Anda di halaman 1dari 35

MEMAHAMI HAKIKAT 1

REZEKI SERTA HAL-

WAKARI 2016
HAL YANG MENDEKATI
DAN YANG
MENGHAMBAT
(Pelatihan Pra Purna Bhakti dan
Kewirausahaan PT Bukit Asam)
WAYAN KEMARA GIRI, M.SI
2
Pengertian Rezeki

 An-Naisaburi menjelaskan dalam tafsirnya bahwa,


secara etimologi rezeki adalah sesuatu yang bisa
dimanfaatkan. Ini mencakup segala hal, baik
yang halal maupun yang haram, yang bisa
dimakan maupun tidak, milik sendiri atau pun
bukan.
 Dari pengertian ini kita bisa mengambil kesimpulan
bahwa rezeki itu sifatnya umum. Rezeki itu tidak
tercakup hanya pada materi saja, tetapi apapun
itu yang penting bisa bermanfaat untuk
kehidupan manusia.

WAKARI 2016
3
Pengertian Ibadah

 Berasal dari perkataan arab, ‘abd yang bermakna hamba


(taat dan patuh)

 Setiap amalan orang hidup yang memberi manfaat


kepada diri, keluarga, organisasi, masyarakat dan negara
merangkumi segala aspek kehidupan dalam konteks
perhubungan manusia dilakukan dengan hati yang jujur
demi keredhoan Tuhan
(Al maududi)

WAKARI 2016
4
Pengertian Kerja

 Usaha, kegiatan atau urusan yang


bertujuan untuk menghasilkan sesuatu
 Tugas atau urusan yang telah ditentukan
sebagai tanggungjawab seorang manusia

WAKARI 2016
5
Kerja itu Ibadah Apabila:

 Dilaksanakan dengan tujuan serta niat yang ikhlas,


jujur dan bertanggungjawab demi pencipta/Khaliq
 Mematuhi peraturan-peraturan kesejahteraan yang
ditetapkan oleh sang khaliq (creator) serta mempunyai
nilai keagamaan (religious values)
 Implikasinya mencapai kesejahteraan universal (diri,
organisasi, masyarakat dan alam jagat)

WAKARI 2016
6
Mengapa Harus Bekerja?

 Bekerja bukan hanya kebutuhan, tapi juga


kewajiban. Berpahala jika dilakukan, berdosa kalau
ditinggalkan. (Riwayat Anas bin Malik)
 “Pekerjaan apakah yang paling baik?”
 “Pekerjaan terbaik adalah usaha seseorang dengan
tangannya sendiri dan semua perjualbelian yang
dianggap baik,”
(HR Ahmad dan Baihaqi)

WAKARI 2016
7
Keutamaan bekerja dan orang
yang giat bekerja keras
 Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang tidak
dapat terhapus dengan pahala sholat, sedekah, atau
haji namun hanya dapat ditebus dengan bersusah-
payah dalam mencari nafkah. (HR. Thabrani)
 ”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam
mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”.
(HR. Ibnu Asakir dari Anas)
 ”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam
bekerja, maka sore itu ia diampuni”.
(HR. Thabrani dan lbnu Abbas)
WAKARI 2016
8
Keutamaan bekerja dan orang
yang giat bekerja keras

 Seorang yang telah bekerja dan bersungguh-sungguh


dalam pekerjaannya akan bertambah martabat dan
kemuliaannya.
 Orang-orang yang pasif dan malas bekerja,
sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah
kehilangan sebagian dari martabat dan harga diri di
hadapan dirinya sendiri dan juga dihadapan orang
lain, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya
menjadi mundur.

WAKARI 2016
9
Awal keberhasilan suatu pekerjaan adalah
roman muka yang ramah dan penuh senyum

WAKARI 2016
10

WAKARI 2016
11
Selalu membantu
kebutuhan orang lain
dengan semangat tinggi
karena setiap kita
menolong orang lain
maka Allah pasti akan
menolong kita

WAKARI 2016
12
Semut aja bisa

WAKARI 2016
13

WAKARI 2016
14

WAKARI 2016
15
Mengajak orang lain untuk
berbuat baik dan Mencegah
 Jika kita dapat melihat

