Anda di halaman 1dari 29

FUNGSI NON LINEAR

1
Pendahuluan
• Kurva non linear → suatu persamaan yang
grafiknya tidak berupa garis lurus.
• Sebagian dari model ekonomi linear
merupakan penyederhanaan dari hubungan
yang non linear → linearisasi dari model non
linear.
• Terdapat 4 macam bentuk fungsi non linear
yang paling sering dijumpai yaitu fungsi
kuadrat parabolik, fungsi kubik, fungsi
eksponensial dan fungsi logaritmik.
2
I. Fungsi Kuadrat

• Fungsi kuadrat (fungsi berderajat 2) → fungsi


yang pangkat tertinggi dari variabelnya adalah
pangkat dua.
• Gambar dari fungsi kuadrat dapat berupa
lingkaran, elips, hiperbola maupun parabola
→ tergantung dari posisi pemotongan suatu
bidang kerucut.

3
Lanjutan Fungsi Kuadrat.....

• Lingkaran → jika bidang kerucut dipotong


dengan posisi mendatar.
• Elips → jika bidang kerubut dipotong dengan
posisi menyerong.
• Hiperbola → jika bidang kerucut dipotong
dengan posisi tegak lurus, tetapi bukan pada
pertengahan kerucut.
• Parabola → jika bidang kerucut dipotong
menyerong pada separuh bidang kerucut.
4
Lanjutan Fungsi Kuadrat.....

5
Identifikasi Persamaan Kuadrat

6
Kurva Parabola
• Parabola → tempat kedudukan titik-titik yang
berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan
sebuah garis lurus yang disebut direktriks.
• Setiap parabola mempunyai sebuah sumbu
simetri dan sebuah titik ekstrem.
• Sumbu simetri parabola dapat garis yang
sejajar dengan sumbu vertikal –y atau berupa
garis yang sejajar dengan sumbu horizontal –x.
• Titik ekstem parabola → titik potong antara
sumbu simetri dan parabola itu sendiri.
7
Letak Titik Ekstrem Kurva Parabola
• Terdapat 4 kemungkinan letak titik ekstrem,
yaitu:

8
Persamaan Parabola
• Bentuk umum persamaan:
Ax2 + By2 + Cx + Dy + E = 0
Salah satu, A atau B, sama dengan nol.
• Jika sumbu simetri sejajar dengan sumbu vertikal
maka:
y = Ax2 + Bx + C ; A ≠ 0
• Parabola terbuka ke bawah jika A < 0 ; parabola
terbuka ke atas jika A > 0.
• Jika sumbu simetri sejajar dengan sumbu horizontal
maka:
x = Ay2 + By + C ; A ≠ 0
• Parabola terbuka ke kanan jika A > 0 ; parabola terbuka
ke kiri jika A < 0.
9
Titik Ekstrem Parabola
• Titik ekstrem parabola (i, j):

• Dimana:
 -b/2a → jarak titik ekstrem dari sumbu vertikal –y
 b2-4ac/-4a → jarak titik ekstrem dari sumbu
horizontal –x.

10
Hubungan Antara Fungsi dan Derivatifnya:
Fungsi Menaik dan Fungsi Menurun
• Derivatif pertama dari fungsi non linier dapat digunakan
untuk menentukan apakah kurva dari fungsi tsb menaik atau
menurun pada kedudukan tertentu.
• Jika derivatif pertama f’(x) > 0 → lereng kurva positif pada
x = a maka y = f(x) merupakan fungsi menaik pada kedudukan
x = a yakni y = f(x) menaik ketika x bertambah sesudah x = a.
• Jika derivatif pertama f’(x) < 0 → lereng kurva negatif pada
x = a maka y = f(x) merupakan fungsi menurun pada
kedudukan x = a yakni y = f(x) menurun ketika x bertambah
sesudah x = a.
• Jika derivatif pertama f’(x) = 0 berarti y = f(x) berada di titik
ekstrimnya.

11
Gambar Fungsi Menaik dan Fungsi Menurun

12
Titik Ekstrem Fungsi Parabolik
• Misalkan y = f(x) adalah fungsi parabolik, maka:
 Derivatif pertama → menentukan letak titik ekstrem
 Derivatif kedua → mengetahui jenis titik ekstrem
• Untuk mengetahui apakah titik maksimum atau minimum digunakan
derivatif kedua.
 Jika y’’ > 0 bentuk parabola terbuka ke atas (titik ekstrem adalah titik
minimum)
 Jika y’’ < 0 bentuk parabola terbuka ke bawah (titik ekstrem adalah titik
maksimum)
• Contoh:
y = f(x) = x2 – 8x + 12 fungsi parabolik
y = f’(x) = dy/dx = 2x -8 fungsi linear
y’’ = f’’(x) = d2y/dx = 2 konstanta
• Titik ekstrem: 2x - 8 = 0 ; x = 4
x = 4 maka y = 16 – 32 + 12 = -4
Titik ekstrem = (4,-4)
• y’’ = 2 atau y’’ > 0 maka parabola terbuka ke atas dengan titik ekstrem
minimum di x = 4 dan y = -4.

13
Gambar Fungsi Parabolik

14
II. Fungsi Kubik
• Fungsi kubik (fungsi berderajat tiga) → fungsi yang
pangkat tertinggi dari variabelnya adalah pangkat tiga.
• Bentuk umum:
y = A + Bx + Cx2 + Dx3 ; D ≠ 0
• Setiap fungsi kubik setidak-tidaknya mempunyai
sebuah titik belok → titik peralihan bentuk kurva dari
cekung menjadi cembung atau dari cembung menjadi
cekung.
• Setiap fungsi kubik mempunyai 1 titik ekstrem
(maksimum atau minimum) atau 2 titik titik ekstrem
(maksimum atau minimum).
• Keberadaan titik ekstrem tergantung pada nilai B, C
dan D dalam persamaan → menentukan bentuk kurva.
15
Kurva Fungsi Kubik (Tanpa Titik Ekstrem)

16
Kurva Fungsi Kubik dengan Titik Ekstrem

17
Titik Ekstrem dan Titik Belok Fungsi Kubik
• Derivatif pertama: menentukan letak titik ekstrem
• Derivatif kedua: mengetahui jenis titik ekstrem dan
menentukan letak titik beloknya.
• Fungsi kubik y = f(x) mencapai titik ekstrem pada
y’ = 0
• Jika y’’ < 0 pada y’ = 0 maka titik ekstremnya adalah
titik maksimum.
• Jika y’’ > 0 pada y’ = 0 maka titik ekstremnya adalah
titik minimum.
• Fungsi kubik y = f(x) berada di titik belok pada y’’ = 0

18
Contoh Titik Belok Fungsi Kubik
• Contoh:
y = 1/3 x3 – 3x2 + 8x - 3 fungsi kubik
y’ = x2 – 6x + 8 fungsi kuadrat parabolik
y’’ = 2x - 6 fungsi linier
• Jika y’ = 0 → x2 – 6x + 8 = 0 ; (x-2) (x-4) = 0
x1 = 2 dan x2 = 4
• x = x1 = 2 → y = 1/3(8) – 3(4) + 8(2) – 3 = 3,67
• y’’ = 2(2) – 6 = -2 < 0
• x = x2 = 4 → y = 1/3(64) – 3(16) + 8(4) – 3 = 2,33
• y’’ = 2(4) – 6 = 2
• Jika y’’ = 0 ; 2x – 6 = 0 → x = 3
y = 1/3(3)3 – 3(3)2 + 8(3) - 3 = 3 [Titik belok: 3 ; 3]
• y’ = 32 – 6(3) + 8 = -1 [Derivatif pertama: berada di titik minimum]
• Kesimpulan:
 Titik maksimum pada koordinat (2 ; 3,67)
 Titik belok pada koordinat (3 ; 3)
 Titik minimum pada koordinat (4 ; 2,33)

19
Gambar Titik Belok Fungsi Kubik

20
III. Aplikasi dalam Ekonomi
• Penerapan persamaan non linear dalam ekonomi:
 Permintaan, penawaran dan keseimbangan
pasar
 Fungsi biaya
 Fungsi penerimaan
 Keuntungan, kerugian dan Pulang-pokok
 Fungsi utilitas
 Fungsi produksi
 Transformasi produk
21
Contoh Permintaan, Penawaran dan
Keseimbangan Pasar

• Diketahui: Qd = 19 – P2 dan Qs = -8 + 2P2.


