Anda di halaman 1dari 20

CA COLON

D I A N A M AYA S A R I
PENDAHULUAN

kanker kolorektal di dunia mencapai urutan


ke-4 dalam hal kejadian

Tiap tahun 940.000 kasus baru dan 500.000


terjadi kematian (WHO, 2003)

Insiden dan angka kematian di indonesia


tinggi
CA COLON

Keganasan yang terjadi pada colon yang


bisa berkembang di sepanjang di dinding
colon
ANATOMI COLON
Sekum, kolon asendens, dan Kolon transversum bagian
bagian kanan kolon transversum kiri, kolon desendens, kolon
didarahi oleh : sigmoid, dan sebagian besar
cabang a.mesenterika superior rektum didarahi oleh :
 a.ileokolika, a.kolika dekstra, a.mesenterika inferior
dan a.kolika media melalui a.kolika sinistra,
a.sigmoid, dan
a.hemoroidalis superior
PERSYARAFAN COLON

SIMPATIS

berasal dari n.splanknikus dan pleksus


presakralis

PARASIMPATIS

N.Vagus
FISIOLOGI COLON

Ekskresi mukus &


penyimpanan feses 
dikeluarkan

Elektrolit

Absorbsi air (1-2 L /hari)


ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO

Ulseratif
Polip
kolitis

Penyakit
crohn’s
Riwayat
keluarga Gaya hidup

Usia
Diet
DISTRIBUSI

Letak %
Sekum dan kolon asendens 10

Kolon transversum 10

Kolon desendens 5

Rektosigmoid 75
PATOLOGI

Tipe polipoid Tipe skirus Ulseratif

• tumbuh • mengakibatkan • terjadi


menonjol ke penyempitan
sehingga terjadi karena
dalam lumen
usus,
stenosis dan nekrosis di
gejala obstruksi, bagian
berbentuk terutama
bunga kol dan ditemukan di sentrall
ditemukan kolon desendens, terdapat di
terutama di sigmoid, dan rektum
sekum dan rektum
kolon asendens
KLASIFIKASI

Klasifikasi karsinoma kolon dan rektum (Dukes)

Dukes Dalamnya infiltrasi

A Terbatas di dinding usus

B Menembus lapisan muskularis mukosa

C Metastasis kelenjar limfe

C1 Beberapa kelenjar limfe dekat tumor primer

C2 Dalam kelenjar limfe jauh

D Metastasis jauh
GX KLINIS CA COLON

Yang Spesifik : Kolon Desendens:


Perubahan kebiasaan bab Perubahan pola defekasi
Perdarahan rektal Obstruksi
tersembunyi Nyeri kolik pada abdomen
Keluhan diare /konstipasi Hematokezia
Kolon Asendens:
Nyeri perut
Anemia defisiensi zat besi
Distensi.
Nyeri abdomen yang tumpul dan
tidak jelas (biasanya tidak
Tidak Spesifik : disertai dengan obstruksi
Penurunan berat badan karena diameter lumen yang
lebar dan feses yangencer)
Anemia
Obstruksi/perforasi usus
DIAGNOSIS

• Anamnesis,
• Pemeriksaan fisik,
• Colok dubur, dan
• Rektosigmoidoskopi atau foto kolon dengan kontras ganda
Diagnosis pasti karsinoma kolorektal

Cara pemeriksaan Persentase

1. Colok dubur 40%

2. Rektosigmoidoskopi 75%

3. Foto kolon dengan barium/ kontras ganda 90%

4. Kolonoskopi 100% (hampir)


DIAGNOSIS BANDING
Diagnosis banding
Kolon kanan Kolon tengah Kolon kiri Rektum
• Abses apendiks • Tukak peptik • Colitis ulserosa • Polip

• Massa apendiks • Karsinoma lambung • Polip • Proktitis

• Amuboma • Abses hati • Diverticulitis • Fisura anus hemoroid

• Enteritis • Karsinoma hati • Endometriosis • Karsinoma anus


regionalis
• Kolesistitis

• Kelainan pancreas

• Kelainnan saluran
empedu
PENYULIT

• Obstruksi kolon kiri


• Perforasi
PENATALAKSANAAN

• Pembedahan
• Terapi radiasi
• Adjuvant kemoterapi
PROGNOSIS

• Terbatas pada dinding usus tanpa penyebaran 80%,


• Menembus dinding tanpa penyebaran 75%,
• Penyebaran kelenjar 32%,
• Bila disertai diferensiasi sel tumor buruk, prognosisnya
sangat buruk.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai