Anda di halaman 1dari 8

Ekstraksi Temb

aga
Daffa Mahardila 1031711049
AR Delis Figo Lubis 1031911001
Akbar Fauzi Lubis 1031911011
Nabila Nuraini 1031911019
Zikri Wahyudi 1031911026

Jurusan Teknik Pertambangan


Fakultas Teknik
Universitas Bangka Belitung
2021
Metalurgi
Metalurgi adalah ilmu, dan teknologi yang mengkaji proses pengolahan dan perekayasaan mineral dan logam.
Metalurgi terdiri dari pengolahan mineral, ekstraksi logam / metalurgi ekstraksi, proses produksi logam dan perekayasaan sifat
fisik logam. Metalurgi ekstraksi adalah praktik mengambil logam berharga dari sebuah biji dan pemurnian logam mentah yang
diekstrak ke dalam bentuk murni. Dalam rangka untuk mengubah logam oksida, atau sulfida untuk sebuah logam murni, bijih
besi harus dikurangi secara fisik, kimiawi atau elektrolisasi.
Tembaga
Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Tembaga
merupakan konduktor panas dan listrik yang baik. Selain itu
unsur ini memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni
sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan berwarna jingga
kemerahan. Tembaga dicampurkan dengan timah untuk
membuat perunggu. Tembaga (Cu) adalah logam dengan
nomor atom 29, massa atom 63,546, titik lebur 1083 °C, titik
didih 2310 °C, jari-jari atom 1,173 A° dan jari-jari ion Cu2+ 0,96
A°. Tembaga adalah logam transisi (golongan I B) yang
berwarna kemerahan, mudah regang dan mudah ditempa.
Sifat Fisik Tembaga
01 Tembaga memiliki warna kuning kemerah - merahan.

Unsur ini sangat mudah dibentuk, lunak, sehingga mudah


02 dibentuk menjadi pipa, lembaran tipis, kawat.

Bersifat sebagai konduktor panas dan listrik yang bagus untuk aliran
03 elektron.

04 Tembaga bersifat keras bila tidak murni.

05 Memiliki titik leleh pada 1084,62 °C, sedangkan titik didih pada 2562 °C.
Sifat Kimia Tembaga

Pada udara yang lembab,


permukaan tembaga Tembaga tidak diserang
ditutupi oleh suatu lapisan oleh air atau uap air dan
yang berwarna hijau asam-asam non-
1 yang menarik dari tembaga 3 oksidator encerseperti 5
karbonat basa, HCl encer dan H2SO4
Cu(OH)2CO3. encer.
Tembaga merupakan Pada suhu sekitar 300°C Tembaga tidak bereaksi
unsur yang relatif tidak tembaga dapat bereaksi dengan alkali, tetapi larut
reaktif sehingga tahan
2 dengan oksigen
4 dalam amonia oleh
terhadap korosi. membentuk CuO yang adanya udara
berwarna hitam. membentuk larutan
Sedangkan pada suhu yang yang berwarna biru dari
lebih tinggi, sekitar 1000°C, kompleks Cu(NH3)4 + .
akan terbentuk tembaga (I)
oksida (Cu2O) yang berwarna
merah.
Pengolahan Tembaga
Dalam proses pengolahan, batuan tembaga akan dipecah menjagi bagian yang lebih kecil. Proses pemecahan ini akan berbeda bagi bijih sulfida d
an bijih oksida. Bijih sulfida yang masih berbentuk batuan besar akan dimasukkan ke sebuah alat bernama gyratory crusher untuk mengurangi ukuran batu me
njadi sekitar 7-8 inci. Material ini selanjutnya akan diumpankan ke penggilingan sekunder yang mampu memecah bijih sulfida menjadi 1-2 inci. Bijih sulfida s
elanjutnya akan diproses dalam penggilingan basah bersama air dan bola baja untuk menghasilkan ukuran yang tepat. Sementara itu, bijih oksida umumn
ya akan hancur sebelum diproses lebih lanjut.

Tahap Kominusi Tahap Konversi Matte


Terdiri dari operasi permukaan dan penggerusan. Tahap Konversi Matte menjadi blister copper, melalui
Target dari Proses Pembuatan Tembaga ini ialah dioksidasi dan kandungan meningkat menjadi 90 %.
ukuran partikel bijih yang bisa memperoleh tingkat Slag yang akan dihasilkan memiliki senyawa besi –
recoveri maksimal ketika tahap Konsentrasi Flotasi. silika.

