Anda di halaman 1dari 55

DISKUSI TOPIK 1

KELOMPOK 1

Andhika Faisal Fajri 1102016023


Elvira Eldysta 1102016060
Erika Pratista Hermawan 1102016061
Rafly Fernanda 1102017184
Salsabila Chyllia Dinda 1102017208
1. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawah ke UGD RS oleh anaknya karena tiba-tiba
tidak dapat berbicara dan mengerti pembicaraan sejak 2 jam yang lalu. Keluhan diawali saat
pasien menerima telepon yang mengabarkan bahwa adiknya meninggal dunia. Pasien
tampak mengalami kelemahan pada anggota gerak sisi kanan dan terlihat mulutnya
mencong. Sejak 1 tahun yang lalu pasien terdiagnosis mengalami gangguan irama jantung
dan hipertensi, namun tidak rutin kontrol. Pemeriksaan fisik: tekanan darah kiri 170/110
mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit, ireguler, GCS E4M5Vafasia global, kesan parese N. VII
dekstra sentral, kesan hemiparesis dekstra, lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis
yang tepat pada pasien?
a. Stroke iskemik et kausa embolus
b. Stroke iskemik et kausa trombus
c. Perdarahan intraserebelar
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Perdarahan intraserebral
Jawaban A. Stroke iskemik et kausa embolus

• Karena keluhannya tiba-tiba ->neurovascular.


• Keluhan tidak dapat berbicara dan mengerti pembicaraan -> afasia global
-> gejala lateralisasi muncul lebih dahulu -> stroke iskemik
• Keluhan terjadi setelah menerima telpon (setelah aktivitas) -> embolus
• Kelemahan pada anggota gerak sisi kanan dan mulut mencong -> gejala
lateralisasi.
• Riwayat penyakit: hipertensi dan gangguan irama jantung -> ada faktor
risiko stroke
Alasan mengapa memilih tidak memilih jawaban lain

a. -

b. Stroke iskemik et kausa trombus : gejala didahului lateralisasi, namun muncul bukan saat aktivitas
biasanya pagi hari/bangun tidur
c. Perdarahan intraserebelar : perdarahan terjadi di cerebellum yang merusak fungsi keseimbangan,
pendengaran, suhu, makan
d. Perdarahan subarakhnoid : gejalanya didahului peningkatan TIK (nyeri kepala, muntah, diplopia),
kaku kuduk positif, biasa terjadi saat stress fisik (mengangkat beban berat, batuk, bersin, mengedan)
e. Perdarahan intraserebral : pada perdarahan intraserbral sering terjadi saat emosi & aktivitas ,
didahului adanya gejala dari peningkatan TIK (mual/muntah dan sakit kepala), pemeriksaan kaku
kuduk negatif
2. Seorang perempuan berusia 60 tahun dibawah ke UGD RS oleh anaknya karena
tiba-tiba tidak dapat berbicara dan mengerti pembicaraan sejak 2 jam yang lalu.
Keluhan diawali saat pasien menerima telepon yang mengabarkan bahwa adiknya
meninggal dunia. Pasien tampak mengalami kelemahan pada anggota gerak sisi kanan
dan terlihat mulutnya mencong. Sejak 1 tahun yang lalu pasien terdiagnosis
mengalami gangguan irama jantung dan hipertensi, namun tidak rutin kontrol.
Pemeriksaan fisik: tekanan darah kiri 170/110 mmHg, frekuensi nadi 110 x/menit,
ireguler, GCS E4M5Vafasia global, kesan parese N. VII dekstra sentral, kesan
hemiparesis dekstra, lainnya dalam batas normal. Bagaimanakah manajemen tekanan
darah fase akut pada pasien?
a. Tidak diturunkan
b. Diturunkan dengan obat oral dalam 24 jam
c. Diturunkan segera hingga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg
d. Diturunkan dengan obat intravena dalam 1 jam hingga tekanan darah di bawah
140/90 mmHg
e. Diturunkan dengan obat intravena dalam 1 jam dengan penurunan maksimal 20-
25% MAP awal 
Jawaban A. Tidak diturunkan

• Karena stroke iskemik diturunkan jika MAP > 140

• atau diastolic > 120mmHg,

• atau hipertensi emergensi (>220/140). 

Pada kasus ini tekanan darah 170/110 berarti MAP = 130


Alasan mengapa memilih tidak memilih jawaban lain

a. -
b. Diturunkan dengan obat oral dalam 24 jam -> Stroke iskemik dengan MAP > 140
mmHg atau stroke hemoragik dengan MAP > 130 mmHg.
c. Diturunkan segera hingga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg
d. Dalam 1 jam hingga tekanan darah di bawah 140/90 mmHg
e. Diturunkan dengan obat intravena dalam 1 jam dengan penurunan maksimal 20-
25% MAP awal -> hipertensi emergensi atau stroke iskemik maupun stroke
hemoragik dengan diastolik > 120 mmHg
DISKUSI TOPIK 1
Kelompok 2
Dayu Wardhana 1102014166
Kinaryochi Wijaya 1102016098
Armain 1102017039
Firyal Iftinanda 1102017095
Moh Firdaus 1102017140
Risna Sari Desvianty 1102017199
1. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa oleh ayahnya ke UGD RS
karena tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat sejak 1 jam yang lalu.
Keluhan disertai muntah, pandangan ganda, dan nyeri bila menunduk.
Tidak ada kelemahan/baal sesisi, mulut mencong, dan bicara pelo.
Menurut ayahnya sudah yang semakin sering sejak 6 bulan2 tahun ini
pasien mengeluh nyeri kepala yang lalu. Pemeriksaan fisik: tekanan darah
kiri 130/90 mmHg, kanan 120/85 mmHg, GCS 15, kaku kuduk (+), lainnya
dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?

a. Stroke iskemik et kausa embolus


b. Stroke iskemik et kausa trombus
c. Perdarahan intraserebelar
d. Perdarahan subarakhnoid
e. Perdarahan intraserebral
1. JAWABAN -> d. Perdarahan subarakhnoid

II.
• Tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat sejak 1 jam yang lalu
(onset) (mendadak -> Neorovaskular)
• Nyeri kepala hebat disertai muntah, pandangan ganda (diplopia) =
peningkatan TIK (Tekanan Intrakranial)
• Kaku kuduk (+)
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Stroke iskemik et kausa embolus -> terdapat riw. hipertensi, afasia,
hemiparesis, onset tiba-tiba disertai gejala lateralisasi. Irama nadi ireguler.
Biasanya saat aktivitas.
b. Stroke iskemik et kausa trombus -> onset tiba-tiba disertai gejala
lateralisasi. Saat istirahat
c. Perdarahan intraserebelar -> ada gangguan koordinasi tubuh, ada
kelemahan wajah sesisi dan hipertensi.
d. Perdarahan intraserebral -> adanya peningkatan TIK terlebih dahulu, baru
ada lateralisasi.
2. Seorang laki-laki berusia 25 tahun dibawa oleh ayahnya ke UGD RS
karena tiba-tiba mengalami nyeri kepala hebat sejak 1 jam yang lalu.
Keluhan disertai muntah, pandangan ganda, dan nyeri bila menunduk.
Tidak ada kelemahan/baal sesisi, mulut mencong, dan bicara pelo.
Menurut ayahnya sudah 2 tahun ini pasien mengeluh nyeri kepala
yang semakin sering sejak 6 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisik:
tekanan darah kiri 130/90 mmHg, kanan 120/85 mmHg, GCS 15, kaku
kuduk (+), lainnya dalam batas normal.
Apa etiologinya?

a. Embolus
b. Trombus
c. Amiloidosis
d. Pecah pembuluh darah
e. Arteri venous malformation
I. JAWABAN -> e. Arteri venous malformation

II.
Etiologi yang paling sering menyebabkan perdarahan subarakhnoid adalah
ruptur spontan aneurisma vascular, salah satu arteri di dasar otak dan adanya
malformasi arteriovenosa.

Nyeri kepala hebat tiba-tiba (mendadak) 1 jam yang lalu, Nyeri kepala hebat
disertai muntah, pandangan ganda, TIK meningkat , kaku kuduk (+)
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Embolus : etiologi stroke iskemik, terdapat baal
sesisi (kebas), mulut mencong
b. Trombus : etiologi iskemik, terdapat baal sesisi
(baal), mulut mencong
c. Amiloidosis : penumpukuan protein
d. Pecah pembuluh darah : stroke hemoragik
3. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang diantar istrinya ke poliklinik RS
karena mengeluh nyeri kepala yang bertambah berat disertai demam yang
hilang timbul sejak 3 minggu yang lalu. Sejak 3 hari terakhir keluhan disertai
muntah menyemprot, kelemahan dan baal pada anggota gerak sisi kirinya,
serta bicara pelo. Pasien pengguna putauw sejak 5 tahun terakhir dan sering
bergantian jarum suntik dengan temannya. Pemeriksaan fisik: suhu 37.7 C, oral
trush (+), GCS 15, parese N. VII sinistra sentral, hemiparesis sinistra dengan
kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 4, lainnya dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?
a. Meningoensefalitis toksoplasma
b. Meningoensefalitis tuberkulosa
c. Ensefalitis toksoplasma
d. Ensefalitis tuberkulosa
e. Ensefalitis kriptokokus
Jawaban C. Ensefalitis Toksoplasma

Keluhan dirasakan sejak 3 minggu lalu 🡪 subakut


Keluhan:
Peningkatan tekanan intracranial (nyeri kepala dan muntah)
Demam hilang timbul 🡪 infeksi
Lateralisasi (kelemahan dan baal anggota gerak sisi kiri dan
bicara pelo)
Riwayat pemakaian putaw 5 tahun yang lalu dan sering
bergantian jarum suntik dengan temannya. Pemeriksaan fisik:
oral trush (+) 🡪 pasien immunocompromised curiga HIV.
Alasan mengapa memilih butir jawaban tersebut
a. Meningoensefalitis toksoplasma : demam +, lateralisasi +, peningkatan TIK +, TRM +,
biasanya pada pasien immuncompromised, dan onset subakut (> 1 minggu - < 2 bulan)
b. Meningoensefalitis tuberkulosa : demam +, lateralisasi +, peningkatan TIK +, TRM +,
tidak dijelaskan gejala infeksi pada paru sebagai tanda adanya tb, atau riwayat
penggunaan obat OAT, dan onset kronik.
c. -
d. Ensefalitis tuberkulosa : demam +, TRM (-), lateralisasi +, dan peningkatan TIK +. Onset
kronik.
e. Ensefalitis kriptokokus : demam +, TRM -, lateralisasi +, peningkatan TIK +, biasanya
pada pasien immunocompromised, dan onset akut (< 1 minggu).
4. Seorang laki-laki berusia 27 tahun datang diantar istrinya ke poliklinik RS
karena mengeluh nyeri kepala yang bertambah berat disertai demam yang
hilang timbul sejak 3 minggu yang lalu. Sejak 3 hari terakhir keluhan disertai
muntah menyemprot, kelemahan dan baal pada anggota gerak sisi kirinya,
serta bicara pelo. Pasien pengguna putauw sejak 5 tahun terakhir dan
sering bergantian jarum suntik dengan temannya. Pemeriksaan fisik: suhu
37.7C, oral trush (+), GCS 15, parese N. VII sinistra sentral, hemiparesis
sinistra dengan kekuatan otot ekstremitas atas dan bawah 4, lainnya dalam
batas normal. Apakah anjuran pemeriksaan untuk menunjang diagnosis pada
pasien?
a. Magnetic Resonance Spectroscopy
b. CT-scan kepala dengan kontras
c. Pemeriksaan CD4
d. Lumbal pungsi
e. Tes HIV Rapid
Jawaban B. CT scan kepala dengan kontras