WAKARI 2016
orang lain untuk berbuat
kekurangan orang lain tidak baik
maka kita masih harus
belajar.
 Jika kita dapt melihat Mengupayakan diri sendiri
kekurangan kita sendiri untuk berbuat baik dan
maka kita mulai belajar. mencegah diri sendiri untuk
berbuat tidak baik
 Ketika kita tidak lagi
dapat melihat kekurangan
orang lain dan diri kita
sendiri, maka kita sudah
Mampu mengenali dan
selesai belajar. memahami hal-hal yang
baik dan tidak baik
16

WAKARI 2016
17
Kolaborasi Ilmu dan Ibadah

 Menghayati dan mengamalkan konsep ibadah dalam pekerjaan dan


kehidupan
 Menghubungkan konsep ibadah untuk pengembangan diri, keluarga,
organisasi, masyarakat dan negara
 Melaksanakan nilai-nilai murni di dalam pekerjaan
 Mengingatkan kita bahwa ilmu matematika ternyata bermanfaat dalam
filosofi kehidupan kita sehari-hari dan dapat dijadikan sebagai
pegangan dalam mengarungi kehidupan dialam nyata ini.
 Mari kita lihat bagaimana implementasi dalam kehidupan senyatanya

WAKARI 2016
18
Pertanyaanya

 Mengapa PLUS dikali PLUS hasilnya PLUS,


 Mengapa MINUS dikali PLUS atau sebaliknya PLUS
dikali MINUS hasilnya MINUS,
 Mengapa MINUS dikali MINUS hasilnya PLUS
 Hikmahnya adalah:
(+) PLUS = BENAR
(-) MINUS = SALAH

WAKARI 2016
19
Hikmah perkalian dari PLUS dan
MINUS

 Jika (+) PLUS = BENAR dan MINUS = SALAH maka:


1. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu hal yang BENAR adalah
suatu tindakan yang BENAR
Rumus matematikanya : + x + = +
2. Mengatakan BENAR terhadap sesuatu yang SALAH, atau
sebaliknya mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang BENAR
adalah sesuatu tindakan yang SALAH.
Rumus matematikanya : + x - = -
-x+ =-

WAKARI 2016
20
Hikmah perkalian dari PLUS dan
MINUS

3. Mengatakan SALAH terhadap sesuatu yang SALAH


adalah suatu tindakan yang BENAR

Rumus matematikanya : -x-=+

Pelajaran matematika ternyata sarat dengan makna.


Kebenarannya adalah pasti atau exact, yang bisa kita
ambil sebagai Pelajaran Hidup Kita.

WAKARI 2016
21
Hikmah pembagian dari PLUS dan
MINUS

 Untuk pembagian dalam matematika dapat kita


lihat sebagai berikut:
• 1:1 =1
• 1:2 =½
• 1 : 10 = 1/10
• 1 : 100 = 1/100
• sedangkan 1 : 0 = ~ (tak terhingga)
WAKARI 2016
22
Makna pembagian dari PLUS dan
MINUS

 Kalau kita melakukan perbuatan baik, seperti


sedekah misalnya, kemudian kita mengharapkan
balasannya atas perbuatan itu, maka semakin banyak
kita berharap akan hasilnya maka akan semakin kecil
yang kita peroleh (1/100 dst)
 Tetapi ketika kita melakukannya dengan ikhlas tanpa
mengharapkan sesuatu imbalan apapun atau 1 : 0, maka
hasilnya akan “Tak Terhingga” yang artinya Tuhan
yang Khalik akan memberikan balasan atas keikhlasan
kita dengan balasan yang tak terhingga (penuh
keberkahan)

WAKARI 2016
23
Kesimpulan dari Filosofi Matematika

 Tatkala engkau memperbaiki niatmu, saat itulah Tuhan memperbaiki


keadaanmu.
 Ketika engkau menginginkan kebaikan untuk orang lain, maka
kebaikan itu datang kepadamu dari arah yang tidak engkau kira.
 Di saat kita hidup untuk membuat orang lain bahagia, Tuhan
menjadikan orang lain untuk membahagiakan kita.
 Maka carilah selalu celah untuk “memberi”, bukan “mengambil”.
 Setiap kali engkau memberi maka di saat itulah
engkau diberi (oleh Tuhan Yang Maha Kasih) tanpa
engkau meminta.

