Anda di halaman 1dari 38

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Membangun
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
Manusia Karya
KORWIL SELATAN (BPN-PPU-PASER)

ADI APRIYAN KUSWARA


LATAR BELAKANG
1. Kecelakaan di tempat kerja dan PAK masih
relatif tinggi
2. Dampak Kecelakaan dan PAK terhadap pekerja,
keluarga juga pihak perusahaan
3. Untuk meningkatkan perlindungan tenaga kerja
4. Upaya persyaratan K3 untuk mencegah terulang
kembalinya kecelakaan dan PAK yang sama
5. Penerapan upaya pencegahan kecelakaan dan
PAK untuk mengendalikan potensi bahaya
lainnya
2
Untuk mengetahu penyebab kecelakaan harus
dilakukan analisis
o Setiap kecelakaan dapat dicegah
o Faktor penyebab kecelakaan tidak berdiri sendiri
tetapi terdiri dari beberapa faktor yang saling
berhubungan

RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT KECELAKAAN


(DOMINO EFFECTS)

 Untuk mengetahui penyebab kecelakaan harus


dilakukan analisis
Kecelakaan sebagai kegagalan sistem
 KECELAKAAN MERUPAKAN GEJALA
DISFUNGSI SISTEM
 ANALISIS KASUS KECELAKAAN
MENCARI SUMBER DISFUNGSI
ELEMENTER
 KECELAKAAN KECIL DAN INSIDEN
PERLU DIANALISIS APABILA
MEMPUNYAI POTENSI UNTUK
MENIMBULKAN KECELAKAAN YANG
LEBIH BESAR.
 SETIAP KECELAKAAN MEMPUNYAI
PENYEBAB BANYAK.
 PENYEBAB DASAR DAPAT
MENUNJUKKAN DISFUNGSI
MANAJEMEN.
 KARENA ITU DALAM MENGANALISIS
KASUS KECELAKAAN HARUS DICARI
PENYEBABNYA SAMPAI TUGAS DAN
ANALISIS KECELAKAAN
Serangkaian kegiatan untuk mengadakan
penyelidikan terhadap kejadian kecelakaan
yang merupakan bagian penting program
pencegahan kecelakaan

Prinsip penyelidikan dan analisa kecelakaan


adalah untuk menemukan data dan fakta
bukan mencari kesalahan

6
TUJUAN ANALISIS

1. Menggambarkan apa yang sebenarnya


terjadi
2. Menentukan sebab yang sebenarnya
3. Mengukur resiko
4. Mengembangkan tindakan kontrol
5. Menentukan kecederungan/trend
6. Menunjukan peran serta

7
Dasar Hukum

1. UU No.1 tahun1970
2. UU No. 13 tahun 2003
3. Permen Naker No.Per-03/Men/1998 ttg Tatacara
Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan
4. SK.Dirjen Pembinaan HI dan Was Ketenagakerjaan
No.Kep.84/BW/1998 ttg Tatacara pengisian Form
laporan dan Analisis Statistik Kecelakaan
WARNING!!!
KECELAKAAAN KERJA??

CONTOH KECELAKAAN
KERJA ?
BAIK DIALAMI LANGSUNG
DAN YANG TIDAK
KEBAKARAN : Pipa Terbakar
Berikut disampaikan Siaran Pers mengenai :Pipa di … Terbakar,
Perusahaan Sigap Melakukan Pemadaman Semoga Bermanfaat...
Pipa di … Terbakar, PT…… Sigap Melakukan Pemadaman Balikpapan,
15 Agustus 2019 - Kebakaran terjadi di salah satu pipa di dalam area
kilang …… Balikpapan. Percikan Api diduga muncul sekitar pukul 9.30
WITA saat dilakukan perbaikan pipa Hingga saat ini.
Pemadaman api terus dilakukan oleh PT……… menggunakan media foam
dan air dengan mengerahkan 4 unit mobil damkar dan 1 unit trailer foam.
Untuk saat ini lokasi api sudah dilokalisir dan jalur api utama berhasil
dipadamkan. Hingga saat ini masih belum diperlukan evakuasi pekerja dan
pemadaman bisa di tanggulangi oleh tim PT…..
Adapun penyebab kebakaran masih menunggu hasil investigasi oleh tim
internal PT……….**Media Contact Wulansari (Manager …..) VI
Kalimantan
Peraturan Perundang-undangan Kebijakan
Pemerintah Sistim Hubungan Industrial

