Anda di halaman 1dari 10

PENGANTAR FILSAFAT ILMU

OLEH :
• Kristina Fitri Kurnia ( 191111020)
•Aryanto Tena Bolo ( 191111004)
1. Sejarah perkembangan ilmu filsafat
1. Masa Yunani
Periode filsafat Yunani merupakan periode sangat penting dalam sejarah
peradaban manusia karena saat itu terjadi perubahan pola pikir manusia dari
mitosentris menjadi logo-sentris. Pola pikir mitosentris adalah pola pikir
masyarakat yang sangat mengenal mitos untuk menjelaskan fenomena alam,
seperti gempa bumi dan pelangi. Namun, ketika filsafat di perkenalkan, fenomena
alam tersebut tidak lagi dianggap sebagai aktivitas dewa, tetapi aktivitas alam
yang terjadi secara kausalitas. Penelusuran filsafat Yunani dijelaskan dari asal kata
filsafat. Sekitar abad IX SM atau paling tidak tahun 700 SM, di Yunani, Softhia
diberi arti kebijaksanaan; Sophia berarti juga kecakapan. Kata philoshopos mula-
mula dikemukakan dan dipergunakan oleh Heraklitos (480−540 SM).

2. Masa Abad Pertengahan


Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat Eropa. Sebagaimana halnya dengan
filsafat Yunani yang dipengaruhi oleh kepercayaan maka filsafat atau pemikiran
pada abad pertengahan pun dipengaruhi oleh kepercayaan Kristen. Artinya,
pemikiran filsafat abad pertengahan didominasi oleh agama. Pemecahan semua
persoalan selalu didasarkan atas agama sehingga corak pemikiran kefilsafatannya
bersifat teosentris
3. Masa Abad Modern

Pada masa abad modern ini pemikiran filsafat berhasil menempatkan

manusia pada tempat yang sentral dalam pandangan kehidupan sehingga corak

pemikirannnya antroposentris, yaitu pemikiran filsafat mendasarkan pada akal

pikir dan pengalaman. Sebelumnya telah dikemukakan bahwa munculnya

Renaisance dan Humanisme sebagai awal masa abad modern, di mana para ahli

(filsuf) menjadi pelopor perkembangan filsafat (kalau pada abad pertengahayang

menjadi pelopor perkembangan filsafat adalah para pemuka agama). Pemikiran

filsafat masa abad modern ini berusaha meletakkan dasar-dasar bagi metodelogis

ilmiah. Pemikiran filsafat diupayakan lebih bersifat praktis, artinya pemikiran

filsafat diarahkan pada upaya manusia agar dapat menguasai lingkungan alam

menggunakan berbagai penemuan ilmiah


4. Masa Abad Dewasa Ini

Filsafat dewasa ini atau filsafat abad ke-20 juga disebut filsafat kontemporer

yang merupakan ciri khas pemikiran filsafat adalah desentralisasi manusia karena

pemikiran filsafat abad ke-20 ini memberikan perhatian yang khusus pada bidang

bahasa dan etika sosial. Dalam bidang bahasa terdapat pokok-pokok masalah; arti

kata-kata dan arti pernyataan-pernyataan. Masalah ini muncul karena realitas saat

ini banyak bermunculan berbagai istilah, di mana cara pemakainnnya sering tidak

dipikirkan secara mendalam sehingga menimbulkan tafsir yang berbeda-beda

(bermakna ganda). Oleh karena itu, timbulah filsafat analitika yang di dalamnya

membahas tentang cara berpikir untuk mengatur pemakaian kata-kata/istilah-

istilah yang menimbulkan kerancauan, sekaligus dapat menunjukkan bahaya-

bahaya yang terdapat di dalamnya. Karena bahasa sebagai objek terpenting dalam

pemikiran filsafat, para ahli pikir menyebut sebagai logosentris. Dalam bidang

etika sosial memuat pokok-pokok masalah apakah yang hendak kita perbuat di

dalam masyarakat dewasa ini.


2.Sejarah filsafah ilmu
Berbicara tentang kelahiran dan perkembangan
filsafat,pada awal kelahirannya tidak dapat
dipisahkan dengan perkembangan (ilmu)
pengetahuaan yang muncul pada massa
peradapan kuno ( masa yunani). Pada tahun 2000
SM, bangsa babylon yang hidup di lembah sungai
nil (mesir) dan sungai efrat telah mengenal alat
pengukur berat ,tabel bilangan berpangkat , tabel
perkalian sepuluh menggunakan jari .
3.Filsafat ilmu keperawatan
Pengertian Filsafat keperawatan

filsafat keperawatan merupakan pandangan dasar tentang hakekat

manusia dan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka dasar

dalam praktek keperawatan.

pendapat lain tentang filsafat keperawatan adalah suatu ilmu yang

mempelajari tentang cara berpikir seorang perawat dalam menghadapi

pasiennya tentang kebenaran dan kebijaksanaan sehingga tingkad

kes3jahteraan dan kesehatan pasien dapat meningkat.


4.Keberadaan filsafat ilmu bagi
keperawatan
• Filsafat keperawatan mengkaji penyebab dan hukum-hukum
yang mendasari realitas, serta keingintahuan tentang gambaran
sesuatu yang lebih berdasakan pada alasan logis daripada
metoda empiris. Filsafat keilmuan harus menunjukkan
bagaimana pengetahuan ilmiah sebenarnya dapat diaplikasikan
yang kemudian menghasilkan pengetahuan alam semesta,
dalam hal ini pengetahuan keperawatan, sehingga filsafat
keperawatan adalah keyakinan dasar tentang pengetahuan
keperawatan yang mengandung pokok pemahaman biologis
manusia dan perilakunya dalam keadaan sehat dan sakit
terutama berfokus kepada respons mereka terhadap situasi.
Dalam pengembangan ilmu keperawatan tidak bisa terlepas dari peranan filsafat didalamnya.

Adapun manfaat atau peranan filsafat dalam keperawatan antara lain adalah:
1. Memudahkan proses keperawatan karena tanpa mempelajari filsafat ilmu keperawatan maka
akan semakin sulit melaksanakan proses keperawatan.
2. Dengan mengetahui dan melaksanakan perilaku yang mengandung makna, rasa cinta
terhadap kebijaksanaan, terhadap pengetahuan, terhadap hikmah dan ucapannya yang baik
dan sopan seseorang dapat mengetahui bagaimana landasan dasar dari ilmu keperawatan
tersebut.

3. Dapat memecahkan suatu permasalahan meliputi dampak teknologi, sosial budaya,


ekonomi, pengobatan alternatif, kepercayaan spritual dan masih banyak yang lainnya
mengenai seluk beluk lingkup profesi keperawatan yang semuanya digunakan dalam hal
pencapaian profesionalisme seorang perawat.

4. Menghindari dan meminimalisasi kesalahpahaman dan konflik dalam pencarian kebenaran


tentang ilmu keperawatan.
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat A aziz alimul.2002. Pengantar Dokumentasi proses


Keperawatan. EGC, Salemba Mmedika : jakarta
Sadolloh,U.2003. pengantar filsafat pendidikan. CV
Alfabeta ,Bandung
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai