Anda di halaman 1dari 19

Pendidikan Bahasa Indonesia di SD

MODUL 10

Pembelajaran
Bahasa Indonesia
dengan Fokus
Menyimak
I
Scho
o
l

Tutor: Evi Sulistyaningsih, Mahasiswa: YENI


M.Pd. ARIYANTI_858423841
Kegiatan Belajar
1
Kegiatan Belajar
Pembelajaran Bahasa 2
Indonesia di SD
Model Pembelajaran
Bahasa Indonesia
dengan Fokus
Menyimak
Tujuan KB 1:
7. Mampu menjelaskan hakikat menyimak
1. Mampu menjelaskan hakikat pembelajaran
8. Mampu menyebutkan dan menjelaskan jenis-jenis menyimak.
2. Mampu menjelaskan pembelajaran bahasa
9. Mampu menyebutkan dan menjelaskan unsur-unsur
3. Mampu menjelaskan pembelajaran BI di SD menyimak

4. Mampu menjelaskan pembelajaran BI dengan fokus 10. Mampu menjelaskan teknik menyimak efektif
menyimak
11. Mampu menjelaskan teknik peningkatan daya simak
5. Mampu menjelaskan tujuan pembelajaran menyimak di
SD 12. Mampu menjelaskan tujuan pembelajaran menyimak di SD

6. Mampu menjelaskan teori menyimak

.
A. HAKIKAT
PEMBELAJARAN
Kimble (dalam Hergenhahn, 1982) mengemukakan bahwa perubahan tingkah laku siswa
setelah melaksanakan pembelajaran adalah tingkah laku yang relatif permanen, tingkah
laku yang diakibatkan oleh adanya penguatan (reinforcement) praktis.

Beberapa detail hakikat pembelajaran tersebut dikemukakan sebagai berikut :


1. Pembelajaran menyebabkan tingkah laku
2. Perubahan tingkah laku relative permanen
3. Perubahan tingkah laku tidak dapat berubah menjadi pengalaman
4. Perubahan tingkah laku disebabkan pengalaman/latihan praktis
5. Pengalaman /latihan harus selalu ditajamkan, terutama pada tanggapan yang
memerlukan adanya reward.
Welc
om
back e
to
Scho
o l
B. PEMBELAJARAN BAHASA

Pembelajaran adalah sebuah aktivitas yang sistemik, sistematis dan terencana.


Untuk mewujudkan ketiga karakteristik pembelajaran bahasa, terdapat beberapa
permasalahan yang harus diantisipasi dan didudukkan secara proporsional.
Permasalahan tersebut berkaitan dengan hal-hal berikut.
1. Tujuan pembelajaran.
2. Materi pembelajaran.
3. Strategi pembelajaran.
4. Evaluasi.
5. Pengajar (guru).
6. Siswa
C. PEMBELAJARAN BAHASA
INDONESIA DI SD
Bahasa Indonesia bagi sebagian besar masyarakat Indonesia diperoleh dengan dua cara, yaitu
pemerolehan secara formal dan nonformal.

Menurut kurikulum 2004, yakni kurikulum berbasis kompetensi (KBK), mata pelajaran bahasa
Indonesia bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa berkomunikasi baik lisan maupun
tulis sebagai alat untuk mempelajari rumpun pelajaran lain, berpikir kritis dalam
berbagai aspek kehidupan, serta mengembangkan sikap menghargai bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional dan apresiatif terhadap karya sastra Indonesia (Mulyasa, 2003:89).
lanjutan…
Untuk kelas I dan II (kelas rendah), pembelajaran bahasa Indonesia menekankan pada aspek peningkatan
kemampuan membaca dan menulis permulaan, sedangkan untuk kelas III - VI (kelas tinggi) menekankan pada
peningkatan kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis. Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar kompetensi
yang telah ditentukan dalam kurikulum.
Standar kompetensi mata pelajaran BI bersumber pada hakikat pembelajaran bahasa, yaitu belajar bahasa
adalah berkomunikasi dan belajar sastra belajar menghargai manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu,
pembelajaran BI mengupayakan peningkatan kemampuan siswa untuk berkomunikasi secara lisan dan tulis
serta menghargai karya cipta bangsa Indonesia, Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran BI SD terdiri atas
aspek mendengarkan (menyimak lisan), berbicara, membaca, dan menulis.
D. PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN
FOKUS MENYIMAK
1. Teori menyimak
a. Hakikat menyimak
b. Jenis-jenis menyimak
c. Unsur-unsur menyimak
d. Teknik menyimak efektif
e. Teknik peningkatan daya simak
2. Pembelajaran BI dengan fokus meyimak
1. Teori menyimak
Menyimak merupakan kegiatan yang paling banyak dilakukan manusia.
Kegiatan menyimak yang dalam Kurikulum 2004 disebut dengan istilah
mendengarkan tidak bisa dilepaskan dengan kegiatan berbicara sebagai suatu
jalinan komunikasi. Antara menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
memiliki hubungan dalam jalinan keterampilan berbahasa.
a. Hakikat menyimak
Mendengar, mendengarkan, dan menyimak merupakan kegiatan
aktif reseptif, sedang berbicara merupakan kegiatan aktif produktif yang
melibatkan unsur kejiwaan dan metakognitif seseorang. Jika dilihat dari
segi tingkat pemaknaan, mendengarkan lebih tinggi daripada
mendengar, dan menyimak lebih tinggi daripada mendengarkan.
b. Jenis-jenis menyimak
1. Menyimak ekstensif
adalah proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti
mendengarkan siaran radio, televisi, dan sebagainya.