Kegagalan Manajemen

Faktor Manusia

Faktor Situasional Faktor Lingkungan

Kecelakaan • Negara
• Masyarakat
Kerugian • Perusahaan
• Pekerja

Ekonomis Non Ekonomis


Tdk Langsung Psikologi
Langsung Sosial
• SDM • Rasa aman
• Cost • Kematian/cacat
• Company
• Property
image
• Market
Evaluasi K3
Causes of Accident Consequences of Accident
Human error Injuries
Design failure Damage
Management failure Accident Production loss
Component failure Quality problems Accident
Safety investigation
analysis External failure Environmental loss

Accident Process
Piramida Kecelakaan
Kematian/ Kec.Serius
Data dilaporkan 1
dan tercatat 10 Kecelakaan Ringan
30 Kerusakan Properti

60 0 Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
10.000 Aman
• Bahaya
The three of basic causes

Poor management safety policy & decision,


Personal factors, Environmental factors Basic causes

Unsafe act Indirect Causes Unsafe condition

Unplanned release of
energy and/or hazardous material

s accident
se
c au
r e ct
D i
Pendekatan dalam tindakan
pencegahan kecelakaan

accident

Investigasi
Investigasi

 Merupakan bagian penting dari pencegahan


kecelakaan
 Identifikasi dari suatu kasus kecelakaan dapat
membantu pencegahan terhadap kecelakaan
yang sejenis
 Investigasi dapat juga menimbulkan hasil yang
tidak sesuai jika hasilnya tidak disebarluaskan
dan didiskusikan dengan pengawas lini atau
pimpinan unit
Step analisis keselamatan kerja

Phase Tujuan Metode yang dipakai


Identifikasi bahaya Mencari gambaran macam dari potensi Checklist
bahaya Studi bahaya kemampuan operasi (HAZOP)
Menemukan obyek-obyek yg relevan Analisa kesalahan manusia
thd analisis yg rinci Analisa efek dan model kesalahan
Mendptkan gambaran yg rinci dr Analisa keselamatan kerja
faktor bahaya dan faktor yg
mengkontribusi

Model kecelakaan Mendapatkan pengertian yg mendalam Analisa pohon kesalahan (FTA)


ttg mekanisme terjadinya potensi Analisa pohon kejadian (ETA)
kecelakaan
Analisa konsekuensi penyebab (CCA)
Mendapatkan dasar kuantifikasi
frekuensi kecelakaan
Menemukan penyebab kecelakaan
Estimasi resiko Mengestimasi dan membedakan FTA, ETA, CCA
frekuensi kesalahan
Mengestimasi dan membedakan
konsekuensi kecelakaan
SASARAN ANALISA
KECELAKAAAN

Mencegah agar kecelakaan


serupa tidak terjadi

OBYEK PENYELIDIKAN
POTENSI BAHAYA PENYEBAB
KECELAKAAN
SASARAN ANALISA
KECELAKAAAN

Mencegah agar kecelakaan


serupa tidak terjadi

OBYEK PENYELIDIKAN
POTENSI BAHAYA PENYEBAB
KECELAKAAN
SAKSI - SAKSI

Saksi mata adalah


1. Mereka yang datang ketempat kejadian segera setelah
kecelakaan terjadi

2. Mereka yang mempunyai keterangan tentang kebiasaan


kebiasaan kerja dari orang yang cidera atau yang
mengetahui tentang peralatan yang terlibat dalam
kecelakaan

3. Mereka yang secara nyata melihat bagaimana


kecelakaan itu terjadi.

4. Mereka yang terlibat dalam kecelakaan


PERUBAHAN DASAR ANALISA
6 W + H.1.

Siapa /who - Manajemen tingkat atas, pengawas langsung,


Operator

Apa /what - Apa yang terjadi, apakah ada penyimpangan

Kapan /when - Waktu harus ditentukan setepatnya

Dimana/where - Lokasi (tempat kerja), tempat yang


terjadi pada tubuh pekerja pekerja

Yang mana/ Which - mana yang esensial

Kenapa/ berapa banyak/ why/ how much - Berapa banyak


penyimpangan terjadi, kenapa terjadi, bagaimana dengan
fungsi kontrol
Wawancara - Saksi

Bagaimana ?
Ya, Tidak Saya ingin
dia tidak
menuduh
saya
SUBYEK/PENGANALISA
1. Pengawas Lini (Lini Supervisor) – mengapa ?

