Anda di halaman 1dari 11

Diskusi Konservasi

“Kelas IV”

Presented by :
Yogi Pradipta
Preceptor by :
Drg. Andina Rizkia P, Sp.KG
PENDAHULUAN

Tumpatan klas IV merupakan


penumpatan yang dilakukan
pada kavitas proksimal gigi
anterior yang sudah mencapai
incisal edge. Kavitas tersebut
dikarenakan oleh adanya karies
atau trauma.
Indikasi Resin Komposit

 Kavitas kecil hingga sedang


 Perbaikan estetik pada gigi anterior ( diastema, diskolorisasi tumpatan
sebelumnya)
 Bahan sealant pada pit –fissure yang dalam ( flowble RK)
 Kelemababan pada daerah kerja dapat dikontrol
Kontraindikasi Resin Komposit

 Pasien dengan alergi resin komposit


 Gigi yang di isolasi saliva
 Gigi dengan stress oklusal yang berat
 Pasien dengan kebiasaan buruk ( bruxism )
ISI (PROSEDUR TUMPATAN)

1. Persiapan alat dan bahan


2. Menggunakan APD
3. Gigi dalam keadaan fraktur ellis 3 atau karies
kelas IV
4. Gigi dibentuk sesuai anatomis menggunakan wax.
Bagian palatal gigi yang hendak di tumpat dan
gigi tetangga di cetak dengan bahan cetak double
impression (putty). Setelah mengeras putty di
lepas. Bersihkan wax dari gigi.
5. Membuat outline kavitas kelas IV  meliputi
permukaan labial, incisal, & palatal/ligual
6. Preparasi kavitas
• Buka kavitas dengan round bur/bur bulat 
dari arah palatal sampai diperoleh jalan masuk
yang cukup, jaringan karies dihilangkan.
ISI (PROSEDUR TUMPATAN)

Membuat bevel  dilakukan pada email labial & palatal dengan lebar 0,2 – 0,5 mm dengan bur
fissure  bevel labial dibuat meliuk-liuk untuk menyamarkan batas preparasi

Etsa  asam fosfat 37%  tunggu 15 detik  bilas dengan air  keringkan “ permukaan kavitas
harus moist”

Bonding  dengan microbrush


 tunggu 10 detik  keringkan
kavitas dengan ringan tidak
langsung ke kavitas hanya 1 – 2
detik Light cure 20 detik
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Bismillah membangun generasi khaira ummah
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Budaya Akademik Islami (BudAI)

ISI (PROSEDUR TUMPATAN)

Penempatan resin komposit: Letakkan palatal


guide pada permukaan palatal  bentuk
dinding palatal & incisal  RK dimasukkan
dengan plastis filling instrument dengan
ketebalan ±0,3 mm & menyisakan daerah
proksimal 1 mm  light cure 20 detik dari
arah labial

Palatal guide di lepas  isolasi


gigi dengan seluloid strip &
wedge di interproksimal gigi 
aplikasi RK warna email untuk
daerah interproksimal dengan
ketebalan 0,3 mm light cure 20
detik

7
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Bismillah membangun generasi khaira ummah
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Budaya Akademik Islami (BudAI)

ISI (PROSEDUR TUMPATAN)

Seluloid strip di lepas  aplikasi RK warna dentin dengan


ketebalan ±2 mm, dibentuk mamelon  semakin ke arah
insisal ketebalan dentin semakin berkurang, aplikasi warna
dentin menyisakan daerah di proksiimal, insisal dan labial 1-2
mm  light cure 20 detik

aplikasikan RK warna enamel pada proksimal & labial gigi,


bentuk garis transisi dan lobus pada permukaan labial gigi

Pemolesan dan Finishing  bur pita kuning apabila ada kelebihan,


membentuk garis anatomi pada permukaan labial (anatomi sekunder
 bentuk lobus& mamelon dengn bur flame, dengan membagi gigi
menjadi 3 bagian

8
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Bismillah membangun generasi khaira ummah
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG Budaya Akademik Islami (BudAI)

ISI (PROSEDUR TUMPATAN)


yang digunakan sebagai
batas anatomidi 2/3 insisal
& anatomi tersier 
tekstur permukaan gigi
dengan finishing diamond
bur)

Polishing  bur pogo dan


polishing disc, pada area
proksimal dipoles dengan
finishing & polishing strip,
area fasial polishing
dengan polishing disc
(coarse, medium fine &
superfine) dari gelap –
terang

9
KESIMPULAN

Resin komposit merupakan salah satu bahan alternatif untuk penumpatan lesi
karies yang dapat memberikan hasil yang sempurna apabila dilakukan dengan
prosedur yang benar dan teknik yang tepat. Meskipun demikian, tumpatan resin
komposit juga memiliki beberapa kekurangan, diantaranya penyusutan pada saat
polimerisasi sehingga dapat menyebabkan celah pada tepi restorasi dan juga
menimbulkan kebocoran mikro, sehingga berujung pada terbentukanya karies
sekunder, fraktur resin komposit, dan lepasnya restorasi.
ALHAMDULILLAH.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai