Anda di halaman 1dari 31

JURUSAN GIZI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMNKES


MANADO 2019

08/12/21 MGRS_2005 1
Rujukan vs Standar
WHO (1995) membedakan istilah rujukan (reference)
dengan standar (standard).

Rujukan  Satu set ukuran anak sehat,


A sama/lebih baik dari rujukan

Standar  Satu set ukuran anak sehat dengan


memasukkan target, norma tertentu.
Bagaimana seharusnya.

08/12/21 MGRS_2005 2
Rujukan lokal vs internasional
Dua kendala teknis penggunaan rujukan lokal;
(1)Penggunaan rujukan lokal belum mencerminkan
pertumbuhan potensial (pertumbuhan maksimum) anak,
(2)Kesulitan dalam membandingkan dengan negara lain,
sebagai upaya mengembangkan strategi global
memerangi masalah gizi.

WHO (1978) merekomendasikan rujukan WHO-NCHS


dipakai sebagai rujukan internasional.

08/12/21 MGRS_2005 3
Mengapa harus berubah?
Indonesia TIDAK MEMPUNYAI standar lokal;
- menggunakan Harvard (1970-1990)
- menggunakan WHO NCHS (1990 – 2008)

Masalah dengan NCHS-78?

08/12/21 MGRS_2005 4
PENYAJIAN INDEKS ANTROPOMETRI

Persen terhadap median standard

Persentil terhadap sebaran nilai standard

Z-skor standar
Menentukan Status Gizi dengan cara

Standar Deviasi Unit (SD) atau Z-Score

Pertumbuhan nasional untuk suatu populasi


dinyatakaan dalam positif dan negatif 2 SD
unit (Z-Score) dari median, yang termasuk
hampir 98% dari orang-orang yang diukur
berasal dari referensi populasi.
Pengukuran Z-score pada populasi distribusi normal

z-score = (nilai yang diamati) - (nilai referensi median)


z-score populasi referensi
Contoh Kasus
 
Anak Laki-laki umur 36 bulan dengan TB=97 cm dan BB=15.2 kg. Dan anak laki-laki umur
10 bulan dengan PB=75 cm dan BB=5.8 kg.
 
Simpangan baku ketiga indeks untuk kedua anak tsb masing2 sbb:
Indeks TB,PB/U
Umur Simpangan Baku
-3SD -2SD -1SD Median +1SD +2SD +3SD
Anak-1 36 bl 85.9 89.54 93.0 96.5 100,1 103.6 107.1
Anak-2 10 bl 63.5 66.2 69.0 73.6 74.5 77.3 80.1

 
 
Pengukuran Distribusi Tidak Normal

Tidak seperti distribusi tinggi badan, distribusi


beberapa pengukuran, seperti berat badan,
mempunyai bentuk lonceng yang tidak simetris
dimana sebelah kanan lebih panjang dari sisi kiri dan
disebut miring ke kanan (right skewed)
Untuk menghitung z-score dari satu titik yang diamati
memerlukan serangkaian perhitungan matematis yang
mempertimbangkan distribusi tidak normal dalam populasi
referensi. Rumus berikut dapat digunakan:
 
z-score = (nilai diamati ÷ M)L - 1
L×S
 
Dalam rumus ini, M, L dan S adalah nilai dari populasi
referensi.

M adalah nilai angka median referensi yang diperoleh dari


estimasi rata-rata populasi.
L adalah nilai angka yang diperlukan untuk
mentransformasikan data dalam rangka untuk mengurangi
kemencengan kurva (misalnya untuk membuat data menjadi
normal).

S adalah koefisien variasi.


 
Rumus ini juga disebut rumus LMS yang digunakan untuk
menghitung z-score untuk BB/U, BB/PB, BB/TB dan IMT/U.
Sam anak laki-laki berumur 2 tahun 4 bulan
mempunyai berat badan 11.9 kg.
Untuk menghitung z-score BB/U, kita perlu
mengetahui faktor M, L dan S nilai referensi BB/U
untuk anak laki-laki umur 2 tahun 4 bulan.

Nilainya adalah sebagai berikut:

M = 12.94 (median untuk BB/U anak-anak laki-laki


berumur 2 tahun 4 bulan)
L = -0.06 (nilai power untuk membuat data normal)
S = 0.12 (koefisien variasi)
MGRS
(Multicentre Growth Reference Study)

Norma dalam MGRS


Kondisi sosial ekonomi, lingkungan
Cukup bulan, tunggal
Tidak sakit
Ibu tidak merokok, alkohol
Makanan bayi dan anak optimal;
- Eksklusif/predominantly sekurangnya 4 bulan
- Diteruskan menyusui sampai sekurangnya 12
bulan
- Dikenalkan MPASI pada usia 6 bulan
Rujukan Anptropometri yang ada dan dipakai di Indonesia

Referens Publikasi Ukuran Dipakai di


Indoneisi
Tanner Tanner et al, 1966; Berat badan, TIDAK
Whitehouse Tinggi badan,
lingkar kepala
Tanner et al, 1975; Tebal lemak
(Skinfolds)
UK 1990 Freedman et al, 1995; Berat badan, TIDAK
Preece et al, 1996 Tinggi badan,
BMI
Lingkar kepala
Boston Stuart and Meredith, Berat badan, 1976-1990
(Harvard) 1975 Tinggi badan
Lingkar kepala
NCHS 1977 WHO, 1983 Berat badan, 1990-2008
Tinggi badan
Panjang badan
CDC 2000 CDC, 2000 Berat badan TIDAK
Tinggi badan
BMI
WHO 2006 WHO, 2006 Berat badan 2009 -
Panjang badan
08/12/21 MGRS_2005 BMI 14
Perbandingan Antar Center
dan Penyajian Standar WHO

08/12/21 MGRS_2005 15
NCHS-78 WHO 2005
• dikembangkan dengan mengukur • memasukkan variabel lingkungan
anak yang sehat, tanpa yang mempengaruhi pertumbuhan
mempertimbangkan faktor bayi, seperti kebiasaan menyusui
lingkungan lain. eksklusif, tidak merokok, tidak
alkohol.

• memberikan penjelasan • menggambarkan bagaimana anak-


pencapaian pertumbuhan anak- anak HARUS TUMBUH (preskriptif)
anak yang SEHAT. (diskriptif)

• multi ras, satu negara • multi ras, multi negara

• Frekuensi pengukuran lebih sering


• Pengukuran setiap 3 bulan, 6
(mingguan, bulanan untuk bayi 0-24
bulan, potong lintang bulan), potong lintang untuk anak 18-
72 bulan.
08/12/21 MGRS_2005 16
08/12/21 MGRS_2005 17
Perbedaan P-TB/U z-scores antara WHO dan NCHS
pada anak laki-laki
3
120

2
1
0
-1
100

-2
Length / Height (cm)

-3
80
60

WHO
NCHS

0 2 4 6 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60

Age (months)
Source: WHO Multicentre Growth Reference Study Group. WHO Child Growth Standards: Length/height-for-age, weight-for-age,
08/12/21 weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age: Methods and development. Geneva: World Health Organization, 2006. 18
MGRS_2005
Perbedaan BB/U z-score antara WHO
dan NCHS pada anak laki-laki
0

-1
15

-2

-3
Weight (Kg)

10
5

WHO
NCHS

0 2 4 6 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60
Age (months)
Source: WHO Multicentre Growth Reference Study Group. WHO Child Growth Standards: Length/height-for-age, weight-for-age,

08/12/21 weight-for-length, weight-for-height and body mass index-for-age: Methods and development. Geneva: World Health Organization, 2006. 19
MGRS_2005
08/12/21 MGRS_2005 20
Pencapaian Berat Bayi Laki-Laki dan Perempuan terhadap
Standar Antopometri WHO 2006dan NCHS 1989 (N =
234)
7

6.5

5.5

4.5

3.5

2.5
0 1 2 3 4

WHO 2005 WHO NCHS ASI Predom inan ASI Pars ial

08/12/21 MGRS_2005 21
Z_Score BB/U Anak Laki-laki 3-18 bulan Sehat dari
Keluarga Ekonomi Menengah Ke Atas (menurut WHO 2005)
3,0

2,5

2,0

1,5
Z_Score BB/U WHO 2005

1,0 +2SD sampel

0,5

0,0 +1SD sampel

-0,5
Median sampel
-1,0
-1SD sampel
-1,5

-2,0 -2SD sampel


-2,5

-3,0
3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
UMUR (Bulan)

08/12/21 MGRS_2005 22
Sumber: Abas BJ, 2007
DATA BB/U HASIL SUSENAS 2000 MENURUT PROVINSI DIBANDINGKAN
DENGAN 2 STANDAR
WHO NCHS Delta
Bali 11.6% 14.2% 2.6%
Bengkulu 12.6% 15.2% 2.6%
Riau 14.1% 16.9% 2.8%
Jogjakarta 14.6% 17.5% 2.9%
Jateng 18.0% 21.2% 3.2%
Sumbar 18.5% 21.8% 3.3%
DKI Jakarta 18.5% 19.9% 1.4%
Jabar 19.3% 21.5% 2.2%
Kaltim 19.4% 22.8% 3.4%
Lampung 20.0% 22.2% 2.2%
Sulut 20.0% 22.4% 2.4%
Jatim 20.3% 23.0% 2.7%
Sumsel 21.4% 24.3% 2.9%
Sumut 23.2% 26.5% 3.3%
Sulteng 23.2% 25.7% 2.5%
NTB 23.4% 27.3% 3.9%
Sultra 23.4% 26.8% 3.4%
Sulsel 24.0% 27.9% 3.9%
Jambi 24.7% 26.6% 1.9%
Kalbar 25.2% 29.1% 3.9%
Maluku 25.3% 26.0% 0.7%
Kalsel 25.4% 29.2% 3.8%
Papua 27.1% 30.1% 3.0%
Kalteng 29.5% 30.2% 0.7%
NTT 29.7% 33.6% 3.9%
NAD 35.7% 38.6% 2.9%
08/12/21 MGRS_2005 23
Indonesia 21.6% 24.6% 3.0%
Prevalensi BB/U < - 2 SD
SUSENAS 2002
40%

35%

30%

25%

% 20%

15%

10%
Age Delta
5%
0-5 10.5%
6-11 -2.4% 0%
0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-59 All
12-23 -8.5%
24-35 -6.8% WHO 19.4% 19.2% 22.8% 25.8% 23.5% 23.7% 23.2%

36-47 -4.0% NCHS 8.9% 21.6% 31.3% 32.6% 27.5% 27.1% 27.3%

48-59 -3.4% Age (months)


All -4.1%

08/12/21 MGRS_2005 24
Prevalence of underweight (below -2 SD weight-for-age) by age based on the WHO
standards and the NCHS reference in Bangladesh

NCHS WHO

80

70

60

50

40
%

30

20

10

0
0-5 6-11 12-23 24-35 36-47 48-60 0-60
Age (months)

Source: de Onis M, Onyango AW, Borghi E, Garza C, Yang H, for the WHO Multicentre Growth Reference Study Group.
Comparison
08/12/21 of the WHO Child Growth Standards and the NCHS growth reference: implications for child health 25
MGRS_2005
programs. (In press)
Hal-hal baru (inovatif) dari standar WHO
 Preskriptif (prescriptive) menggambarkan bagaimana anak harus
tumbuh.
 Menggunakan bayi yang disusui eksklusif sebagai model
 Sampel  internasional (6 negara)
 Untuk menilai obesity
 Menggunakan multi indeks untuk menentukan status
pertumbuhan
 Pengukuran harus diikuti dgn tindak lanjut
Perkembangan Proses Adopsi
di Indonesia

08/12/21 MGRS_2005 27
Profil KMS Balita 2008
Variabel KMS KMS Lama KMS Balita 2008

Standar/rujukan WHO-NCHS WHO, 2005

Milestone WHO-NCHS IDAI


perkembangan
Garis Pertumbuhan Berdasarkan % Median Berdasarkan SD-Score (-
(70, 80, ….., 120) 3, -2, ……, 3)
Garis Merah Pada 70 % Median Pada – 3 SD

Jenis kelamin Tidak dibedakan Dibedakan

Desain Landscape Portrait

Skala garis berat badan 1 garis 2 ons 1 garis 1 ons

Kenaikan Berat Badan Tidak dicantumkan Dicantumkan


Minimum (KBM)
Fokus 0-60 bulan Anak 0-24 bulan
08/12/21 MGRS_2005 28
08/12/21 MGRS_2005 29
Grafik anak laki-laki 0-24 bln Grafik anak perempuan 0-24bln

08/12/21 MGRS_2005 30
08/12/21 MGRS_2005 31

Anda mungkin juga menyukai