Banyak berkepentingan
 Banyak tahu tentang orang dan kondisi
 Paham bagaimana & dimana sumber info
 Adalah pengambil tindakan
 Memperoleh manfaat dari analisa kecelakaan , al :
Ѳ penunjukan peran serta
Ѳ meningkatkan produktivitas
Ѳ menekan biaya produksi
Ѳ menunjukan adanya kontrol
2. Manajer Madya – dalam hal khusus
Ѳ Kerugian yang besar atau kejadian yang sangat
membahayakan
Ѳ Wilayah/wawasan beberapa pengawas
Ѳ Tindakan perbaikan dengan biaya besar atau
jangkauan yang luas

3. Tenaga Ahli
Ѳ Untuk hal-hal yang memerlukan pengetahuan
khusus, situasi yang rumit
LANGKAH PENYELIDIKAN
1. Tanggap terhadap keadaan darurat
 Segera menuju tempat kejadian
 Lokalisir tempat kejadian
 Upayakan penyelamatan/bila perlu

2. Kumpulkan keterangan & informasi

3. Analisa sebab yang penting :


 Kenali kerusakan dan cidera
 Temukan faktor penyebab maupun
tindakan bahaya
 Tentukan penyebab utama
4. Kembangkan dan ambil tindakan
perbaikan
 Segera menuju tempat kejadian
 Lokalisir tempat kejadian
 Upayakan penyelamatan/bila perlu

5. Tinjauan ulang rekomendasi dan temuan

6. Lanjutkan tindakan yang efektif

7. Buat laporan segera


IDENTIFIKASI DATA DAN FAKTA

a. Cidera (nature of injury)


b. Bagian tubuh yang cidera (part of body)
c. Sumber cidera (source of injury)
d. Tipe kecelakaan (accident type)
e. Kondisi berbahaya (hazardous condition)
f. Penyebab cidera (agency of accident)
g. Penyebab khusus cidera (agency accident part)
h. Tindakan berbahaya (unsafe act)
ANALISA KLASIFIKASI KECELAKAAN MENURUT ILO
BERDASARKAN FAKTOR PENYEBAB

5. Listrik
6. Orang jatuh
7. Tergelincir/terbentur
benda
8. Kejatuhan benda
9. Tertimmbun
10. Kerja tangan
11. Perkakas tangan
12. Hewan
13. dll.
KONSEP SEBAB KECELAKAAN
UP DATED DOMINO THEORY
Frank E. Bird, 1970

MANAGEMENT SYMPTON ACCIDENT INJURY


ORIGIN

LACK OF BASIC IMMEDIATED INCIDENT/ INJURY/


CONTROL ACCIDENT
CAUSES CAUSES DAMAGE

Pengukuran Sebelum incident Sesudah incident


kegiatan

Pengukuran hasil
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

KERUGIAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

 STRUCK AGAINST  menabrak/bentur benda diam/bergerak


 STRUCK BY  terpukul/tabrak oleh benda bergerak
 FALL TO  jatuh dari tempat yang lebih tinggi
 FALL ON  jatuh di tempat yang datar
 CAUGHT IN  tusuk, jepit, cubit benda runcing
 CAUGHT ON  terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
INSIDEN

 CAUGHT BETWEEN  terpotong, hancur, remuk


 CONTACT WITH  listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
 OVERSTRESS  terlalu berat, cepat, tinggi, besar
 EQUIPMENT FAILURE  kegagalan mesin, peralatan
 EVIRONMENTAL RELEASE  masalah pencemaran
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

C1 :Terbentur (pada umumnya menunjukan kontak atau persinggungan dengan benda


tajam/benda keras yg mengakibatkan tergores, terpotong, tertusuk,dll).
C2 : Terpukul (dikarenakan yang jatuh, meluncur, melayang, bergerak, dll).
C3 :Tertangkap pada, dalam dan diantara benda (terjepit, tergigit,tertimbun, tenggelam,
dll).
C4 :Jatuh dari ketinggian yang sama.
C5 :Jatuh dari ketinggian yang berbeda.
C6 :Tergelincir.
INSIDEN

C7 :Terpapar (pada umumnya berhubungan dengan temperatur, tekanan udara, getaran,


radiasi, suara, cahaya, dll).
C8 : Penghisapan, penyerapan (menunjukan proses masuknya bahan atau zat berbahaya ke
dalam tubuh, baik melalui pernafasan ataupun kulit dan yang pada umumnya
berakibat sesak nafas, keracunan, mati lemas, dll).
C9 : Tersentuh aliran listrik.
C10 : Dan lain-lain.
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