Tahap Fire Refining


Tahap Konsentrasi Flotasi Proses ini biasa disebut pemurnian dilakukan
Pengapungan (Flotasi) adalah proses dalam rotary-furnace, reverberatory-
pemisahan yang digunakan untuk furnace, heart-furnace yang bisa
menghasilkan konsentrat tembaga- diteliti dengan 2 tahap. Tahap pertama, oksidasi
emas. selektif kepada sulfur dan elemen pengotor.
Tahap kedua, deoksidasi guna penurunan
kandungan oksigen dalam
tembaga.
Tahap Matte Smelting Electrorefining
Masuk ketahap ini konsentrat tembaga dileburkan Merupakan pelarutan tembaga secara elektrokimia
berupa lelehan matte. Proses peleburan ini dari tembaga anoda dan mengendapkannya kembali
dalam keadaan oksidatif menghasilkan ke permukaan katodaDari proses electrorefining ini
lelehan matte dan slag, gas buang. Tahap dihasilkan logam tembaga dengan kandungan
ini menghasilkan matte yang kandungan tembaganya CU>99.99% .
setara 45% sampai 75%.
Metalurgi Ekstraksi Tembaga
Metalurgi ekstraksi adalah praktik mengambil logam berharga dari sebuah biji dan pemurnian logam mentah
yang diekstrak ke dalam bentuk murni.

Phyrometalurgi Hidrometalurgi Electrometalurgi


Mineral penting pada bijih tembaga Hidrometalurgi adalah suatu proses Pemurnian tembaga secara
seperti Chalcopyrite (CuFeS2) Logam pengolahan tembaga dari batuan electrometallurgy dilakukan
dalam mineral akan mudah alam dengan berdasar pada menggunakan blaster copper sebagai
diekstrak dari suatu bijih air sebagai pengolahnya. anoda, sedangkan tembaga murni
menggunakan metode Adapun prosesnya adalah sebagai digunakan sebagai katoda. Pemurnian ini
Pyrometallurgy apabila mineralnya dalam berikut : menggunakan CuSO4 sebagai
senyawa oksida. Oleh karena itu, pada 1. Tembaga dihancurkan hingga elektrolit. Proses Electrometallurgy
bijih tembaga senyawa sulfida agar menjadi halus digunakan untuk memurnikan blister
dapat diekstrak dengan Pyrometallurgi, sampai mess tertentu. copper (98% Cu) menjadi 99,95%
maka logam pengotor maupun 2. Tempatkan pada suatu tabung yang Cu dan memisahkan tembaga dengan
logam utamanya harus diubah dulu terbuat dari bahan tahan asam emas dan perak. Diagram
menjadi senyawa oksida lalu ditambah air dengan ukuran singkat elektrolisis
dengan proses Pemanggangan tertentu. tembaga adalah sebagai berikut :
(Roasting). 3. Tambahkan asam sulfat pekat sambil Pada katoda, ion tembaga (II) diubah
A. Pemanggangan, biasanya dilakukan diaduk agar terbentuk larutan menjadi tembaga. Cu2+ + 2 e- →
setelah proses pengapungan (flotasi) tembaga sulfat ( CuSO4.5H2O) . Cu (s)
dan dewatering. Tembaga(I) sulfida 4. Pindahkan pada suatu tabung Pada anoda, tembaga diubah menjadi
yang diperoleh pada tahap ini elektrolisis yang bertujuan larutan sebagai ion tembaga (II).
disebut matte dankemungkinan untuk mengambil ion Cu (s) → Cu2+ + 2e Pengotor
masih mengandung tembaga dari larutan tembaga pada anoda akan terendapkan menjadi
sedikit besi(II) sulfida sulfat yang terbentuk pada lumpur anoda (anode sludge).
B. Peleburan (Smelting), Konsentrat proses pengasaman. Sedangkan katoda akan habis menjadi ion
bijih dilebur dalam Reverberatory 5. Ambil tembaga yang menempel pada tembaga (II), yang selanjutnya akan
Furnace hingga mencair dan terpisah katoda, dan tembaga hasil dari katoda diubah menjadi tembaga murni pada
menjadi 2 lapisan.Tembaga yang adalah tembaga murni. anoda.
telah mencair akan 6. Tembaga hasil dari katoda siap untuk
Thank you
METALURGI

EKSTRAKSI TEMBAGA

Anda mungkin juga menyukai