Alrevo Panji A
Endocrown
21101900029
Arina Shafia 21101900034
Ferika Devy R 21101900051
Herlynda C 21101900056
Preceptor:
Insan Shafa 21101900061
drg. Arlina Nur Hapsari , Sp. KG
Maila Samicha S 21101900067
Sabiilul Istiqoomah 21101900089
Silvia Salwa S 21101900096
Yogi Pradipta 21101900100
DEFINISI
Inlay
Inlay
Indikasi kontraindikasi
•frekuensi karies tinggi
•OH pasien jelek
PREPARASI INLAY
Preparasi oklusal
1. Preparasi dimulai dari central fossa hingga total kedalaman+ 2,5 mm pada gigi(kira-kira
1 mm ke dalam dentin).
2. Bur tapered fissure digerakkan secara lateral dan tegak lurus terhadap sumbu panjang
gigi.
3. Divergensi oklusal tergantung pada kedalaman oklusal-servikal dari preparasi.
Kemiringan bur memberikan divergensi pada masing - masing dinding kavitas internal.
Onlay
PREPARASI ONLAY
1. Preparasi dengan bur fissure paralel dengan arah tegak lurus dengan dasar
pulpa ± 2 mm , diperluas ke arah bukal dan lingual (1/3 dari lebar gigi
bukal- lingual/palatal)
2. Pembuatan isthmus sebesar 2 mm pada oklusal dengan bur fissure
3. Pembuatan groove sebesar 1.5 mm dengan bur fissure dengan arah 45
derajat ke dasar kavitas
4. Reduksi oklusal dengan fissure sebesar 1,5 mm hingga groove hilang
5. kurangi sisi bagian luarnya dengan bur fissure
6. Preparasi proksimal box membentuk axial wall kedalaman 1,5 mm,
dinding axial divergen 5-10o
7. Bevel gingival pada dinding bukal dan lingual proximal box bur flame
long
8. Bevel pada axiopulpal line angle flame long bur
9. pulpal floor harus datar
10. Finishing :
• Dinding-dinding sejajar atau divergen ke oklusal dihaluskan
• Pastikan tidak terdapat undercut
• Menggunakan malam merah yang dilunakkan kemudian ditekankan kedalam
kavitas
• Tunggu sampai malam mengeras
• Ambil malam menggunakan sonde half moon
• Jika ada malam yang menempel di kavitas berarti terdapat undercut, jika bersih
dari malam berarti bebas dari undercut
• Menghaluskan sudut-sudut dengan finishing bur
KEKURANGAN ONLAY/INLAY
KELEBIHAN ONLAY/INLAY
1. Butuh waktu yang lama
1. Menghasilkn kontur yang lebih baik
2. Butuh tumpatan sementara
2. Memperkuat struktur gigi yang tersisa dengan
3. Lebih sensitif
adhesif bonding
4. Ikatan pada gigi rendah karena
3. Lebih biokompatibel
menggunkan semen dapat
menyebabkan mikcroleakge.
Endocrown
DEFINISI
Endocrown adalah mahkota yang terbuat dari bahan keramik atau resin komposit yang diaplikasikan
dengan bantuan semen resin pada ruang pulpa sebagai tambahan retensi crown meliputi seluruh
permukaan mahkota gigi yang masih tertinggal postendodontik
INDIKASI KONTRAINDIKASI
1. untuk semua gigi molar yang memiliki mahkota 1. Adhesion tidak dapat didukung
klinis rendah 2. Jika ruang pulpa kurang dari 3 mm
2. hilangnya struktur gigi yang luas 3. Margin servikal kurang dari 2 mm
3. saluran akar yang terkalsifikasi untuk sebagian di bagian
4. saluran akar yang ramping circumferencial
5. ruang intermaxillary yang kecil di mana tidak
mendukung menggunakan pasak dan mahkota tidak
memungkinkan karena ketebalan bahan keramik
yang tidak mencukupi
KELEBIHAN ENDOCROWN
1. Lebih praktis dan lebih mudah
dilakukan
2. Biaya pasien lebih berkurang
3. Keausan gigi minimal sehingga
memperkuat gigi
KEKURANGAN ENDOCROWN
1. Fraktur akar pada endocrown
2. Tidak dapat digunakan di bagian premolar
Bahan-Bahan
Inlay/Onlay/
Endocrwon
1. LOGAM
Logam di bagi menjadi 3 menurut Craig, 5th Ed. :
Memiliki derajat translusensi yang tinggi sehingga menunjang segi estetik restorasi.
Tidak abrasif untuk struktur gigi yang berlawanan.
Tahan terhadap pewarnaan restorasi oleh makanan (discolorisation) terutama jenis resin komposit
dengan menggunakan technologi nano, oleh karena partikel pengisinya berukuran sangat kecil
(nanometer) sehingga bahan restorasi nanokomposit memiliki ketahanan terhadap diskolorisasi yang
sangat baik.
Pengurangan struktur gigi secara konservatif (pengurangan struktur gigi minimal).
Memiliki estetik yang baik
Mudah dipolish, sehingga akan menghasilkan permukaan restorasi yang halus dan mengkilap
Menghasilkan derajat polimerisasi yang lebih tinggi
ekonomis (bila dibandingkan dengan mahkota dan restorasi gigi secara tidak langsung)
keuntungan bonding
microleakage berkurang
mengurangi terjadinya karies sekunder, mengurangi sensitifitas post operative
meningkatkan retensi, meningkatkan kekuatan struktur gigi yang tersisa
Kekurangan RK
Sumber : S Dhoum*, K Jabrane, S Dhaimy, N Talache et al.Indirect Posterior Restoration: Composite Inlays.
Biomed J Sci &Tech Res 5(1)- 2018. BJSTR.
Indirect Composite Restorations
Keuntungan :
1. Meminimalkan efek penyusutan polimerisasi pada dinding kavitas.
2. Polimerisasi komposit secara keseluruhan, menghilangkan risiko monomer bebas yang tersisa.
3. Adaptasi marginal yang lebih baik, sealing/penyegelan bahan yang lebih baik dan mengurangi
risiko hiatus/jeda.
4. Oklusi dan kontak proksimal yang lebih baik.
5. Integrasi estetika yang lebih baik
6. Dan hal terpenting, sifat mekanik terbaik selama perawatan termal dan fotonik di laboratorium.
Kekurangan :
a) Relatif biaya tinggi dibandingkan amalgam dan komposit dengan metode langsung.
b) Dibutuhkan banyak sesi.
c) Selain itu, dan seperti semua perawatan bonding, ini adalah teknik yang menarik pasien dengan
kebersihan mulut yang baik dan motivasi yang baik.
Sumber : S Dhoum*, K Jabrane, S Dhaimy, N Talache et al.Indirect Posterior Restoration: Composite Inlays.
Biomed J Sci &Tech Res 5(1)- 2018. BJSTR.
Indirect & Direct Composite Restorations
Sifat mekanis dari inlay indirect tentunya lebih menarik dibandingkan dengan komposit direct, berkat
perlakuan panas dan post polimerisasi. Selain itu, cervical tightness dan pemulihan dari titik kontak
dalam kasus kehilangan substansi di bagian proksimal pada indirect komposit lebih baik.
Biaya indirect lebih mahal dibandingkan biaya direct komposit.
Mengenai tingkatan keawetan bahan, dari studi klinis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang
signifikan antara metode direct dan indirect.
Indirect Composite Restorations
Keuntungan :
1. Meminimalkan efek penyusutan polimerisasi pada dinding kavitas.
2. Polimerisasi komposit secara keseluruhan, menghilangkan risiko monomer bebas yang tersisa.
3. Adaptasi marginal yang lebih baik, sealing/penyegelan bahan yang lebih baik dan mengurangi
risiko hiatus/jeda.
4. Oklusi dan kontak proksimal yang lebih baik.
5. Integrasi estetika yang lebih baik
6. Dan hal terpenting, sifat mekanik terbaik selama perawatan termal dan fotonik di laboratorium.
Kekurangan :
a) Relatif biaya tinggi dibandingkan amalgam dan komposit dengan metode langsung.
b) Dibutuhkan banyak sesi.
c) Selain itu, dan seperti semua perawatan bonding, ini adalah teknik yang menarik pasien dengan
kebersihan mulut yang baik dan motivasi yang baik.
SUMBER : Case Report: Labial Veneer All Porcelain With Press Method For Improving Aesthetic On Patient
With Central Diastema Case . Vol. 08 No. 01, 2017 : 48 – 58. Jurnal Teknologi Dan Seni Kesehatan Issn : 1978-
8843
Hydrofluoric acid
Hydrofluoric acid (HF) merupakan salah satu jenis surface treatment yang digunakan
untuk melekatkan gigi tiruan cekat keramik dengan semen resin. Hydrofluoric acid
mengandung 1,23% ion fluorida yang berasal dari natrium fluorida dan asam
hidrofluorat, diasamkan dengan asam fosfat 0,1 M phosphoric acid.
Emilija Bajraktarova-Valjakova dkk. 2018. Acid Etching as Surface Treatment Method for Luting of
GlassCeramic Restorations, part 1: Acids, Application Protocol and Etching Effectiveness. Journal of
Medical Sciences. 2018 Mar 15; 6(3):568-573
Hydrofluoric acid adalah asam yang paling sering digunakan, ketika diaplikasikan pada permukaan
keramik akan bereaksi dengan matriks silika yang menghasilkan silikon tetrafluorida dan molekul air
yang dilepaskan.
Silikon tetrafluorida bereaksi dengan molekul lain asam hidrofluorat membentuk ion kompleks terlarut,
heksafluourosilikat:
Selanjutnya, ion hidrogen bereaksi dengan kompleks heksafluorosilikat membentuk asam fluorosilikat yang
dapat dibilas:
Dengan melarutkan dan menghilangkan lapisan permukaan matriks kaca yang mengandung silika
(SiO2), silikat (SiO44-) dan kristal leucite (K2O • Al2O3• 4SiO2), permukaan menjadi keropos dengan
ukuran pori 3 - 4 μm.
Cara pengaplikasian : menggunakan mikrobrush kemudian dioleskan pada permukaan keramik bagian
dalam yang akan bertemu dengan inti pasak.
Perbedaan hydrofluoric acid vs etsa jika pada asam phospat 37% di aplikasikan pada permukaan gigi
sedangkan hydrofluoric acid diaplikasikan pada permukaan keramik bagian dalam yang akan bertemu
dengan inti pasak untuk membentuk dari mikroporositas.
Silane
a. Definisi
Silane adalah material perantara yang digunakan untuk membuat ikatan antara dua material
khusus. Material-material kedokteran gigi dapat saling berikatan dengan perantara silane sehingga
silane disebut sebagai coupling agent. Silane yang digunakan di kedokteran gigi adalah:
γ-methacryloxypropyltrimethoxysilane.
Material silane dapat digunakan untuk meningkatkan sifat mekanis restorasi di kedokteran gigi,
diantaranya silane pada pasak fiber reinforced composite (FRC), restorasi keramik, material
tambalan gigi, dan adhesi logam dengan komposit.
b. Kandungan Silane
Silane mengandung γ - methacryloxypropyltrimethoxysilane. Struktur umum dari silane coupling
agent adalah R – (CH2)n – Si – X3, yang merupakan molekul multifungsi. Silane memiliki 2
tangan, yang salah satunya berfungsi untuk berikatan dengan dinding saluran akar, dan satunya
lagi berikatan dengan bahan pasak.
(Astabi et al.2015)
Mekanisme Kerja Silane
Coupling agent berfungsi untuk membentuk ikatan antara matriks polimer dengan
partikel filler pada bahan inti pasak, silane membentuk ikatan siloxane (Si-O-Si). Hal ini
membuat tekanan yang diterima oleh matrik polimer dapat disalurkan kepada partikel
filler sehingga dapat meningkatkan sifat fisik dan mekanik (Nugroho, 2020).
Silane
Bisakah silane diganti dengan bonding?
Bisa. Bonding tipe P60 merupakan bonding agent yang memiliki sifat coupling agent
dan dapat digunakan sebagai material core build up.
Cara pengaplikasian bahan ini dilakukan dengan pemberian etsa dan bonding terlebih
dahulu pada inti pasak, kemudian dilakukan aplikasi material P60.
SUMBER Andina N. S., dkk. 2014. Pengaruh Silane Terhadap Kekuatan Geser Perlekatan Reparasi
Resin Komposit Nanohibrida Dengan Resin Komposit Bulkfill Vibrasi. Ked Gi, vol. 5, No. 2, April
2014.
Contoh Kasus Inlay