Memahami Hakikat Rezeki
Memahami Hakikat Rezeki
WAKARI 2016
HAL YANG MENDEKATI
DAN YANG
MENGHAMBAT
(Pelatihan Pra Purna Bhakti dan
Kewirausahaan PT Bukit Asam)
WAYAN KEMARA GIRI, M.SI
2
Pengertian Rezeki
WAKARI 2016
3
Pengertian Ibadah
WAKARI 2016
4
Pengertian Kerja
WAKARI 2016
5
Kerja itu Ibadah Apabila:
WAKARI 2016
6
Mengapa Harus Bekerja?
WAKARI 2016
7
Keutamaan bekerja dan orang
yang giat bekerja keras
Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak
dapat terhapus dengan pahala sholat, sedekah, atau
haji namun hanya dapat ditebus dengan bersusah-
payah dalam mencari nafkah. (HR. Thabrani)
”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam
mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”.
(HR. Ibnu Asakir dari Anas)
”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam
bekerja, maka sore itu ia diampuni”.
(HR. Thabrani dan lbnu Abbas)
WAKARI 2016
8
Keutamaan bekerja dan orang
yang giat bekerja keras
WAKARI 2016
9
Awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah
roman muka yang ramah dan penuh senyum
WAKARI 2016
10
WAKARI 2016
11
Selalu membantu
kebutuhan orang lain
dengan semangat tinggi
karena setiap kita
menolong orang lain
maka Allah pasti akan
menolong kita
WAKARI 2016
12
Semut aja bisa
WAKARI 2016
13
WAKARI 2016
14
WAKARI 2016
15
Mengajak orang lain untuk
berbuat baik dan Mencegah
Jika kita dapat melihat
WAKARI 2016
orang lain untuk berbuat
kekurangan orang lain tidak baik
maka kita masih harus
belajar.
Jika kita dapt melihat Mengupayakan diri sendiri
kekurangan kita sendiri untuk berbuat baik dan
maka kita mulai belajar. mencegah diri sendiri untuk
berbuat tidak baik
Ketika kita tidak lagi
dapat melihat kekurangan
orang lain dan diri kita
sendiri, maka kita sudah
Mampu mengenali dan
selesai belajar. memahami hal-hal yang
baik dan tidak baik
16
WAKARI 2016
17
Kolaborasi Ilmu dan Ibadah
WAKARI 2016
18
Pertanyaanya
WAKARI 2016
19
Hikmah perkalian dari PLUS dan
MINUS
WAKARI 2016
20
Hikmah perkalian dari PLUS dan
MINUS
WAKARI 2016
21
Hikmah pembagian dari PLUS dan
MINUS
WAKARI 2016
23
Kesimpulan dari Filosofi Matematika
WAKARI 2016
24
SLALU MENSYUKURI
NIKMAT TUHAN
WAKARI 2016
25
Apapun Yang Kita Kerjakan, Orang Akan Selalu Menemukan
Sesuatu Untuk Dikatakan
WAKARI 2016
26
WAKARI 2016
27
Berikan yang terbaik darimu, karena ini adalah urusan Anda dan TuhanMu
bukan urusan Anda dengan mereka
WAKARI 2016
28
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar maka
kehidupan di dalam telur akan berakhir
WAKARI 2016
29
Makna dari kehidupan nyata
WAKARI 2016
30
5 PENGHAMBAT ALIRAN
REZEKI
Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah ditetapkan bagi mereka rezekinya sejak
roh ditiupkan pertama kali ke dalam kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rezeki
setiap manusia. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah karena walau
bagaimanapun itu adalah hak prerogatif Allah SWT.
Rezeki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1 botol aqua yang penuh berisi air.
Ketika itu habis maka habislah usia manusia hidup di dunia ini. Sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya bahwa rezeki telah ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara
kita meraihnya. Anda mau meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun
dengan jalan haram yang pasti sudah ada jaminan rezeki untuk kita semua. Maka
tidak salah jika AA Gym, Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rezeki
daripada mencari rezeki.