WAKARI 2016
24

SLALU MENSYUKURI
NIKMAT TUHAN

WAKARI 2016
25
Apapun Yang Kita Kerjakan, Orang Akan Selalu Menemukan
Sesuatu Untuk Dikatakan

WAKARI 2016
26

Bila engkau baik hati, bisa


saja orang lain menuduhmu
punya pamrih
tapi BERBAIK
bagaimanapun
HATILAH
Bila engkau jujur dan
terbuka, bisa saja orang lain
akan menipumu
tapi JUJURLAH
bagaimanapun
Bila engkau mendapat
ketenangan & kebahagiaan,
bisa saja orang lain jadi iri tapi
BERBAHAGIALA
bagaimanapun H

WAKARI 2016
27

Bila engkau sukses, bisa saja engkau akan


mendapat teman palsu dan beberapa
tapi JADILAH SUKSES
sahabat sejati. bagaimanapun
Apa yang engkau bangun selama bertahun- tapi
tahun mungkin saja dihancurkan orang lain BANGUNLAH
dalam semalam bagaimanapun
Kebaikan yang engkau lakukan hari ini , tapi
mungkin saja besok sudah dilupakan orang. BERBUATLAH
bagaimanapun BAIK

Berikan yang terbaik darimu, karena ini adalah urusan Anda dan TuhanMu
bukan urusan Anda dengan mereka

WAKARI 2016
28
Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar maka
kehidupan di dalam telur akan berakhir

Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam maka


kehidupan baru telah lahir

GREAT THINGS ALWAYS BEGIN FROM INSIDE

WAKARI 2016
29
Makna dari kehidupan nyata

Ubah TAKE and GIVE


menjadi Just GIVEN
Ada PERTANYAAN?

WAKARI 2016
30
5 PENGHAMBAT ALIRAN
REZEKI
 Sesungguhnya pada diri setiap manusia, telah ditetapkan bagi mereka rezekinya sejak
roh ditiupkan pertama kali ke dalam kandungan ibu. Bermacam-macam tingkatan rezeki
setiap manusia. Namun demikian, bukan berarti tidak bisa berubah karena walau
bagaimanapun itu adalah hak prerogatif Allah SWT.
 Rezeki yang dituliskan tersebut bisa diibaratkan 1 botol aqua yang penuh berisi air.
Ketika itu habis maka habislah usia manusia hidup di dunia ini. Sebagaimana telah
disebutkan sebelumnya bahwa rezeki telah ditetapkan, hanya tinggal bagaimana cara
kita meraihnya. Anda mau meraihnya dengan jalan halal penuh berkah, ataupun
dengan jalan haram yang pasti sudah ada jaminan rezeki untuk kita semua. Maka
tidak salah jika AA Gym, Ust. Mansur, dll, lebih suka mengatakan menjemput rezeki
daripada mencari rezeki.
 Beberapa dari kita mungkin meras, kok ya rezeki saya rasanya seret banget. Usaha ini
itu, tidak juga membuahkan hasil Pokoknya serba sulit deh. Jika itu terjadi, maka kita
perlu introspeksi diri. Jangan-jangan ada hal-hal yang membuat rezeki kita ditahan oleh
Allah hingga sampai akhir hayat pun kita hidup berkesusahan
WAKARI 2016
31
1. Hilangnya Rasa Tawakkal Kepada
Allah

 Kadangkala ketika rezeki kita mulai mengalir, ada rasa bangga dalam diri.
Seolah-olah kita merasa bahwa ini semua adalah hasil dari kerja keras dan
semangat pantang menyerah yang ada dalam diri kita. Kita merasa super hebat
dan luar biasa. Kita lupa bahwa kesemuanya itu tidak terlepas dari faktor “x”
yaitu Maha Pemurah dan Pengasihnya Allah.
 Ketika itu terjadi, maka bersiaplah karena itu adalah titik balik dari tanjakan
kesuksesan kita. Dan itulah titik balik dimana kita bukannya naik malah terus
meluncur ke bawah. Bukankah Allah sudah berfirman “… Aku adalah seperti
prasangka hambaku…”. Maka, pada saat kita berpongah-pongah ria dan lupa
kepadaNya, maka Dia akan menganggap kita tidak membutuhkannya lagi.
Disaat itulah Allah berpaling dari kita dan mencabut faktor “x” yang sebetulnya
banyak mendominasi keberhasilan usaha kita.

WAKARI 2016
32
2. Terlalu Banyak Dosa

 Terlalu banyak dosa akan membuat hati kita tertutup debu. Memupuskan setiap
doa yang dipanjatkan ke langit. Bahkan ada seorang Syekh terkenal yang
mengatakan bahwa penutup dari pintu rezeki adalah dosa yang terlampau
banyak. Sedangkan pembukanya adalah taubat. Jadi kalau Anda merasa rezeki
seret, cobalah bercermin dosa apa saja yang sudah Anda perbuat selama ini.
 Allah itu adil. Siapa yang berusaha maka pasti akan diberikan hasil. Ada
hukum tanam benih tuai hasil. Selama kita usaha, ada hasil dibalik semua
itu. Kalau kita tekun pasti berhasil. Tapi kalau tidak berhasil, dosa apa coba
yang ada dalam diri kita. Jadi segeralah bertaubat. Saya pikir itu wajar dan bisa
dianalogikan dengan mudah. Bayangkan saja Anda adalah karyawan di sebuah
perusahaan. Kira-kira kalau perilaku Anda tidak baik, kerjaan ngga
pernah beres, mudah dapet promosi kenaikan jabatan ngga? Kira-kira
atasan melirik Anda ngga ntuk dinaikkan jabatannya? Apalagi Allah yang
punya kuasa menaik turunkan rezeki dan kedudukan kita.
WAKARI 2016
33
3. Berbuat Maksiat dalam
Mencari Nafkah
 Jaman sekarang jujur itu susah, orang yang ngga jujur aja kadang masih susah
dapet duit. Akhirnya mark up sana mark up sini. Demi mencari uang melimpah.
Sikut sana sikut sini, kalau perlu pakai dukun atau sewa orang untuk melakukan
hal yang tidak-tidak. Ini terang-terangan membuat rezeki kita ditahan oleh Allah.
Andaikata kita merasa dapat banyak duit itu semua tidak berkah. Dan ciri-ciri
harta yang tidak berkah diantaranya :
• Sering dibelanjakan untuk hal yang sifatnya sia-sia belaka. Tidak banyak
mendatangkan manfaat, baik bagi dirinya maupun orang lain dan lingkungan
sekitarnya.
• Sering dilanda penyakit, baik itu penyakit lahir maupun penyakit batin (iri,
dengki, dll)
• Sulit sekali hatinya tergerak untuk membelanjakan harta berlebih tersebut di jalan
Allah. Padahal di setiap harta kita, ada hak orang lain yang mesti diberikan.

WAKARI 2016
34
4. Dalam Bekerja Sering
Melupakan Allah

 Ciri-ciri paling mudah ditemui adalah meremehkan kewajiban Agama,


kita cenderung menunda-nunda waktu untuk itu. Serta lebih penting
kerjaan daripada kewajiban Agama. Atau bisa juga berupa
ketidakjujuran dalam berbisnis.
 Kita menganggap tidak ada yang tahu kebohongan kita. Itu artinya,
kita sudah melupakan Allah yang selalu mengamati dan mengetahui
setiap tindakan kita. Kalau Anda lupa padaNya, Dia pun dengan
mudah melupakan Anda.

WAKARI 2016
35
5. Enggan Bershodaqoh

Shodaqoh itu memiliki beberapa kelebihan jika dilakukan dengan ikhlas.


 Menolak “bala” yang datang kepada kita, entah itu berupa penyakit, musibah, ataupun hal-hal
buruk yang mungkin terjadi. Kalaupun terpaksa terjadi (karena kehendak Allah), maka
skalanya akan menjadi lebih kecil untuk kita.
 Pupuk Kebaikan. Maksudnya dengan kita rajin bershodaqoh, sama artinya kita menebar
pupuk-pupuk kebaikan. Ini nantinya akan menyuburkan pohon kebaikan dan berujung pada
hak kita untuk memetik buah kebaikan itu sendiri. Bukankah sudah janji Allah bahwa setiap
kita bershodaqoh dengan ikhlas, Alah akan melipatgandakan gantinya untuk kita. Cobalah dan
buktikan sendiri.
 Menjadi pelicin turunnya rezeki. Sudah banyak orang sukses yang merumuskan teori
“Makin banyak memberi, makin banyak menerima”. Keluarkan sebagian harta Anda untuk
shodaqoh dan tunggulah, sesungguhnya akan datang lebih banyak ganti yang dibarikan oleh
Allah. Itulah mengapa orang-orang sukses kelas dunia (Donald Trump, Warren Buffet, Bill
Gates, dll) berlomba-lomba menyumbangkan sebagian harta ataupun penghasilan dari
bisnisnya untuk kegiatan sosial. Dan Anda lihat, bukannya bangkrut, malah bisnis mereka
semakin besar.
WAKARI 2016

Anda mungkin juga menyukai