakelit, formika, dan melmac. Formaldehid dapat
mengubah sifat protein, sehingga protein tidak dapat larut
dalam air dan tahan terhadap bakteri pembusuk. Alasan
inilah yang menyebabkan formaldehid digunakan sebagai
pengawet spesimen biologis.
Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat merupakan polimer alami yang dihasilkan
oleh tumbuh-tumbuhan dan sangat dibutuhkan oleh
manusia dan hewan. Karbohidrat juga merupakan
sumber energi yang terdiri atas unsur-unusr C, O, dan
H dengan rumus molekul Cn(H2O)n. Pada senyawa
karbohidrat terdapat berbaga gugus fungsi yang
diikatnya yaitu gugus fungsi keton, aldehid, dan gugus
hidroksi.

Ditinjau dari gugus fungsi yang diikat


1.Aldosa: karbohidrat yang mengikat gugus aldehid.
Contoh: glukosa, galaktosa, ribosa
2.Ketosa: karbohdrat yang mengikat gugus keton.
Contoh: fruktosa
Rumus molekul keton sama dengan rumus molekul
KETON CnH2nO aldehida. Oleh karena itu, keton dan aldehida
merupakan isomer fungsional.

Keton bisa berarti gugus fungsi yang


dikarakterisasikan oleh sebuah gugus fungsi 
karbonil (O=C) yang terhubung dengan dua atom 
karbon ataupun senyawa kimia yang mengandung
gugus karbonil. Keton memiliki rumus umum:
R1(CO)R2.

Aseton adalah keton yang paling penting.  Ia merupakan cairan volatil (titik didih 56oC) dan mudah terbakar. 
Aseton adalah pelarut yang baik untuk macam-macam senyawa organik, banyak digunakan sebagai pelarut
pernis, lak dan plastik.  Tidak seperti kebanyakan pelarut organik lain, aseton bercampur dengan air dalam
segala perbandingan.  Sifat ini digabungkan dengan volatilitasnya membuat aseton sering digunakan sebagai
pengering alat-alat gelas laboratorium.  Alat-alat gelas laboratorium yang masih basah dibilas dengan mudah
(Petrucci, 1993: 272).
Tata nama untuk keton menurut sistem IUPAC
yaitu dengan mengubah akhiran -a pada alkana
dengan huruf -on. Tentukan rantai terpanjang
yang melewati gugus fungsi –CO–. Penomoran
dimulai dari ujung terdekat gugus fungsi. 

ata nama trivial keton, diambilkan dari nama alkil


yang melekat pada gugus karbonil kemudian
ditambahkan kata keton. Perhatikan tata nama
IUPAC dan trivial dari keton pada tabel berikut.

Struktur Nama IUPAC Nama Trivial


Molekul

C3H6O propanon aseton (dimetil keton)


Asam karboksilat dan turunannya
O
 Asam karboksilat : RCOOH
C OH
 Klorida asam : RCOCl
 Ester : RCOOR' O
 Amida : RCONH2 C Cl

O O
C NH C
2 OCH3
Asam alkanoat (atau asam karboksilat) adalah
golongan asam organik alifatik yang memiliki gugus  Rumus umum asam
karboksil (biasa dilambangkan dengan -COOH). Semua  karboksilat adalah R-
asam alkanoat adalah asam lemah. Dalam pelarut air, COOH 
sebagian molekulnya terionisasi dengan melepas atom 
hidrogen menjadi ion H+.
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari satu gugus
fungsional. Asam karboksilat yang memiliki dua gugus
karboksil disebut asam dikarboksilat(alkandioat), jika tiga
disebut asam trikarboksilat (alkantrioat), dan seterusnya.
Asam karboksilat dengan banyak atom karbon (berantai
banyak) lebih umum disebut sebagai asam lemak karena
sifat-sifat fisiknya.
Pemberian nama asam karboksilat dilakukan dengan
mengganti akhiran –a pada nama alkana dengan –oat.

Tentukan rantai utama (rantai dengan jumlah atom


karbon paling panjang yang mengandung gugus
karboksil).

Penomoran substituen dimulai dari atom C gugus


karboksil.
 Trivial (Nama Umum)

Tak bercabang

Berikut ini daftar nama trivial beberapa asam karboksilat


yang tidak bercabang :
bercabang

 Penambahan kata “asam” pada awal nama senyawa.


d) Penomoran substituen dimulai dari atom karbon yang
mengikat gugus karboksil dengan huruf α, β, γ.

pentanoat
Senyawa yang
mengandung nitrogen
 Amina : RNH2, RNHR', or R3N
 Amida : RCONH2, RCONHR, RCONR2

N CH3
 Nitril : RCN CH3 C N
Amina merupakan senyawa organik dan 
gugus fungsional yang isinya terdiri dari senyawa 
nitrogen atom dengan pasangan sendiri. Amino
merupakan derivatif amoniak. Biasanya dipanggil 
amida dan memiliki berbagai kimia yang berbeda.
Yang termasuk amino ialah asam amino, 
amino biogenik, trimetilamina, dan anilina.

Amina ialah turunan amonia yang satu atau lebih atom


hidrogennya digantikan oleh gugus alkil atau senyawa
karbon mengandung nitrogen.
Penataan nama secara sistematis (IUPAC), amina
primer diturunkan dari alkana dengan
menambahkan kata –amino. Nomor atom karbon
terkecil diberikan kepada atom karbon yang
mengikat gugus –NH2.
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK
 Klasifikasi didasarkan pada GUGUS FUNGSI
 Tiga kelompok utama :
Hidrokarbon
Senyawa yang mengandung oksigen
Senyawa yang mengandung nitrogen

Anda mungkin juga menyukai