Beberapa dari kita mungkin meras, kok ya rezeki saya rasanya seret banget. Usaha ini
itu, tidak juga membuahkan hasil Pokoknya serba sulit deh. Jika itu terjadi, maka kita
perlu introspeksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rezeki kita ditahan oleh
Allah hingga sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan
WAKARI 2016
31
1. Hilangnya Rasa Tawakkal Kepada
Allah
Kadangkala ketika rezeki kita mulai mengalir, ada rasa bangga dalam diri.
Seolah-olah kita merasa bahwa ini semua adalah hasil dari kerja keras dan
semangat pantang menyerah yang ada dalam diri kita. Kita merasa super hebat
dan luar biasa. Kita lupa bahwa kesemuanya itu tidak terlepas dari faktor “x”
yaitu Maha Pemurah dan Pengasihnya Allah.
Ketika itu terjadi, maka bersiaplah karena itu adalah titik balik dari tanjakan
kesuksesan kita. Dan itulah titik balik dimana kita bukannya naik malah terus
meluncur ke bawah. Bukankah Allah sudah berfirman “… Aku adalah seperti
prasangka hambaku…”. Maka, pada saat kita berpongah-pongah ria dan lupa
kepadaNya, maka Dia akan menganggap kita tidak membutuhkannya lagi.
Disaat itulah Allah berpaling dari kita dan mencabut faktor “x” yang sebetulnya
banyak mendominasi keberhasilan usaha kita.
WAKARI 2016
32
2. Terlalu Banyak Dosa
Terlalu banyak dosa akan membuat hati kita tertutup debu. Memupuskan setiap
doa yang dipanjatkan ke langit. Bahkan ada seorang Syekh terkenal yang
mengatakan bahwa penutup dari pintu rezeki adalah dosa yang terlampau
banyak. Sedangkan pembukanya adalah taubat. Jadi kalau Anda merasa rezeki
seret, cobalah bercermin dosa apa saja yang sudah Anda perbuat selama ini.
Allah itu adil. Siapa yang berusaha maka pasti akan diberikan hasil. Ada
hukum tanam benih tuai hasil. Selama kita usaha, ada hasil dibalik semua
itu. Kalau kita tekun pasti berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, dosa apa coba
yang ada dalam diri kita. Jadi segeralah bertaubat. Saya pikir itu wajar dan bisa
dianalogikan dengan mudah. Bayangkan saja Anda adalah karyawan di sebuah
perusahaan. Kira-kira kalau perilaku Anda tidak baik, kerjaan ngga
pernah beres, mudah dapet promosi kenaikan jabatan ngga? Kira-kira
atasan melirik Anda ngga ntuk dinaikkan jabatannya? Apalagi Allah yang
punya kuasa menaik turunkan rezeki dan kedudukan kita.
WAKARI 2016
33
3. Berbuat Maksiat dalam
Mencari Nafkah
Jaman sekarang jujur itu susah, orang yang ngga jujur aja kadang masih susah
dapet duit. Akhirnya mark up sana mark up sini. Demi mencari uang melimpah.
Sikut sana sikut sini, kalau perlu pakai dukun atau sewa orang untuk melakukan
hal yang tidak-tidak. Ini terang-terangan membuat rezeki kita ditahan oleh Allah.
Andaikata kita merasa dapat banyak duit itu semua tidak berkah. Dan ciri-ciri
harta yang tidak berkah diantaranya :
• Sering dibelanjakan untuk hal yang sifatnya sia-sia belaka. Tidak banyak
mendatangkan manfaat, baik bagi dirinya maupun orang lain dan lingkungan
sekitarnya.
• Sering dilanda penyakit, baik itu penyakit lahir maupun penyakit batin (iri,
dengki, dll)
• Sulit sekali hatinya tergerak untuk membelanjakan harta berlebih tersebut di jalan
Allah. Padahal di setiap harta kita, ada hak orang lain yang mesti diberikan.
WAKARI 2016
34
4. Dalam Bekerja Sering
Melupakan Allah
WAKARI 2016
35
5. Enggan Bershodaqoh