Anda di halaman 1dari 47

METODOLOGI PENELITIAN

Yudhi Herliansyah
0815-990-2683
Referensi:
Business Risearch Methods, 2001, Donal
R. Cooper & Pamela S. Schindler,
McGraw Hill, Inc. 7th edition, USA.
Uma Sekaran, 2000, Research Methods
for Business: A Skill Building Approach,
3th Edition, John Wiley & Son, i9nc. New
York, USA.
FN. Kerlinger, 1998, Azas-Azas Penelitian
Behavioral, 3th edition, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta.
Business Research Method, 2003 by
Zikmund
RESEARCH

RE – SEARCH –
(Kembali) (Mencari)

Penyelidikan yang
dilakukan secara hati-hati,
teratur dan terus-menerus
untuk memecahkan suatu
masalah
PENELITIAN
Suatu penyelidikan yang
sistematis untuk meningkatkan
sejumlah pengetahuan.
Suatu usaha yang sistematis dan
terorganisasi untuk menyelidiki
masalah tertentu yang
memerlukan jawaban.
Tujuan melakukan penelitian
Untuk memperoleh
pengetahuan yang
dapat menjawab
pertanyaan atau
memecahkan
masalah.
Tujuan Penelitian
Untuk mengembangkan
pengetahuan (tujuan jangka
panjang)
Untuk memecahkan masalah
(tujuan jangka pendek)
Mengapa melakukan penelitian
Refleksi dari proaktif manusia
untuk meningkatkan
pengetahuannnya tentang
sesuatu. What are
assets ?
Dorongan dari keinginan
reaktif manusia untuk
menjawab pertanyaan atau
memecahkan masalah dalam
kehidupan.
KARAKTERISTIK
PENELITIAN

Tujuan Metode
Penelitian Penelitian Hubungan
Penelitian &
Ilmu

Pengembangan
Pengetahuan

Pemecahan Masalah
Metode-Metode penelitian
Penyelidikan secara
sistematis memerlukan
metode-metode. Metodologi
penelitian berisi pengetahuan
yang mengkaji mengenai
metode yang digunakan
dalam penelitian.
Cara Kerja Untuk
METODE
memahami Objek
PENELITIAN
Penelitian

Ilmu yang
METODOLOGI
mempelajari cara
PENELITIAN
untuk memahami
objek penelitian
Penelitian dan Ilmu
Penelitian merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan.
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang
memiliki kriteria tertentu.
Penelitian merupakan operasionalisasi dari
metode yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah atau yang disebut
metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara atau prosedur
untuk memperoleh pengethuan yang disebut
ilmu.
PENELITIAN
ILMIAH

Penelitian yang dilakukan


dengan menggunakan
metode ilmiah
PENELITIAN DAN ILMU

Akumulasi pengetahuan yang


menjelaskan hubungan (korelasi
atau kausalitas) yang tersusun
secara sistematik rasional, lojik,
Ilmu metodik dan ditemukan secara
empirik melalui penelitian yang
dilakukan oleh ilmuwan.
Penelitian dan Ilmu
Penelitian merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk mengembangkan
pengetahuan.
Ilmu adalah bagian dari pengetahuan yang
memiliki kriteria tertentu.
Penelitian merupakan operasionalisasi dari
metode yang digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah atau yang disebut
metode ilmiah.
Metode ilmiah adalah cara atau prosedur
untuk memperoleh pengetehuan yang
disebut ilmu.
Suatu alat untuk
HAKEKAT menjelaskan,
ILMU mengendalikan atau
meramalkan suatu
kejadian

PROSES Suatu Refleksi yang


BERPIKIR teratur dan hati-hati

Lahir karena manusia mempunyai rasa sangsi (ingin tahu)


akan sesuatu yang timbul menjadi masalah khusus
URUTAN PROSES BERPIKIR
1.Timbul rasa sulit dan dirumuskan menjadi
masalah.
2.Timbul kemungkinan alternatif cara pemecahan
masalah
3.Merumuskan cara pemecahan masalah secara
rasional (disertai implikasi dan pengumpulan
fakta).
4. Menguatkan bukti atau fakta.
5.Merumuskan Kesimpulan
URUTAN BERPIKIR ILMIAH