Karena CT Scan dengan kontras sangat baik di kerjakan pada


pasien dengan kecurigaan TE, karena menunjukan adanya
lesi multiple menyengat pada kontras di korteks serebri atau
ganglia basal. Gambaran khas pada TR ialah adanya
asymmetric target sign, yaitu abses menyengat kontras
berbentuk cincin.
Alasan mengapa memilih butir jawaban tersebut
a. Mengapa bukan Magnetic Resonance Spectroscopy dikarenakan
pemeriksaan penunjang ini digunakan untuk mendiagnosis penyakit
tumor di otak dan juga Alzheimer
c. Mengapa bukan Pemeriksaan CD4 karena Pemeriksaan CD4 diperlukan
untuk mengetahui kondisi sistem imun pada pasien yang terinfeksi
HIV (human immunodeficiency virus).
d. Mengapa bukan Lumbal pungsi karena LP jarang dilakukan pada pasien
HIV yang memiliki defisit neurologis fokal dan lesi fokalt multiple, karena
ada risiko herniasi pada diagnosis TE
e. Mengapa bukan Tes HIV Rapid karena Rapid test merupakan tes cepat
untuk mendeteksi antibodi terhadap HIV dalam waktu singkat, kurang
dari 20 menit
3.Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS
karena tiba-tiba mengalami kejang kelojotan pada anggota gerak
sisi kiri diikuti sisi kanan 1 jam yang lalu. Kejang berlangsung selama
5 menit. Sejak 5 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri kepala disertai
dengan demam. Keluhan juga disertai muntah dan bicara tidak
nyambung sejak 2 hari terakhir. Menurut orangtuanya sudah 1 minggu ini
sering keluar cairan kehijauan yang berbau dari telinga kirinya.
Pemeriksaan fisik: suhu 38.8C, tampak sekret kehijauan pada otoskopi
telinga kiri, GCS E3M5V4, kaku kuduk (+), lainnya dalam batas normal.
Apakah diagnosis yang tepat pada pasien?

a. Meningoensefalitis bakterial
b. Meningoensefalitis viral
c. Meningitis toksoplasma.
d. Meningitis kriptokokus
e. Ensefalitis tuberkulosa
I. JAWABAN-> A. Meningoensefalitis bakterial
II.
Adanya gejala meningitis dan ensefalitis seperti,
kejang kelojotan, muntah nyeri, kepala demam,
penurunan kesadaran dan TIK meningkat.

Disebabkan karena adanya infeksi bakteri yang


ditandai dengan keluarnya cairan berwarna hijau
yang berbau dari telinga kiri.
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
b. Meningoensefalitis viral : biasanya kalau virus sekretnya
berwarna jernih. Dan terdapat flue like syndrome.
c. Meningitis toksoplasma : biasanya terdapat pada orang dengan
immunocompromise, seperti penderita HIV. Onset kejang lebih lama.
d. Meningitis kriptokokus -> etiologinya disebabkan oleh jamur.
e. Ensefalitis tuberkulosa -> Riwayat tuberkulosis.
4.Seorang laki-laki berusia 20 tahun dibawa orangtuanya ke UGD RS
karena tiba-tiba mengalami kejang kelojotan pada anggota gerak sisi kiri
diikuti sisi kanan 1 jam yang lalu. Kejang berlangsung selama 5 menit.
Sejak 5 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri kepala disertai dengan
demam. Keluhan juga disertai muntah dan bicara tidak nyambung sejak
2 hari terakhir. Menurut orangtuanya sudah 1 minggu ini sering keluar
cairan kehijauan yang berbau dari telinga kirinya. Pemeriksaan fisik: suhu
38.8C, tampak sekret kehijauan pada otoskopi telinga kiri, GCS
E3M5V4, kaku kuduk (+), lainnya dalam batas normal.

a. Acyclovir
b. Ceftriaxone
c. Pirimetamin
d. Amfoterisin-B
e. Obat anti tuberkulosa
I. JAWABAN-> b. Ceftriaxone

II. Merupakan antibiotik


III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Acyclovir -> antivirus
c. Pirimetamin -> untuk penyakit yang
disebabkan oleh Toxoplasma, seperti HIV.
d. Amfoterisin-B -> antijamur
e. Obat anti tuberkulosa -> untuk obat TB
5. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS oleh suaminya
dengan keluhan terdapat riwayat pingsan selama 5 menit setelah kepala
terbentur akibat terjatuh dari motor 1 jam yang lalu. Pasien mengenakan helm,
namun terlepas sesaat setelah terjatuh. Saat ini pasien mengeluh sakit kepala
terutama di bagian belakang. Tidak ada muntah, pandangan ganda, kelemahan
atau baal sesisi. Pasien tidak ingat saat sadar setelah pingsan sampai dibawa ke
RS, namun ingat kejadian sebelum kecelakaan. Apakah diagnosis cedera kepala
pada pasien?
a. Cedera kepala difus
b. Cedera kepala berat
c. Cedera kepala ringan
d. Cedera kepala sedang
e. Cedera kepala minimal
Jawaban C. Cedera kepala ringan
● Karena kriteria yang disebut dalam cidera otak ringan adalah, GCS 13-15,
terdapat pingsan < 10 menit, tidak dapat defisit neurologis, dan CT scan
otak normal.
Alasan mengapa tidak memilih butir jawaban yang lain?

a. Cedera kepala difus adalah Cedera aksonal difus adalah cedera pada otak
yang tidak menyebabkan perdarahan tetapi merusak sel-sel otak.
Kerusakan sel-sel ini menyebabkan otak tidak bisa berfungsi.
b. Karena salah satu kriteria Cedera kepala berat adalah GCS 3-8, terdapat
pingsan lebih dari 6 jam, dan terdapat defisit neurologis
d. Karena salah satu kriteria Cedera kepala sedang adalah GCS 9-12,
terdapat pingsan 10 menit – 6jam, dan terdapat defisit neurologis
e. Karena salah satu kriteria Cedera kepala minimal adalah GCS 15, tidak
terdapat pingsan, dan tidak terdapat defisit neurologis
6. Seorang perempuan berusia 25 tahun dibawa ke UGD RS oleh suaminya dengan
keluhan terdapat riwayat pingsan selama 5 menit setelah kepala terbentur akibat
terjatuh dari motor 1 jam yang lalu. Pasien mengenakan helm, namun terlepas sesaat
setelah terjatuh. Saat ini pasien mengeluh sakit kepala terutama di bagian belakang.
Tidak ada muntah, pandangan ganda, kelemahan atau baal sesisi. Pasien tidak ingat
saat sadar setelah pingsan sampai dibawa ke RS, namun ingat kejadian sebelum
kecelakaan. Apakah jenis amnesia pada pasien?
a. Anomik
b. Antegrad
c. Retograd
d. Temporal
e. Antegrad dan retograd
Jawaban B. Antegrad
Pada amnesia anterograde, seseorang tidak dapat mengingat informasi atau
hal-hal yang baru dialami setelah terjadinya peristiwa pemicu amnesia.
Namun, mereka bisa mengingat semua hal sebelum peristiwa tersebut.
Alasan mengapa tidak memilih butir jawaban yang lain?

a. Karena Anomik adalah ketidakmampuan untuk menyebut nama benda


atau mengenali nama tertulis atau lisan dari benda.
c. Karena amnesia retrograde tidak bisa mengingat hal-hal sebelum
terjadinya trauma pemicu amnesia, tetapi mereka mengingat apa yang
terjadi setelahnya.
e. Karena dalam kasus diatas pasien masih ingat kejadian sebelum
kecelakaan. Sehingga lebih cenderung ke arah jawaban B
5. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa anaknya ke UGD RS karena
sulit diajak bicara sejak 2 jam yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien
terjatuh di kamar mandi karena terpeleset dan kepala bagian
kanannya terbentur dinding. Pasien sejak saat itu mengeluh nyeri kepala
yang bertambah berat sejak 3 hari terakhir disertai muntah dan
pandangan ganda. Pemeriksaan fisik: terdapat sefalhematom di regio
parietal dekstra, GCS E3M4V3, kesan hemiparesis dekstra dengan
refleks Babinsky (+).
Di manakah topis perdarahan pada pasien?

a. Epidural
b. Subdural
c. Intraserebral
d. Intraserebelar
e. Subarakhnoid.
I. JAWABAN -> b. Subdural

II.
• karena adanya countercoup, perdarahan di
sinus sagittal superior
• usia tua (>40 tahun), progresivitas ke arah
perburukan lambat.
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN TERSEBUT

a. Epidural : adanya interval lucid, perdarahan biasanya di regio


temporal atau temporoparietal
c. Intraserebral : perdarahan umumnya diganglia basal,
thalamus dan substansia alba dibagian para sagittal.
d. Intraserebelar : gejala didahului peningkatan TIK, dengan
kaku kuduk (-)
e. Subarakhnoid : onsetnya tiba-tiba, nyeri kepala hebat, kaku
kuduk + perdarahan umumnya terdistribusi di sulkus-sulkus
cerebri disekitar vertex.
6. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa anaknya ke UGD RS karena
sulit diajak bicara sejak 2 jam yang lalu. 2 minggu yang lalu pasien terjatuh
di kamar mandi karena terpeleset dan kepala bagian kanannya terbentur
dinding. Pasien sejak saat itu mengeluh nyeri kepala yang bertambah
berat sejak 3 hari terakhir disertai muntah dan pandangan ganda.
Pemeriksaan fisik: terdapat sefalhematom di regio parietal dekstra, GCS
E3M4V3, kesan hemiparesis dekstra dengan refleks Babinsky (+).
Apakah gambaran CT-scan kepala yang dapat ditemui pada pasien?

a. Bikonveks
b. Berbentuk bulan sabit
c. Mengikuti sulkus dan girus
d. Pepper and salt appearance
e. Berbentuk bulat di cerebelum
I. JAWABAN-> b. Berbentuk bulan
sabit
II.
Perdarahan
subdural
7. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dalam perawatan hari ke-3 di ICU dengan
return of spontaneous circulation (ROSC) pasca resusitasi jantung paru setelah
mengalami miokardial infark. Saat ini tanda-tanda vital: tekanan darah 100/60
mmHg, denyut nadi 60 x/menit reguler, frekuensi napas 14 x/menit ventilator,
temperatur 370C. Status generalis dalam batas normal. Status neurologis: GCS E1
M1 V1, pupil bulat, isokor, diameter 3 mm, RCL +/+, RCTL +/+, refleks kornea
+/+, doll’s eye phenomenone (+), refleks muntah (+), siklus bangun tidur (+), dan
komunikasi (-). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?
a. Koma
b. Status vegetatif
c. Mati batang otak
d. Locked in syndrome
e. Minimally conscious state
Jawaban: b. status vegetatif
Karena
● refleks batang otak (kornea, doll’s eye phenomenone, muntah, dan
cahaya) +
● siklus bangun tidur / wakefulness +
● komunikasi atau awareness (-)
Alasan mengapa tidak memilih butir jawaban yang lain?

A. Koma 🡪 respon sangat minimal. Refleks batang otak (+), siklus bangun
tidur (-), dan komunikasi (-)
C. Mati batang otak 🡪 kerusakan batang otak. Refleks batang otak (-), siklus
bangun tidur (-), komunikasi (-)
D. Locked in syndrome 🡪 otot volunteer paralisis kecuali otot gerakan mata.
Siklus bangun tidur (+), komunikasi (+). Komunikasi dengan gerakan mata
E. Minimally conscious state 🡪 GCS 12-14, siklus bangun tidur (+),
komunikasi (+/-).
8. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dibawa oleh anaknya ke UGD RS karena sulit diajak bicara
sejak 2 jam yang lalu. Tidak ada nyeri kepala, muntah, pandangan ganda, dan kelemahan/baal sesisi
sebelumnya. Pasien didiagnosis gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah sejak 6 bulan yang lalu,
namun kemarin pasien tidak cuci darah karena merasa bosan. Pemeriksaan fisik: frekuensi nafas
24x/menit, Kussmaul, asites, edema pretibial, GCS E3M5V3, kaku kuduk (-), lateralisasi (-).
a. Analisa gas darah
b. Gula darah sewaktu
c. Kadar ureum dan kreatinin
d. CT-scan kepala non kontras
e. Kadar elektrolit dalam darah
Penjelasan
Jawaban : C. Kadar ureum & Kreatinin

Karena Panduan Pemeriksaan Lengkap Fungsi Ginjal itu meliputi :


●Uji bersihan kreatinin / Pemeriksaan kreatinin
●Glomerular filtration rate (GFR)
●Nitrogen urea darah (NUD)
●USG dan CT Scan
●Biopsi Ginjal
●Tes Urine
●Pemeriksaan Tekanan darah
●Pasien ini juga diancurkan cuci darah, berarti ada kenaikan kreatinin dan serum juga pada
ginjalnya
Alasan mengapa memilih butir jawaban tersebut

● A. analisa gas darah : untuk mengukur kadar oksigen, karbon dioksida, pH dalam
darah. Untuk pasien hipoksia
● B. gula darah sewaktu : untuk menilai hipo/hiperglikemia pada pasien DM
● C. kadar ureum & kreatinin : merupakan pemeriksaan penunjang pada gagal
ginjal
● D. ct-scan kepala non kontras : untuk meliha perdarahan di kepala, biasanya untuk
stroke
● E. kadar elektrolit dalam darah : untuk menilai kadar elektrolit, dilakukan jika
curiga hipo/hipernatrium
7. Seorang laki-laki berusia 60 tahun dalam perawatan hari ke-2 di ICU dengan
perdarahan batang otak. Saat ini tanda-tanda vital: tekanan darah 100/60 mmHg,
denyut nadi 60 x/menit reguler, frekuensi napas 12x/menit ventilator, temperatur
37⁰C. Status generalis dalam batas normal. Status neurologis: GCS E1 M1 V1,
pupil bulat, isokor, diameter 5 mm, RCL -/-, RCTL -/-, refleks kornea -/-, doll’s
eye phenomenone (-), refleks muntah (-), siklus bangun tidur (-), dan
komunikasi (-). Apakah diagnosis yang paling tepat pada pasien?

a. Koma
b. Status vegetatif
c. Mati batang otak
d. Locked in syndrome
e. Minimally conscious state
I. JAWABAN -> c. mati batang otak

II.
GCS E1 M1 V1, RCL -/-, RCTL -/-, refleks kornea -/-,
doll’s eye phenomenone (-), refleks muntah (-),
siklus bangun tidur (-), dan komunikasi (-)
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Koma 🡪 siklus bangun tidur (-), komunikasi (-), respon
sangat minimal, reflek batang otak (+)
b. Status vegetatif 🡪 siklus bangun tidur (+), komunikasi
(-)
d. Locked in syndrome : siklus bangun tidur (+),
komunikasi (+) 🡪 dengan pergerakan bola mata
e. Minimally conscious state 🡪 GCS 12-14, siklus
bangun tidur (+), komunikasi (+/-)
8. Seorang perempuan berusia 45tahun, dibawa oleh suaminya ke UGD RS
karena bicara merancau sejak 1 jam yang lalu. Tidak ada nyeri kepala, muntah,
pandangan ganda, dan kelemahan/baal sesisi sebelumnya. Pasien di diagnosis
diabetes melitus sejak 2 bulan yang lalu, namun tidak terkontrol. Pemeriksaan
fisik : frekuensi nafas 24x/menit, kussmaul, tanpa obesitas, GCS E3M5V3, kaku
kuduk (-), lateralisasi (-).
Apakah pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan?

a. Analisa gas darah


b. Gula darah sewaktu
c. Kadar ureum dan kreatinin
d. CT-Scan Kepala Non Kontras
e. Kadar elektrolit dalam darah
I. JAWABAN -> b. gula darah sewaktu

II.
Pasien di diagnosis diabetes melitus sejak 2 bulan yang
lalu, namun tidak terkontrol. kussmaul, tanpa obesitas,
GCS E3M5V3.
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Analisa gas darah 🡪 untuk mengukur kadar oksigen,
karbondioksida, pH dalam darah. Biasanya digunakan untuk pasien
hipoksia.
c. Kadar ureum dan kreatinin 🡪 terdapat riwayat penyakit ginjal.
d. CT-Scan Kepala Non Kontras 🡪 untuk melihat perdarahan di kepala
e. Kadar elektrolit dalam darah 🡪 dilakukan jika ada kecurigaan
gangguan metabolit (hiponatrium, hipernatrium, hipokalium, hiperkalium,
dll).
9. Seorang laki-laki berusia 60 tahun datang ke poliklinik umum RS dengan keluhan nyeri kepala
yang memberat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai muntah, pandangan ganda, dan mulut
mencong. Sejak 6 bulan yang lalu terdapat keluhan buang air kecil tersendat, pancaran lemah,
terkadang disertai keluar darah, dan penurunan berat badan sebanyak 10 kg. Pemeriksaan fisik:
parese N. VII dan XII sinistra sentral, lainnya dalam batas normal. Apakah diagnosis yang paling
tepat pada pasien di atas?
a. Metastasis intrakranial
b. Ensefalitis tuberkulosa
c. Stroke like syndrome
d. Tumor otak primer
e. Stroke iskemik
Penjelasan
●Jawaban : C. Tumor otak primer

●Gejala tumor otak adalah peningkatan tekanan intracranial (sakit kepala hebat dan disertai
muntah)
●Defisit neurologis yang progresif
●Penurunan fungsi kognitif
●Pada glioma derajat rendah gejala yang biasa ditemui adalah kejang
●Penurunan nafsu makan
●Penglihatan ganda
●Gangguan keseimbangan
●Kelumpuhan ekstremitas gerak
Alasan mengapa memilih butir jawaban tersebut
● A. metastasis intracranial : gejalanya hamper mirip tumor primer, namun ada gejala
tambahan seperti perubahan perilaku/kepribadian, mari rasa, gangguan
pendengaran, kelemahan pada lengan atau tungkai, hilang keseimbangan
● B. ensefalitis tuberkulosa : demam (+) , TRM (-) , lateralisasi (+), dan peningkatan
TIK. Onset Kronik
● C. stroke like syndrome : ada rasa kebas di bagian tubuh, kesulitan bicara, kesulitan
berjalan, kehilangan keseimbangan. Onset mendadak
● D. tumor otak primer : ada peningkatan TIK, sakit kepala, mual dan muntah (gejala
khas), pandangan ganda, gejala diplopia (mulut mencong), penurunan nafsu makan
● E. stroke iskemik : gejala didahuli lateralisasi, onsetnya mendadak, ucapan tidak jelas
atau kacau, kelemahan pada salah satu ekstremitas, sakit kepala hebat secara tiba
tiba, penurunan kesadaran
9. Seorang perempuan berusia 50th datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri
kepala yang semakin memberat sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai muntah,
pandangan ganda, dan bicara pelo sejak 2 minggu yang lalu. Terdapat penurunan
berat badan dan nafsu makan dalam 1 bulan terakhir. Riwayat penyakit
sebelumya disangkal. Pemeriksaan fisik : pharese N.VII sinistra sentral, lainnya
dalam batas normal. Apakah pemeriksaan penunjang yang tepat pada pasien
diatas?

a. Somato sensory evoked potentials


b. CT-Scan kepala dengan kontras
c. MRI Kepala Non Kontras
d. Elektroensefalografi
e. Lumbal Pungsi
I. JAWABAN -> b. CT-scan kepala
dengan kontras
II.
Untuk mengetahui adanya infeksi/tumor.
Keluhan nyeri kepala yang semakin memberat
sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan disertai muntah,
pandangan ganda, dan bicara pelo 🡪 TIK
meningkat + lateralisasi = lesi di otak (curiga
perdarahan).
III. ALASAN MEMILIH BUTIR JAWABAN
TERSEBUT
a. Somato sensory evoked potentials 🡪 untuk mendeteksi adanya
masalah pada tulang belakang yang bermanifestasi parese.
c. MRI Kepala Non Kontras 🡪 mahal
d. Elektroensefalografi 🡪 untuk mengetahui aktivitas aliran listrik di
otak
e. Lumbal Pungsi 🡪 curiga adanya infeksi

Anda mungkin juga menyukai