1. OPERASI TANPA OTORISASI 16. PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK


2. GAGAL MEMPERINGATKAN
17. APD KURANG, TIDAK LAYAK
3. GAGAL MENGAMANKAN
4. KECEPATAN TIDAK LAYAK 18. PERALATAN RUSAK
5. MEMBUAT ALAT PENGAMAN 19. RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SEBAB LANGSUNG

TIDAK BERFUNGSI 20. SISTEM PERINGATAN KURANG


6. PAKAI ALAT RUSAK 21. BAHAYA KEBAKARAN
7. PAKAI APD TIDAK LAYAK
22. KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
8. PEMUATAN TIDAK LAYAK
9. PENEMPATAN TIDAK LAYAK 23. KEBISINGAN
10. MENGANGKAT TIDAK LAYAK 24. TERPAPAR RADIASI
11. POSISI TIDAK AMAN 25. TEMPERATUR EXTRIM
12. SERVIS ALAT BEROPERASI 26. PENERANGAN TIDAK LAYAK
13. BERCANDA, MAIN-MAIN
27. VENTILASI TIDAK LAYAK
14. MABOK ALKOHOL, OBAT
15. GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR 28. LINGKUNGAN TIDAK AMAN
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN

E1:Melakukan pekerjaan tanpa wewenang, lupa D1 : Pengamanan yang tidak sempurna (sumber kecelakaan tanpa
mengamankan, lupa memberi tanda/peringatan. alatpengaman, atau dengan alat pengaman rusak atau tidak berfungsi, dan
E2:Bekerja dengan kecepatan berbahaya. lain-lain).
E3:Membuat alat pengaman tidak berfungsi (melepaskan, D2 : Peralatan/bahan yang tidak seharusnya (mesin, pesawat atau bahan yang
tidak sesuai atau berbeda dari keharusan).
mengubah, dan lain-lain).
D3 : Kecacatan, ketidaksempurnaan (kondisi tidak semestinya, misalnya:
SEBAB LANGSUNG
E4 :Memakai peralatan yang tidak aman, tanpa peralatan.
kasar, licin, tajam, timpang, aus, retak, rapuh, dll).
E5:Memuat,membongkar,menempatkan,mencampur, D4 : Pengaturan prosedur yang tidak aman (pada sumber kecelakaan,
menggabungkan dengan tidak aman (proses produksi). misalnya: penyimpanan, peletakan yg tdk aman, pembebanan lebih, faktor
E6:Mengambil posisi atau sikap tubuh tidak aman psikososial, dll).
(ergonomi). D5 : Penerapan tidak sempurna (kurang cahaya, silau, dll).
E7:Bekerja pada objek yang berputar/berbahaya D6 : Ventilasi tidak sempurna
( misalnya membersihkan, mengatur, memberi D7 : Iklim kerja yg tdk aman
pelumas, dan lain-lain). D8 : Tekanan udara yang tidak aman
E8:Mengalihkan perhatian, mengganggu, sembrono/dakar, D9 : Getaran yang berbahaya
mengagetkan, dan lain-lain). D10 : Bising
D11 : Pakaian, kelengkapan yang tidak aman
E9:Melalaikan penggunaan alat pelindung diri yang
D12 : Kejadian berbahaya lainnya (bergerak atau berputar terlalu lambat,
ditentukan.
peluncuran benda, ketel melendung, konstruksi retak, korosi, dll).
E10 : Lain-lain.
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
INSIDEN KERUGIAN
KONTROL DASAR LANGSUNG

8. PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
1. KEMAMPUAN FISIK ATAU PHISIOLOGI 9. ENGINEERING
TIDAK LAYAK 10. PENGADAAN (PURCHASING)
SEBAB DASAR

2. KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK 11. KURANG PERALATAN


3. STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI 12. MAINTENANCE
4. STRESS MENTAL 13. STANDAR KERJA
5. KURANG PENGETAHUAN 14. SALAH PAKAI/SALAH
6. KURANG KEAHLIAN MENGGUNAKAN
7. MOTIVASI TIDAK LAYAK
LEMAHNYA PENYEBAB PENYEBAB
KONTROL DASAR LANGSUNG INSIDEN KERUGIAN
LACK OF CONTROL

PROGRAM TIDAK SESUAI


STANDARD TIDAK SESUAI
KEPATUHAN TERHADAP STANDAR
TERIMA KASIH….

Anda mungkin juga menyukai