Jenis kegiatan ekstensif


a. Menyimak sosial
b. Menyimak sekunder
c. Menyimak estetika
d. Menyimak pasif
2. Menyimak intensif
Yaitu menyimak yang dilakukan dengan sengaja,terencana, dan sungguh-sungguh yang
diarahkan untuk memahami hal – hal yang di inginkan, jenis menyimak ini lebih banyak
digunakan para pelajar dan mahasiswa.

Hal yang berkaitan dengan menyimak intensif


a. Menyimak pemahaman
b. Memerlukan konsentrasi yang tinggi Jenis-jenis menyimak intensif
c. Memahami bahasa formal a. Menyimak kritis
d. Diakhiri dengan reproduksi bahan simakan b. Menyimak konsentratif
c. Menyimak eksploratif
d. Menyimak kreatif
e. Menyimak interogatif
f. Menyimak selektif
C. Unsur-unsur menyimak
Kegiatan menyimak merupakan kegiatan yang cukup kompleks karena sangat bergantung
kepada berbagai unsur dasar dan unsur tambahan yang mendukung. Yang dimaksud
dengan unsur dasar adalah unsur pokok yang menyebabkan timbulnya komunikasi dalam
menyimak. Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan unsur yang lain.
Unsur – unsur dasar menyimak:
1. Pembicara
2. Penyimak
3. Bahan simakan
4. Bahasa lisan
d. Teknik Menyimak Efektif
Syarat – syarat menyimak efektif, antara lain :
1. menyimak dengan konsentrasi
2. menelaah materi simakan
3. menyimak dengan kritis dan membuat catatan.

e. Teknik Peningkatan Daya Simak


Untuk meningkatkan daya simak, berikut ini ada beberapa teknik yang
dapat dilakukan, di antaranya:
1. Teknik Loci (Loci system)
2. Teknik Penggabungan
3. Teknik Fonetik
4. Teknik Akronim
5. Teknik pengelompokan Kategorial
6. Teknik Pemenggalan
2. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Menyimak

Aspek keterampilan berbahasa (kompetensi dasar) yang menjadi fokus


mendapatkan penekanan dalam pembelajaran. Misalnya, kita memilih
menyimak sebagai fokus pembelajaran materi yang disampaikan dengan
teknik – teknik menyimak, yaitu kegiatan dimulai dengan kegiatan siswa
menyimak dan hasil menyimak menjadi tujuan mencapai hasil belajar.
a. Tujuan pembelajaran menyimak di Sekolah Dasar
Tujuan utama menyimak secara umum adalah

(a) mendapatkan fakta

(b) menganalisis fakta

(c) mengevaluasi fakta

(d) mendapatkan inspirasi

(e) mendapatkan hiburan

(f) memperbaiki kemampuan berbicara.


b. Tujuan pembelajaran Menyimak di SD

Tujuan pembelajaran menyimak secara khusus di SD


1. Melatih siswa untuk menghargai orang lain
2. Melatih siswa disiplin
3. Melatih siswa berpikir kritis
4. Melatih siswa meningkatkan daya nalar
5. Melatih siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara
C. Tujuan pembelajaran menyimak di SD kelas rendah
Tujuan pembelajaran menyimak untuk kelas I dan II lebih diutamakan pada membiasakan
siswa menyimak apa yang didengar untk mengembangkan kemampuannya dalam membaca
dan menulis. Dengan kebiasaan siswa pada tahap awal tersebut diharapkan dapat menjadi
sikap yang baik pada tahap-tahap berikutnya.

D. Tujuan pembelajaran menyimak di SD kelas tinggi


Pembelajaran menyimak diarahkan untuk meningkatkan kemampuan dan
pemahaman terhadap apa yang mereka dengarkan dengan tujuan meningkatkan
kemampuan berkomunikasi lisan dan tulis.
Anda tidak harus hebat untuk memulai
Tapi
Anda harus mulai untuk menjadi hebat

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai