Anda di halaman 1dari 20

TUGAS AKUNTANSI SYARIAH

OLEH KELOMPOK 1 :

FUAD FALLAL SHOBIRIL B1C1 19 102


HARDIANSYAH B1C1 19 104
HARDIMAN B1C1 19 105
HARRY INDRAWAN B1C1 19 106
HERNINA MPOLO B1C1 19 107
IDA BAGUS SURYA SAPUTRA B1C1 19 109
OSWINA LESTARI SITANGGANG B1C1 19 148
Pengertian
01 05 Perkembangan
Akuntansi
Transaksi Syariah
Syariah

POKOK
Prinsip-prinsip PEMBAHAS
02 04
Akuntansi AN
Syariah Perbedaan Akuntansi
Syariah dan Akuntansi
Persamaan Akuntansi 03 Konvensional
Syariah dan Akuntansi
Konvensional
1 Pengertian Akuntansi Syariah
Menurut surat Al-Baqarah ayat 282, Allah memerintahkan untuk
melakukan penulisan secara benar atas segala transaksi yang pernah
terjadi selama melakukan muamalah. Dan menurut sejarah
Pengertian akutansi adalah disebutkan muncul di Italia pada abad
ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca
Pacioli yang menulis buku “Summa de Arithmatica Geometria et
Propotionalita” dengan memuat satu bab mengenai “Double Entry
Accounting System”.

Dari sisi ilmu pengetahuan, Akuntansi adalah ilmu informasi yang


mencoba mengkonversi bukti dan data menjadi informasi dengan cara
melakukan pengukuran atas berbagai transaksi dan akibatnya yang
dikelompokkan dalam account, perkiraan atau pos keuangan seperti
aktiva, utang, modal, hasil, biaya, dan laba
Akuntansi Syari’ah adalah Secara etimologi ,
kata akuntansi berasal dari bahasa inggris,
accounting, dalam bahasa Arabnya
disebut “ Muhasabah” yang
berasal dari kata hasaba, hasiba,
muhasabah atau wazan yang dapat disimpulkan bahwa
lain adalah hasaba, hasban, Akuntansi Syari’ah adalah
hisabah, artinya menimbang, suatu kegiatan identifikasi,
memperhitungkan klarifikasi, dan pelaporan
mengkalkulasikan, mendata, melalui dalam mengambil
atau menghisab, yakni keputusan ekonomi
menghitung dengan seksama berdasarkan prinsip akad-akad
atau teliti yang harus dicatat dalam syari’ah, yaitu tidak mengandung
pembukuan tertentu. zhulum (Kezaliman), riba, maysir
(judi), gharar (penipuan), barang yang
haram dan membahayakan.
2
Prinsip-Prinsip
Akuntansi Syariah
Prinsip-Prinsip Akuntansi Syariah

Pertanggungjawaban
(Accountability)
Prinsip Keadilan Prinsip Kebenaran
Pertanggungjawaban selalu Prinsip ini sebenarnya tidak
prinsip keadilan yang
berkaitan dengan konsep dapat dilepaskan dengan
merupakan nilai penting
amanah. Bagi kaum muslim, prinsip keadilan.
dalam etika kehidupan
persoalan amanah merupakan Aktivitas ini akan dapat
sosial dan bisnis, dan nilai
hasil transaksi manusia dilakukan dengan baik
inheren yang melekat dalam
dengan Sang Khalik mulai apabila dilandaskan pada
fitrah manusia. Hal ini
dari alam kandungan. nilai kebenaran. Kebenaran
berarti bahwa manusia itu
Manusia dibebani oleh Allah ini akan dapat menciptakan
pada dasarnya memiliki
SWT. untuk menjalankan nilai keadilan dalam
kapasitas dan energi untuk
fungsi kekhalifahan di muka mengakui, mengukur, dan
berbuat adil dalam setiap
bumi. melaporkan tansaksi-
aspek kehidupannya.
transaksi dalam ekonomi
Dari penjelasan di atas bahwa kata keadilan dalam kontek aplikasi akuntansi
mengandung dua makna:

1. Keadilan mengandung makna yang berkaitan dengan moral, yaitu kejujuran,


yang menempatkan faktor yang sangat dominan. Tanpa kejujuran, informasi
yang dihasilkan oleh seorang akuntan akan berakibat fatal pada pemakai dan
pengguna laporan keuangan. Sehingga pengambilan keputusanpun salah dan
secara tidak langsung berdampak pada masyarakat banyak.
2. Kata keadilan bersifat fundamental. Dimana kata adil disini merupakan sebagai
pendorong untuk melakukan upaya-upaya dokontruksi terhadap keadaan
akuntansi modern menuju pada akuntansi yang lebih baik dan termoderinisasi
sesuai dengan nilai-nilai Islam yang ada.
Dari prinsip ini dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :
Prinsip Legitimasi
01
Muamalat 1) Umur perusahaan tidak tergantung pada umur
pemiliknya.
2) Mendorong manusia agar salalu beramal dan
bekerja keras, padahal ia mengetahui bahwa
dia akan tiada suatu saat nanti.
Prinsip Entitas
02 Spiritual
3) Prinsip Kontinuitas (Going Concern) merupakan
kaidah umum dalam investasi. Prinsip ini
menjadi dasar dalam pengambilan keputusan
agar perusahan terus beroperasi.
4) Prinsip Matching yaitu suatu cermin yang
Prinsip memantulkan hubungan sebab akibat antara dua
03
Kontinuitas sisi, dari satu segi, dan mencerminkan juga hasil
atau dari hubungan tersebut dari segi lainnya
3
Persamaan Akuntansi Syariah
dan Akuntansi Konvensional
Persamaan prinsip akuntansi syariah dan akuntansi konvensional

1 Prinsip pemisahan jaminan keuangan dengan prinsip unit ekonomi;

Prinsip penahunan (hauliyah) dengan prinsip periode waktu atau tahun pembukuan
2 keuangan;
Prinsip pembukuan langsung dengan pencatatan
3 bertanggal;
Prinsip kesaksian dalam pembukuan dengan prinsip
4 penentuan barang;
Prinsip perbandingan (muqabalah) dengan prinsip
5 perbandingan income dengan cost (biaya);

6 Prinsip kontinuitas (istimrariah) dengan kesinambungan perusahaan;

Prinsip keterangan (idhah) dengan penjelasan atau pemberitahuan.


7
4
Perbedaan Akuntansi Syariah
dan Akuntansi Konvensional
Perbedaan Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional

● Para ahli akuntansi modern berbeda pendapat ● konsep Islam menerapkan konsep penilaian
dalam cara menentukan nilai atau harga untuk berdasarkan nilai tukar yang berlaku, dengan
melindungi modal pokok, dan juga hingga tujuan melindungi modal pokok dari segi
saat ini apa yang dimaksud dengan modal kemampuan produksi di masa yang akan
pokok (kapital) belum ditentukan. datang dalam ruang lingkup perusahaan yang
kontinuitas.
● Modal dalam konsep Akuntansi Konvensional
terbagi menjadi dua bagian, yaitu modal tetap ● dalam konsep Islam barang-barang pokok
(aktiva tetap) dan modal yang beredar (aktiva dibagi menjadi harta berupa uang (cash) dan
lancar). harta berupa barang (stock), selanjutnya
barang dibagi menjadi barang milik dan
● Konsep konvensional mempraktekan teori barang dagang.
pencadangan dan ketelitian dari menanggung
semua kerugian dalam perhitungan, serta ● konsep Islam sangat memperhatikan hal itu
mengenyampingkan laba yang bersifat dengan cara penentuan nilai atau harga dengan
mungkin. berdasarkan nilai tukar yang berlaku serta
membentuk cadangan untuk kemungkinan
bahaya dan resiko.
Perbedaan Akuntansi Syariah dan Akuntansi Konvensional

● Konsep konvensional menerapkan ● dalam konsep Islam dibedakan antara


prinsip laba universal, mencakup laba laba dari aktivitas pokok dan laba yang
dagang, modal pokok, transaksi, dan berasal dari kapital (modal pokok)
juga uang dari sumber yang haram dengan yang berasal dari transaksi, juga
wajib menjelaskan pendapatan dari
● Konsep konvensional menerapkan sumber yang haram jika ada, dan
prinsip bahwa laba itu hanya ada ketika berusaha menghindari serta menyalurkan
adanya jual-beli, pada tempat-tempat yang telah
ditentukan oleh para ulama fiqih.

● konsep Islam memakai kaidah bahwa


laba itu akan ada ketika adanya
perkembangan dan pertambahan pada
nilai barang, baik yang telah terjual
maupun yang belum.
Perkembangan
5 Transaksi Syariah
Perkembangan Transaksi
Syariah

1 2 3
Perbankan Islamic Bank
Islam Mesir Development Berbasis
Bank Tahun 1974 Islam
Perkembangan Transaksi Syariah di Indonesia
Perkembangan akuntansi syariah beberapa tahun terakhir sangat meningkat ini di
tandai dengan seringnya kita menemukan seminar, workshop, diskusi dan berbagai
pelatihan yang membahas berbagai kegiatan ekonomi dan akuntansi Islam, mulai
dari perbankan, asuransi, pegadaian, sampai pada bidang pendidikan semua
berlabel syariah.

Perkembangan akuntansi syariah di Indonesia tidak dapat dilepaskan dari proses


pendirian Bank Syariah. Pendirian Bank Muamalat Indonesia (BMI) merupakan
landasan awal diterapkannya ajaran Islam menjadi pedoman bermuamalah.
Pendirian ini dimulai dengan serangkaian proses perjuangan sekelompok
masyarakat dan para pemikir Islam dalam upaya mengajak masyarakat Indonesia
bermuamalah yang sesuai dengan ajaran agama. Kelompok ini diprakarsai oleh
beberapa orang tokoh Islam, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), serta
Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang pada waktu itu, sekitar tahun 1990-1991.
TERIMA KASIH
5 ANY QUESTION ??
Kesimpulan
Akuntansi Syariah yaitu akuntansi yang berbasis syariah islam
sehingga dalam penerapan di perlukan pemahaman mengenai syariah islam,
Sedangkan cara dan metode pecatataan dalam pembukuan sama halnya
dengan akuntansi Konvensional,

Pada saat sekarang ini Transaksi akuntansi syaiah sedang


mengalami peningkatan baik di Indonesia sendiri maupun di tingkat
internasional,hal ini dikarenakan penerapan sistem akuntansi syariah
yang menggunakan system bagi hasil pada setiap asset dan memberikan
tanggung jawab baik secara horizontal maupun vertikal.

Anda mungkin juga menyukai