KAMAR BEDAH
PD HIPKABI DKI
Tujuan pembelajaran umum (TPU) :
Setelah mengikuti mata ajar ini diharapakan peserta mampu memahami
tentang “Konsep Dasar Kamar Bedah”
Kamar Bedah
Adalah salah satu ruang atau unit dalam suatu rumah sakit
yang khusus untuk melakukan tindakan pembedahan baik
segera (emergency) maupun yang berencana (elective)
yang membutuhkan keadaan suci hama atau steril.
( Depkes, 2009 ).
LATAR BELAKANG
Undang-undang RI no 44 tahun 2009 tentang
Rumah Sakit tentang tehnis fasilitas kamar
operasi harus memenuhi standar
pelayanan, keamanan, kenyamanan serta
keselamatan dan kesehatan kerja.
Lanjutan...
Hasil kajian WHO tahun 2004 didapatkan data bahwa
hampir 7.000.000 pasien yang mengalami pembedahan
menderita komplikasi setiap tahunnya, atau dengan kata lain
ada 19.230 pasien mengalami komplikasi dalam seminggu,
1.000.000 diantaranya meninggal segera setelah
pembedahan.
Dinegara berkembang angka kematian akibat pembedahan
mayor sekitar 5 – 10 %. Dinegara industri rata-rata
komplikasi mayor 3 – 22 % dari pembedahan dan rata-rata
meninggal 0.4 – 0.8 %.
PERSYARATAN UMUM
1. LANTAI
Tidak oleh licin tahan terhadap goresan / api
Mudah dibersihkan, tdk menyerap, terhadap bahan kimia
dananti bakteri
Vinyl Anti statik ( tidak menghantarkan listrik )
Tidak oleh berporos
Warna cerah namun tidak menyilaukan mata
Hubungan pertemuan tidak bersiku namun melengkung
2. Komponen dinding
3.Langit – langit
Hampir sama dengan dinding
4. Pintu kamar operasi
Pintu geser ( sliding door ) di buka tutup secara otomatis gunakan sklar injakan
kaki atau sikut
Tidak dibiarkan terbuka
Dilengkapi dengan kaca jendela
Lebar 1200- 1500 mm dari bahan panil dg cat anti bakteri & jamur dg warna
terang.
1. EFOKSI
2. VINNYL
II. Zonasi Ruang Operasi
Betujuan meminimalkan risiko penyebaran infeksi oleh microorganisme
dari lingkungan RS sehingga dapat meminimalkan infeksi pasca operasi.
Zona 1. tingkat rendah
Area ini meliputi ruang administrasi,pendaftaran, ruang tunggu, janitor,
ruang utility kotor
Zona 2. tingkat risiko sedang
Ruang istirahat staf bedah, pantri petugas bedah, ruang transfer pasien,
ruang ganti pakaian staf bedah, locker merupaka area transisi antara
zona 1 & 2
Zona 3. tingkat risiko tinggi ( semi steril )
Ruang operasi, ruang persiapan, alat steril, ruang induksi, ruang cuci
tangan, recovery, ruang linen, area dengan kebersihan kelas 100. 000 ( Iso 8
clean room standar th 1999)
Zona 4. Tingkat risiko sangat tinggi
Zona ini menggunakan hepa filter , ruang operasi
dg tek udara positif , kebersihan 10.000 ( ISO 7 –
ISO 14644 TH 1999)
Zona 5. Area Nuklei Steril
Terletak di bawah area alian udara dibawal
laminari air flow ( meja operasi ) area kebersihan
1000 – 10,000 ( iso 6/ 7 – iso th 1999 )
UNRESTRICTED
SEMI RESTRICTED
RESTRICTED
TEORI LAIN
2. Lampu Operasi
3. Warna pipa harus dibedakan N2O, O2, Compres air dan Vacu
G. SISTEM LISTRIK
Termasuk kategori sistim kelistrikan esensial 3 dimanat terdapat
sumber daya listrik normal di lengkapi dengan sumber listrik siaga
dan darurat untuk menggnatikan bila terjadi gangguan sumber
listrik normal.
2. Komunikasi dari Ok ke OK
3. Standar peralatan
J. Bahaya Radiasi