Farmakodinamik KS
Farmakokinetik KS
Farmakodinamik
Glukokortikoid :
Penyimpanan glikogen hepar dan ef. Anti inflamasi
Kesimbangan air & elektrolit kecil.
Prototip: kortisol
Mineralokortikoid :
Keseimbangan air & elektrolit >>
Penyimpanan glikogen hepar <<
Prototip : desoksikortikosteron
Basal secretions
Group Hormone Daily
secretions
Glucocorticoids • Cortisol 5 – 30 mg
• Corticosterone 2 – 5 mg
Mineralocorticoids • Aldosterone 5 – 150 mcg
• 11- deoxycorticosterone Trace
Sex Hormones
•Androgen • DHEA 15 – 30 mg
•Progestogen • Progesterone 0.4 – 0.8 mg
•Oestrogen • Oestradiol Trace
Absorption
Distribution
Metabolism
Elimination
Pharmacokinetic of glucocorticoid
Short Acting
Hydrocortiso
1 ++ 20 12
ne
Cortisone4 0.8 ++ 25 12 11 ketol
Intermediate Acting
1.TERAPI SUBSTITUSI
Insufisiensi adrenal akut
Insufisiensi adrenal kronik
hiperplasia adrenal kongenital
insufisiensi adrenal sekunder akibat insufisiensi
adenohipofisis
INDIKASI
2. TERAPI NON-ENDOKRIN
•Fungsi paru pada fetus
•Artritis
•Karditis reumatik
•Penyakit ginjal
•Penyakit kolagen
•Asma bronkial & peny. Sal. Napas
•Peny. Alergi
•Peny. Mata
•Peny. Kulit.
•peny. Hepar
•Keganasan
•Ggn hematologik lain
•Syok
•Edema serebral trauma sumsum tulang belakang
KONTAINDIKASI
Kontraindikasi absolut
Kontraindikasi relatif:
Diabetes mellitus, tukak peptik/ duodenum, infeksi berat,
hipertensi / ggn kardiovaskular.
Efek samping
Efek dpt timbul
•Penghentian pemberian scr tiba-tiba
•Pemberian terus menerus (dosis besar)
Sedang: Lemah:
ALERGI
Pengertian
Suatu imun respon yang tidak diinginkan yang
dapat menyebabkan kerusakan jaringan
sebagai akibat paparan (antigen) terhadap
substrat yang sebenarnya secara intrinsik
adalah tidak berbahaya.
type-III
rype-I type-II type-IV
characterisrics (Imrmrue
(anaphylactic) ( cytotoxic) (delayed type)
complex
appearance wheal & flare lysis and necrosis erythema and erythema and
edema, necrosis induration
Dosis Adults, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg tiap DIH 17th Edition
4-6 jam, tidak melebihi 24 mg/hari atau sustained
release 8-12 mg tiap 8-12 jam, tidak melebihi 24
mg/hari.
Elderly, Allergic symptoms, rhinitis: oral: 4 mg sekali
atau dua kali sehari, atau 8 mg sustained release at
bedtime.
Pediatric, Allergic symptoms, allergic rhinitis:
children: oral: 0,35 mg/kg/hari in divided dosetiap 4-
6 jam. 2-6 tahun: 1 mg tiap 4-6 jam, tidak melebihi 6
mg pada 24 jam. 6-12 tahun: 2 mg tiap 4-6 jam,
tidak melebihi 12 mg/hari atau sustained release 8
mg at bedtime. Children > 12 tahun sama dengan
dosis dewasa
Aspek Informasi Obat Pustaka
Kerugian :
Faktor kegagalan cukup tinggi jika pasangan tidak bisa
bekerja sama dengan baik
Menggunakan Alat Bantu
Memakai alat yang menghalangi terjadinya ovulasi
dengan pemakaian hormon.
Pil KB.
Susuk atau Implant.
Suntikan.
Kerugian :
Bisa menambah/mengurangi berat
badan
Harus selalu mengingat-ingat minum pil
Tidak bisa mencegah dari PMS
Efek Samping Yang di Timbulkandari Penggunaan
Pil KB
Keuntungan :
Bisa digunakan untuk metode jangka panjang
Bisa digunakan untuk klien yang mempunyai tekanan darah tinggi
Tidak mengganggu produksi ASI
Kerugian :
Mengganggu hubungan seksual
Harus datang ke tenaga kesehatan untuk memasang, melepas,
dan kontrol
Biaya yang mahal
Tidak bisa mencegah dari PMS
IUD (intra uterine device) / AKDR (Alat
Kontrasepsi Dalam Rahim) / Spiral
Efek Samping
Iritasi vagina oleh spermatisida dapat meningkatkan risiko
penyakit menular seksual.
Dapat menyebabkan infeksi di saluran kencing dan vagina.
Menimbulkan orang alergi terhadap bahan-bahan tersebut.
Vagina Diafragma / Kap serviks
( cervical cap)
Lingkaran cincin dilapisi karet fleksibel ini akan menutup
mulut rahim bila dipasang dalam liang vagina 6 jam sebelum
berhubungan intim. Diafragma atau cervical cap berguna untuk
menutupi uterus sehingga mencegah sperma membuahi sel telur
Keuntungan :
Tidak mengganggu produksi ASI
Bisa menghambat keluarnya darah haid
Kekurangan :
Mahal, Kegagalan Tinggi, Harus ke tenaga kesehatan, Tidak
nyaman.
Efek samping :
Resiko infeksi yang cukup tinggi.
Kondom.
Kondom digunakan pada fenis pria untuk mencegah sperma
bertemu sel telur ketika terjadi ejakulasi / berhubungan intim.
Penggunaan kondom cukup efektif selama digunakan secara tepat
dan benar. Cara kerjanya adalah Mencegah masuknya sperma ke
alat kelamin wanita sampai ke ovum.
Keuntungan :
Mudah untuk didapatkan, tidak membutuhkan bantuan medis untuk
menggunakannya, dapat melindungi dari PMS, dan mudah
digunakan.
Kerugian:
Kegagalan yang dapat terjadi apabila kondom bocor atau robek.
Efek samping :
Dapat tertinggal di alat kelamin wanita, wanita bisa mengalami
keputihan yang banyak dan berbau, terjadi infeksi ringan.
TERIMA KASIH
ADA PERTANYAAN….???