• Ditanya: berapa Pe dan Qe di pasar?
• Jawab: Keseimbangan: Qd = Qs
19 – P2 = -8 +2P2 → 3P2 = 27
P2 = 9 → P = 3
P = 3 maka Q = 19 – (9) → Q = 10
• Jadi Pe = 3 dan Qe = 10
22
Contoh Permintaan, Penawaran dan Keseimbangan Pasar.....
• Jika terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar Rp 1,-
per unit, maka:
Q’s = -8 + 2(P-1)2 → Q’s = -8 + 2 (P2 - 2P + 1)
Q’s = 2P2 – 4P - 6
• Keseimbangan pasar yang baru: Q’d = Q’s
19 – P2 = 2P2 – 4P -6 → 3P2 – 4P – 25 = 0
dengan rumus abc diperoleh P1 = 3,63 dan P2 = -2,30 → P2 tidak
dipakai, karena harga tidak mungkin negatif.
P = 3,63 → Q = 19 – P2
Q = 19 – (3,63)2 → Q = 5,82
• Jadi P’e = 3,63 dan Q’e = 5,82
• tk = P’e – Pe → tk = 3,63 – 3 → tk = 0,63
• tp = t – tk → tp = 1 – 0,63 → tp = 0,37
• T = t x Q’e → T = 1 x 5,82 → T = 5,82 23
Contoh Soal Fungsi Biaya
• Diketahui: biaya total yang dikeluarkan oleh
perusahaan: C = 2Q2 - 24Q + 102.
• Ditanya:
 Berapa jumlah produksi agar biaya total
minimum?
 Hitunglah biaya total minimum tersebut!
 Hitung juga biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-
rata, biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata
pada tingkat produksi tersebut!
 Seandainya produksi dinaikkan 1 unit, berapa
besarnya tambahan biaya?
24
Lanjutan Contoh Soal Fungsi Biaya.....
• Jawab:
• Berdasarkan rumus titik ekstrem parabola, C minimum terjadi pada
Q = -b/2a → Q = 24/4 → Q = 6.
• TC min: C = 2Q2 - 24Q + 102
TC = 2(36) - 24(6) + 102 → TC = 30
• FC = 102
• VC = 2Q2 - 24Q → VC = 2(36) – 24(6)
VC = -72
• AC = TC/Q → AC = 30/6 → AC = 5
• AFC = FC/Q → AFC = 102/6 → AFC = 17
• AVC = VC/Q → AVC = -72/6 → AVC = -12
• Jika Q = 7 maka TC = 2(49) – 24(7) + 102 → TC = 32
• MC = TC/Q → MC = (32 – 30)/(7-6) → MC = 2/1
MC = 2
Jadi untuk menaikkan produksi dari 6 unit menjadi 7 unit perlukan
biaya tambahan sebesar Rp 2,-.

25
Contoh Soal Fungsi Penerimaan
• Diketahui: fungsi permintaan yang dihadapi
produsen monopolis ditunjukkan oleh
P = 900 - 1,5Q.
• Ditanya:
 Bagaimana persamaan penerimaan totalnya?
 Berapa TR jika terjual barang sebanyak 200 unit
dan berapa harga jual per unit?
 Hitunglah MR dari penjualan sebanyak 200 unit
mejadi 250 unit!
 Tentukan tingkat penjualan yang menghasilkan TR
maksimum dan hitung TR maksimum!

26
Lanjutan Contoh Soal Fungsi Penerimaan.....

• Jawab:
• TR = PQ → TR = (900 - 1,5Q)Q
TR = 900Q-1,5Q2
• Jika Q = 200 maka P = 900 – 1,5(200) → P = 600
• TR = 900(200) – 1,5 (200)2 → TR = 120000
• Jika Q = 250 maka TR = 900(250) – 1,5(250)2
TR = 131250
• MR = TR/Q
• MR = (131250-120000)/(250-200) → MR = 225
• TR maks → pada Q = -b/2a → Q = -900/-3 → Q = 300
• TR maksimum = 900Q-1,5Q2
TR = 900(300) – 1,5(300)2 → TR = 135000

27
Contoh Soal Keuntungan, Kerugian dan Pulang-Pokok
• Diketahui: TR perusahaan: R = -0,10Q2 + 20Q dan
TC perusahaan: C = 0,25Q3 -3Q2 + 7Q + 20.
• Ditanya:
 Hitung profit perusahaan jika Q = 10 unit!
 Hitung profit perusahaan jika Q = 20 unit!
• Jawab:
• Jika Q = 10 maka TR = -0,10(10)2 + 20(10) → TR = 190
TC = 0,25(10)3 – 3(10)2 + 7(10) + 20 → TC = 40
π = TR – TC → π = 190 – 40 → π = 150 (keuntungan)
• Jika Q = 20 maka TR = -0,10(20)2 + 20(20) → TR = 360
TC = 0,25(20)3 – 3(20)2 + 7(20) + 20 → TC =960
π = TR – TC → π = 360 – 960 → π = -600 (kerugian)

28
Sumber Acuan

 Bab 7, Matematika Terapan untuk Bisnis


dan Ekonomi, du Mairy, BPFE, Yogyakarta,
2003.

29

Anda mungkin juga menyukai