Sifat Berpikir
Manusia
Ikhtiar Kebenaran
Nalar

Cara kerja untuk memahami


METODE ILMIAH suatu objek sesuai dengan
(SCIENTIFIC syarat-syarat yang dituntut
METHOD) oleh Ilmu (berdasarkan proses
berpikir ilmiah). Atau
Prosedur tertentu yang
digunakan untuk memperoleh
pengetahuan ilmiah
KARAKTERISTIK ILMU
Rasional yaitu pengetahuan disusun
dengan menggunakan pikiran dan masuk
akal (ada penalaran).Logika menjadi
tumpuan.
Teruji yaitu Pengetahuan yang disusun
berdasarkan fakta atau fenomena. Ada
fakta empiris.Dengan demikian dari sisi ini
ilmu adalah sebagai pengetahuan yang
tersusun berdasarkan segala sesuatu yang
berada dalam jangkauan pengalaman
manusia.
Rasionalisme Dan Empirisme
Rasionalisme adalah pendekatan
memperoleh pengetahuan dengan
menggunakan penalaran.
Rasionalisme memberikan konsistensi
pengetahuan.
Empirisme adalah pendekatan
memisahkan pengetahuan berdasarkan
fakat/fenomena dengan yang tidak
berdasarkan fakat.
Rasionalime harus didukung oleh
empirisme.
Dua Kriteria utama
pengetahuan Ilmiah
Ada konsistensi dengan
pengetahuan berikutnya.
Ada kesesuaian antara
pengetahuan yang
dikembangkan dengan fakta
di lapangan.
Proses Penelitian

Observasi Identifikasi
Masalah
Perbaikan teori
Implementasi teori
Kerangka
Teori
RANCANG
Interpretasi
data BANGUN
Hipotesis
ILMU
Analisis
Data Konstruk,
Konsep, Definisi
Pengumpulan Desain Operasional
Data Penelitian
1.
KLASIFIKASI
PENELITIAN

Tujuan: Tingkat Sifat dan


1. Dasar Metode: Explanasi: Jenis data:
1. Survey 1. Deskriptif 1. Kuantitatif
2. Terapan 2. Kualitatif
2. Ex post facto 2. Komparatif
3. Experiment 3. Asosiatif 3. Gabungan
4. Naturalistik
5. Kebijakan
6. Tindakan
7. Evaluasi
8. Sejarah
9. Studi kasus
TUJUAN
1. Penelitian dasar/ murni
(Basic, Pure, Fundamental)
a. Penelitian deduktif, bertujuan menguji teori
b. Penelitian induktif, bertujuan
mengembangkan/ menemukan teori terdiri:
-evaluasi tindakan utk kept bisnis mis:
efektivitas program.
-pengembangan, mis pengembangan produk
-tindakan, mengembangkan/ menemukan
cara-cara baru mis, metode pemasaran
TUJUAN
2. Penelitian Terapan (Applied)
Diarahkan untuk mendapatkan informasi
untuk digunakan dalam pemecahan
masalah.
Meliputi penelitian:
-evaluasi tindakan utk kept bisnis mis:
efektivitas program.
-pengembangan, mis pengembangan produk
-tindakan, mengembangkan/ menemukan
cara-cara baru mis, metode pemasaran
METODE
1. Survey, melakukan observasi langsung
populasi besar dan kecil utk generalisasi
atas pengamatana.
2. Ex post facto, meneliti peristiwa yg telah
terjadi untuk mengetahui faktor
penyebab peristiwa itu mis: faktor
dominan kualitas pelayanan transportasi
udara
3. Experiment, objek penelitian dikontrol
sedemikian rupa sehingga dapat
menyimpulkan suatu alternatif
pemecahan masalah
METODE
4. Naturalistik, penelitian terhadap suatu
objek dan peneliti merupakan instrument
kunci.
5. Kebijakan, analisis terhadap masalah
sosial mendasar misal; tentang jenis
minuman yg digemari anak muda di
diskotik.
6. Sejarah, penelitian terhadap masalah-
masalah masa lalu bertujuan
merekontruksi fenomena masa lalu dan
mengantisipasi masa yang akan datang
7. Studi Kasus, karakteristik masalah
berkaitan dengan latar belakang dan
kondisi saat ini dari subjek.
TINGKAT EKSPLANASI
1. Penelitian Deskriptif, untuk mengetahui
suatu keadaan variabel, tanpa
memperbandingkan mis, mengetahui
kinerja PT.X thn ?
2. Penelitian Komparatif, bersifat
membandingkan, mis perbedaan kinerja
sebelum dan sesudah go publik.
3. Penelitian Asosiatif, bertujuan
mengetahui hub antar variabel, misal
prediksi laba 1 tahun kedepan.
SIFAT DAN JENIS DATA
1. Kuantitatif, menekankan pada
pengujian teori melalui angka-
angka dan melakukan analisis data
dengan prosedur statistik.
2. Kualitatif, menekankan pemahaman
mengenai masalah sosial
berdasarkan pengamatan yang
realitas, kompleks dan rinci.
Masalah/Pertanyaan Penelitian

Telaah Hipotesis
Teori

PENGUJIAN FAKTA –
Pemilihan Data -
Pengumpulan Data - Hasil
Analisis Data

KESIMPULAN
DATA : Bahan mentah yang
perlu diolah sehingga
menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif
maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta.
DATA KUALITATIF ; Data yang
berhubungan dengan kategorisasi,
karakteristik berwujud pertanyaan atau
berupa kata-kata. Contoh : Prestasi,
Kepuasan, Kepemimpinan dll.
DATA KUANTITATIF; Data yang
berwujud angka-angka. Contoh : Harga
Bensin Rp 4.300/liter, Mahasiswa 20
Orang dll.
SKALA
PENGUKURAN

NOMINAL INTERVAL

ORDINAL RATIO

N O I R
SKALA NOMINAL : Skala yang paling sederhana
disusun menurut jenis (kategorinya) atau fungsi bilangan
hanya sebagai simbol untuk membedakan sebuah
karaketristik dengan karakteristik lainnya.
Karakteristik Skala Nominal:
1. Hasil perhitungan dan bukan merupakan pecahan
2. Angka
yang tertera hanya berupa label 3. Tidak memiliki
urutan (ranking) 4. Tidak memiliki ukuran
baru. 5. Tidak memiliki nol mutlak (Tes
Statistik Non Parametrik)
SKALA ORDINAL : Skala yang didasarkan
pada ranking, diurutkan dari jenjang yang paling
tinggi sampai jenjang yang terendah atau
sebaliknya. Analisa Statistik yang cocok untuk
data skala ordinal adalah Statistik Non
Parametrik. Contoh
Kepangkatan Militer : Jenderal (4), Letnan
Jenderal (3) Mayor Jenderal (2) dan Brigadir
Jenderal (1)
SKALA INTERVAL : Skala yang
menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama. Contoh Skor Ujian
Perguruan Tinggi, A, B, C, D dan E.
Tes Statistik yang digunakan adalah
Tes Statistik Parametrik
SKALA RATIO; Skala pengukuran yang
mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama. Misalnya
umur manusia dan ukuran timbangan
keduanya tidak memiliki angka nol
negatif. Artinya seseorang tidak dapat
berumur mulai nol tahun dan
seseorang harus memiliki berat badan
di atas nol. Contoh berat badan, tinggi
pohon, tinggi badan, jarak, panjang dll.
Tes Statistik yang digunakan untuk
data Skala Ratio adalah Statistik
Parametrik.
Skala yang sering digunakan untuk mengukur gejala dalam
penelitian sosial adalah SKALA INTERVAL. Ada Dua
(2) tipe skala pengukuran menurut gejala sosial yang
diukur, yaitu;
1. Skala pengukuran untuk mengukur perilaku susila dan
kepribadian. Termasuk tipe ini adalah SKALA SIKAP,
SKALA MORAL, TES KARAKTER, dan SKALA
PARTISIPASI SOSIAL.
2. Skala pengukuran untuk mengukur berbagai aspek
budaya dan lingkungan sosial. Termasuk tipe ini adalah;
SKALA PENGUKURAN STSTUS SOSIAL
EKONOMI, LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT,
KEMASYARAKATAN, dan KONDISI RUMAH
TANGGA
INSTRUMEN PENELITIAN;
merupakan sesuatu yang sangat penting
dan strategis dalam rangkaian kegiatan
penelitian, yang berhubungan langsung
dengan data penelitian, masalah
penelitian, tujuan penelitian dan
hipotesis penelitian.
LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN INSTRUMEN
PENELITIAN.
1. Mengidentifikasi variabel-variabel dalam rumusan judul
penelitian.
2. Menjabarkan Variabel-variabel menjadi sub
varabel atau dimensi.
3. Mencari indikator untuk setiap sub
variabel/dimensi 4.
Menderetkan deskriptor dari setiap indikator.
5. Merumuskan setiap
diskriptor menjadi butir-butir instrumen.
6. Melengkapi instrumen
dengan petunjuk pengisian dan kata pengantar.
PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN
KERJA TERHADAP KUALITAS
PELAYANAN PEGAWAI DINAS
KEPENDUDUKAN KOTAMADYA “X”

VARIABEL BEBAS (YANG MEMPENGARUHI) :


- MOTIVASI
- KEMAMPUAN KERJA

VARIABEL TERIKAT
KUALITAS PELAYANAN
SIMBOL VARIABEL BEBAS
X1 = MOTIVASI
X2 = KEMAMPUAN KERJA

SIMBOL VARIABEL
TERIKAT
Y = KUALITAS PELAYANAN

Anda mungkin juga menyukai