1 Juni 2021
▪ Mampu menjelaskan latar belakang munculnya SIKNAS dan
SIKDA
▪ Mampu menjelaskan tata kelola dan pelaksanaan SIKNAS dan
SIKDA
▪ Mampu menjelaskan tantangan dalam pelaksanaan pengelolaan
SIKNAS dan SIKDA
Sejarah Pemanfaatan TI
▪ 1980-an : Departemen Kesehatan RI melalui Pusat Data Kesehatan
(PUSDAKES) mulai menggunakan Electronic Data Processing (EDP) di
tingkat pusat. Karena berbagai kendala dan hambatan termasuk kurangnya
dana dan tidak adanya payung hukum (PP) membuat SIK kurang optimal dan
belum berdayaguna.
▪ 1990-an : Departemen Kesehatan mengembangkan Sistem Informasi
Puskesmas (SP2TP), Sistem Informasi Rumah Sakit, Sistem Surveilans
Penyakit bahkan Sistem Informasi Penelitian & Pengembangan Kesehatan.
Namun masing-masing sistem tersebut belum terintegrasi dengan baik dan
sempurna.
Sejarah Pemanfaatan TI
▪ Tahun 2000-an : Tahun 2002 keluar Keputusan Menteri Kesehatan No.511
tentang “Kebijakan & Strategi Sistem Informasi Kesehatan Nasional
(SIKNAS)” dan Kepmenkes No.932 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengembangan Sistem Informasi Daerah (SIKDA)”. SIKDA) di
Kabupaten/kota adalah sub sistem SIKDA provinsi, SIKDA provinsi adalah
sub sistem Informasi Kesehatan Nasional (SIKNAS).
Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia